Kisah uang 100 riyal

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6eFNVy8kSaen5QyZDUsveO1UeB7lFr_QzAd7KTQRAd0S0AIIicydHI4qNgbzaH0jkW3l8k_57aMabGrYh2f_td8_0RwZcC7dy5qJK4C3U7Pmu_8wPBMZXoIP810n-xFVzKElwYgBGnSw/s1600/FB_IMG_1493321870506.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="308" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6eFNVy8kSaen5QyZDUsveO1UeB7lFr_QzAd7KTQRAd0S0AIIicydHI4qNgbzaH0jkW3l8k_57aMabGrYh2f_td8_0RwZcC7dy5qJK4C3U7Pmu_8wPBMZXoIP810n-xFVzKElwYgBGnSw/s320/FB_IMG_1493321870506.jpg" width="320" /></a></div> SEORANG lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah. Dari bajunya, terliha lelaki tua itu adalah seorang fakir.<br /> <br /> Para pengunjung di toko tersebut yang mayoritas adalah orang-orang berada, mereka rata-rata melihat dengan pandangan aneh kepada lelaki tua tersebut. Tetapi tidak dengan sang pemilik toko.<br /> <br /> ”Mau cari apa pak?” Tanya pemilik toko dengan ramah.<br /> <br /> ”Anu… Saya mau beli selimut enam helai untuk saya dan anak istri saya. Tapi…” Jawabnya ragu.<br /> <br /> ”Tapi kenapa pak?”<br /> <br /> “Saya hanya punya uang 100 riyal. Apa cukup untuk membeli enam helai selimut? Tak perlu bagus, yang penting bisa untuk melindungi tubuh dari hawa dingin,” Ucap lelaki tua tersebut.<br /> <br /> ”Oh tentu cukup pak. Saya punya selimut bagus dari Turki. Harganya cuma 20 riyal saja. Kalau bapak membeli lima saya kasih bonus satu helai’,’ jawab sang pemilik toko sigap.<br /> <br /> Lega, wajah lelaki tua itu bersinar cerah. Ia menyodorkan uang 100 riyal, lalu membawa selimut yang dibelinya pulang.<br /> <br /> Seorang teman pemilik toko yang sedari tadi melihat dan mendengar percakapan tersebut kemudian bertanya pada pemilik toko:<br /> <br /> ”Tidak salah? Kau bilang selimut itu yang paling bagus dan mahal yang ada di tokomu ini. Kemarin kau jual kepadaku 450 riyal. Sekarang kau jual kepada lelaki tua itu 20 riyal?” Protesnya heran.<br /> <br /> ”Benar. Memang harga selimut itu 450 riyal, dan aku menjualnya padamu tidak kurang dan tidak lebih. Tetapi kemarin aku berdagang dengan manusia. Sekarang aku berdagang dengan Allah,” Ucap sang pemilik toko dengan tenang.<br /> <br /> “Demi Allah! Sesungguhnya aku tidak menginginkan uangnya sedikitpun. Tapi aku ingin menjaga harga diri lelaki tua tersebut agar dia seolah tidak sedang menerima sedekah dari ku hingga bisa membuatnya malu,” sambungnya.<br /> <br /> Menghela nafas sejenak, sambungnya kembali, “Demi Allah! Aku hanya ingin lelaki tua itu dan keluarganya terhindar dari cuaca musim dingin yang sebentar lagi datang. Dan aku pun berharap Allah menghindarkanku dan keluargaku dari panasnya api neraka.”<br /> <br /> Sungguh, diperlukan seni dan trik dalam beramal dan bersedekah agar membuat orang lain tidak merasa malu atau rendah.```<br /> <br /> <br /> <br /> Sunmber: Kisah Inspirasi</div>

renungan Kisah uang 100 riyal

SEORANG lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah. Dari bajunya, terliha lelaki tua itu adalah seorang fakir. Para pen...

lebih lanjut..:)>>>>»

peninggalan islam di kota madrid

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="vw-post-meta vw-post-meta-large" style="background-color: white; border-bottom: 3px solid rgba(128, 128, 128, 0.14902); box-sizing: border-box; color: #818181; display: table; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 30px; margin-top: 25px; padding-bottom: 1em; text-transform: uppercase; width: 1413px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg02P_2ThNwc1nEIfIWUzY0IYhU6c2xSevN82icN37x7tzr2MF5kuTXN0AHbdYI0e7B6OacqXVDO7AHlphUBU-q-12mJ9cIU6Ye997IUxN_Hiq-OzvqyqZ56XcwEvXrkDYLrqYvXkPt894/s1600/madrid-TT-hres-2011_8-xlarge.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg02P_2ThNwc1nEIfIWUzY0IYhU6c2xSevN82icN37x7tzr2MF5kuTXN0AHbdYI0e7B6OacqXVDO7AHlphUBU-q-12mJ9cIU6Ye997IUxN_Hiq-OzvqyqZ56XcwEvXrkDYLrqYvXkPt894/s400/madrid-TT-hres-2011_8-xlarge.jpg" width="400" /></a></div> <div class="vw-post-meta-icons" style="box-sizing: border-box; margin-top: 0px; padding-right: 15px; text-align: right;"> </div> </div> <br /> <br /> <figure class="vw-featured-image " itemprop="image" itemscope="" itemtype="http://schema.org/ImageObject" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin: 0px 0px 30px;"><a class="" href="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Jejak-Umat-Islam-di-Kota-Madrid.jpg" itemprop="image" rel="bookmark" style="background: transparent; box-sizing: border-box; color: #3274b1; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;" title="Jejak Umat Islam di Kota Madrid"><img alt="" class="attachment-vw_two_third_thumbnail_no_crop wp-post-image" height="476" itemprop="image" sizes="(max-width: 715px) 100vw, 715px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Jejak-Umat-Islam-di-Kota-Madrid.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Jejak-Umat-Islam-di-Kota-Madrid.jpg 715w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Jejak-Umat-Islam-di-Kota-Madrid-300x200.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Jejak-Umat-Islam-di-Kota-Madrid-360x240.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="715" /></a></figure><br /> <div class="vw-post-content clearfix" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 0px; word-wrap: break-word;"> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Wilayah Madrid telah dihuni sejak zaman kuno. Kota yang dikenal sebagai ibu kota Spanyol itu berasal dari pemukiman kecil orang-orang Romawi yang dibangun di tepi Sungai Manzanares yang disebut Matrik. Pada akhir periode Visigothic (abad ke-7), pemukiman ini banyak ditinggalkan oleh penghuninya. Hanya terdapat sebuah desa kecil di sana. Barulah pada abad ke-9, selama periode Umayyah di Andalus, Madrid menjadi kota penting di pusat Iberia (meskipun masih tidak sepenting Kota Toledo).</div> <br /> <br /> <br /> <figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5853" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5853" height="250" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Dirham-Zaman-Muhammad-I.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Dirham-Zaman-Muhammad-I.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Dirham-Zaman-Muhammad-I-300x150.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Dirham-Zaman-Muhammad-I-360x180.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Dirham Muhammad I</figcaption></figure><figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5854" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5854" height="266" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Peta-Spanyol-pada-pertengahan-abad-ke-9.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Peta-Spanyol-pada-pertengahan-abad-ke-9.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Peta-Spanyol-pada-pertengahan-abad-ke-9-300x160.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Peta-Spanyol-pada-pertengahan-abad-ke-9-360x192.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Peta Spanyol pada pertengahan abad ke-9</figcaption></figure><br /> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Selama akhir abad ke-9, Gubernur Umayyah di wilayah Andalusia, Muhammad I (852-886) mengambil langkah strategis dengan membangun benteng di wilayah yang dikenal sebagai <i style="box-sizing: border-box; color: #444444; margin-top: 0px;">al-Tsaghr al-Awsath</i> (perbatasan tengah). Benteng ini langsung berbatasan dengan kerajaan-kerajaan Kristen di utara. Dibangunlah kota benteng di sepanjang Sungai Manzanares. Karena itu wilayah ini dinamakan Majrīṭ (jalur air). Meskipun, secara etimologi nama ini masih diperdebatkan. Ada kemungkinan bahwa nama itu berasal dari kata Arab “majra,” yang merefer ke kata air sebagai rezeki dan pemberi kehidupan. Dan akhiran “It” dalam Ibero-Roman berarti tempat. Pendapat lain mengatakan bahwa nama itu berassal dari kata Arab Andalusia abad pertengahan untuk “water-wheel.”</div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Teori lain menyatakan bahwa nama itu hanyalah sebuah Arabisasi dari kata Visigothic untuk sebuah pemukiman Romawi dari Matrik. Terlepas dari perbedaan itu, kata “Matrīt” diartikulasikan oleh orang Arab dengan Majrīṭ. Yang di kemudian hari disebut Madrid.</div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Selama era Andalusia, kota perbatasan ini menjadi kota penting untuk militer, politik, dan budaya. Mungkin, ilmuan paling terkemuka yang dilahirkan Madrid selama awal Abad Pertengahan adalah Abu al-Qasim Maslamah bin Ahmad al-Majriti (wafat tahun 1007). Ia seorang astronom, ahli kimia, dan matematika.</div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Benteng kota Andalusia Majrīṭ sebagian besar mengikuti tata letak pusat kota Ibero-Muslim pada Abad Pertengahan. Benteng kota itu terdiri dari dua bagian: Alcazaba (atau benteng gubernur) yang menghadap ke kota dan pusat kota (al-Madinah) yang terdiri dari perumahan, pusat perdagangan, dan masjid agung. Seluruh pemukiman dipagari oleh dinding benteng. Adapun pemukiman yang terdiri dari perumahan kecil (yang dikenal sebagai al-rabaḍ atau pinggiran kota) tumbuh di luar kota dan di seberang sungai. Daerah perumahan Majrīṭ dikenal penduduk sebagai al-Mudayna (kota kecil), tempat kehidupan modern berada. Untuk lebih lanjut tentang abad pertengahan Madrid, lihat: http://sdelbiombo.blogia.com/2008/072201-el-origen-de-madrid-el-mayrit-islamico.php. Berikut ini adalah beberapa rekonstruksi artistik Majrīṭ pada abad kesembilan dan kesepuluh. Kami tampilkan bersama dengan beberapa peta yang menunjukkan area spesifik Madrid di Abad Pertengahan.</div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5858" height="344" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pada-abad-ke-9-1.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pada-abad-ke-9-1.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pada-abad-ke-9-1-300x206.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pada-abad-ke-9-1-360x248.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 15px auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="500" /></div> <br /> <br /> <br /> <figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5859" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5859" height="389" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pd-abad-ke-9-1.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pd-abad-ke-9-1.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pd-abad-ke-9-1-300x233.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Markas-militer-Kota-Madrid-pd-abad-ke-9-1-360x280.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Markas militer Kota Madrid pada abad ke-9</figcaption></figure><br /> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5860" height="303" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-di-akhir-abad-ke-11.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-di-akhir-abad-ke-11.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-di-akhir-abad-ke-11-300x182.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-di-akhir-abad-ke-11-360x218.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 15px auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="500" /></div> <br /> <br /> <br /> <figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5861" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5861" height="456" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-akhir-abad-ke-11.png" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-akhir-abad-ke-11.png 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-akhir-abad-ke-11-300x274.png 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Kota-Madrid-akhir-abad-ke-11-360x328.png 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Kota Madrid di akhir abad ke-11. Tampak terdapat dua masjid besar di kota ini.<br style="box-sizing: border-box; margin-top: 0px;" />Mezquita = Masjid.</figcaption></figure><br /> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Yang perlu kita ketauhi, pusat kota Majrīṭ pada abad pertengahan memiliki kesamaan tata letak dengan lokasi Royal Palace dan Katedral Almudena di Madrid sekarang. Wilayah yang dulu merupakan pusat kota Kristen Madrid di abad pertengahan. Awalnya, Katedral Almudena adalah masjid agung Majrīṭ. Kemudian, saat kota itu ditaklukan Kristen pada tahun 1085, Alfonso VI memerintahkan agar masjid itu diubah menjadi gereja. Pusat Kota Madrid di masa modern ini, Plaza Mayor dan sekitarnya, merupakan produk dari masa-masa awal modern. Terutama periode dinasti Hapsburg di abad ke-16.</div> <br /> <br /> <br /> <figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5862" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5862" height="375" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen-300x225.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen-360x270.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Benteng Madrid Islam dikelilingi Kerajaan Kristen</figcaption></figure><figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5863" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5863" height="592" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Peta-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Peta-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Peta-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen-253x300.jpg 253w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Benteng-Peta-Madrid-Islam-dikelilingi-Kerajaan-Kristen-360x426.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Peta Benteng Madrid Islam dikelilingi Kerajaan Kristen</figcaption></figure><figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5864" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5864" height="229" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Lukisan-Benteng-Kota-Madrid-di-abad-pertengahan.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Lukisan-Benteng-Kota-Madrid-di-abad-pertengahan.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Lukisan-Benteng-Kota-Madrid-di-abad-pertengahan-300x137.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Lukisan-Benteng-Kota-Madrid-di-abad-pertengahan-360x165.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Lukisan Benteng Kota Madrid di abad pertengahan</figcaption></figure><figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5865" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5865" height="333" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Katedral-Almudena-di-Madrid-Spanyol.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Katedral-Almudena-di-Madrid-Spanyol.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Katedral-Almudena-di-Madrid-Spanyol-300x200.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Katedral-Almudena-di-Madrid-Spanyol-360x240.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Katedral Almudena di Madrid, Spanyol.</figcaption></figure><figure class="wp-caption aligncenter" id="attachment_5866" style="box-sizing: border-box; margin: 2em auto; max-width: 100%; width: 490px;"><img alt="" class="size-full wp-image-5866" height="335" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Istana-Kerajaan-Spanyol-dan-Katedral-Almudena.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Istana-Kerajaan-Spanyol-dan-Katedral-Almudena.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Istana-Kerajaan-Spanyol-dan-Katedral-Almudena-300x201.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Istana-Kerajaan-Spanyol-dan-Katedral-Almudena-360x241.jpg 360w" style="border: 0px none; box-sizing: border-box; height: auto; margin: 0px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: middle; width: auto;" width="500" /><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(238, 238, 238); box-sizing: border-box; color: #444444; font-size: 0.9em; font-style: italic; line-height: 1.2em; margin: 8px 0px; padding: 5px 10px 10px 0px;">Istana Kerajaan Spanyol dan Katedral Almudena yang tata letaknya sama dengan di masa Islam. Sewaktu nama kota ini masih Majrīṭ.</figcaption></figure><br /> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Bagian Majrīṭ abad pertengahan yang masih bertahan hingga sekarang adalah puing-puing dari dinding kota kuno. Dinding-dinding itu dapat kita lihat di Taman Muhammad I yang berada di belakang Katedral Almudena. Berikut ini Puing-puing kota kuno Majrīṭ:</div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5867" height="334" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majr%C4%AB%E1%B9%AD-1.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-1.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-1-300x200.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-1-360x240.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 15px auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="500" /></div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5868" height="375" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majr%C4%AB%E1%B9%AD-2.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-2.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-2-300x225.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-2-360x270.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 15px auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="500" /></div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5869" height="667" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majr%C4%AB%E1%B9%AD-3.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-3.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-3-225x300.jpg 225w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-3-360x480.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 15px auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="500" /></div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5870" height="375" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majr%C4%AB%E1%B9%AD-4.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-4.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-4-300x225.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-4-360x270.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 15px auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="500" /></div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> <img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-5871" height="375" sizes="(max-width: 500px) 100vw, 500px" src="https://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majr%C4%AB%E1%B9%AD-5.jpg" srcset="http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-5.jpg 500w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-5-300x225.jpg 300w, http://kisahmuslim.com/wp-content/uploads/2017/03/Puing-puing-kota-kuno-Majrīṭ-5-360x270.jpg 360w" style="border: 0px; box-sizing: border-box; display: block; height: auto; margin: 15px auto; max-width: 100%; vertical-align: middle;" width="500" /></div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Untuk keterangan lebih lanjut dapat merujuk ke sumber-sumber berikut:</div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Algora Weber, Maria Dolores et al. (2011). De Maŷrit a Madrid: Madrid y los árabes, del siglo IX al siglo XXI. Casa Árabe e Instituto Internacional de Estudios Árabes y del Mundo Musulmán<br /> Andrew Mediero, E. (2000). Excavaciones arqueológicas en la Plaza de la Armería de Madrid. Informes de las excavaciones arqueológicas, Madrid, Dirección General de Bellas Artes y Bienes Culturales, Ministerio de Educación y Cultura.<br /> _____________. (2007). “El Madrid medieval”, Caesaraugusta, 78: 687-698.<br /> Caballero, L. et al. (1983).  “Las murallas de Madrid. Excavaciones y estudios arqueológicos (1972-1982)”, Estudios de Prehistoria y Arqueología Madrileña, 2: 9-182.<br /> Fernandez Ugalde, A., Marin Perellon, F. J., Mena Munoz, P. y Serrano Herrero, E. (1998). Las murallas de Madrid. Arqueología medieval urbana, Comunidad de Madrid, Dirección General de Patrimonio Cultural.<br /> Garcia Escalona, E. (1990). “Madrid medieval actual”, in De Miguel Rodriguez, J. C., El Madrid medieval. Sus tierras y sus hombres, Asociacion Cultural Al-Mudayna, pp. 239–251.<br /> Montero Vallejo, M. (2007), “Madrid musulmán”, in Fernandez Garcia, A., Historia de Madrid, Instituto de Estudios Madrileños, pp. 88–92.<br /> Valdes, Fernando ed. (1992). Maŷrīt: estudios de arqueología medieval madrileña.</div> <div style="box-sizing: border-box; margin-bottom: 20px;"> Diterjemahkan secara bebas dari: https://ballandalus.wordpress.com/2015/07/20/majritmayrit-the-andalusi-muslim-heritage-of-medieval-madrid/</div> </div> <span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , "geneva" , sans-serif; font-size: 14px; margin-top: 0px;"><br style="box-sizing: border-box; margin-top: 0px;" /><br style="box-sizing: border-box; margin-top: 0px;" />Read more <a href="http://kisahmuslim.com/5852-jejak-umat-islam-di-kota-madrid.html" style="background: transparent; box-sizing: border-box; color: #3274b1; margin-top: 0px; text-decoration-line: none;">http://kisahmuslim.com/5852-jejak-umat-islam-di-kota-madrid.html</a></span></div>

picture peninggalan islam di kota madrid

Wilayah Madrid telah dihuni sejak zaman kuno. Kota yang dikenal sebagai ibu kota Spanyol itu berasal dari pemukiman kecil orang-...

lebih lanjut..:)>>>>»

Suci haidh sebelum shubuh,bolehkah berpuasa ?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijTd7iZy76g-gVg2PGLhwunTiAYkqu21bJDLmDFuplmUFgBKq-isMZ8OT491Mf4mUk-eSUPm1l9D1Kf9TBiIj9W4Xx7H4-RjkBdKjK3T26l4gSekeP66zOQWVuSg4uK8X8fFCbHXkauqA/s1600/FB_IMG_1492420581055.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijTd7iZy76g-gVg2PGLhwunTiAYkqu21bJDLmDFuplmUFgBKq-isMZ8OT491Mf4mUk-eSUPm1l9D1Kf9TBiIj9W4Xx7H4-RjkBdKjK3T26l4gSekeP66zOQWVuSg4uK8X8fFCbHXkauqA/s320/FB_IMG_1492420581055.jpg" width="320" /></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Bagaimana jika ada wanita yang sampai malam masih mengalami haidh, lantas menjelang Shubuh, ketika waktu sahur mendapati sudah suci namun belum mandi sampai masuk waktu Shubuh, apakah boleh berpuasa?</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid berkata, jika saja ada wanita yang yakin suci dari haidh dan <u style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">sudah berniat puasa</u> sebelum Shubuh, walaupun tinggal semenit lagi akan masuk Shubuh, puasanya tetap sah walau ia belum sempat mandi besar (mandi wajib) kecuali setelah masuk Shubuh ketika ingin melaksanakan shalat Shubuh.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Namun kalau sucinya masih dalam keadaan ragu-ragu lalu berniat puasa, maka puasanya tidak sah karena puasa harus dengan niat yang yakin, tidak boleh ada ragu-ragu.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">rahimahullah </em>pernah ditanya tentang seorang wanita yang berpuasa dalam <u style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">keadaan ragu-ragu</u> sudah suci ataukah belum dari haidh. Bagaimana jika di pagi hari ia mendapati dirinya suci, apakah puasanya dianggap sah padahal sebelumnya tidak yakin sudah suci?</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Syaikh <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">rahimahullah</em> menjawab, “Puasanya tidak dianggap. Puasa ketika itu wajib diqadha’ (diganti). Karena asalnya haidhnya masih ada dan ketika itu masuk puasa dalam keadaan tidak yakin sudah suci. Padahal untuk masuk puasa harus dalam keadaan yakin suci. Itulah yang menyebabkan puasanya tidak dianggap.” (<em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Majmu’ Fatawa Syaikh Ibnu ‘Utsaimin</em>, 19: 107)</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Syaikh Al-Munajjid juga menerangkan, jika seorang wanita sudah yakin suci dari haidh, maka hendaklah ia segera mandi dan melakukan shalat. Jangan sampai ia menunda-nunda mandinya hingga keluar waktu shalat sampai akhirnya tidak shalat. Jika seperti itu yang dilakukan, maka hendaklah bertaubat dan mengqadha puasa yang telah ditinggalkan.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Kenapa sampai wanita yang sudah suci sebelum Shubuh masih boleh melanjutkan puasa walaupun belum mandi kecuali ketika sudah masuk Shubuh?</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Karena yang penting sudah suci, menunda mandi tidak masalah seperti kasus Nabi <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">shallallahu ‘alaihi wa sallam </em>ketika dalam keadaan junub.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Istri tercinta Nabi <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>, ‘Aisyah <em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">radhiyallahu ‘anha</em> berkata,</div> <div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Traditional Arabic"; font-size: 24px; list-style: none; outline: none; padding: 0px; text-align: center;"> قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> “<em style="border: 0px none; box-sizing: border-box; list-style: none; margin: 0px; outline: none; padding: 0px;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa</em>.” (HR. Muslim, no. 1109)</div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> <br /></div> <div style="background-color: white; border: 0px none; box-sizing: border-box; font-family: "Droid Sans", Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; list-style: none; outline: none; padding: 0px;"> Rumasyo.com</div> </div>

wanita Suci haidh sebelum shubuh,bolehkah berpuasa ?

Bagaimana jika ada wanita yang sampai malam masih mengalami haidh, lantas menjelang Shubuh, ketika waktu sahur mendapati sudah suci namu...

lebih lanjut..:)>>>>»

Pandangan hasad via media foto

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-u0SSE4CFd_nMNF_ZFN-KX2vCHfOymkSJRg5uRRqo0zvu9YWNVsTrGCN4Z7YJ7b0a2taPC2c0Gzv77daT1b506hYz39cPW9uPy2vkCBXjH3zFke8McZ3834PDi8h36M1HqWfhZpkXcek/s1600/images+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-u0SSE4CFd_nMNF_ZFN-KX2vCHfOymkSJRg5uRRqo0zvu9YWNVsTrGCN4Z7YJ7b0a2taPC2c0Gzv77daT1b506hYz39cPW9uPy2vkCBXjH3zFke8McZ3834PDi8h36M1HqWfhZpkXcek/s320/images+%25282%2529.jpg" width="320" /></a></div> BAHAYA FOTO<br /> <br /> Oleh : Ustadz Firanda Andirja, MA<br /> <br /> Kisah perempuan Saudi yang memajang foto suaminya di whatsapp. Perempuan ini baru saja menikah dan memajang foto suaminya di whatsApp.<br /> <br /> Ketika pulang dari bulan madu, suaminya berubah sikap dari yang awalnya mencintai istrinya menjadi suami yang sering pergi dan cuek sama istrinya. Hal ini berlangsung sampai 5 bulan ketika ditanya oleh istrinya ternyata dalam pandangan suaminya istrinya adalah perempuan yang jelek padahal aslinya istrinya cantik. Akhirnya istrinya mengadu pada mertuanya dan dibawalah suaminya ke seorang syekh. Disitu ketahuan bahwa suaminya terkena sihir dan yang menyihir adalah teman istrinya.<br /> <br /> Pada akhir kisah perempuan itu mengingatkan siapa saja untuk mengambil ibrah pengalamannya, jangan memajang foto orang-orang yang kita cintai pada media sosial apa pun.<br /> Subhanallah betapa banyak, terutama zaman sekarang, orang yang senang mempertontonkan kecantikan, kelucuan, kepintaran anak-anaknya di media-media sosial sementara dia tidak tahu siapa saja yang melihat foto atau video anak-anaknya itu dan juga tidak tahu apa yang ada dalam hati-hati mereka. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan ‘ain (kejahatan pandangan mata, -pen) dan orang yang hasad..<br /> PANDANGAN HASAD LEWAT GAMBAR<br /> <br /> Ust. M Abduh Tuasikal, MSc حفظه الله تعالى<br /> <br /> ‘Ain adalah pengaruh pandangan hasad (dengki) dari orang yang dengki sehingga bisa membahayakan orang yang dipandang. Misalnya saja anak kecil yang dipandang dengan penuh dengki, maka ia bisa jatuh sakit atau terus-terusan menangis.<br /> <br /> Selain dari penglihatan, hasad ternyata bisa terjadi melalui gambar atau hanya sekedar khayalan.<br /> <br /> Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad (4: 153) berkata,<br /> <br /> ونفس العائن لا يتوقف تأثيرها على الرؤية ، بل قد يكون أعمى فيوصف له الشيء فتؤثر نفسه فيه وإن لم يره ، وكثير من العائنين يؤثر في المعين بالوصف من غير رؤية<br /> <br /> “’Ain bukan hanya lewat jalan melihat. Bahkan orang buta sekali pun bisa membayangkan sesuatu lalu ia bisa memberikan pengaruh ‘ain meskipun ia tidak melihat. Banyak kasus yang terjadi yang menunjukkan bahwa ‘ain bisa menimpa seseorang hanya lewat khayalan tanpa melihat.”<br /> <br /> Syaikh Sholih Al Munajjid berkata,<br /> <br /> “Dari sini terlihat bahwa ‘ain bisa ditimbulkan dengan melihat pada gambar seseorang secara langsung atau melihatnya di TV. Bahkan bisa hanya dengan mendengar, lalu dikhayalkan dan terkenalah ‘ain.<br /> <br /> Kita memohon pada Allah keselamatan.”<br /> (Fatwa Al Islam Sual wal Jawab no. 122272)<br /> <br /> Kunci utama agar terjauhkan dari ‘ain adalah mendekatkan diri pada Allah dengan tawakkal pada-Nya, juga selalu rutinkan dzikir setiap harinya agar diri dan anak kita selamat dari orang yang hasad (dengki). Hanya kepada Allah tepat berlindung sebagaimana disebutkan dalam surat Al Falaq, kita berlindung dari kejelekan orang yang hasad ketika ia hasad.<br /> <br /> Sehingga saran kami, agar foto-foto anak kita tidak dipajang di media sosial karena orang akan begitu takjub pada foto anak dan biasanya timbul hasad (dengki) tatkala memandang.<br /> <br /> Hanya Allah yang memberi taufik.<br /> <br /> AGAR GAMBAR PROFIL MENJADI LADANG PAHALA<br /> <br /> Oleh: Ustadz Tubangi Cibarusah hafidzohulloh<br /> Bismillah. Kuberikan hadiah yg menarik ini untuk orang yg aku cintai seperti kusuka untuk diriku sendiri. Yaitu ; Anda.<br /> <br /> Jangan pasang gambar bernyawa. Baik wajahmu, keluargamu, maupun hewan favoritmu atau benda yg lain, tapi pasanglah kalimat thoyyibah seperti<br /> <br /> سُبحَانَ اللَّ<br /> هِ وَالحَمدُ لِلَّهِ<br /> <br /> Kalimat ini dlm hadits riwayat muslim pahalanya memenuhi langit dan bumi.<br /> <br /> Manfaatkan bonus yg besar ini. Buat apa anda tempel benda yg tidak/kurang bernilai di sisi Allah?<br /> <br /> Maka kesimpulannya adalah:<br /> 1. Memajang kalimat thoyibah dan nasehat yang baik insyaa Allah dapat mendulang pahala<br /> 2. Memajang hal yang mungkar, mengajak maksiat, kesesatan dan mengumbar aurat dapat menjadi ladang dosa<br /> 3. Gambar benda mati, pemandangan dan semisalnya tidak berdosa tapi juga tidak menjadi pahala<br /> 4. Memajang foto diri dan keluarga berpotensi terkena ‘ain (pandangan mata jahat) dan dijadikan sarana orang yg berniat jahat utk melakukan sihir.</div>

renungan Pandangan hasad via media foto

BAHAYA FOTO Oleh : Ustadz Firanda Andirja, MA Kisah perempuan Saudi yang memajang foto suaminya di whatsapp. Perempuan ini baru saja ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Sekilas tentang pierre vogel,muallaf tangguh dari jerman

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="post-header" style="background-color: #f7f7f7; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <div class="post-header-line-1" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bCGnDX0nhyphenhyphenZvstZr6M_vMDaCwfA9VOImjZ-ikuop1xnnwx4txCisALPX04RQyx1xas7Tj87ktZNB3IleYD_FfTtvHh9MIdxy3X3YPh31Uaxx-lz6FCcnZo3To7-2cflSaAl17lGs5qY/s1600/Pierre-vogel-muallaf-mengikuti-manhaj-salaf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1bCGnDX0nhyphenhyphenZvstZr6M_vMDaCwfA9VOImjZ-ikuop1xnnwx4txCisALPX04RQyx1xas7Tj87ktZNB3IleYD_FfTtvHh9MIdxy3X3YPh31Uaxx-lz6FCcnZo3To7-2cflSaAl17lGs5qY/s320/Pierre-vogel-muallaf-mengikuti-manhaj-salaf.jpg" width="320" /></a></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Anda mungkin ada yang mengenal <span style="border: 0px; color: blue; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pierre Vogel, </strong></span>dia adalah mantan petinju profesional dari jerman dari klub Sauerland yang tidak terkalahkan.Dahulu Vogel <strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: magenta; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dikenal sebagai sosok pembenci Islam.</span></strong> Alhamdulillah, dengan izin Allah ia kini berubah 360° menjadi sosok yg mencintai Islam, bahkan melebihi orang Islam kebanyakan.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Ia kini berganti nama menjadi <span style="border: 0px; color: blue; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Abu Hamzah,</strong></span> setelah ia memeluk Islam 2001 lalu.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Bahkan ia kini bisa berbicara bahasa arab dengan baik. Kemanapun ia pergi, ia selalu bawa ipod ditangannya untuk mendengar kajian keislaman.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Sosoknya pun kini begitu santun, tidak beringas seperti dahulu.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> </div> </div> <div class="post-header-line-1" style="background-color: #f7f7f7; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> </div> <div class="post-header-line-1" style="background-color: #f7f7f7; border: 0px; font-family: "Open Sans", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"> <div id="post1528031348751982310" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Subhanallah.. Mualaf Pierre Vogel Tangkis Tuduhan Teroris Pada Islam</b></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> JERMAN  – Sosok mualaf ini brilian menangkis tuduhan dan stigma negatif yang menyatakan teroris pada umat Islam.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Dahulu <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pierre Vogel</b> seorang penganut kristiani dan sosok anti islam, namun dengan hidayah Allah ia ‘convert’ agamanya menjadi Islam.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> </div> <div class="googlepublisherads" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </div> <div id="post2528031348751982310" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Suatu ketika <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pierre Vogel</b> pada tahun 2011 lalu memberikan kultum diatas mimbar dan memberikan presentasi Dinul Islam di hadapan rakyat Jerman yang kebanyakan menganut kristiani juga komunis, tiba-tiba ada seseorang yang teriak “ISLAM ? ajaran teroris apakah masih laku !?”</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tiba-tiba ada seseorang yang teriak “ISLAM ? Ajaran teroris apakah masih laku !?”</b></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Vogel pun dengan senyum dan memanggil seorang itu untuk naik ke atas mimbar, lalu di hadapan ribuan pengunjung ia berkata kepada ribuan audiens tersebut,</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> 1. Perang Dunia Pertama 17 juta tewas, <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">disebabkan oleh non-Muslim (Kristen)</b><br /> 2. Perang Dunia Kedua 50-55 juta tewas, <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">disebabkan oleh non-Muslim (Kristen)</b><br /> 3. Nagasaki bom atom 200 ribu tewas, <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">disebabkan oleh non-Muslim (Kristen)</b><br /> 4. Perang di Vietnam lebih dari 5 juta orang tewas, <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">disebabkan oleh non-Muslim (Kristen)</b><br /> 5. Perang di Bosnia / Kosovo lebih dari 500 ribu tewas, <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">disebabkan oleh non-Muslim (Kristen)</b><br /> 6. Perang di Irak (sejauh ini) 1,2 juta tewas, dan <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">disebabkan non-Muslim (Kristen)</b><br /> 7. Afghanistan, Burma juga <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">disebabkan oleh non-Muslim (Kristen).</b></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Anda masih berpikir ISLAM adalah Masalah, apakah Islam Teroris ?!</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Silahkan Jawab ? Seharusnya kalian berfikir, kenapa islam difitnah, berarti ada sesuatu yang tersimpan di dalamnya, kalian bisa menciptakan produk terbaik untuk dunia ini apakah kalian tidak bisa memaksimalkan akal kalian untuk mencari kebenaran tersebut !</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Jangan katakan nanti anda berfikir bila kalian bisa membuat sesuatu saat ini, namun saat ini juga silahkan anda fikirkan !!!</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Lalu vogel mengutip sedikit ayat al quran dan hadits nabi :</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Jangan menimbulkan kerusakan di muka bumi,” Mereka berkata, “Mengapa, kami hanya Ingin membuat perdamaian”</i> Al Qur’an 02:11</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Rasul Allah (saw) mengatakan, <i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Siapa pun yang mengarahkan seseorang untuk baik, maka dia akan memiliki pahala sama dengan pelaku tindakan.”</i>[Sahih Muslim]</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Dahulu <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pierre Vogel</b> seorang penganut kristiani dan sosok anti islam, namun dengan hidayah Allah ia ‘convert’ agamanya menjadi Islam. Ketika ia berdakwah dan ia menangkis tudingan itu justru 1500 orang masuk Islam.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Dan subhanallah, saat itu ratusan kristiani naik ke panggung dan mengikrarkan syahadat, dan di hari ke dua di ikuti serupa, ratusan kristiani dan komunis mengikrarkan syahadat, dan ada yang menarik sosok pimpinan yahudi Jerman ikut mengikrarkan syahadat dan kini berjuang bersama dengan Pierre Vogel untuk mengabarkan kebenaran Islam.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Subhanallah, Gemuruh takbir menghantar ribuan non muslim mengucapkan syahadat dalam waktu dekat.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Street Da’wah Muallaf jerman yang dimotori <b style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pierre Vogel</b> menggelar presentasi publik selama seminggu tentang agama islam, apa itu Diinul Islam, apa itu tauhid dan lain sebagainya.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Rakyat Jerman yang terkenal etos kerja yang giat dan pola fikirnya yang cerdas tertarik dengan Diinul islam yang masuk akal, mudah dan logis, merekapun berbondong bondong meninggalkan ajaran lamanya, kebanyakan dari mereka umat kristen yang meninggalkan ajaran pagan buatan paulus.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Piore Vogel di dampingi rekannya yang juga muallaf kaliber dunia <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://aslibumiayu.net/12519-bedanya-mualaf-yang-mengikuti-manhaj-salaf-musikpun-ditinggalkan-karena-paham-musik-itu-haram-hukumnya-berbeda-mualaf-yang-nyantol-di-hti-di-acara-pengajiannyapun-ada-musiknya.html" style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration-line: none; vertical-align: baseline;" target="_blank"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><span style="border: 0px; color: blue; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bilal Philips”,</span></strong></a> membimbing satu, dua, tiga hingga puluhan dan mereka bertambah dan bertambah, mereka naik ke panggung meminta vogel membimbing mereka Bersyahadat,</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> Ada yang menarik dalam momen ini, seorang aktifis yahudi jerman yang bersedia untuk meninggalkan ajaran lamanya dan untuk mengimani islam, sambutan pun bertambah, teriakan takbir menggema dan Vogel memeluk erat serta mencium keningnya yang disambut Bilal Philips memeluk pria tersebut.</div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <br /></div> <div style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Jika pertolongan Allah dan kemenangan tiba, dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. </i><i style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-stretch: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">…Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima tobat” </i>(QS an-Nashr [110]:</div> </div> </div> </div>

renungan Sekilas tentang pierre vogel,muallaf tangguh dari jerman

Anda mungkin ada yang mengenal  Pierre Vogel,  dia adalah mantan petinju profesional dari jerman dari klub Sauerland yang tidak terkal...

lebih lanjut..:)>>>>»

4 dosa yang dilaknat Allah

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh11JS5Mw-fgwKpM-qpXN_rKIepqc5bDjTpt532i-Cy9DSx2rS5DU0mOkgHdznzs612XWxQOi9Y7BnyjncvLcmh4CXNVql1ldPH1JdXoRwqOnsqruLYkTjifkplnEM0Rfg5bNN6IjkFb10/s1600/unnamed.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="317" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh11JS5Mw-fgwKpM-qpXN_rKIepqc5bDjTpt532i-Cy9DSx2rS5DU0mOkgHdznzs612XWxQOi9Y7BnyjncvLcmh4CXNVql1ldPH1JdXoRwqOnsqruLYkTjifkplnEM0Rfg5bNN6IjkFb10/s320/unnamed.png" width="320" /></a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">حفظه الله</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">حَدَّثَنَا أَبُوْ الطُّفَيْلِ عَامِرُ بْنُ وَاثِلَةَ قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ، فَأَتَاهُ رَجُلٌ، فَقَالَ: مَا كَانَ النَّبِيُّ </span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> يُسِرُّ إِلَيْكَ. قَالَ: فَغَضِبَ، وَقَالَ: مَا كَانَ النَّبِيُّ </span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> يُسِرُّ إِلَيَّ شَيْئًا يَكْتُمُهُ النَّاس غَيْرَ أَنَّهُ قَدْ حَدَّثَنِيْ بِكَلِمَاتٍ أَرْبَعٍ. قَالَ: فَقَالَ: مَا هُنَّ يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ؟  قَالَ: قَالَ: لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ ، لَعَنَ اللهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ ، لَعَنَ اللهُ مَنْ آوَى مُـحْدِثًا ، لَعَنَ اللهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأَرْضِ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Abu ath-Thufail ‘Amir bin Watsilah menuturkan kepada kami, ia berkata: Aku pernah berada di sisi Ali bin Abi Thalib</em><a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn1" name="_ftnref1" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">[1]</span></em></a> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Radhiyallahu anhu</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> , lalu ada seseorang yang datang kepadanya dan berkata, ‘Apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata rahasia kepadamu?’ Maka ‘Ali Radhiyallahu anhu marah dan ia berkata, ‘Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah berkata satu rahasia pun kepadaku yang ia sembunyikan dari orang lain, tetapi Beliau pernah bertutur kepadaku dengan empat kalimat.’ Maka orang tersebut berkata, ‘Apakah kalimat-kalimat tersebut, wahai Amirul Mukminin?’ ‘Ali Radhiyallahu anhu berkata:</em></div> <ul style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">All</em></span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em></span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">h melaknat orang yang menyembelih binatang untuk selain Allâh</em></span></li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Allâh melaknat orang yang melaknat kedua orangtuanya</em></span></li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Allâh melaknat orang yang melindungi pelaku kejahatan</em></span></li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Allâh melaknat orang yang mengubah batas tanda tanah.</em></span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">”</span></li> </ul> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">TAKHRIJ HADITS</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Hadits ini <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">shahih, </span>diriwayatkan oleh :</div> <ol style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin: 0px 0px 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Muslim (no. 1978 [42] dan 1978 [43])</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Al-Bukhâri dalam <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">al-Adabul Mufrad</em>, no. 17</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">An-Nasa`i, VII/232</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Ahmad, I/108, 118, 152</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Ibnu Abi Syaibah dalam <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">al-Mushannaf</em>, no. 22327</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Abu Ya’la, no. 602</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Al-Baihaqi, VI/99</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Al-Hakim, IV/153</li> </ol> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">KOSA KATA HADITS</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">بِأرْبَعِ كَلِمَاتٍ</span> : dengan empat kata, maksudnya empat kalimat</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">لَعَنَ اللهُ</span> : Makna <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">al-la’n</em> yaitu menjauhkan dari rahmat Allâh Azza wa Jalla</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">آوَى</span> : menjaga, melindungi</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مُحْدِثًا</span> : Orang yang berbuat kejahatan dan berhak mendapat hukuman <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">hadd</em></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مَنَار</span> : Jamak dari <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مَنَارَة</span> yang berarti tanda</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">SYARH (PENJELASAN) HADITS</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan ummatnya terhadap empat kejahatan. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa Allâh Azza wa Jalla mengusir dan menjauhkan pelaku salah satu di antara perkara tersebut dari rahmat-Nya, yaitu:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Pertama</em></span>, ber<em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">taqarrub</em> dengan menyembelih untuk selain Allâh Azza wa Jalla , karena hal itu berarti memalingkan ibadah kepada selain Allâh Azza wa Jalla , sesuatu yang tidak berhak mendapat peribadahan.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Kedua</em></span>, orang yang mendo’akan kejelekan terhadap kedua orang tuanya, baik dengan melaknat atau mencaci maki keduanya maupun menjadi sebab terjadinya hal tersebut, misalnya seseorang melakukan kejelekan-kejelekan di atas terhadap orang tua orang lain lalu orang lain tersebut membalasnya dengan perbuatan jelek serupa, maka itu sama dengan melakukan perbuatan jelek terhadap orang tuanya sendiri.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Ketiga,</em></span> orang yang melindungi pelaku kejahatan yang pantas mendapatkan hukuman syar’i, misalnya dengan menghalang pelaksanaan hukum tersebut kepada orang itu, atau ia ridha terhadap kebid’ahan dalam agama dan mengakuinya.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Keempat</em></span>, orang yang mengubah tanda batas tanah yang memisahkan hak pemilik masing-masing, dengan cara memajukan atau memundurkan (tanda-tanda) itu dari tempatnya yang benar. Sehingga dengan sebab itu terjadilah pengambilan sebagian tanah orang lain secara zhalim. <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn2" name="_ftnref2" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[2]</a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam</span> :</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Allâh melaknat orang yang menyembelih binatang untuk selain Allâh</em></span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Menyembelih binatang pada asalnya adalah ibadah yang diperintahkan. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Maka laksanakanlah shalat karena Rabbmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allâh).”</em> [Al-Kautsar/108:2]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, “Allâh Azza wa Jalla memerintahkan untuk menggabungkan dua ibadah tersebut, yaitu shalat dan berkurban. Keduanya menunjukkan perbuatan <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">taqarrub</em> (yang mendekatkan diri) kepada Allâh Azza wa Jalla , kerendahan hati, butuh  kepada Allâh, berbaik sangka, kuatnya keyakinan, dan tenangnya hati kepada Allâh dan kepada janji-Nya.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Dan ini berlawanan dengan keadaan para penyembah kubur dan orang yang seakan tidak butuh kepada Allâh Azza wa Jalla , yang mereka tidak shalat kepada-Nya dan tidak menyembelih kurban karena takut kefakiran. Karena inilah Allâh Azza wa Jalla menggabungkan kedua ibadah tersebut dalam firman-Nya:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ</span> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">﴿١٦٢﴾</span> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">لَا شَرِيكَ لَهُ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۖ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya shalatku, ibadahku (sembelihanku), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allâh, Rabb seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (Muslim).’”</em> [Al-An’âm/6:162-163]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Makna <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">nusuk </em>adalah penyembelihan untuk Allâh semata karena mengharapkan pahala dari-Nya. Keduanya (shalat dan menyembelih) merupakan ibadah yang paling mulia untuk mendekatkan diri kepada Allâh Azza wa Jalla . Dalam surat al-Kautsar, perintah tersebut didahului dengan huruf <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">fa’, </em>yang menunjukkan sebab, karena mengerjakan kedua ibadah tersebut merupakan sebab yang menuntun seseorang untuk bersyukur kepada Allâh atas apa yang Allâh Azza wa Jalla beri dari <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">al-Kautsar.</em></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Ibadah fisik yang paling mulia adalah shalat dan ibadah harta yang paling mulia adalah menyembelih. Tidak terkumpul pada ibadah shalat dalam diri seseorang sebagaimana yang terkumpul pada ibadah lainnya, sebagaimana yang diketahui oleh para pemilik hati yang hidup. Dan tidak terkumpul pada diri seorang hamba dalam ibadah penyembelihan –jika diiringi dengan iman dan ikhlas- dari kuatnya keyakinan dan <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">husnuz zhann </em>(berbaik sangka) melainkan perkara yang menakjubkan. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan orang yang banyak melakukan shalat dan berkurban<u style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">.</u>”<a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn3" name="_ftnref3" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[3]</a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Tetapi jika seseorang menyembelih binatang untuk mendekatkan diri kepada selain Allâh Azza wa Jalla , seperti berhala, patung, pohon, batu, jin, dan selainnya, maka Allâh Azza wa Jalla melaknat orang tersebut. Setiap orang yang menyembelih untuk selain Allâh Azza wa Jalla , maka orang tersebut dilaknat oleh Allâh Azza wa Jalla . Ini menunjukkan betapa dosa itu sangat besar, karena Allâh Subhanahu wa Ta’ala tidak melaknat kecuali terhadap perkara dosa yang berbahaya. Ini menunjukkan besarnya dosa menyembelih untuk selain Allâh, bagaimanapun bentuk penyembelihan tersebut, baik sedikit atau banyak, dengan binatang yang besar atau kecil.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Bentuk penyembelihan kepada selain Allâh yaitu seseorang menyebut nama selain nama Allâh saat menyembelih, atau dengan niat dan hati serta keyakinannya untuk mendekatkan diri kepada selain Allâh dengan penyembelihan tersebut. Atau dengan sembelihan tersebut, dia ingin menolak bahaya dari sesuatu yang dia sembelih untuknya, seperti misalnya menyembelih untuk jin dengan maksud untuk menolak bahaya yang ditakutkan dari mereka atau karena takut kepada mereka, atau menyembelih untuk berhala agar mendapat manfaat dari berhala tersebut, seperti yang dilakukan oleh sebagian orang-orang bodoh. Jika sudah lama tidak datang hujan, mereka menyembelih kerbau atau hewan lainnya di tempat tertentu, atau di kuburan tertentu dimana mereka ingin hujan turun di tempat tersebut. Terkadang mereka diuji dengan turunnya hujan itu, jadi terkabulnya doa mereka merupakan ujian dan cobaan dari Allâh Azza wa Jalla , bukan menunjukkan bolehnya perbuatan mereka yang termasuk syirik dan mendekatkan diri kepada selain Allâh Azza wa Jalla .</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Barangsiapa melakukan hal tersebut, ia termasuk musyrik (orang yang berbuat syirik atau menyekutukan Allâh) yang terlaknat, baik ia melafazhkan dengan berkata ‘Sembelihan ini untuk kuburan fulan’ dan lafazh semisalnya atau ia hanya meniatkan dengan hatinya saja. Sembelihan ini haram, karena termasuk dalam firman Allâh Azza wa Jalla :</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> </span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sesungguhnya Allâh hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan </em><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allâh </em></span>[Al-Baqarah/2:173]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Semua yang disembelih untuk selain Allâh mencakup apa-apa yang disembelih dengan menyebut selain nama Allâh, atau disembelih dengan nama Allâh tetapi diniatkan untuk berhala, jin, dan semisalnya.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Jadi, yang tercakup dalam penyembelihan untuk selain Allâh yaitu:</div> <ol style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin: 0px 0px 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sesuatu yang disembelih untuk selain Allâh Azza wa Jalla dalam rangka mendekatkan diri kepadanya. Walaupun dia menyebut <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">bismillah</em>, ini tetap haram sesuai ijma’ dan termasuk syirik, seperti menyembelih untuk berhala, penghuni kubur dan lainnya.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sesuatu yang disembelih untuk dimakan dagingnya, tetapi dengan menyebut nama selain Allâh Azza wa Jalla .</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sesuatu yang disembelih ketika musim kemarau di tempat tertentu atau di kuburan tertentu agar hujan segera turun.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sesuatu yang disembelih ketika pertama kali memasuki rumah baru karena takut kepada jin.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Menyembelih sapi atau kurban untuk ditanam kepala binatang tersebut agar bangunan menjadi kokoh dan kuat.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Menyembelih binatang untuk menolak malapetaka, seperti menyembelih untuk Nyi Roro Kidul di Pantai Selatan, atau yang lainnya.</li> </ol> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Ini semua termasuk penyembelihan kepada selain Allâh Azza wa Jalla dan merupakan perbuatan syirik besar (<em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">syirk akbar)</em>.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Apa saja yang disembelih untuk selain Allâh, maka tidak boleh dimakan, karena termasuk dalam firman-Nya:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allâh</em></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Begitu pula sembelihan-sembelihan yang tidak dibaca <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Bismillah</em>, maka tidak boleh dimakan.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۗ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> وَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَيُوحُونَ إِلَىٰ أَوْلِيَائِهِمْ لِيُجَادِلُوكُمْ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۖ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> وَإِنْ أَطَعْتُمُوهُمْ إِنَّكُمْ لَمُشْرِكُونَ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Dan janganlah kamu memakan dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih) tidak disebut nama Allâh, perbuatan itu benar-benar suatu kefasikan. Sesungguhnya setan-setan akan membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu. Dan jika kamu menuruti mereka, tentu kamu telah menjadi orang musyrik.</em> [Al-An’âm/6:121]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam</span> :</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">لَعَنَ اللهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Allâh melaknat orang yang melaknat kedua orangtuanya</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Allâh Azza wa Jalla menggandengkan hak orang tua dengan hak-Nya dalam firman-Nya:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۖ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Dan beribadahlah kepada Allâh dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan berbuat baiklah kepada kedua ibu-bapak…” [An-Nisâ’/4:36]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۚ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا</span> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">﴿٢٣﴾</span> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Dan Rabbmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Rabbku</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”</em> [Al-Isrâ’/17:23-24]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Hak orang tua selalu disebutkan setelah hak Allâh Azza wa Jalla , begitu juga larangan berbuat buruk kepada orang tua disebutkan setelah larangan berbuat buruk pada hak Allâh Azza wa Jalla , sebagaimana dalam hadits, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ؟ ثَلَاثًا قُلْنَا: بَلَى يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ: اَلْإِشْرَاكُ بِاللهِ، وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ. وَكَانَ مُتَّكِئًا فَجَلَسَ فَقَالَ: أَلَا وَقَوْلُ الزُّورِ، وَشَهَادَةُ الزُّوْرِ، فَمَازَالَ  يُكَرِّرُهَا حَتَّى قُلْنَا: لَيْتَهُ سَكَتَ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Maukah aku beritahukan kepadamu dosa besar yang </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">paling besar?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata tiga kali. </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Kami (para </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sahabat) menjawab, “Tentu, wahai Rasûlullâh !” </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">bersabda, “Menyekutukan Allâh Azza wa Jalla dan durhaka kepada </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">kedua orang tua.” Awalnya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersandar ke</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">mudian duduk dan bersabda, “Serta camkanlah, </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">juga saksi palsu dan perkataan bohong.” Maka </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu mengulanginya sehingga kami berkata (dalam hati kami), “Semoga Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam diam.”</em><a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn4" name="_ftnref4" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[4]</a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Jadi tidak boleh seorang anak mencela orang tuanya dan ini merupakan dosa besar. Karena Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pelakunya, dan laknat terhadap sesuatu menunjukkan bahwa hal itu merupakan dosa besar, baik mencela secara langsung atau menjadi penyebab orang tuanya dicela. Karena sebagian orang ada yang tidak mencela orang tuanya secara langsung, tetapi dengan suatu sebab seperti ia mencela orang tua temannya, yang kemudian temannya itu membalas mencela orang tuanya. Maka ia menjadi sebab dalam pencelaan orang tuanya sendiri.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مِنَ الْكَبَائِرِ شَتْمُ الرَّجُلِ وَالِدَيْهِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَهَلْ يَشْتِمُ الرَّجُلُ وَالِدَيْهِ؟ قَالَ: </span> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">نَعَمْ، يَسُبُّ أَبَا الرَّجُلِ، فَيَسُبُّ أَبَاهُ، وَيَسُبُّ أُمَّهُ، فَيَسُبُّ أُمَّهُ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">“Di antara dosa-dosa besar adalah </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">cacian seseorang </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">terhadap kedua orang tuanya.” </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Para Sahabat bertanya, </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">“Wahai Rasûlullâh! Bagaimana mungkin seseorang </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">mencaci kedua orang tuanya?” </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">“Benar. Ia mencaci ayah orang lain, lalu orang itu </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">akan mencaci ayahnya. Jika ia mencaci ibu orang lain, </em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">maka orang itu akan mencaci ibunya.”</em><a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn5" name="_ftnref5" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[5]</a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Seorang Muslim tidak boleh menjadi pelaknat, pencela, <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> </span>dan berakhlak buruk. Seorang Muslim wajib menjadi orang yang beradab dan berbicara dengan kata-kata yang baik. Allâh Azza wa Jalla berfirman :</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">… Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia …</em> [Al-Baqarah/2:83]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Jika kepada orang lain kita diperintahkan untuk berkata baik, apalagi kepada orang tua. Allâh Azza wa Jalla memerintahkan agar berkata kepada mereka dengan perkataan yang mulia. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">… dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. </em>[Al-Isrâ’/17: 23]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam</span> :</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">لَعَنَ اللهُ مَنْ آوَى مُـحْدِثًا</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Allâh melaknat orang yang melindungi pelaku kejahatan</em></span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Yaitu orang yang melindungi orang lain yang berbuat kejahatan dengan kedudukannya, kekuatannya, kekuasaannya atau dengan pasukannya, agar pelaku kejahatan itu tidak dikenai hukuman <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">hadd</em>. Apa yang dia lakukan ini juga termasuk dosa besar dan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknatnya.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Abu as-Sa’adat rahimahullah (Ibnul Atsir, wafat th. 606 H) berkata tentang makna <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مُحْدِثًا</span>, “Kata tersebut ada yang meriwayatkan dengan mengkasrahkan huruf Dal <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">(مُحْدِثًا)</span> dan ada juga yang memfathahkannya <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">(مُحْدَثًا)</span>. Jika dikasrahkan, maka maknanya : pelaku, (jadi makna hadits di atas adalah-red) orang yang menolong pelaku kejahatan, melindunginya, menyelamatkannya dari lawannya, dan menghalanginya agar tidak di<em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">qishash</em>.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Sedangkan jika difathahkan huruf Dalnya, maknanya adalah objek, yaitu perkara bid’ah itu sendiri. Jadi makna (hadits di atas jika difathahkan yaitu-red) ridha dan sabar terhadapnya. Karena seseorang jika ridha terhadap suatu bid’ah dan mengakui pelakunya serta tidak mengingkarinya, maka ia telah melindunginya.”<a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn6" name="_ftnref6" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[6]</a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Seorang Muslim tidak boleh melindungi, menolong atau membantu pelaku kejahatan atau pelaku bid’ah, karena hal ini termasuk dalam <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">ta’awun</em> (tolong menolong) dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Allâh Azza wa Jalla berfirman:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۖ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۚ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> وَاتَّقُوا اللَّهَ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> ۖ</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan dan bertakwalah kalian kepada All</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">h. Sesungguhnya All</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">h Mahakeras siksa-Nya  </em> [Al-Mâ`idah/5:2]</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam</span> :</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">لَعَنَ اللهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأَرْضِ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Allâh melaknat orang yang mengubah batas tanda tanah</em></span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Ada tiga pendapat para Ulama tentang maksud dengan tanda-tanda tanah:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Pertama</em></span>, yang dimaksud <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مَنَارَ الْأَرْضِ</span> yaitu garis tanda batas tanah. Mengubahnya yaitu dengan melebihkannya dari batas yang seharusnya. Dalam hadits Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مَنِ اقْتَطَعَ شِبْرًا مِنَ الْأَرْضِ بِغَيْرِ حَقٍّ، طُوِّقَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ</span></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Barangsiapa mengambil sejengkal tanah (orang lain) tanpa hak, maka akan dikalungkan padanya dari tujuh bumi pada hari Kiamat</em><a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn7" name="_ftnref7" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[7]</a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Kedua</em></span>, yang dimaksud <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مَنَارَ الْأَرْضِ</span> yaitu tanda-tanda tanah haram yang diharamkan di sana membunuh hewan buruan, diharamkan menebang pohon dan rerumputannya, dan diharamkan mengambil barang temuan yang hilang. Allâh Azza wa Jalla menjadikan daerah sekitar Ka’bah haram dari segala sisi. Ini merupakan kota yang tidak boleh dimasuki oleh orang musyrik dan tidak boleh berperang di dalamnya kecuali jika untuk membela diri. Jadi yang dimaksud <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مَنَارَ الْأَرْضِ</span> di sini yaitu tanda-tanda yang dijadikan batas di sekitar tanah haram dari semua sisi, dari daerah Tan’im, Hudaibiyyah, ‘Arafah dan Namirah, serta dari Ji’ranah.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Ketiga</em></span>, yang dimaksud <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">مَنَارَ الْأَرْضِ</span> yaitu tanda-tanda yang ada di jalan umum yang kita kenal, seperti papan-papan penunjuk lalu lintas di jalan. Maka ini tidak boleh diubah karena dapat menyesatkan orang-orang.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Dan yang paling kuat yaitu pendapat yang pertama. <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Wallâhu a’lam.</em><a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn8" name="_ftnref8" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[8]</a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">FAWAA-ID</span><a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftn9" name="_ftnref9" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;"><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">[9]</span></a></div> <ol style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin: 0px 0px 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Dalam hadits ini ada bantahan terhadap orang-orang syi’ah yang mengatakan bahwa Ali Radhiyallahu anhu mendapat wasiat khusus dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam .</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Tidak ada wasiat sama sekali untuk Ali Radhiyallahu anhu untuk menjadi khalifah sesudah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Ada dalil tentang dianjurkannya <u style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">menulis</u></li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Ali Radhiyallahu anhu <u style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">marah</u> kepada orang yang berkata bahwa beliau Radhiyallahu anhu mendapat wasiat khusus dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Kalau ada orang yang berkata bahwa Ali adalah <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">وَصِيّ</span> (yang diberi wasiat) maka perkataan ini adalah dusta dan bohong.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Orang-orang syi’ah adalah para pendusta dan pembohong, tidak boleh dipercaya seumur hidup.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Menyembelih binatang kurban untuk selain Allâh Azza wa Jalla hukumnya adalah haram dengan keharaman yang sangat keras, baik yang disembelih itu unta, sapi, ayam, atau yang lainnya.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Menyembelih kurban untuk selain Allâh Azza wa Jalla adalah syirik dan dosa besar yang paling besar.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Sembelihan untuk berhala dan yang lain selain Allâh, maka tidak boleh dimakan.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Menyembelih kurban adalah ibadah, wajib dipersembahkan hanya kepada Allâh Azza wa Jalla semata.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Wajib berkata dengan perkataan yang baik dan mulia kepada kedua orang tua.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Durhaka kepada kedua orang tua adalah perbuatan haram.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Durhaka kepada kedua orang tua merupakan dosa besar.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Melaknat (mencaci-maki) kedua orang tua adalah perbuatan haram, baik secara langsung maupun karena menjadi sebab dilaknatnya kedua orang tua oleh orang lain, misalnya dia melaknat kedua orang tua orang lain kemudian orang lain tersebut balas melaknat kedua orang tuanya. Ini sama dengan melaknar kedua orang tua sendiri.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Haramnya menolong dan melindungi para pelaku kejahatan.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Haramnya meridhai atau setuju dengan kebid’ahan</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Haramnya mengubah patok tanah dengan tujuan untuk mengambil hak/tanah orang lain.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Bolehnya melaknat orang-orang fasik (secara umum/tanpa menentukan individu tertentu) agar mereka jera dari kemaksiatan.</li> </ol> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">M</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">ARAAJI</span><span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">’</span></div> <ol style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin: 0px 0px 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Kutubus sittah</em> dan kitab hadits lainnya</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Tais</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">rul ‘Az</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">zil Ham</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d f</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Syarh Kit</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">bit Tauh</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d</em>, Syaikh Sulaiman bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Wahhab, tahqiq: Usamah bin ‘Athaya bin Utsman al-‘Utaybi.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Fat-hul Maj</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d Syarh Kit</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">bit Tauh</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d, </em>Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Al-Mulakhkhash fii Syarh Kit</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">bit Tauh</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d</em>, Syaikh Shalih al-Fauzan.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">I’</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">natul Mustaf</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d bi Syarh Kit</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">bit Tauh</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d</em>, Syaikh Shalih al-Fauzan.</li> <li style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Al-Jad</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d f</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Syarh Kit</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">bit Tauh</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">î</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">d</em>, Syaikh Muhammad bin Abdul Aziz as-Sulaiman al-Qar’awi, tahqiq: Muhammad bin Ahmad Sayyid Ahmad.</li> </ol> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XIX/1437H/2016M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta]<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />_______<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" />Footnote<br style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;" /><a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref1" name="_ftn1" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[1]</a>  Beliau adalah ‘Ali bin Abi Thalib Amirul Mukminin Abul Hasan al-Hasyimi Radhiyallahu anhu , anak paman Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam Abu Thalib. Dia orang yang pertama kali masuk Islam melalui Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan anak kecil. Beliau Radhiyallahu anhu menikahi Fathimah binti Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau salah seorang yang mengikuti Perang Badar, Bai’atur Ridhwan, dan Perang Uhud, termasuk sepuluh orang yang dijamin masuk Surga, Khulafa-ur Rasyidin yang keempat. Beliau Radhiyallahu anhu dibunuh oleh ‘Abdurrahman bin Muljam al-Muradi al-Khariji dengan tipu muslihat di Muamirah, 17 Ramadhan, yang terkenal pada tahun 40 H. Kuburan beliau tidak diketahui, sebagai satu hikmah yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref2" name="_ftn2" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;"></a></div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref2" name="_ftn2" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[2]</a><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;"> Al-Mulakhkhash fî Syarh Kitâbit Tauhîd</em>, hlm. 97-98</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref3" name="_ftn3" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[3]</a>  <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Majmû’ al-Fatâwâ</em>, XVI/531</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref4" name="_ftn4" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[4]</a>  Shahih<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">: </span>HR. Al-Bukhâri, no. 2654, 5976; Muslim, no. 87; Ahmad, V/36, 38; dan at-Tirmidzi, no. 1901, 2301, 3019.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref5" name="_ftn5" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[5]</a>  Shahih<span style="box-sizing: border-box; font-weight: 700; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">: </span>HR. Al-Bukhâri, no. 5973 dan Muslim, no. 90 (146)). Ini lafazh Muslim.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref6" name="_ftn6" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[6]</a>  <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">An-Nihâyah fii Gharîbil Hadîts wal Atsar</em>, I/351.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref7" name="_ftn7" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[7]</a>  HR. Muslim, no. 1611; Ahmad, II/387, 388, dan 432 dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref8" name="_ftn8" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[8]</a>  Syarah ini diringkas dari <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">I’</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">â</em><em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">natul Mustafîd </em>dengan berbagai tambahan dari kitab lainnya.</div> <div style="box-sizing: border-box; font-family: "Open Sans", Helvetica; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; outline: none 0px; padding: 0px;"> <a data-slimstat-callback="false" data-slimstat-clicked="false" data-slimstat-tracking="false" data-slimstat-type="2" href="https://almanhaj.or.id/6606-empat-dosa-besar-yang-dilaknat-pelakunya-oleh-allah-azza-wa-jalla.html#_ftnref9" name="_ftn9" style="box-sizing: border-box; color: #f86d18; margin: 0px; outline: none !important; padding: 0px; text-decoration-line: none; transition: all 0.2s ease-in;">[9]</a>  <em style="box-sizing: border-box; margin: 0px; outline: none 0px; padding: 0px;">Al-Mulakhkhash</em>, hlm. 98  </div> </div>

harus tahu 4 dosa yang dilaknat Allah

Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas  حفظه الله حَدَّثَنَا أَبُوْ الطُّفَيْلِ عَامِرُ بْنُ وَاثِلَةَ قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ عَلِيِّ بْ...

lebih lanjut..:)>>>>»