هَمَزَةُ الْوَصْلِ Hamzah Washal
هَمَزَةُ الْوَصْلِ Hamzah Washal adalah : Hamzah yang terletak diawal kalimat (kata-kata) yang dimulai dengan harf saakin (huruf yang tidak berharokat/mati) dengan tujuan agar harf saakin tersebut dapat terbaca, dan sifat Hamzah Washal ini adalah sebagai Harfu Ziyadah (huruf tambahan).Contohnya : huruf hamzah pada kalimat berikut ini :
Artinya : memohon ampun – mohon ampunlah (kamu)! – permohonan ampun
- Tujuan Hamzah Washal
- Penulisan Hamzah Washal
Perhatikan kedua contoh dibawah!
- اِسْتِغْفَارٌ —> benar
- إسْتِغْفَارٌ —> salah
- Cara Membunyikan Hamzah Washal
- Tertulis (dalam bentuk huruf alif) dan berbunyi à ini berlaku jika Hamzah Washal tidak didahului oleh kalimah lain, contohnya :
Dibaca : istaghfara – istaghfir – istighfaarun.
- Tertulis (dalam bentuk huruf alif) tapi tidak berbunyi à ini berlaku jika Hamzah Washal didahului oleh kalimah lain, contohnya :
Jadi yang berbunyi disini adalah : harakat kalimah sebelum hamzah, yaitu kata : وَ (waw), Sehingga dibaca : wastaghfara – wastaghfir – wastighfaarun.
Dan tidak dibaca : wa istaghfara – wa istaghfir – wa istighfaarun.
- Tempat-tempat Hamzah Washal
- Sebagian Isim tertentu, yaitu : اسْمْ – ابْنٌ – ابْنَةٌ – امْرُؤٌ – امْرَأَةٌ – اثْنَانِ – اثْنَتَانِ
Untuk harakat hamzah washal, maka : jika kalimah-kalimah tersebut tidak didahului oleh kalimah lain, maka hamzah washal berbunyi kasroh.
- Satu jenis huruf , yaitu : ال (Aliif Laam Ta’riif), contoh : hamzah pada kalimah : الـْـــكِتـَابُ
Untuk harakat hamzah washal, maka : jika kalimah tersebut tidak didahului oleh kalimah lain, maka hamzah washal berbunyi fathah, jadi الـْـــكِتـَابُ dibaca : al kitaabu.
- Setiap Fi’il berikut :
- Fi’il Amr : Tsulaatsiy (اجْلِسْ) , Khumaasiy ( اجْتَمِعْ ), Sudaasiy (اسْتَغْفِرْ).
- Fi’il Maadhi : Khumaasiy (اجْتَمَعَ) , Sudaasiy (اسْتَغْفَرَ) .
Catatan : Pada point ke-3 dan ke-4 : Untuk harakat hamzah washal, maka : jika kalimah-kalimah tersebut ini tidak didahului oleh kalimah lain, maka hamzah washal berbunyi kasroh.
هَمْزَةُ الْقَطْعِ Hamzah Qatha’
هَمْزَةُ الْقَطْعِ Hamzah Qatha’
adalah : Hamzah yang terletak diawal kata, tertulis dan selalu berbunyi
(baik jika kalimah yang berhamzah qatha’ tersebut tidak didahului oleh
kalimah lain, maupun jika ia didahului oleh kalimah lain), contohnya :Artinya : mengeluarkan – keluarkanlah (olehmu)! – pengeluaran.
- Hamzah Qatha’ ini merupakan Huruf Ziyadah (huruf tambahan) jika ia berada pada fi’il-fi’il berikut ini :
- Fi’il Madhi Ruba’iy Mazid, contoh : أَخْرَجَ
- Fi’il Amr Ruba’iy Mazid, contoh : أَخْرِجْ
- Mashdar yang berasal dari : Fi’il Madhi Ruba’iy Mazid, contoh : إِخْرَاجٌ
- Penulisan Hamzah Qatha’
- Cara Membunyikan Hamzah Qatha’
- Hamzah Qatha’ tidak didahului oleh kalimah lain, contoh : إِخْرَاجُ الزَّكَاةِ وَاجِبٌ
dibaca : ikhraajuz zakaati waajibun.
- Ataupun Hamzah Qatha’ didahului oleh kalimah lain, contoh : وَ إِخْرَاجُ الزَّكَاةِ وَاجِبٌ
dibaca : wa ikhraajuz zakaati waajibun (tidak boleh dibaca : wakhraahuz zakaati waajibun!!!).
- Tempat-tempat Hamzah Qatha’
- Semua isim yang berawalan hamzah , kecuali : tujuh buah isim yang berawalan Hamzah Washal, yang telah disinggung pada pembahasan Hamzah Washal.
contoh isim yang berawalan hamzah Qatha’ : إِنْسَانٌ – أَسَدٌ – أُسَامَةُ
- Semua huruf yang berawalan hamzah, kecuali : huruf ال yang biasa masuk kesebuah isim,
contoh huruf yang berawalan hamzah Qatha’ : إِلَى – أَنْ – إِنَّ
- Semua fi’il yang berawalan Hamzah, kecuali : fi’il-fi’il yang pernah disinggung pada pembahasan tentang Hamzah Washal, yaitu : fi’il-fi’il amr tsulaatsiy, khumaasiy, sudaasiy, dan fi’il-fi’il maadhi khumaasiy dan sudaasiy,
contoh fi’il yang berhamzah Qatha’ : أََخْرَجَ – أَخْرِِِجْ
-Semua mashdar yang berawalan hamzah, yang berasal dari fi’il rubaa’iy, maka hamzahnya tersebut adalah hamzah Qatha’,
contoh mashdar yang berawalan hamazah qatha’ : إِِخْرَاجٌ .
Jadi ini berbeda dengan mashdar yang diawali huruf hamzah yang terdapat pada fi’il khumaasiy seperti اجْتِمَاعٌ atau sudaasiy seperti اسْتِغْفَارٌ, sebagai mana yang telah disinggung pada pembahasan tentang Hamzah Washal.
و الله أعلم و عليه التكلان
ü المعجم المفصل في الإعراب (الأستاذ طاهر يوسف الخطيب)
ü سلسلة تعليم اللغةالعربية، مادة الكابة، المجل الثاني (جامعة الإمام محمد ابن سعود الإسلامية)
ü المعجم الوسيط (لجنة المعجم من للغويين)
(Kamal Abu Muhammad Al Medany)
Posting Komentar Blogger Facebook