
Saudaraku muslim, terutama para pendakwah kepada agama Islam…
Nasehat di atas untuk diri sendiri secara khusus dan semua yang ikut andil dalam berdakwah dan menyampaikan agama Allah Ta’ala secara umum.
Nasehat di atas untuk diri sendiri secara khusus dan semua yang ikut andil dalam berdakwah dan menyampaikan agama Allah Ta’ala secara umum.
Nasehat ini untuk seorang yang kadang
terlalu berlebihan memperlihatkan hafalan ayat suci Al Quran atau hadits
atau dalamnya perbedaan para ulama dalam suatu permasalahan, atau
selalu berusaha menyampaikan dalam dakwahnya sesuatu yang lain, yang
belum pernah disampaikan agar disangka pintar, banyak bacaan dan
semisalnya, padahal bukan itu tujuan berdakwah.
Allah Ta’ala Berfirman:
{ قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو
إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ
اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ } [يوسف: 108]
Artinya: “Katakanlah: "Inilah jalan
(agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada
Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk
orang-orang yang musyrik.” QS. Yusuf: 108.
Berdakwah agar kaum muslim paham agamanya dengan benar, bukan agar dikatakan pintar dan banyak hafalan.
Berdakwah agar kaum muslim paham agamanya dengan benar, bukan agar dikatakan pintar dan banyak hafalan.
عَنْ أَنَسٍ عَنِ النَّبِىِّ -
صلى الله عليه وسلم - أَنَّهُ كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَعَادَهَا
ثَلاَثًا حَتَّى تُفْهَمَ عَنْهُ ، وَإِذَا أَتَى عَلَى قَوْمٍ فَسَلَّمَ
عَلَيْهِمْ سَلَّمَ عَلَيْهِمْ ثَلاَثًا .
Artinya: “Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Muahmmad shallallahu ‘alaihi wasallam jika
berbicara dengan sebuah pembicaraan beliau mengulanginya tiga kali
agar dipahami pembicaraan beliau tersebut.” HR. Bukhari.
Sampai orang-orang paham bukan sampai orang-orang tercengang!
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
Sampai orang-orang paham bukan sampai orang-orang tercengang!
Imam Bukhari rahimahullah berkata:
باب مَنْ أَعَادَ الْحَدِيثَ
ثَلاَثًا لِيُفْهَمَ عَنْهُ . فَقَالَ « أَلاَ وَقَوْلُ الزُّورِ » . فَمَا
زَالَ يُكَرِّرُهَا . وَقَالَ ابْنُ عُمَرَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله
عليه وسلم - « هَلْ بَلَّغْتُ » . ثَلاَثًا .
Artinya: “Bab “Barangsiapa yang
mengulang perkataan tiga kali agar dipahami darinya”. Nabi Shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Ingat, jauhilah sumpah palsu”, masih saja
beliau mengulang-ngulangnya, Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma
berkata: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apakah
aku sudah sampaikan”, beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.Jadi, wahai para pendakwah…
Berdakwah, Bukan Pamer Hafalan atau Kepintaran!