Juni 2021 | Meraih Ilmu Syar'i

Tidak ada anjuran untuk azan di telinga bayi

Juni 28, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtZBa9yahr2sFckDtAjp1U8gPi4XAQGdJhCpuYR-pmY_fkzZbBhlMRdP_b86MN6ki9q9YzJz_jePNfiJgxoy-B479qhA7MlsaEj6h12VjgWvH_j8dT2bdjUDHrTmJqgXp2PCpN_FJOKGg/s720/FB_IMG_1624864171527.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtZBa9yahr2sFckDtAjp1U8gPi4XAQGdJhCpuYR-pmY_fkzZbBhlMRdP_b86MN6ki9q9YzJz_jePNfiJgxoy-B479qhA7MlsaEj6h12VjgWvH_j8dT2bdjUDHrTmJqgXp2PCpN_FJOKGg/s320/FB_IMG_1624864171527.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p>Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhuma menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barangsiapa yang dianugerahi seorang anak, lalu dia mengumandangkan adzan di telinga kanannya dan iqamat di telinga kirinya, maka Ummu Shibyan (jin pengganggu anak kecil) tidak akan membahayakan dirinya".</p><p><br /></p><p>Hadits diatas diriwayatkan oleh Abu Ya’la 6780, Ibnu Suni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah 623, Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil VII:198. Dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Yahya bin Al ‘Allaa Al Bajili. Mengenai Yahya diatas, maka beberapa kritikus hadits telah mencelanya bahkan cukup keras.</p><p><br /></p><p>Kata Abu Bisyr Ad Daulabi rahimahullah: "Ditinggalkan haditsnya (karena dituduh suka berdusta)". Kata Al-Baihaqi rahimahullah: "Ditinggalkan haditsnya dan terkadang menyebutnya lemah dan sesekali menyebutnya lemah, tidak boleh dijadikan argumentasi dengannya".</p><p><br /></p><p>Kata Ahmad bin Hanbal rahimahullah: "Pendusta dari kalangan Rafidhah, suka memalsukan hadits. Dan pernah juga beliau menyebutnya matruk (ditinggalkan haditsnya karena dituduh suka berdusta)". Kata Ibnul Hajar rahimahullah (pakar hadits Madzhab Syafi’i): "Dituduh sebagai pemalsu hadits, sangat lemah". (Diringkas dari Tahdziibul Kamaal no.urut rawi 8227)</p><p><br /></p><p>Atas dasar itu para ahli hadits melemahkan, bahkan menyatakan palsunya hadits di atas. Kata Al-Bushiri dalam Ittihaaful Hiirah V:329: "Dha'if". Kata As-Suyuthi dalam Jaami’us Shaghir 9066: "Dha'if". Kata Al Iraqi dalam Takhrij Ihyaa ‘Ulumud Din II:69: "Dha'if". Kata Al Albani rahimahumullah dalam Irwa’ul Ghalil 1174: "Palsu".</p><p><br /></p><p>Ada lagi sebenarnya hadits-hadits lain yang isinya anjuran adzan dan iqamat bagi bayi yang baru dilahirkan, namun semuanya lemah tidak bisa dijadikan hujjah.</p><p><br /></p>

Tidak ada anjuran untuk azan di telinga bayi

harus tahu Tidak ada anjuran untuk azan di telinga bayi

Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhuma menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barang...

lebih lanjut..:)>>>>»

Toxic parent,apakah itu..?

Juni 28, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh1F5pPhLN7Er-0OOrT4rSljbhSSkHfmNEoco0fYwp12zvV58URIn1gQj3cKQJnHV6LLr5aAc3cor49l2J91Y9rJ_lME-OObaO2LGb9_skELsV0j4uPdsfelI9_CZPGS75pxZH4ZZGJGQ/s720/FB_IMG_1624843586477.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh1F5pPhLN7Er-0OOrT4rSljbhSSkHfmNEoco0fYwp12zvV58URIn1gQj3cKQJnHV6LLr5aAc3cor49l2J91Y9rJ_lME-OObaO2LGb9_skELsV0j4uPdsfelI9_CZPGS75pxZH4ZZGJGQ/s320/FB_IMG_1624843586477.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p>JANGAN JADI TOXIC PARENTS</p><p>••••</p><p><br /></p><p>Apa saja ciri-ciri toxic parents?</p><p><br /></p><p>1. Memiliki ekspektasi berlebihan terhadap masa depan anak.</p><p>2. Membentak anak ketika sedang marah. Padahal sebenarnya seperti itu tidak akan membuat anak menjadi takut dan menurut.</p><p><br /></p><p>Namun, tidak selamanya orang tua harus menuruti anak. Contoh perbuatan orang tua yang menuruti anak dan ini keliru, bahkan termasuk orang tua yang DAYYUTS (membiarkan anak dalam maksiat) adalah:</p><p><br /></p><p>1. Memanjakan anak, membiarkannya tidak shalat, terutama enggan membangunkan shalat Shubuh. Akhirnya, anak sampai besar malas perhatikan shalat.</p><p>2. Menuruti semua keinginan dan cita-cita anak seperti membeli alat musik dan menjadi musisi.</p><p>3. Membiarkan anak bebas bergaul dengan lawan jenis, dengan jalan pacaran.</p><p>4. Membiarkan anak tidak berjilbab padahal sudah baligh.</p><p><br /></p><p>Ancaman bagi ortu yang DAYYUTS ...</p><p>“Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” (HR. Ahmad 2: 69. Hadits ini shahih dilihat dari jalur lain)</p><p><br /></p><p>Kesimpulannya:</p><p>JANGAN JADI TOXIC PARENTS, JANGAN PULA JADI DAYYUTS.</p>

Toxic parent,apakah itu..?

cinta Toxic parent,apakah itu..?

JANGAN JADI TOXIC PARENTS •••• Apa saja ciri-ciri toxic parents? 1. Memiliki ekspektasi berlebihan terhadap masa depan anak. 2. Membentak an...

lebih lanjut..:)>>>>»

Amalan kecil tapi sangat membekas

Juni 27, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVTYgGhHD1jnBpHO_Rv2MmlEYhC2QvqTYrtEBfZ3dxkVTqJcFpHKECDR2LSMe6dgfIMrYnAYX7GrGhG7FHSE_r0FuslM6ewqYXGG_PQSHRkYTJVWmJ7bEoABuCX-nInGDeqa_UN1GtKh4/s712/FB_IMG_1624753213760.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="706" data-original-width="712" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVTYgGhHD1jnBpHO_Rv2MmlEYhC2QvqTYrtEBfZ3dxkVTqJcFpHKECDR2LSMe6dgfIMrYnAYX7GrGhG7FHSE_r0FuslM6ewqYXGG_PQSHRkYTJVWmJ7bEoABuCX-nInGDeqa_UN1GtKh4/s320/FB_IMG_1624753213760.jpg" width="320" /></a></div><br /> *NASEHAT LEGENDARIS...*<p></p><p><br /></p><p> *(Kisah Mengharukan Antara Imam Besar Ahlussunnah AHMAD BIN HAMBAL Dengan Seorang Penjahat Besar ABUL HAITSAM Rahimahumallah)*</p><p><br /></p><p>Abdullah bin Ahmad bin Hambal(Putra Imam Ahmad bin Hambal) rahimahumallah berkata:</p><p><br /></p><p>*"Seringkali dahulu aku mendengar ayahku (al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah) berdoa:*</p><p><br /></p><p>*Ya Allah, ampunilah Abul Haitsam*</p><p>*Ya Allah, rahmati Abul Haitsam.*</p><p><br /></p><p>Maka aku bertanya padanya: "Wahai ayahanda, siapakah Abul Haitsam ?"</p><p><br /></p><p>Beliau menjawab:"Seseorang dari kalangan A'rab (Badui) yang wajahnya sama sekali tak pernah kulihat.</p><p><br /></p><p>Suatu malam ketika aku selesai dicambuk dahulu (karena fitnah al-Qur'an makhluk-pent), mereka (penguasa) menahanku di penjara bawah tanah yang gelap. Lalu seseorang mencolekku dan bertanya: "Apakah engkau Ahmad bin Hambal ?"</p><p><br /></p><p>Al-Imam Ahmad: "Benar."</p><p><br /></p><p>Dia berkata: "Apakah engkau mengenalku?"</p><p><br /></p><p>Al-Imam Ahmad: "Tidak."</p><p><br /></p><p>Dia berkata kembali: *"Aku adalah Abul Haitsam, sang perampok, peminum khamr, dan tukang begal. Tertulis dalam catatan Amirul Mukminin bahwasanya aku telah dicambuk sebanyak 18 ribu kali cambukan yang bermacam macam.*</p><p><br /></p><p>*Dan sungguh aku telah mampu bersabar menanggung semua (siksaan) ini di atas jalan setan. Maka bersabarlah engkau wahai Ahmad, (karena engkau disiksa) di jalan Allah!"*</p><p><br /></p><p>Maka ketika mereka mengikatku dan memulai cambukannya, setiap kali cambuk mendarat di punggungku, aku teringat ucapan Abul Haitsam dan aku berkata dalam hati:</p><p><br /></p><p>*"Bersabarlah, engkau di jalan Allah wahai Ahmad!"*</p><p>Sumber: Manaqib al-Imam Ahmad bin Hambal hal 450.</p><p>------------------------------------------------------------------------</p><p><br /></p><p>🖋(Diedit oleh Al-Akh Abu Umar Andri Maadsa)</p><p><br /></p><p>Semoga Bermanfaat ! Baarakallahufiykum.</p>

Amalan kecil tapi sangat membekas

cinta Amalan kecil tapi sangat membekas

*NASEHAT LEGENDARIS...* *(Kisah Mengharukan Antara Imam Besar Ahlussunnah AHMAD BIN HAMBAL Dengan Seorang Penjahat Besar ABUL HAITSAM Ra...

lebih lanjut..:)>>>>»

Mana yang lebih berat,godaan wanita atau setan?

Juni 27, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgUcevSJ9Scakm_berBlvFAwK-utqb5gDxSDggnxW8Kdn4RDjbB2OvWDSrh5KbKgQSqTRPGbGApi7LouPPJywPP9LdJDRPPs5ZBNNW7c6_251_8qeAUjPxMf8w2BHAsBhhUuHRMe4g4tU/s721/FB_IMG_1624753441147.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgUcevSJ9Scakm_berBlvFAwK-utqb5gDxSDggnxW8Kdn4RDjbB2OvWDSrh5KbKgQSqTRPGbGApi7LouPPJywPP9LdJDRPPs5ZBNNW7c6_251_8qeAUjPxMf8w2BHAsBhhUuHRMe4g4tU/s320/FB_IMG_1624753441147.jpg" /></a></div><br />بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ<p></p><p><br /></p><p>#ANTARA GODAAN WANITA DAN GODAAN SETAN, MANA YANG LEBIH DAHSYAT…? </p><p><br /></p><p>↔Allah ta’ala berfirman tentang godaan wanita,</p><p><br /></p><p>إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ</p><p><br /></p><p>“Sesungguhnya tipu daya (godaan) kalian wahai para wanita begitu besar.” [Yusuf: 28]</p><p><br /></p><p>↔Allah ta’ala berfirman tentang godaan setan,</p><p><br /></p><p>إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا</p><p><br /></p><p>“Sesungguhnya tipu daya (godaan) setan itu lemah.” [An-Nisa: 76]</p><p><br /></p><p>↔Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi rahimahullah berkata,</p><p><br /></p><p>هَذِهِ الْآيَةُ الْكَرِيمَةُ إِذَا ضُمَّتْ لَهَا آيَةٌ أُخْرَى حَصَلَ بِذَلِكَ بَيَانُ أَنَّ كَيْدَ النِّسَاءِ أَعْظَمُ مِنْ كَيْدِ الشَّيْطَانِ</p><p><br /></p><p>“Ayat yang mulia ini (An-Nisa: 76), apabila dipadukan dengan ayat yang lain (Yusuf: 28), maka hasilnya adalah penjelasan bahwa tipu daya (godaan) wanita lebih dahsyat dibanding tipu daya (godaan) setan.” [Adhwaul Bayan fi Idhahil Qur’an bil Qur’an, 2/217]</p><p><br /></p><p>Asy-Syaikh AbdurRahman bin Nashir As-Si’di rahimahullah berkata,</p><p><br /></p><p>والكيد: سلوك الطرق الخفية في ضرر العدو، فالشيطان وإن بلغ مَكْرُهُ مهما بلغ فإنه في غاية الضعف</p><p><br /></p><p>“Tipu daya yang dimaksudkan di sini adalah menempuh cara-cara yang samar dalam membahayakan musuh. Maka setan, meskipun tipu dayanya telah sedemikian rupa akan tetapi ia sangat lemah.” [Taysirul Karimir Rahman, hal. 187]</p><p><br /></p><p>Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam juga telah mengingatkan,</p><p><br /></p><p>إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِى صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِى نَفْسِهِ</p><p><br /></p><p>“Sesungguhnya wanita itu datang dalam rupa setan dan pergi dalam rupa setan, maka apabila seorang dari kalian melihat wanita, hendaklah ia mendatangi istrinya, karena dengan begitu akan menentramkan gejolak syahwat di jiwanya.” [HR. Muslim dari Jabir radhiyallahu’anhu]</p><p><br /></p><p>Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata,</p><p><br /></p><p>قال العلماء معناه الاشارة إلى الهوى والدعاء إلى الفتنة بها لما جعله الله تعالى في نفوس الرجال من الميل إلى النساء والالتذاذ بنظرهن وما يتعلق بهن فهي شبيهة بالشيطان في دعائه إلى الشر بوسوسته وتزيينه له ويستنبط من هذا أنه ينبغى لها أن لا تخرج بين الرجال الا لضرورة وأنه ينبغى للرجل الغض عن ثيابها والاعراض عنها مطلقا</p><p><br /></p><p>“Ulama berkata, makna hadits ini adalah peringatan dari hawa nafsu dan (bahaya) ajakan kepada fitnah (godaan) wanita, karena Allah telah menjadikan di hati-hati kaum lelaki adanya kecenderungan terhadap para wanita dan merasa nikmat ketika memandang mereka dan apa yang terkait dengan mereka, maka wanita menyerupai setan dari sisi ajakannya kepada kejelekan dengan bisikannya dan tipuannya. Dan dapat diambil kesimpulan hukum dari hadits ini bahwa tidak boleh bagi wanita untuk keluar di antara kaum lelaki kecuali karena satu alasan darurat (sangat mendesak), dan hendaklah kaum lelaki menundukkan pandangan; tidok boleh melihat pakaiannya dan hendaklah berpaling darinya secara mutlak.” [Syarhu Muslim, 9/178]</p><p><br /></p><p>Maka sungguh dahsyat godaan wanita, walaupun setan sudah mengerahkan segenap “potensi” yang ada pada dirinya untuk menyesatkan anak Adam, namun ternyata godaannya tidak bisa sejajar, apalagi melebihi godaan wanita. Akan tetapi sayang seribu sayang, ternyata setan pun bisa memanfaatkan wanita sebagai kaki tangannya, entah sang wanita sadar atau tidak.</p><p><br /></p><p>Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، وَإِنَّهَا إِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ، وَإِنَّهَا أَقْرَبُ مَا يَكُونُ إِلَى اللَّهِ وَهِيَ فِي قَعْرِ بَيْتِهَا</p><p><br /></p><p>“Wanita adalah aurat, apabila ia keluar dari rumahnya maka setan akan menghiasinya, dan sesungguhnya seorang wanita lebih dekat kepada Allah ta’ala ketika ia berada di dalam rumahnya.” [HR. At-Tirmidzi dan Ath-Thabarani, dan lafaz ini milik beliau, dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, Ash-Shahihah: 2688]</p><p><br /></p><p>Al-Mubarakfuri rahimahullah berkata,</p><p><br /></p><p>أَيْ زَيَّنَهَا فِي نَظَرِ الرِّجَالِ وَقِيلَ أَيْ نَظَرَ إِلَيْهَا لِيُغْوِيَهَا وَيُغْوِيَ بِهَا</p><p><br /></p><p>“Maknanya adalah setan menghiasi wanita di mata laki-laki. Juga dikatakan maknanya adalah setan melihat wanita tersebut untuk menyesatkannya dan menyesatkan laki-laki dengannya.” [Tuhfatul Ahwadzi, 4/283]</p><p><br /></p><p> </p><p><br /></p><p>وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم</p><p><br /></p><p> </p><p><br /></p><p>Oleh: Al-Ustadz Sofyan Chalid Ruray hafizhahullah</p><p><br /></p>

Mana yang lebih berat,godaan wanita atau setan?

harus tahu Mana yang lebih berat,godaan wanita atau setan?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ #ANTARA GODAAN WANITA DAN GODAAN SETAN, MANA YANG LEBIH DAHSYAT…? ↔Allah ta’ala berfirman tentang g...

lebih lanjut..:)>>>>»

9 waktu mustajab untuk berdo'a

Juni 26, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6tcHuKbnXsUwp2AiKUtXFCGRH4ilcpzmCdRV0NYCdWhd8LFzKFoIQHiKleuz98FX_Say1F1nks4P5A3ZXkiu2-Bxr2VbTmUjIkt8AizIswTki-Dzi5FxJWejWopV0XSGFCgofOKLH0Aw/s720/FB_IMG_1624665437044.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6tcHuKbnXsUwp2AiKUtXFCGRH4ilcpzmCdRV0NYCdWhd8LFzKFoIQHiKleuz98FX_Say1F1nks4P5A3ZXkiu2-Bxr2VbTmUjIkt8AizIswTki-Dzi5FxJWejWopV0XSGFCgofOKLH0Aw/s320/FB_IMG_1624665437044.jpg" /></a></div><br />*9 WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDOA*<p></p><p><br /></p><p>1️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>"Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: *'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.'*"(HR. Bukhari dan Muslim)</p><p><br /></p><p>2️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>"Do’a yang dipanjatkan antara *adzan dan iqamah* tidak akan ditolak, maka berdo’alah." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)</p><p><br /></p><p>3️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>"Saat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah *ketika dia sedang sujud (kepada Rabb-nya)*, maka perbanyaklah do’a (dalam sujud kalian)." (HR. Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa-i)</p><p><br /></p><p>4️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>"Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan *saat perang berkecamuk*, ketika kedua kubu saling menyerang." (HR. Abu Daud)</p><p><br /></p><p>5️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>"Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan *ketika hujan turun*." (HR. Al Hakim)</p><p><br /></p><p>6️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>"Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Ta Ala pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu *di waktu setelah ashar*." (HR. Abu Daud)</p><p><br /></p><p>7️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>" *Khasiat Air Zam-zam* itu sesuai niat peminumnya." (HR. Ibnu Majah)</p><p><br /></p><p>8️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: </p><p>"Doa yang terbaik adalah doa *ketika hari Arafah*." (HR. At-Tirmidzi)</p><p><br /></p><p>9️⃣ *10 hari terakhir bulan Ramadhan (di dalamnya terdapat Lailatul Qadar)*. </p><p>Dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma ia berkata,</p><p>“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah yang sebaiknya aku baca pada Lailatul Qadar?’ </p><p>Rasulullah menjawab, ‘Bacalah: اَللّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ. </p><p>‘Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha pemberi maaf dan mencintai pemberian maaf,  maka maafkanlah aku.’” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)</p><p>➖➖➖➖➖➖➖➖</p>

9 waktu mustajab untuk berdo'a

harus tahu 9 waktu mustajab untuk berdo'a

*9 WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDOA* 1️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda: "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada set...

lebih lanjut..:)>>>>»

Qona'ah(merasa selalu cukup)

Juni 25, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p dir="ltr"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKKqOM6ozAmiiIksKtZOi5_y6n0P8WA_cn78c_8n7bW1KwjwTB4Y9I-6YGq1OcaGo5POuWNLOgct6bB5jN0KAVoCN8vK0ZMt8JhaGvm1A0MIjxG9ZDyN5Q93iJS2Qd8EzWZ5H7qrus1XY/s720/FB_IMG_1624587809760.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="716" data-original-width="720" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKKqOM6ozAmiiIksKtZOi5_y6n0P8WA_cn78c_8n7bW1KwjwTB4Y9I-6YGq1OcaGo5POuWNLOgct6bB5jN0KAVoCN8vK0ZMt8JhaGvm1A0MIjxG9ZDyN5Q93iJS2Qd8EzWZ5H7qrus1XY/s320/FB_IMG_1624587809760.jpg" width="320" /></a></div><br />QANA'AH (merasa cukup)<p></p>
<p dir="ltr">Syukuri apa yang ada, tak perlu hasad kepada orang yang banyak harta, dan ingatlah orang miskin lebih dulu masuk surga.</p>
<p dir="ltr">  Allah Ta'ala berfirman : <br />
مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ  وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا</p>
<p dir="ltr">"Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui."</p>
<p dir="ltr">(QS. An-Nisa': 147) </p>
<p dir="ltr">Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: <br />
"Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rezeki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana'ah (merasa cukup) dengan apa yang diberikan kepadanya."</p>
<p dir="ltr">  (HR. Muslim, no.1054) </p>
<p dir="ltr">Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: <br />
"Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu." </p>
<p dir="ltr">  (HR. Muslim, no.2963) </p>
<p dir="ltr"> Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: <br />
"Orang beriman yang miskin akan masuk surga sebelum orang-orang kaya yaitu lebih dulu setengah hari yang sama dengan 500 tahun." </p>
<p dir="ltr">  (HR. Ibnu Majah, no.4122, at-Tirmidzi, no.2353) </p>
<p dir="ltr">  Abu ad-Darda radhiyallahu 'anhu berkata: <br />
"Hisab pemilik dua dirham lebih berat daripada hisab pemilik satu dirham."  (Mukhtashar Minhajul Qashidin, hal.590)</p>
<p dir="ltr"> Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu berkata kepada anaknya yang bernama 'Umar: <br />
"Wahai anakku, apabila engkau mencari kekayaan, maka hiasilah dirimu dengan sifat qana'ah. Karena jika engkau tidak memiliki sifat qana'ah, maka harta sebanyak apapun tidak akan mencukupimu." </p>
<p dir="ltr"> ('Uyunul Akhbar, 3/73) </p>
<p dir="ltr">  Hatim rahimahullah berkata: <br />
"Saya melihat manusia saling mendengki (hasad). Lalu saya memperhatikan Firman Allah Ta'ala, "Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka." (Az-Zukhruf:32), maka saya pun meninggalkan hasad." </p>
<p dir="ltr">  (Bahjatul Majalis Wa Anisul Muqim Wal Musafir, II/12-13) </p>
<p dir="ltr">  Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata: <br />
"Aku tidak pernah hasad kepada seorang pun dalam masalah dunia, karena jika dia termasuk ahli surga, maka bagaimana aku hasad  dalam masalah dunia, padahal dia akan masuk surga? Dan jika dia termasuk ahli neraka, maka bagaimana aku hasad kepadanya dalam hal dunia, sedangkan dia akan masuk neraka?."</p>
<p dir="ltr">  (Raudhatul Uqala' Wanuzhatul Fudhala', hal.119) </p>
<p dir="ltr">Wallahu A'lam</p>

Qona'ah(merasa selalu cukup)

renungan Qona'ah(merasa selalu cukup)

QANA'AH (merasa cukup) Syukuri apa yang ada, tak perlu hasad kepada orang yang banyak harta, dan ingatlah orang miskin lebih dulu masuk...

lebih lanjut..:)>>>>»

Ancaman bagi pemutus silaturahim

Juni 25, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUaMK3pE2HGaVxLE7fSsPGX11LFLhlndUssL9Rc0AbXSqDTvKK4jh7toKVOQ3McIG5tZQ1S6iLQQ9S4GL1_Pkbp3mAoiesWvBHeEbGu5C00NqY5j_GVI16OKBquHYa-kcNse2Y2qwSDE/s720/FB_IMG_1624574126068.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="663" data-original-width="720" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisUaMK3pE2HGaVxLE7fSsPGX11LFLhlndUssL9Rc0AbXSqDTvKK4jh7toKVOQ3McIG5tZQ1S6iLQQ9S4GL1_Pkbp3mAoiesWvBHeEbGu5C00NqY5j_GVI16OKBquHYa-kcNse2Y2qwSDE/s320/FB_IMG_1624574126068.jpg" width="320" /></a></div><br /> بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم<p></p><p><br /></p><p>ANCAMAN BAGI PEMUTUS SILATURAHIM</p><p><br /></p><p>السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ</p><p><br /></p><p>Dalam hal pemutusan silaturahim Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan tegas akan melaknat orang yang melakukannya</p><p><br /></p><p>Allah Azza wa Jalla berfirman</p><p><br /></p><p>فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ</p><p><br /></p><p>“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan MEMUTUSKAN HUBUNGAN KEKELUARGAAN?. MEREKA ITULAH ORANG ORANG YANG DILAKNATI ALLAH DAN ALLAH TULIKAN TELINGA MEREKA DAN ALLAH BUTAKAN PENGLIHATAN MEREKA" </p><p>(QS. Muhammad : 22-23)</p><p><br /></p><p>Dari Abu Muhammad Jubair bin Muth'im, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda</p><p><br /></p><p>لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ</p><p><br /></p><p>“TIDAK AKAN MASUK SURGA ORANG YANG MEMUTUSKAN SILATURAHIM” </p><p>(HR. Bukhari no.5984 dan Muslim no.2556)</p><p><br /></p><p>Allahu Yahdik</p>

Ancaman bagi pemutus silaturahim

harus tahu Ancaman bagi pemutus silaturahim

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم ANCAMAN BAGI PEMUTUS SILATURAHIM السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Dalam hal pemutu...

lebih lanjut..:)>>>>»

Setelah Sholat Tahiyatul Masjid Apakah Perlu Shalat Qabliyah Subuh?

Juni 25, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijSJTm5EmUKmmz7_edve_7NyAA8ljO-AO05jw_2oSflp6mRNK2rhSEqhwPVig1rpt4ZKqpfAlsN5FnrD4aIR5E8MXCRK6VhEm-TILLB22eMH7_WXvYITPzdd094FsWNv9zEsnTqxI7PGk/s720/FB_IMG_1624571938294.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijSJTm5EmUKmmz7_edve_7NyAA8ljO-AO05jw_2oSflp6mRNK2rhSEqhwPVig1rpt4ZKqpfAlsN5FnrD4aIR5E8MXCRK6VhEm-TILLB22eMH7_WXvYITPzdd094FsWNv9zEsnTqxI7PGk/s320/FB_IMG_1624571938294.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah</p><p>Pertanyaan:</p><p>Apakah yang perlu dilakukan oleh orang yang ketika waktu subuh memasuki masjid, apakah dia sholat sunnah tahiyatul masjid dulu kemudian sholat sunnah qobliyah subuh? Ataukah cukup baginya sholat sunnah qobliyah subuh?</p><p><br /></p><p>Jawaban:</p><p>Yang lebih utama adalah cukup sholat sunnah qobliyah subuh saja, kerena 2 rakaat sholat sunnah qobliyah subuh telah mewakili sholat tahiyatul masjid. Sebagaimana sholat fardhu telah mewakili sholat tahiyatul masjid. Contohnya: jika Engkau datang ke masjid, sedangkan sholat fardhu sedang dilaksanakan, maka Engkau langsung ikut melaksanakan sholat fardhu bersama jama’ah. Sehingga hal tersebut juga telah mewakili sholat tahiyatul masjid.</p><p><br /></p><p>Yang diperintahkan oleh syariat adalah tidak boleh duduk di masjid kecuali telah melaksanakan sholat 2 rakaat. Dengan demikian, maka sholat sunnah qobliyah subuh telah mencukupi hal tersebut. Jika Engkau datang ke masjid, sedangkan orang-orang sedang melaksanakan salat fardhu berjamaah, lalu Engkau ikut melaksanakan sholat fardhu, maka sholat fardhu tersebut telah mencukupi perintah tersebut sehingga tidak perlu lagi sholat tahiyatul masjid.</p><p><br /></p><p>Namun, apabila Engkau tetap mau melaksanakan sholat tahiyatul masjid dulu, kemudian dilanjutkan dengan sholat sunnah qobliyah subuh, maka ini hukumnya boleh-boleh saja. Akan tetapi, ini meninggalkan cara yang lebih utama. Yang lebih utama adalah cukup dengan 2 rakaaat salat sunnah qobliyah subuh saja, karena itu telah mewakili salat tahiyatul masjid. Dan juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dulu ketika subuh hanya melaksanakan 2 rakaat salat sunnah qobliyah subuh saja (kemudian salat fardhu subuh). Oleh karenanya, setiap sholat sunnah 2 rakaat yang dikerjakan ketika masuk waktu subuh maka itu adalah salat sunnah qobliyah subuh.</p><p><br /></p><p>Maka sekali lagi yang lebih utama adalah tidak menambah dari 2 rakaat. Apabila kita salat 2 rakaat dengan niat salat sunnah qobliyah subuh, maka juga mencukupi sehingga tidak perlu salat tahiyatul masjid lagi.</p><p><br /></p><p>Akan tetapi, jika Engkau salat rawatib di rumah, semisal sholat sunnah qobliyah subuh di rumah, kemudian Engkau datang ke masjid sebelum iqamah dikumandangkan, maka pada saat itu Engkau salat tahiyatul masjid sebelum Engkau duduk. Karena pada saat itu Engkau tidak lagi memiliki kesempatan untuk salat sunnah qobliyah subuh dikarenakan telah melaksanakannya di rumah. Maka cukup engkau salat tahiyatul masjid, kemudian duduk.</p><p><br /></p><p>Sumber: https://binbaz.org.sa/fatwas/17857</p><p><br /></p>

Setelah Sholat Tahiyatul Masjid Apakah Perlu Shalat Qabliyah Subuh?

sholat Setelah Sholat Tahiyatul Masjid Apakah Perlu Shalat Qabliyah Subuh?

Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Pertanyaan: Apakah yang perlu dilakukan oleh orang yang ketika waktu subuh memasuki masjid, apa...

lebih lanjut..:)>>>>»

Berdoa minta kaya, bolehkah?

Juni 24, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitwyZsITimMtvGx1sLq0iv4RdRv4zRoQ2Aar2GK-wRXrjIJvN6snBMY7QC3vyPcPvnhyphenhyphens-XP5ZcXN6suwoofFhML6ymprAa-BC1SlW9JTRSxFH0eKgzq4QT6R63v9r_IDemyBXJFyx9MQ/s720/FB_IMG_1624490421030.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitwyZsITimMtvGx1sLq0iv4RdRv4zRoQ2Aar2GK-wRXrjIJvN6snBMY7QC3vyPcPvnhyphenhyphens-XP5ZcXN6suwoofFhML6ymprAa-BC1SlW9JTRSxFH0eKgzq4QT6R63v9r_IDemyBXJFyx9MQ/s320/FB_IMG_1624490421030.jpg" /></a></div><br /> BOLEHKAH BERDOA MINTA KAYA?*<p></p><p>⠀⠀⠀</p><p>Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa untuk menjadi orang kaya. Dan permitaan kaya yang beliau inginkan bukan banyak harta, namun keadaan cukup, sehingga tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain.</p><p>Diantara doa beliau, disebutkan dalam hadis dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa,</p><p>⠀</p><p>اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى، وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى</p><p>⠀</p><p>”Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, terjaga kehormatan, dan kekayaan.” (HR. Muslim 2721).</p><p>⠀</p><p>An-Nawawi menjelaskan makna kata ’kaya’ dalam doa ini,</p><p>⠀</p><p>والغنى هنا غنى النفس والاستغناء عن الناس وعما في أيديهم</p><p>⠀</p><p>”Kaya di sini adalah kaya jiwa, tidak membutuhkan bantuan orang lain, dan tidak mengharapkan harta yang ada di tangan mereka” (Syarh Shahih Muslim, 17/41)</p><p>⠀</p><p>Hal ini bisa dipahami, karena beliau juga berdoa agar rizki beliau cukup untuk makan,</p><p>⠀</p><p>اللَّهُمّ اجْعَل رِزْقَ آل مُحَمّدٍ قُوتًا</p><p>⠀</p><p>“Ya Allah, jadikanlah rezeki untuk keluarga Muhammad adalah sebatas untuk kebutuhan pokoknya.” (HR. Muslim 1055, Turmudzi 2361, dan yang lainnya).</p><p>⠀</p><p>Wallaahu ta’ala a’lam.</p><p>⠀⠀⠀</p><p>♻️ Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan postingan yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial yang Anda miliki</p>

Berdoa minta kaya, bolehkah?

akidah Berdoa minta kaya, bolehkah?

BOLEHKAH BERDOA MINTA KAYA?* ⠀⠀⠀ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa untuk menjadi orang kaya. Dan permitaan kaya yang beliau ingin...

lebih lanjut..:)>>>>»

8 macam rezeki

Juni 23, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTEw6uiX130ywUM6vZmlLbLbtHNC3Bkx2p9tFJZChBjVqDXgcdL_UQhjWmiCOTDhmfQlM9n_xrgBFukcC4zFY1KHlQ-X04c39bDe6rt27EbfRgC5Du-CStUPAt455Duz243gwZzN4wJGQ/s720/FB_IMG_1624450902035.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTEw6uiX130ywUM6vZmlLbLbtHNC3Bkx2p9tFJZChBjVqDXgcdL_UQhjWmiCOTDhmfQlM9n_xrgBFukcC4zFY1KHlQ-X04c39bDe6rt27EbfRgC5Du-CStUPAt455Duz243gwZzN4wJGQ/s320/FB_IMG_1624450902035.jpg" /></a></div><br />Assalamualaikum... <p></p><p><br /></p><p>DELAPAN JENIS REZEKI DARI ALLAH</p><p><br /></p><p>1.Rezeki Yang Telah Dijamin.</p><p><br /></p><p>‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ </p><p><br /></p><p>"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."</p><p>( QS Hud : 6 )</p><p><br /></p><p>2. Rezeki Karena Usaha</p><p><br /></p><p>‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى</p><p><br /></p><p>"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."</p><p>( QS. An-Najm : 39 )</p><p><br /></p><p>3. Rezeki Karena Bersyukur.</p><p><br /></p><p>‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ</p><p><br /></p><p>"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."</p><p>( QS. Ibrahim : 7 )</p><p><br /></p><p>4. Rezeki Tak Terduga.</p><p><br /></p><p>‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا .  وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ</p><p><br /></p><p>"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."</p><p>( QS. At-Thalaq : 2-3 )</p><p><br /></p><p>5. Rezeki Karena Istighfar.</p><p><br /></p><p>‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا  .  يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا</p><p><br /></p><p>"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”</p><p>( QS. Nuh : 10-11 )</p><p><br /></p><p>6. Rezeki Karena Menikah.</p><p><br /></p><p>‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ</p><p><br /></p><p>"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."</p><p>( QS. An-Nur : 32 )</p><p><br /></p><p>7. Rezeki Karena Anak</p><p><br /></p><p>‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ</p><p><br /></p><p>"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”</p><p>( QS. Al-Israa' : 31)</p><p><br /></p><p>8. Rezeki Karena Sedekah</p><p><br /></p><p>‎مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ </p><p><br /></p><p> "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."</p><p>( QS. Al-Baqarah : 245 )</p><p><br /></p><p>Semoga Allah melancarkan rezeki kita yaa sahabat fillah. </p><p>Aamiin..</p>

lain lain 8 macam rezeki

Assalamualaikum... DELAPAN JENIS REZEKI DARI ALLAH 1.Rezeki Yang Telah Dijamin. ‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Menegur teman yang susah bayar hutang

Juni 23, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92tr5tfGEQXcdCZk9OTFsL0pu_b29krZFR1nyWUFXDpl5Uce5l5UhBOt_eiry7xNZFa9snEYU6x77B-GVGTQVjl1u7Aas5SgxbZFjw7-B5yt79tVPVkm3MLUALRRD0V_fhBvecNHWdbU/s720/FB_IMG_1624448473598.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="715" data-original-width="720" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh92tr5tfGEQXcdCZk9OTFsL0pu_b29krZFR1nyWUFXDpl5Uce5l5UhBOt_eiry7xNZFa9snEYU6x77B-GVGTQVjl1u7Aas5SgxbZFjw7-B5yt79tVPVkm3MLUALRRD0V_fhBvecNHWdbU/s320/FB_IMG_1624448473598.jpg" width="320" /></a></div><br /> Untuk setiap orang yang berhutang seharusnya mengingat bahaya banyak berhutang berikut ini.<p></p><p>.</p><p>1. Akan menyusahkan dirinya di akhirat kelak. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p>.</p><p>مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ</p><p>.</p><p>“Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).</p><p>.</p><p><br /></p><p>2. Jiwanya masih menggantung hingga hutangnya lunas. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p>.</p><p>نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ</p><p>.</p><p>“Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi)</p><p>.</p><p><br /></p><p>3. Diberi status sebagai pencuri jika berniat tidak ingin mengembalikan hutang. Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p>.</p><p>أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا</p><p>.</p><p>“Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah</p><p><br /></p><p>4. Berhutang sering mengantarkan pada banyak dusta. Dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yg artinya</p><p>.</p><p>“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di dalam shalat: Allahumma inni a’udzu bika minal ma’tsami wal maghrom (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak hutang).” Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan dari hutang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” (HR. Bukhari</p><p>.</p><p>rumaysho.com</p>

Menegur teman yang susah bayar hutang

renungan Menegur teman yang susah bayar hutang

Untuk setiap orang yang berhutang seharusnya mengingat bahaya banyak berhutang berikut ini. . 1. Akan menyusahkan dirinya di akhirat kelak....

lebih lanjut..:)>>>>»

Keutamaan unggul dalam masalah akhirat

Juni 23, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyB9yv-NOAFD93ZMkwYH4iaHOOBkYyVm2S-txlxygNGwpwfsWueGMQU7OUGXBPn7jNuHTcW8QMo1ds9hyphenhyphenRJO6gGjquRtttSN3xJAPqqUJ1N82oLnH0H_Df1lyksZl6whxXKUOrtRKOdro/s720/FB_IMG_1624446226755.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyB9yv-NOAFD93ZMkwYH4iaHOOBkYyVm2S-txlxygNGwpwfsWueGMQU7OUGXBPn7jNuHTcW8QMo1ds9hyphenhyphenRJO6gGjquRtttSN3xJAPqqUJ1N82oLnH0H_Df1lyksZl6whxXKUOrtRKOdro/s320/FB_IMG_1624446226755.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Terkadang hati dan iman kita sedang lemah, kita bisa jadi timbul rasa iri, mereka bisa segera meraih kenikmatan dunia, sedangkan kita terkadang sibuk dengan menuntut ilmu dan dakwah sehingga dunia tidak banyak kita dapat. Maka kita ajaklah mereka berlomba-lomba dengan akhirat misalnya:</p><p><br /></p><p>⚉ ketika mendengar teman sudah bisa punya rumah dengan membayar KPR maka kita katakan, kita juga sedang membangun rumah disurga dengan memakmurkan masjid dan amalan lainnya.</p><p><br /></p><p>⚉ ketika mendengar anak tetangga lancar les bahasa inggris, maka kita katakan, anak kita sudah lancar bahasa Arab .</p><p><br /></p><p>⚉ ketika mendengar teman sudah kulias S2 atau S3 di Amerika dan Eropa maka kita katakan, saya sudah menghapal sekian juz Al-Quran dan berpuluh-puluh hadits.</p><p><br /></p><p>Al Hasan Al Bashri mengatakan,</p><p><br /></p><p>إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا فنافسه في الآخرة</p><p><br /></p><p>“Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.”</p><p><br /></p><p>Wahib bin Al Warid mengatakan,</p><p><br /></p><p>إن استطعت أن لا يسبقك إلى الله أحد فافعل</p><p><br /></p><p>“Jika kamu mampu untuk mengungguli seseorang dalam perlombaan menggapai ridha Allah, lakukanlah.”</p><p><br /></p><p>Sebagian salaf mengatakan,</p><p><br /></p><p>لو أن رجلا سمع بأحد أطوع لله منه كان ينبغي له أن يحزنه ذلك</p><p><br /></p><p>“Seandainya seseorang mendengar ada orang lain yang lebih taat pada Allah dari dirinya, sudah selayaknya dia sedih karena dia telah diungguli dalam perkara ketaatan.” [Latha’if Al-Ma’arif Ibnu Rajab, hal. 244, Dar Ibnu Hazm, cet. I, 1424 H, syamilah]</p><p><br /></p><p>⚉ Jangan sering melihat kenikmatan orang lain dan lupa nikmat sendiri</p><p><br /></p><p>kita diperintahkan agar jangan terlalu silau dan terpana dengan kenikmatan orang lain.</p><p><br /></p><p>Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,</p><p><br /></p><p>وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِ أَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ</p><p><br /></p><p>“Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan di dunia untuk Kami uji mereka dengannya. Dan karunia Rabb-mu adalah lebih baik dan lebih kekal. “ (Thaha: 131)</p><p><br /></p><p><br /></p>

Keutamaan unggul dalam masalah akhirat

cinta Keutamaan unggul dalam masalah akhirat

Terkadang hati dan iman kita sedang lemah, kita bisa jadi timbul rasa iri, mereka bisa segera meraih kenikmatan dunia, sedangkan kita terkad...

lebih lanjut..:)>>>>»

Konsekuensi syahadat

Juni 23, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxr_sbchkwAStYJla-0bdIpf783gTWBnnE2VkYftqFyyRuDmeJD-gtQDhah6LhRukL-xzp01BLvUbdV_KY30NcJ5svv-JtwT90vGZnHOnf1FwBIM4SE5d1BXDua4NTc22TwFI1qQmR4ck/s900/FB_IMG_1624436564924.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxr_sbchkwAStYJla-0bdIpf783gTWBnnE2VkYftqFyyRuDmeJD-gtQDhah6LhRukL-xzp01BLvUbdV_KY30NcJ5svv-JtwT90vGZnHOnf1FwBIM4SE5d1BXDua4NTc22TwFI1qQmR4ck/s320/FB_IMG_1624436564924.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Mereka ahlussunnah meyakini bahwa mengikuti hawa nafsu dalam masalah kebid’ahan itu akan merusak agama lebih berat dari pada mengikuti hawa nafsu dalam masalah syahwat, walaupun dua-duanya berat.</p><p>Bukan berarti bahwa melakukan hawa nafsu dalam syahwat itu di anggap remeh…”TIDAK“.</p><p><br /></p><p>Akan tetapi kalau di banding-bandingkan mana yang lebih berat antara mengikuti hawa nafsu dalam masalah ke bid’ahan, dimana seseorang beribadah sesuai dengan seleranya dan hawa nafsunya, sehingga kemudian ia membuat-buat ibadah yang tidak di syari’atkan atau membuat-buat keyakinan sesuai dengan akalnya saja. Sehingga merubah ketentuan syari’at.</p><p>Mana yang lebih besar antara orang yang itu dengan orang yang mengikuti hawa nafsu dalam syahwat, seperti misalnya berzina ataupun yang lainnya.</p><p><br /></p><p>Maka ahlussunnah memandang bahwa mengikuti hawa nafsu dalam masalah yang pertama untuk kebid’ahan itu lebih berat,..”KENAPA ❓”</p><p>Karena itu bisa merusak-rusak aqidah, merusak agama, merusak ketentuan syari’at.</p><p><br /></p><p>Sedangkan syahwat itu hanya merusak pribadi orangnya saja, tidak sampai merusak agama Dien ini, walaupun ke dua-duanya merupakan perkara yang berat yang bisa menjerumuskan pelakunya ke dalam api neraka.</p><p>Kenapa demikian ❓</p><p><br /></p><p>Karena yang pertama ini sudah kita sebutkan bisa merusak agama. Dan itulah yang menyebabkan orang-orang ahli kitab dan orang-orang musyrikin kafir kepada kebenaran.</p><p><br /></p><p>Allah berfirman : [QS Al-Qasas : 50]</p><p><br /></p><p>‎فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ ۚ</p><p><br /></p><p>“Jika mereka tidak mau mengikuti dakwah, wahai Muhammad, ketahuilah sesungguhnya mereka mengikuti hawa nafsu mereka“</p><p><br /></p><p>‎وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ ۚ</p><p><br /></p><p>“Dan adakah orang yang paling sesat dari orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tanpa petunjuk dari Allah”</p><p><br /></p><p>Disini Allah mengatakan, bahwa orang yang paling sesat itu adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya dan tidak mau mengikuti petunjuk, tidak mau mengikuti hidayah, tidak mau mengikuti dien yang Allah turunkan karena lebih mengikuti nenek moyang atau keyakinan-keyakinan bapak-bapak atau pendeta-pendeta mereka dan yang lainnya.</p><p><br /></p><p>Inilah yang di sebut dengan hawa nafsu dalam dien dengan kebid’ahan dan pemikiran-pemiliran yang menyesatkan.</p><p>Allah mengatakan bahwa adakan orang yang paling sesat atau lebih sesat dari orang-orang seperti itu.</p><p>Ini menunjukkan ini adalah lebih berat dan sangat berat sekali.</p><p><br /></p><p>Maka dari itu ikhwatal Islam saudaku sekalian, Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan itu dalam ayat-ayat yang banyak tentang bahaya mengikuti hawa nafsu dalam masalah dien.</p><p><br /></p><p>Allah juga berfirman: [QS Al-Maidah : 77]</p><p><br /></p><p>‎يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ غَيْرَ الْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوا أَهْوَاءَ قَوْمٍ قَدْ ضَلُّوا مِنْ قَبْلُ وَأَضَلُّوا كَثِيرًا وَضَلُّوا عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ</p><p><br /></p><p>“Hai ahli kitab, jangan kamu berlebih-lebihan dalam agama kamu itu dengan tanpa hak, jangan kamu mengikuti hawa nafsu kaum yang yelah sesat sebelum kamu. Mereka telah menyesatkan banyak orang dan sesat dari jalan yang lurus“</p><p><br /></p><p>Allah mengatakan bahwa di larang untuk berlebih-lebihan dalam dien. Lalu Allah mengatakan jangan mengikuti hawa nafsu, artinya dalam agama tidak boleh di sesuaikan dengan selera dan hawa nafsu karena inilah lebih berat.</p><p><br /></p><p>Allah juga berfirman: [QS Al-Baqarah : 120]</p><p><br /></p><p>‎وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ _ۗ</p><p><br /></p><p>“Orang Yahudi dan Nasrani  tidak akan ridha kepada kamu, sampai kamu mengikuti millah mereka.</p><p><br /></p><p>‎وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ _ۗ</p><p><br /></p><p>✅Katakanlah sesungguhnya hidayah Allah itulah hidayah yang terbaik</p><p><br /></p><p>‎وَلَنْ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ</p><p><br /></p><p>Kalau kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang kepada kamu dari ilmu, maka Allah tidak akan menjadi wali dan tidak pula menjadi penolong buat kamu.“</p><p><br /></p><p>Disini ancaman keras bagi orang yang mengikuti</p><p><br /></p><p>hawa nafsu Yahudi dan Nasrani di dalam agama dan merubah-rubah dien.</p><p><br /></p><p>‎نسأل الله السلامة والعافية</p><p><br /></p><p>Wallahu a’lam </p><p><br /></p><p>Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى</p>

Konsekuensi syahadat

akidah Konsekuensi syahadat

Mereka ahlussunnah meyakini bahwa mengikuti hawa nafsu dalam masalah kebid’ahan itu akan merusak agama lebih berat dari pada mengikuti hawa ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Rizkimu sudah diatur Allah

Juni 23, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPe-yscvzxa2oPirez3UUFZ81Uc0OVNzxamCKSuqziZXWfolUDpB9OEn3NDaLed-4RadTONCVsQNPpj34CoiBwCTtxpUvviDG6pULpvZWQyA5XpeP9QpdZ_H4IiJmDOzWcjCq_ahIVSyM/s720/FB_IMG_1624433618563.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPe-yscvzxa2oPirez3UUFZ81Uc0OVNzxamCKSuqziZXWfolUDpB9OEn3NDaLed-4RadTONCVsQNPpj34CoiBwCTtxpUvviDG6pULpvZWQyA5XpeP9QpdZ_H4IiJmDOzWcjCq_ahIVSyM/s320/FB_IMG_1624433618563.jpg" /></a></div><br />JANGAN KHAWATIRKAN REZEKIMU<p></p><p><br /></p><p>Simaklah dg seksama uraian indah Ibnul Qayyim rahimahullah berikut ini:</p><p><br /></p><p>“Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah (dengan hikmahNya) berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti (dengan rahmatNya) membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu.</p><p><br /></p><p>Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar.</p><p><br /></p><p>Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat.</p><p><br /></p><p>Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, Allah membuka empat jalan rezeki lain yang lebih sempurna dari yang sebelumnya; yaitu dua makanan dan dua minuman. Dua makanan = dari hewan dan tumbuhan. Dan dua minuman = dari air dan susu serta segala manfaat dan kelezatan yang ditambahkan kepadanya.</p><p><br /></p><p>Lalu ketika dia meninggal, terputuslah empat jalan rezeki ini, Namun Allah subhanahu wa ta'ala membuka baginya (jika dia hamba yang beruntung) delapan jalan rezeki, itulah pintu-pintu surga yg berjumlah delapan, dia boleh masuk surga dari mana saja dia kehendaki.</p><p><br /></p><p>Dan begitulah Rabb subhanahu wa ta'ala, Dia tidak menghalangi hamba-Nya untuk mendapatkan sesuatu, kecuali Dia berikan sesuatu yang lebih afdhal dan lebih bermanfaat baginya. Dan itu tidak diberikan kepada selain orang mukmin, karenanya Dia menghalanginya dari bagian yang rendahan dan murah, dan Dia tidak rela hal tersebut untuknya, untuk memberinya bagian yang mulia dan berharga”.</p><p><br /></p><p>[Kitab Al-Fawaid, hal: 57]</p><p>Penulis :  Musyaffa Ad Darini.</p><p><br /></p>

Rizkimu sudah diatur Allah

cinta Rizkimu sudah diatur Allah

JANGAN KHAWATIRKAN REZEKIMU Simaklah dg seksama uraian indah Ibnul Qayyim rahimahullah berikut ini: “Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirka...

lebih lanjut..:)>>>>»

Muhasabah diri..

Juni 21, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOs9FibieJhRJsv4ecwO4TOFRIiSaS4vKpZs8c9rJNJJLHHHdkysOBHsXab5MlWvlG0dbMP2qiq1DY0VubjR4jO5a_PF2JmwSXyjc_HoItthTqYKwS9NTL-OFst_WgsXROrz4UgmrvRhI/s900/FB_IMG_1624232633986.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOs9FibieJhRJsv4ecwO4TOFRIiSaS4vKpZs8c9rJNJJLHHHdkysOBHsXab5MlWvlG0dbMP2qiq1DY0VubjR4jO5a_PF2JmwSXyjc_HoItthTqYKwS9NTL-OFst_WgsXROrz4UgmrvRhI/s320/FB_IMG_1624232633986.jpg" /></a></div><br />(Tulisan lengkap yang telah diringkas)<p></p><p>Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ؛ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ.</p><p><br /></p><p>قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ</p><p><br /></p><p>“Sungguh, akan datang kepada manusia tahun-tahun yang sangat menipu. </p><p>Para pendusta pada zaman itu dianggap sebagai orang yang jujur, sementara orang yang jujur dianggap pendusta. </p><p>Para pengkhianat pada zaman itu dipercaya, sementara orang-orang yang amanah dianggap pengkhianat. Pada zaman itu pula Ruwaibidhah banyak berbicara.”</p><p>Rasulullah pun ditanya, “Siapa Ruwaibidhah, wahai Rasulullah?”</p><p>Beliau kemudian menjawab, “Orang dungu yang membicarakan urusan manusia.”</p><p><br /></p><p>Makna Hadits</p><p>Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan akan datangnya tahun-tahun yang disifati beliau dengan (سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ), tahun-tahun yang sangat menipu.</p><p>Masa itu disifati demikian karena kondisinya benar-benar terbalik, sebagaimana ditafsirkan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat itu, yang benar tampak batil/salah, sebaliknya kebatilan tampak sebagai kebenaran. Beliau bersabda,</p><p><br /></p><p>“… Para pendusta di zaman itu dianggap sebagai orang yang jujur, orang yang jujur dianggap pendusta. Para pengkhianat di zaman itu dipercaya, orang-orang yang amanah dianggap pengkhianat….”</p><p><br /></p><p>Inilah empat hal yang akan terjadi pada zaman tersebut. Beliau juga menyebutkan yang kelima,</p><p><br /></p><p>وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ</p><p><br /></p><p>“… pada zaman itu Ruwaibidhah banyak berbicara….”</p><p>Para sahabat lalu menanyakan tentang siapa Ruwaibidhah. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,</p><p><br /></p><p>الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ</p><p><br /></p><p>“… Orang dungu yang membicarakan urusan manusia.”</p><p><br /></p><p>Pada sebagian riwayat hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang siapa mereka.</p><p><br /></p><p>الْفُوَيْسِقُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ</p><p><br /></p><p>“Orang yang sangat fasik (lagi hina), membicarakan urusan publik (umum).”</p><p><br /></p><p>Allahul musta’an.</p><p>Ditulis oleh al-Ustadz Muhammad Rijal, Lc</p>

Muhasabah diri..

akidah harus tahu Muhasabah diri..

(Tulisan lengkap yang telah diringkas) Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, سَيَأْتِي ع...

lebih lanjut..:)>>>>»

Anak sering lihat jin

Juni 21, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrEuwBAax-C_yhpDSgS8qByHjdu4RelKE4LWnbJuGuMGWwxYxHHjiOLfIQYY4-MRgBgDIfYJzF1-QRqVaNkj47Tr5QCnhlTqswaTF3EVQAs1so1R3aforgN6kgNY8uvpRJZpQT0fsOrlk/s720/FB_IMG_1624232233568.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrEuwBAax-C_yhpDSgS8qByHjdu4RelKE4LWnbJuGuMGWwxYxHHjiOLfIQYY4-MRgBgDIfYJzF1-QRqVaNkj47Tr5QCnhlTqswaTF3EVQAs1so1R3aforgN6kgNY8uvpRJZpQT0fsOrlk/s320/FB_IMG_1624232233568.jpg" /></a></div><br /> Bismillah<p></p><p>Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Fenomena anak kecil yang sering melihat Penampakan jin</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Fenomena anak kecil yang sering melihat atau berkomunikasi dengan "penampakan" jin, oleh orang - orang sering disebut indigo.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Ini bukan kelebihan anak juga bukan aibnya, ini ujian sebagaimana sakit pada umumnya. Perlu kesabaran orang tua menyembuhkan anak dari gangguan ini.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Kami ingatkan pula, para ulama mengatakan bahwa jin tidak bisa dilihat manusia dalam rupa aslinya.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala:</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Sesungguhnya iblis dan pengikut-pengikutnya bangsa jin melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka.</p><p>(QS. Al-A’raf : 27)</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Al Imam Asy Syafi'i rahimahullah mengatakan barangsiapa mengaku - aku melihat wujud asli bangsa jin maka tidak diterima kesaksiannya dan dihukumi pendusta. </p><p><br /></p><p>Hanya para Nabi dan Rasul yang memperoleh kekhususan melihat wujud asli mereka.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Namun Allah Ta'ala memang menakdirkan sebagian bangsa jin menampakkan diri kepada manusia dalam wujud lain. </p><p><br /></p><p>Menyamar jadi makhluk yang bentuknya aneh - aneh, menjadi hewan, menjadi manusia, dan sejenisnya. Dalilnya dari riwayat hadits shahih dan atsar ulama sangat banyak tentang ini.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Saran kami pada saudara saudari yang anak - anaknya diganggu jin semacam ini:</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>1. Jangan bosan mengingatkan anak melakukan ruqyah mandiri jika si anak sudah bisa menghafal sedikit atau banyak ayat Al Quran.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>2. Bila anak - anak belum tamyiz atau belum mampu konsisten membaca wirid perlindungan, maka orang tua harus rutin mengikuti anjuran Nabi sholallahu alaihi wasallam untuk mendoakan anaknya dari gangguan jin.</p><p><br /></p><p>Bacakan doa perlindungan di bawah ini terutama saat anak-anak kalian mau keluar dari rumah. </p><p><br /></p><p>Ini doanya:</p><p>.</p><p><br /></p><p>أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Bacakan al Muawidzatain (Al Falaq dan An Naas), boleh juga ditambahkan surah Al Ikhlash ,pada anak kita seraya mengusap tubuh anak kita saat membaca surah tersebut.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Dan rutinkan mendampingi mereka sebelum tidur untuk membaca wirid sebelum tidur.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>3. Ada kalanya tapi tidak selalu, jika anda punya kesempatan, bisa ditelusuri apakah kakek neneknya si anak ini atau buyut buyutnya, pernah melakukan perjanjian atau menggunakan bantuan bangsa jin. Biasanya, jika punya, ilmu atau perjanjian ini harus diwariskan ke keturunannya.</p><p><br /></p><p>Jika anda telusuri ada riwayat demikian, maka bujuk pula mereka yang menjalin perjanjian atau yang mewarisi ilmunya untuk mau diruqyah. Supaya gangguan ini tak berlanjut dan terwariskan ke anak cucunya, dengan izin Allah. Wallahu a'lam.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>4. Terkadang gangguan jin terus menerus ini juga berpengaruh pada psikologis anak. Jika gangguan psikologis ini sangat mengganggu anak, tidak ada salahnya menggabungkan dengan pengobatan medis.</p><p><br /></p><p>Maksud saya, selain ruqyah syar'iyah juga perlu konsultasi dengan psikolog jika anak anda mengalami depresi atau semisalnya karena efek gangguan jin itu. Ini jika diperlukan.</p><p><br /></p><p>Medis ditempuh, ruqyah ditempuh, semoga Allah mudahkan urusan itu semua.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>5. Pastikan kondisi tempat tinggal /rumah tidak sepi dari bacaan Al Quran penghuninya. Juga senantiasa penuh suasana ilmu, disetel kajian - kajian ilmiah ahlussunnah. Dijauhkan dari gambar bernyawa ,musik, dan tontonan tak bermanfaat.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Baarakallahu fiikum</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Wallahu a'lam</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Surabayamengaji.com</p><p>#pengingatdiri</p>

Anak sering lihat jin

harus tahu Anak sering lihat jin

Bismillah Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh . Fenomena anak kecil yang sering melihat Penampakan jin . Fenomena anak kecil ya...

lebih lanjut..:)>>>>»

Sebab-sebab datangnya hidayah

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpkRPrmRJX8sYvz2viwnVykssqUT_KRL0UWTgQ4LVoiWEHdwIEVsAo_iOICxphYnilbO13stivOGG35PlXTc4VWThTBekj2jYDha5QXUI1SlE52_5X5gmd5TWPN-MiEfwEY6Hm6rV0oe8/s1280/FB_IMG_1624194249444.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpkRPrmRJX8sYvz2viwnVykssqUT_KRL0UWTgQ4LVoiWEHdwIEVsAo_iOICxphYnilbO13stivOGG35PlXTc4VWThTBekj2jYDha5QXUI1SlE52_5X5gmd5TWPN-MiEfwEY6Hm6rV0oe8/s320/FB_IMG_1624194249444.jpg" /></a></div><br />Hal-hal lain yang menjadi sebab datangnya hidayah Allah Ta’ala selain yang dijelaskan di atas adalah sebagai berikut:<p></p><p><br /></p><p>1. Tidak bersandar kepada diri sendiri dalam melakukan semua kebaikan dan meninggalkan segala keburukan</p><p>2. Selalu mengikuti dan berpegang teguh dengan agama Allah Ta’ala secara keseluruhan lahir dan batin</p><p>3. Membaca al-Qur-an dan merenungkan kandungan maknanya</p><p>4.Mentaati dan meneladani sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam</p><p>5. Mengikuti pemahaman dan pengamalan para Shahabat Radhiallahu’anhum dalam beragama</p><p>6. Meneladani tingkah laku dan akhlak orang-orang yang shaleh sebelum kita</p><p>7. Mengimani takdir Allah Ta’ala dengan benar</p><p>8. Berlapang dada menerima keindahan Islam serta meyakini kebutuhan manusia lahir dan batin terhadap petunjuknya yang sempurna</p><p>9. Bersungguh-sungguh dalam menempuh jalan Allah Ta’ala dan selalu berusaha mengamalkan sebab-sebab yang mendatangkan dan meneguhkan hidayah Allah Ta’ala</p><p><br /></p><p>Sumber rujukan</p><p>/muslim.or.id</p><p><br /></p><p>Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi 'alaa Diinik</p><p><br /></p><p>(Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu).</p>

Sebab-sebab datangnya hidayah

cinta Sebab-sebab datangnya hidayah

Hal-hal lain yang menjadi sebab datangnya hidayah Allah Ta’ala selain yang dijelaskan di atas adalah sebagai berikut: 1. Tidak bersandar k...

lebih lanjut..:)>>>>»

Salah satu Waktu mustajabnya doa

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUVoRntcxFgZFInKMhbKezrw6W7J1naf5tXcYv9hyphenhyphenVIJ527CZhJqeQGXBvqo_mWLMfjkQ_2O8jvnzDLYDWfSH3QO2IR0S2EiTCpyMs0ZthnbcGZINfIQ07qVq3EJNTRgBgZr70BXZuwSk/s720/FB_IMG_1624192836854.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUVoRntcxFgZFInKMhbKezrw6W7J1naf5tXcYv9hyphenhyphenVIJ527CZhJqeQGXBvqo_mWLMfjkQ_2O8jvnzDLYDWfSH3QO2IR0S2EiTCpyMs0ZthnbcGZINfIQ07qVq3EJNTRgBgZr70BXZuwSk/s320/FB_IMG_1624192836854.jpg" /></a></div><br />﷽<p></p><p>.</p><p>Mungkin sebagian kita belum mengetahui bahwa waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu utama terkabulnya doa. Sehingga karena ketidaktahuan setelah adzan malah disibukkan dengan hal lain yang tidak berfaedah. Padahal Nabi ﷺ menyebutkan bahwa waktu tersebut adalah di antara waktu terkabulnya doa (waktu ijabah).</p><p>.</p><p>Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap orang memperhatikan waktu tersebut dan memanfaatkannya untuk banyak bermunajat dan memohon pada Allah yang Maha Mendengar setiap doa.</p><p>.</p><p>Waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu yang barokah (penuh kebaikan) yang sudah sepantasnya seorang muslim menyibukkan diri untuk banyak berdoa saat itu.</p><p>.</p><p>Kita lihat contoh dari ulama besar Saudi Arabia (pernah menjabat sebagai ketua Komisi Fatwa di Kerajaan Saudi Arabia), Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah yang benar-benar menjaga amalan yang satu ini.</p><p>Diceritakan oleh murid beliau, Sa’ad Ad Daud bahwasanya Syaikh rahimahullah setelah melakukan shalat sunnah dua rakaat (antara adzan dan iqomah), Syaikh Sa’ad ingin mengajukan suatu pertanyaan pada beliau rahimahullah. Syaikh Ibnu Baz rahimahullah lantas menjawab, “Wahai Sa’ad, ingatlah bahwa doa antara adzan dan iqomah adalah doa yang tidak tertolak.” Lihatlah beliau rahimahullah lebih ingin memanfaatkan waktu tersebut daripada melakukan hal lainnya karena menjawab pertanyaan dari Sa’ad bisa saja ditunda selesai shalat. Lihat pula bagaimana semangat beliau rahimahullah dalam mengamalkan hadits di atas.</p><p>.</p><p>Syaikhuna, Syaikh Sholeh Al Fauzan hafizhohullah  mengatakan, “Kebanyakan manusia malah meninggalkan doa antara adzan dan iqomah. Mereka menyibukkan diri dengan tilawah Al Quran. Tidak ragu lagi bahwa membaca Al Quran adalah amalan yang mulia. Akan tetapi tilawah Al Quran bisa dilakukan di waktu lain. Menyibukkan diri dengan berdoa dan berdzikir, itu lebih afdhol (lebih utama). Karena doa yang dituntunkan pada waktu tertentu tentu lebih utama dari doa yang dipanjatkan di tempat lain.”</p><p>.</p><p>Wallahu a'lam, semoga bermanfaat.</p><p>.</p><p>Sumber: rumaysho.com</p>

Salah satu Waktu mustajabnya doa

sholat Salah satu Waktu mustajabnya doa

﷽ . Mungkin sebagian kita belum mengetahui bahwa waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu utama terkabulnya doa. Sehingga karena ketidak...

lebih lanjut..:)>>>>»

Coretan sederhana tentang pergaulan

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZsspM3U28hAWGV3OU3SYykpwXAtzbsClUlhFhp7CfROU2WajZGN4m-A2tNtj3Ogs0LCTuihntKEPW_09bvxIKpzP_sBV0sHqrBt4OY85-Zzk2QOgtnHT2RTDJvLImJnlNT5Iz5xvrdaY/s720/FB_IMG_1624191824202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZsspM3U28hAWGV3OU3SYykpwXAtzbsClUlhFhp7CfROU2WajZGN4m-A2tNtj3Ogs0LCTuihntKEPW_09bvxIKpzP_sBV0sHqrBt4OY85-Zzk2QOgtnHT2RTDJvLImJnlNT5Iz5xvrdaY/s320/FB_IMG_1624191824202.jpg" /></a></div><br /><p>BELAJAR ADAB</p><p><br /></p><p>1. Ketika makan bersama mulailah mengambil dari yg pinggir, jangan langsung dari tengah, jangan menyisakan makanan, jangan berbicara jorok, jangan menggunakan tangan kiri, jangan kentut, jangan sendawa, pelan-pelan, jangan berisik.</p><p><br /></p><p>2. Jika teman mu berjualan jangan bertanya resepnya, dimana belinya, berapa untungnya, minta diskon khusus atau terlalu sering ngutang.</p><p><br /></p><p>3. Hindari pertanyaan kepada orang yg kamu kenal kapan nikah, udah punya anak belum, udah punya rumah belum, kamu kok sekarang gendut, kamu sekarang kok item.</p><p><br /></p><p>4. Bayarlah hutang sebelum ditagih, jika belum bisa membayar berilah kabar, jangan ngilang begitu saja, atau marah jika di tagih.</p><p><br /></p><p>5. Jangan bertamu di saat-saat waktunya menjalankan ibadah, tuan rumah istirahat, tuan rumah lg sibuk, sang suami tidak dirumah, tidak di bukakan pintu setelah mengucap salam dan mengetuk pintu 3 kali.</p><p><br /></p><p>6. Jangan sibuk bermain HP ketika sedang bertamu atau ketika seseorang mengajak mu berbicara.</p><p><br /></p><p>7. Jangan sembarangan membuang sampah, membuang dahak, membuang ingus, kentut, Buang air besar, Buang air kecil di tempat yg ramai atau terbuka, dimana orang lain mencium baunya dan merasa jijik melihatnya.</p><p><br /></p><p>8. Jangan memotong pembicaran orang lain ketika ia sedang berbicara, Tunggulah sampai ia selesai berbicara baru engkau berbicara.</p><p><br /></p><p>9. Jangan membuka HP dan dompet suami tanpa sepengetahuannya atau tanpa mendapat izin darinya.</p><p><br /></p><p>10. Jangan menceritakan tentang kelebihan teman wanita mu kepada suami, karena ini dapat membuatnya penasaran.</p><p><br /></p><p>11. Jangan mencela fisik, memberi gelar atau memanggil orang lain dengan sebutan-sebutan yg tidak ia sukai meskipun hanya bercanda.</p><p><br /></p><p>12. Jangan menyusui bayi, jangan terlalu nampak mesra, jangan berlebihan memperhatikan orang lain jika di tempat umum, </p><p><br /></p><p>13. Jangan mencium, menggendong, memberi makanan anak kecil tanpa izin orang tuanya, Karena kita tidak pernah tau mereka punya alergi.</p><p><br /></p><p>14. Jangan menelpon seseorang berturut-turut jika tidak dijawab, bisa jadi ia sedang sibuk, ada tamu, istirahat, atau sedang beribadah.</p><p><br /></p><p>15. Jangan bercanda dengan memukul muka, memegang kepala, memegang kemaluan, membawa-bawa nama orang tua, suku atau agama.</p><p><br /></p><p>16. Jangan berbisik-bisik berdua saja ketika sedang bersama bertiga, karena ini dapat menimbulkan curiga atau prasangka.</p><p><br /></p><p>17. Jangan menjemur pakaian dalam khususnya bagi wanita, ditempat yang terbuka atau umum yang orang lain dapat melihatnya.</p><p><br /></p><p>18. Jangan pamer kebahagiaan, jangan pula mengeluh, membanding-bandingkan pasangan, membuka aib pribadi, atau membuka aib rumah tangga di depan umum.</p><p><br /></p><p>19. Jangan biasakan minta traktir atau meminta oleh-oleh jika teman atau saudara ada yang sedang bepergian.</p><p><br /></p><p>20. Jangan mengembalikan piring dalam keadaan kosong jika tetangga mu memberikan makanan.</p><p><br /></p><p>21. Jangan bertanya masalah pribadi orang lain, ikut campur rumah tangga orang lain, dan meminjam barang orang lain tanpa izin.</p><p><br /></p><p>22. Sediakan tempat parkir sebelum membeli mobil, jangan sampai parkir menggangu jalan atau dihalaman orang lain.</p><p><br /></p><p>23. Biasakan mengetuk pintu jika hendak masuk kamar, meskipun itu kamar kakak, kamar adik, kamar ayah-ibu.</p><p><br /></p><p>24. Jika engkau sedang makan atau memiliki makanan dan disamping mu ada orang, cobalah menawarkan jangan hanya makan sendiri.</p><p><br /></p><p>25. Jika menguap atau bersin tutuplah dengan tangan, agar bau mulut atau air ludah tidak kemana-kemana.</p><p><br /></p><p>26. Jangan mengungkit-ungkit kebaikan atau pemberian jika sudah diberikan.</p><p><br /></p><p>27. Jangan membicarakan aib atau keburukan orang yg sudah meninggal, karena ia sudah mempertanggung jawabkan semua dihadapan Allah.</p><p><br /></p><p>28. Berikan sesuatu yg terbaik kepada orang lain, jangan yang sisa, yang bekas, yang tak layak, karena ini dapat menyinggungnya, kecuali ia yang meminta.</p><p><br /></p><p>29. Jangan sembarangan screnshoot percakapan atau tulisan orang lain, jangan sembarangan ngetag orang lain, jangan sembarangan komentar di akun orang lain, </p><p><br /></p><p>30. Jika copas tulisan ada sumber penulisnya biasakan di cantumkan, jangan di hapus atau di hilangkan, ini sebagai sikap amanah dlm mengambil ilmu, menjaga adab dan jika ada kesalahan agar mudah ditelusuri untuk diluruskan. </p><p><br /></p><p>Semoga Hal-hal di atas ini yg seringkali kita abaikan dan anggapa remeh, kedepan kita bisa lebih memperhatikan dan mengamalkan, sebab tak jarang dari hal di atas menjadi pemicu pertengkaran dan renggangnya sebuah hubungan antara teman, saudara, tetangga dan orang lain.</p><p><br /></p><p>Sebuah nasehat :</p><p>Jagalah adab dan akhlak mu ketika berhubungan dengan manusia.</p><p>Namun jagalah iman dan amal shalih mu ketika berhubungan dengan Allah.</p><p><br /></p><p>Karena manusia lebih membutuhkan adab dan akhlak mu dari pada kepintaran dan keshalihan mu. Sedangkan ibadah dan amal shalih tak perlu kau tunjukkan kepada manusia nmn cukup luruskan niat hanya kepada Allah ta'ala.</p><p><br /></p><p>___</p><p><br /></p>

Coretan sederhana tentang pergaulan

lain lain Coretan sederhana tentang pergaulan

BELAJAR ADAB 1. Ketika makan bersama mulailah mengambil dari yg pinggir, jangan langsung dari tengah, jangan menyisakan makanan, jangan berb...

lebih lanjut..:)>>>>»

Adab pakaian dalam sholat

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja-R-tZpWOTBuLW26HYnaKnonxqJb2jFYb_otWTz7cwM5IhdDGXVm1rwyYNLsICmP9tb93R06S5gRzMXJ_E4my5i1KkjF0vHShyphenhyphenmvdlRFd4czM99Zfzttcm6Rh-iA0oBZI6sNY-z8vC6g/s480/FB_IMG_1624185327594.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja-R-tZpWOTBuLW26HYnaKnonxqJb2jFYb_otWTz7cwM5IhdDGXVm1rwyYNLsICmP9tb93R06S5gRzMXJ_E4my5i1KkjF0vHShyphenhyphenmvdlRFd4czM99Zfzttcm6Rh-iA0oBZI6sNY-z8vC6g/s320/FB_IMG_1624185327594.jpg" /></a></div><br /> Bismillaah....<p></p><p><br /></p><p>PAKAIAN SHOLAT</p><p><br /></p><p>Memakai pakaian terbaik ketika shalat</p><p>Termasuk di antara adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang hendak shalat adalah memakai pakaian terbaik dalam semua shalat, baik shalat wajib ataupun shalat sunnah. Maksud berpakaian tidak hanya sekedar menutup aurat kemudian selesai (cukup). Akan tetapi, maksud dari berpakaian adalah memperindah penampilan ketika berdiri di hadapan Rabb semesta alam.</p><p><br /></p><p>Allah Ta’ala berfirman,</p><p><br /></p><p>يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ</p><p><br /></p><p>“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap kali (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31)</p><p><br /></p><p>Ayat ini adalah dalil kewajiban menutup aurat dengan memakai pakaian setiap kali mendirikan shalat. Pakaian merupakan salah satu nikmat Allah Ta’ala kepada hamba-Nya, karena dengan berpakaian, seseorang dapat menutup auratnya. Pakaian juga dapat memperindah penampilan seseorang. Yang demikian itu tidaklah terwujud kecuali dengan memakai pakaian yang bersih. </p><p><br /></p><p>Ibnu Katsir rahimahullah berkata,</p><p><br /></p><p>ولهذه الآية، وما ورد في معناها من السنة، يستحب التجمل عند الصلاة، ولا سيما يوم الجمعة ويوم العيد، والطيب لأنه من الزينة، والسواك لأنه من تمام ذلك</p><p><br /></p><p>“Dalam ayat ini dan juga dalil dari As-Sunnah yang semakna dengannya (terkandung faidah) dianjurkannya memperindah penampilan ketika shalat, lebih-lebih pada hari Jum’at dan hari raya (hari ‘id). (Juga dianjurkan) memakai wangi-wangian, karena hal itu termasuk dalam perhiasan, dan juga siwak, karena hal itu termasuk dalam perkara yang menyempurnakannya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3: 402)</p><p>muslim.or.id</p><p>.</p><p><br /></p><p>#Berbagi_Kebaikan </p><p>#AlwaysILMU</p>

Adab pakaian dalam sholat

sholat Adab pakaian dalam sholat

Bismillaah.... PAKAIAN SHOLAT Memakai pakaian terbaik ketika shalat Termasuk di antara adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang henda...

lebih lanjut..:)>>>>»

Poligami tak perlu izin istri

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcRTZq0CAJAJ_6Ag3mxGqcAdEE5dt3bO2IgJfHi7KNrom2X2qYprI4DwHfVAnvQllsdzj81IdEcKuj7KdLxipj_PcHX9mqdiLlcxaZBnL_hlZyUHELrMDYGCJX7IGbY6_o2GMSjoXq3GE/s720/FB_IMG_1624184393540.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcRTZq0CAJAJ_6Ag3mxGqcAdEE5dt3bO2IgJfHi7KNrom2X2qYprI4DwHfVAnvQllsdzj81IdEcKuj7KdLxipj_PcHX9mqdiLlcxaZBnL_hlZyUHELrMDYGCJX7IGbY6_o2GMSjoXq3GE/s320/FB_IMG_1624184393540.jpg" /></a></div><br />Bismillah<p></p><p><br /></p><p>*Nasihat Untuk Yang Mau Poligami dan Haruskan Izin Istri ?*</p><p><br /></p><p> *Pertanyaan:*</p><p><br /></p><p>بــسم اللّٰـه </p><p>السلام عليكم ورحمة الله وبركاته</p><p><br /></p><p>Apabila suami mau menikah lagi, apakah sang istri harus merestui suami yang mau menikah lagi ? Jazakallahu khairan.</p><p><br /></p><p>Dari Tira Krisjiyani (Group MS-A 22)</p><p><br /></p><p>*Jawab:*</p><p><br /></p><p>بــسم اللّٰـه </p><p>وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته </p><p><br /></p><p>Kata harus berarti wajib. Hal semacam itu hak istri. Namun ada dua hal yang saya ingin sampaikan:</p><p><br /></p><p>Pertama, untuk *istri,* bila seumpama suami sudah mencukupi dan berlebih, bertanggung jawab dan sayang keluarga, maka silahkan *dorong atau izinkan* suami untuk ta'addud. Jangan suami dimakan sendiri, tidak akan habis.</p><p><br /></p><p>*Janganlah anti pada syariat ta'addud,* seumpama menolak, tolak karena ketidakmampuan suami dan kelemahan suami dalam nafkah dan keadilan. Bukan dari sisi syariatnya.</p><p><br /></p><p>Kedua, untuk *pria yang mau ta'addud, periksa niat itu,* karena Allah, melaksanakan sunnah atau sekedar hawa nafsu. Selanjutnya, *memaksakan diri atau benar-benar mampu dan memiliki ilmu tentang itu.*</p><p><br /></p><p>Ingat, *kedzaliman* yang terjadi dalam ta'addud karena *salah niat, memaksakan diri sedang ia tidak mampu dalam ilmu dan kemampuan dalam melaksanakan ta'addud, dan yang di kedepankan adalah hawa nafsu dan ego.* Sehingga berantakan apa yang sudah dibangun. Jangan pernah ingin menyelamatkan wanita yang jauh di sana, sementara wanita di sisinya tenggelam ia tidak gubris. Kita ingin menambah bukan memporak-porandakan yang sudah ada.</p><p><br /></p><p>Ingat dua hal ini, baik istri atau suami.</p><p><br /></p><p>Benar, *poligami itu hak pria, dan tidak ada kewajiban untuk minta izin dan restu istri lain.*</p><p><br /></p><p>Fatwa Al-Lajnah ad-Daimah berkata:</p><p><br /></p><p> ليس بفرض على الزوج إذا أراد أن يتزوج ثانية أن يرضي زوجته الأولى ، لكن من مكارم الأخلاق وحسن العشرة أن يطيِّب خاطرها بما يخفف عنها الآلام التي هي من طبيعة النساء في مثل هذا الأمر ، وذلك بالبشاشة وحسن اللقاء وجميل القول وبما تيسّر من المال إن احتاج الرضى إلى ذلك.</p><p><br /></p><p>*“Bukanlah suatu kewajiban bagi suami apabila ingin menikah lagi untuk meminta ridha istrinya yang pertama,* akan tetapi di antara kemuliaan akhlak dan muamalah rumah tangga yang baik, *seorang suami harus menghibur istri dan meringankan kesedihan (akibat dipoligami)* karena ini merupakan tabiat wanita dalam perkara ini. Hal tersebut dengan bermanis muka, bergaul dengan baik, perkataan yang indah dan memberikan harta yang bisa membuatnya ridha". (Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah 19/53)</p><p><br /></p><p>Dan mintalah fatwa pada dirimu, jangan sampai syariat mulia ini tercoreng oleh sikapmu yang kekanak-kanakan dan tidak dewasa serta tidak mampu tapi dipaksakan dan engkau bicara dengan dasar hawa nafsu.</p><p><br /></p><p>والله تعالى أعلمُ بالـصـواب</p><p>Ustadz Abu Abdurrahman Al-Atsary hafidzhahullah</p><p><br /></p><p><br /></p>

Poligami tak perlu izin istri

wanita Poligami tak perlu izin istri

Bismillah *Nasihat Untuk Yang Mau Poligami dan Haruskan Izin Istri ?* *Pertanyaan:* بــسم اللّٰـه السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Apabil...

lebih lanjut..:)>>>>»

Wasiat ketika sakit

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><p><br /></p><figure class="post-thumb" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; margin: 0px 0px 40px; padding: 0px;"><img alt="Dianjurkan Menulis Wasiat Ketika Sakit" src="https://static.muslim.or.id/wp-content/uploads/2014/09/tulisan-810x500.jpg" style="border: 0px; box-sizing: border-box; height: auto; max-width: 100%; vertical-align: middle; width: 1413px;" /></figure><div class="entry clearfix" style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px;"><p style="box-sizing: border-box;"><span lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;">Mungkin sunnah ini jarang dipraktekkan kaum muslimin. Yaitu d</span>isunnahkan bagi seseorang yang sakit agar menulis wasiat. Bahkan menulis wasiat tidak hanya ketika sakit saja tetapi kapan saja ketika ia memiliki sesuatu untuk di wasiatkan.<span lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;"> Misalnya ketika akan berpegian jauh dan lama.</span> Nabi <em style="box-sizing: border-box;">Shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</p><p class="arab" style="box-sizing: border-box; text-align: center;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُرِيْدُ أَنْ يُوْصِيَ فِيْهِ يَبِيْتُ لَيْلَتَيْنِ إِلاَّ وَوَصِيِّتُهُ مَكْتُوْبَةٌ عِنْدَهُ</span></p><p style="box-sizing: border-box;">“<em style="box-sizing: border-box;">Tidak pantas bagi seorang muslim yang memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan untuk melewati dua malamnya melainkan wasiatnya itu tertulis di sisinya</em>.”<a href="https://muslim.or.id/24484-dianjurkan-menulis-wasiat-ketika-sakit.html#sdfootnote1sym" name="sdfootnote1anc" style="box-sizing: border-box; color: #2ca5d2; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">1</a></p><p style="box-sizing: border-box;">Ibnu Umar <em style="box-sizing: border-box;">radhiallahu ’anhuma </em>berkata,</p><p class="arab" style="box-sizing: border-box; text-align: center;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">ما مرت على ليلةٌ منذُ سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ذلك إلا وعندي وصيتي</span></p><p style="box-sizing: border-box;">“<em style="box-sizing: border-box;">Semenjak kudengar sabda beliau ini, tidak pernah lewat satu malam pun, melainkan aku sudah mempunyai wasiat</em>”.</p><h2 style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 1.8em; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; margin: 0.83em 0px;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: 23pt;">Hukumnya adalah sunnah dan tidak mesti wasiat seputar harta</span></h2><p style="box-sizing: border-box;">Dalam <em style="box-sizing: border-box;">Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah</em> dijelaskan,</p><p class="arab" style="box-sizing: border-box; text-align: center;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">الوصية للميت مستحبة فيما ينفعه ، إذا كان عنده مال كثير يستحب أن يوصي بالثلث أو بالربع ، أو بالخمس في وجوه البر وأعمال الخير ، ولا تجب عليه ، ولكن إذا أراد ذلك ينبغي أن يبادر ويكتبها</span></p><p style="box-sizing: border-box;">“Wasiat hukumnya <em style="box-sizing: border-box;">mustahab</em>/sunnah. Jika ia mempunyai harta yang banyak, disunnahkan berwasiat dengan sepertiga atau seperempat atau seperlima (dari harta tersebut). Atau berwasiat untuk mewujudkan kebaikan dan amal kebaikan. Hukumnya tidak wajib akan tetapi jika ia berkehendak maka sebaiknya ia bersegera menulisnya.”<a href="https://muslim.or.id/24484-dianjurkan-menulis-wasiat-ketika-sakit.html#sdfootnote2sym" name="sdfootnote2anc" style="box-sizing: border-box; color: #2ca5d2; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">2</a></p><p style="box-sizing: border-box;">Syaikh Abdul Aziz bin Baz <em style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </em>berkata,</p><p class="arab" style="box-sizing: border-box; text-align: center;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">إنما تكتب إذا كان له شيء يوصي فيه، أما إذا ما كان له شيء يوصي فيه فإنها لا تشرع له</span></p><p style="box-sizing: border-box;">“Wasiat ditulis jika ia mempunyai sesuatu untuk diwasiatkan adapun jika tidak ada maka tidak diwajibkan baginya”<a href="https://muslim.or.id/24484-dianjurkan-menulis-wasiat-ketika-sakit.html#sdfootnote3sym" name="sdfootnote3anc" style="box-sizing: border-box; color: #2ca5d2; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">3</a></p><h2 style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 1.8em; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; margin: 0.83em 0px;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: 23pt;">Tidak mesti berwasiat saat sakit keras/pengantar ajal saja</span></h2><p style="box-sizing: border-box;">Mungkin ada yang salah paham dalam hal ini, mungkin pernah membaca firman Allah <em style="box-sizing: border-box;">Ta’ala</em>,</p><p class="arab" style="box-sizing: border-box; text-align: center;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">كُتِبَ عَلَيْكُمْ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ إِن تَرَكَ خَيْراً الْوَصِيَّةُ لِلْوَالِدَيْنِ وَالأقْرَبِينَ بِالْمَعْرُوفِ حَقّاً عَلَى الْمُتَّقِينَ</span></p><p style="box-sizing: border-box;">“<em style="box-sizing: border-box;">Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma’ruf , (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa</em>.” (QS. Al-Baqarah: 180)</p><p style="box-sizing: border-box;">Maka maksudnya adalah wajib meninggalkan harta yang cukup untuk ahli waris ketika meninggal, jika ia memiliki harta dan tidak mewasiatkan kepada yang lain sehingga kerabatnya terlantar.</p><p style="box-sizing: border-box;">Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di <em style="box-sizing: border-box;">rahimahullah </em>berkata,</p><p class="arab" style="box-sizing: border-box; text-align: center;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">وكان قد {تَرَكَ خَيْرًا} [أي: مالا] وهو المال الكثير عرفا، فعليه أن يوصي لوالديه وأقرب الناس إليه بالمعروف، على قدر حاله من غير سرف</span></p><p style="box-sizing: border-box;">“Maksud “<em style="box-sizing: border-box;">taraka khairan</em>” adalah harta yaitu harta yang cukup banyak menurut adat saat itu, dan wajib baginya berwasiat bagi anak dan kerabatnya dengan baik sesuai dengan keadaannya tanpa berlebihan.”<a href="https://muslim.or.id/24484-dianjurkan-menulis-wasiat-ketika-sakit.html#sdfootnote4sym" name="sdfootnote4anc" style="box-sizing: border-box; color: #2ca5d2; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">4</a></p><p style="box-sizing: border-box;">Imam An-Nawawi menukil perkataan Imam Asy-Syafi’I <em style="box-sizing: border-box;">rahimahullahu</em>,</p><p class="arab" style="box-sizing: border-box; text-align: center;"><span style="box-sizing: border-box; font-size: 21pt;">ويستحب تعجيلها وأن يكتبها في صحته ويشهد عليه فيها ويكتب فيها ما يحتاج إليه فإن تجدد له أمر يحتاج إلى الوصية به ألحقه بها قالوا ولا يكلف أن يكتب كل يوم محقرات المعاملات وجزيئات الأمور المتكررة وأما قوله صلى الله عليه وسلم ووصيته مكتوبة عنده فمعناه مكتوبة وقد أشهد</span></p><p style="box-sizing: border-box;">“Dianjurkan agar bergera menulis wasiat, menulisnya ketika sehat dan dpersaksikan. Ia tulis sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika perkaranya berubah maka ia perbarui wasiat tesebut sesuai keadaan.”5</p><h2 style="box-sizing: border-box; color: #333333; font-size: 1.8em; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: normal; margin: 0.83em 0px;"><span style="box-sizing: border-box; color: red; font-size: 23pt;">Berwasiat kabaikan dan takwa</span></h2><p style="box-sizing: border-box;">Tidak mesti berwasiat mengenai harta, hutang, klaim dan urusan-urusan dunia, tetapi yang lebih penting berwasiat kepada kerabatnya agar bertakwa dan istiqamah dalam agama<span lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;">. Karena w</span>asiat takwa adalah wasiat yang paling mulia, wasiat yang menjamin kebahagiaan di dunia dan di akhirat bagi orang yang berpegang teguh kepadanya.</p><p align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;">Tentu lebih mengena jika kita berwasiat kepada keluarga kita dengan tulisan,</p><p align="JUSTIFY" style="box-sizing: border-box;">“<span lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;"><em style="box-sizing: border-box;">wahai anakku, bertakwalah kepada Allah, jangan nakal ya, tetap semangat belajar dan jangan lupakan akhirat</em>”</span></p><p align="JUSTIFY" style="box-sizing: border-box;">“<span lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;"><em style="box-sizing: border-box;">wahai istriku, bertakwalah kepada Allah dan didiklah anak kita agar sukses di akhirat</em>”</span></p><p align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;">Atau wasiat semacamnya dengan kata-kata yang menyentuh dan memberi semangat.</p><p align="JUSTIFY" lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;">Begitu juga para ulama memberikan wasiat kepada keluarganya semisal agar jangan mengangis berlebihan jika saya meninggal, kubur saya jangan di bangun bangunan dan jangan mengadakan peringatan kematian saya dan lain-lainnya.</p><p style="box-sizing: border-box;"><em style="box-sizing: border-box;">wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallam</em></p><p style="box-sizing: border-box;"> </p><p style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;">Catatan kaki</strong></p><div id="sdfootnote1" style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box;">1 Muttafaqun ‘alaih</p></div><div id="sdfootnote2" style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box;">2 Sumber: http://alifta.org/fatawa/fatawaDetails.aspx?View=Page&PageID=3719&PageNo=1&BookID=5</p></div><div id="sdfootnote3" style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box;">3 Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/13149</p></div><div id="sdfootnote4" style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box;">4 Taisir Karimir Rahmah hal. 85, Mu’assasah Risalah, cet. I, 1420 H, syamilah</p></div><div id="sdfootnote5" style="box-sizing: border-box;"><p style="box-sizing: border-box;">5 Syarh An-Nawawi lishahihi Muslim 11/75, Dar Ihya At-Turats, Beirut, cet. II, 1392 H, Syamilah</p><p style="box-sizing: border-box;"> </p><p style="box-sizing: border-box;"><span lang="id-ID" style="box-sizing: border-box;">Penyusun: Raehanul Bahraen</span></p></div></div><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px;"><br /></span>

Wasiat ketika sakit

cinta harus tahu Wasiat ketika sakit

Mungkin sunnah ini jarang dipraktekkan kaum muslimin. Yaitu d isunnahkan bagi seseorang yang sakit agar menulis wasiat. Bahkan menulis was...

lebih lanjut..:)>>>>»

Laki laki itu adalah..

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_LrVgblaIXHPBrNtoND7guk_73dDzwSMCStTa57-au24Hkz-oEHdSK3fKYYa3BIPEH9Nx80DU5g1a4kn_ZiYRVEoQZdV2LleElwH9AezXbCFC1GxOXDY5Sz6WTySKJVRMCD6XcCnKOHg/s720/FB_IMG_1624169684561.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_LrVgblaIXHPBrNtoND7guk_73dDzwSMCStTa57-au24Hkz-oEHdSK3fKYYa3BIPEH9Nx80DU5g1a4kn_ZiYRVEoQZdV2LleElwH9AezXbCFC1GxOXDY5Sz6WTySKJVRMCD6XcCnKOHg/s320/FB_IMG_1624169684561.jpg" /></a></div><br />Jika Kamu Seorang Laki-Laki<p></p><p>••••</p><p>Allah Ta’ala berfirman,</p><p><br /></p><p>قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ</p><p><br /></p><p>”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).</p><p><br /></p><p>Ibnu Katsir rahimahullah berkata,</p><p><br /></p><p>هذا أمر من الله تعالى لعباده المؤمنين أن يغضوا من أبصارهم عما حرم عليهم، فلا ينظروا إلا إلى ما أباح لهم النظر إليه ، وأن يغضوا أبصارهم عن المحارم</p><p><br /></p><p>“Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41)</p>

Laki laki itu adalah..

renungan Laki laki itu adalah..

Jika Kamu Seorang Laki-Laki •••• Allah Ta’ala berfirman, قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Jadilah Pendengar yang baik

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzjNBygb9l9_GmRj3PNG-92r1ZZvAIoMAnJCTqT6sUgbs1YW48T2HmnI_COZWd4XV5UcHkz_CgLe4QbH8EoFp1sySWlmMAk6eHx2Dzbf7mLzIeuMgTv5gkpV56Tkv0NEhLHbqnPxFvr2s/s720/FB_IMG_1624169206193.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzjNBygb9l9_GmRj3PNG-92r1ZZvAIoMAnJCTqT6sUgbs1YW48T2HmnI_COZWd4XV5UcHkz_CgLe4QbH8EoFp1sySWlmMAk6eHx2Dzbf7mLzIeuMgTv5gkpV56Tkv0NEhLHbqnPxFvr2s/s320/FB_IMG_1624169206193.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p>﷽</p><p><br /></p><p>Jangan menyela atau memotong pembicaraan orang adalah bentuk adab ketika berkomunikasi, dan jangan sibuk dengan handphone ketika orang sedang berbicara dengan kita.</p><p><br /></p><p>Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak. Mereka pun mengarahkan murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy,</p><p><br /></p><p>تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم</p><p><br /></p><p>“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”</p><p><br /></p><p>Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata,</p><p><br /></p><p>بالأدب تفهم العلم</p><p><br /></p><p>“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”</p><p><br /></p><p>Guru penulis, Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.”</p><p><br /></p><p>Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya.</p><p><br /></p><p>Al-Hasan Al-Bashri berkata,</p><p><br /></p><p>إذا جالست فكن على أن تسمع أحرص منك على أن تقول , و تعلم حسن الاستماع كما تتعلم حسن القول , و لا تقطع على أحد حديثه</p><p><br /></p><p>“Apabila engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya engkau bersemangat mendengar melebihi semangat engkau berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain.” (Al-Muntaqa hal. 72)</p><p><br /></p><p>@gss_salafushshalih </p><p><br /></p><p>___________</p><p><br /></p><p>_______</p><p><br /></p><p>#adab</p><p>#ilmuberfaidah </p><p>#manhajsalaf </p><p>#faedahilmu</p>

Jadilah Pendengar yang baik

lain lain Jadilah Pendengar yang baik

﷽ Jangan menyela atau memotong pembicaraan orang adalah bentuk adab ketika berkomunikasi, dan jangan sibuk dengan handphone ketika orang sed...

lebih lanjut..:)>>>>»

Mematikan lampu di saat hendak tidur itu sunnah

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzQdtCRshv0CQ6do0p9ng6n_YX1ZwvTuSckUQIQmO_TR3z5q80_wRKNNu0VVdNM0adXGDeL7PODlNC20Ls9msZkgjEKQxYrV_CgRidgAK2kV9RYS0Pk966sLb9QWOA34Q2sZd0srjEn-I/s384/FB_IMG_1624168752388.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="384" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzQdtCRshv0CQ6do0p9ng6n_YX1ZwvTuSckUQIQmO_TR3z5q80_wRKNNu0VVdNM0adXGDeL7PODlNC20Ls9msZkgjEKQxYrV_CgRidgAK2kV9RYS0Pk966sLb9QWOA34Q2sZd0srjEn-I/s320/FB_IMG_1624168752388.jpg" /></a></div><br />﷽<p></p><p>KENAPA RASULULLAH MENYURUH MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR ?</p><p><br /></p><p>Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</p><p><br /></p><p>لاَ تَتْرُكُوا النَّارَ فِى بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُونَ</p><p><br /></p><p>“Janganlah biarkan api di rumah kalian (menyala) ketika kalian sedang tidur.”</p><p>(Hadits riwayat imam al-Bukhari no.6293 dan Muslim no.2015)</p><p><br /></p><p>Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:</p><p><br /></p><p>« غَطُّوا الإِنَاءَ وَأَوْكُوا السِّقَاءَ وَأَغْلِقُوا الْبَابَ وَأَطْفِئُوا السِّرَاجَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَحُلُّ سِقَاءً وَلاَ يَفْتَحُ بَابًا وَلاَ يَكْشِفُ إِنَاءً فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلاَّ أَنْ يَعْرُضَ عَلَى إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ فَلْيَفْعَلْ فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ تُضْرِمُ عَلَى أَهْلِ الْبَيْتِ بَيْتَهُمْ »</p><p><br /></p><p>“Tutuplah wadah-wadah, ikatlah kantung air, kuncilah pintu, padamkanlah pelita karena setan tidak bisa membuka ikatan kantung air, tidak bisa membuka pintu, tidak bisa membuka wadah yang tertutup. Jika salah seorang di antara kalian tidak mendapatkan sesuatu untuk menutup wadahnya kecuali dengan sebilah kayu lalu menyebut nama Allah ketika itu, lakukanlah karena tikus bisa membakar rumah yang dapat membahayakan penghuninya.”</p><p>(Hadits riwayat imam Muslim no.2012).</p><p><br /></p><p>Rasulullah mensabdakan itu lebih dari 14 abad yang lalu. Ternyata, di abad modern ini baru diketahui manfaat medis dari tuntunan Rasulullah untuk memadamkan lampu ketika hendak tidur.</p><p><br /></p><p>Ahli biologi Joan Robert mengungkapkan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya.</p><p><br /></p><p>Hormon melatonin ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.</p><p><br /></p><p>Orang yang tidur dalam kondisi gelap, maka tubuhnya bisa memproduksi hormon ini. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari, sekecil apapun sinarnya menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti.</p><p><br /></p><p>Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti oleh para ilmuwan dari Inggris. Para peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekpresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.</p><p><br /></p><p>Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan bahwa orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.</p><p><br /></p><p>Kesimpulannya, beberapa manfaat memadamkan lampu saat tidur:</p><p><br /></p><p>1. Tubuh akan menghasilkan hormon melatonin yang berfungsi sebagai penghasil kekebalan tubuh terhadap penyakit.</p><p>2. Lebih cepat terlelap tidur.</p><p>3. Mengurangi lemak dan menghindarkan dari resiko obesitas (kegemukan).</p><p>4. Meningkatkan kinerja otak.</p><p>5. Mengurangi resiko global warming.</p><p><br /></p><p>Demikianlah tuntunan yang telah diberikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam masalah ini. Setelah berabad-abad, hikmah medisnya baru terungkap.</p><p><br /></p><p>Wallahu a’lam bish shawab...</p><p><br /></p><p><br /></p>

Mematikan lampu di saat hendak tidur itu sunnah

harus tahu Mematikan lampu di saat hendak tidur itu sunnah

﷽ KENAPA RASULULLAH MENYURUH MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR ? Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa salla...

lebih lanjut..:)>>>>»

Siksaan paling ringan di neraka

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOpPlsXzRWDKk9rO3fimLqEtdY50Nbtr8GCnSp9r2VeUP54u4v5k5Zg2L1sp_Bwzv8jB0rBMIS9aDlwBlIOhepG-tZ2c4WmApUCgGtW9eODjrQR1nZMmRissuWKF_l_RCv7Phu-YMsQiU/s720/FB_IMG_1624165236120.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="685" data-original-width="720" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOpPlsXzRWDKk9rO3fimLqEtdY50Nbtr8GCnSp9r2VeUP54u4v5k5Zg2L1sp_Bwzv8jB0rBMIS9aDlwBlIOhepG-tZ2c4WmApUCgGtW9eODjrQR1nZMmRissuWKF_l_RCv7Phu-YMsQiU/s320/FB_IMG_1624165236120.jpg" width="320" /></a></div><br />Dari An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,<p></p><p><br /></p><p>إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْلانِ وشِرَاكانِ من نارٍ يَغلي منهما دماغُه كما يغلي المِرْجَل ما يَرَى أنَّ أحداً أشدُّ منهُ عَذَاباً وإنَّهُ لأهْونُهمْ عذاباً</p><p><br /></p><p>”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka” (HR. Muslim no. 213).</p><p><br /></p><p>=> Dalam riwayat lain disebutkan orang tersebut adalah Abu Thalib, paman Nabi. </p><p><br /></p><p>♡ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,</p><p><br /></p><p>إنَّ أهْوَنَ أهلِ النارِ عَذَابًا أبو طالبٍ في رِجلَيْهِ نعلانِ من نارٍ يغْلِي منهما دِمَاغُهُ</p><p><br /></p><p>“Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah Abu Thalib. Ia memakai dua sandal neraka yang membuat otaknya mendidih karena panasnya” (HR. Ahmad 4/241, dishahihkan oleh Ahmad Syakir dalam ta’liq-nya terhadap Musnad Ahmad).</p><p><br /></p><p>Demi Allah tubuh kita tak akan sanggup menahan siksa api neraka walau yang teringan. Jangan remehkan siksa api neraka. Semoga kita di jauhkan sejauh-jauhnya dari siksa neraka.</p>

Siksaan paling ringan di neraka

harus tahu Siksaan paling ringan di neraka

Dari An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْل...

lebih lanjut..:)>>>>»

Doa yang menjadi rebutan malaikat

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> بِسْمِ اللّٰ</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw8BOn2jk2KvPG3kwp6sSfah5_j28FHUQp2pfNrn3H9-nNS6BJA6IFGLUePmLMS867HHzGToJwZI2xULpBIp1bt2s0gPKgJ6gVn6L5JSszn_qIjPZvasx39pjCZbmNhAwkEKvtIxz-8pg/s547/FB_IMG_1624162772107.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="547" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiw8BOn2jk2KvPG3kwp6sSfah5_j28FHUQp2pfNrn3H9-nNS6BJA6IFGLUePmLMS867HHzGToJwZI2xULpBIp1bt2s0gPKgJ6gVn6L5JSszn_qIjPZvasx39pjCZbmNhAwkEKvtIxz-8pg/s320/FB_IMG_1624162772107.jpg" width="320" /></a></div><br />ه<p></p><p><br /></p><p>DO'A Yang Menjadi</p><p>REBUTAN Para MALAIKAT</p><p><br /></p><p>Dari Rifa'ah bin Rofi' az-Zuroqiyy rodhiyallohu 'anhu, ia berkata :</p><p>Suatu hari kami shalat di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.</p><p>Ketika beliau mengangkat kepalanya dari ruku' beliau mengatakan, "Sami'allohu liman hamidah (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya)" </p><p><br /></p><p>Seseorang di belakang beliau berkata :</p><p><br /></p><p>رَبَّنَا وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمَْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ</p><p><br /></p><p>"Robbanaa wa lakal hamd, hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih..."</p><p><br /></p><p>Ketika selesai, beliau berkata :</p><p>"Siapakah yang mengucapkan doa tadi"? </p><p><br /></p><p>Orang itu mengatakan, ''Aku yang mengucapkannya.''</p><p><br /></p><p>Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :</p><p>"Saya melihat tiga puluh tiga malaikat lebih berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama dalam mencatat pahala bacaan tadi." </p><p><br /></p><p>[HR. Al-Bukhori dalam shahihnya no. 799]</p><p><br /></p><p> #yuukamalkan</p>

Doa yang menjadi rebutan malaikat

cinta Doa yang menjadi rebutan malaikat

بِسْمِ اللّٰ ه DO'A Yang Menjadi REBUTAN Para MALAIKAT Dari Rifa'ah bin Rofi' az-Zuroqiyy rodhiyallohu 'anhu, ia berkata : ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Seburuk-buruk saudaramu

Juni 20, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFeNC33z_Que_DDK38CrhEzMBJOHFwXhgn7lc9jGG4n9qOBZe8-jlUBjb_0TyyKq6hVJUA16e5nBMu_QrpJxCS7kpifWqd4QGJlwVieeTKCypaa48DQMa8N4HFZFUa0UZr01SrKrVIkWs/s540/FB_IMG_1624142921535.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="539" data-original-width="540" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFeNC33z_Que_DDK38CrhEzMBJOHFwXhgn7lc9jGG4n9qOBZe8-jlUBjb_0TyyKq6hVJUA16e5nBMu_QrpJxCS7kpifWqd4QGJlwVieeTKCypaa48DQMa8N4HFZFUa0UZr01SrKrVIkWs/s320/FB_IMG_1624142921535.jpg" width="320" /></a></div><br /> SAAT KITA KIRA, DUNIA INI TAK ADIL BAGI KITA<p></p><p><br /></p><p>Sekarang aku mengerti</p><p>*Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras*.</p><p>*Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.*</p><p>*Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA*.</p><p>*Namun tetap miskin juga.*</p><p>*Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA*</p><p><br /></p><p>Seorang anak bertanya kepada ibunya :</p><p>*Ibu, mengapa kita miskin?*</p><p><br /></p><p>Dengan tenang sang ibu berkata :</p><p><br /></p><p>*Nak, hidup ini seperti jalan² di Supermarket.</p><p>Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan*.</p><p><br /></p><p>*Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti*,</p><p>*Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti*.</p><p><br /></p><p>*Sementara kita tak mungkin membawa apa². Karena tak punya uang untuk membelinya.*</p><p>*Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja*</p><p><br /></p><p>*Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.*</p><p><br /></p><p>*Saat orang² kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.*</p><p><br /></p><p>*Saat orang² kaya ditanya tentang </p><p>*Darimana hartanya mereka peroleh ?.*</p><p>*Dan kemana hartanya mereka gunakan ?.*</p><p><br /></p><p>*Kita dibiarkan terus berjalan tanpa beban.*</p><p>*Lebih enak bukan !.*</p><p>*Apakah engkau masih juga belum bisa menerima ?.*</p><p><br /></p><p>*Anakku,*</p><p>*Jika kita memang ditakdirkan menjadi orang miskin </p><p><br /></p><p>*BERSABARLAH SEJENAK,*</p><p>*Karena setelah kematian, kemiskinan itu akan sirna.*</p><p><br /></p><p>*BERPIKIRLAH POSITIF,*</p><p>Barangkali, jika kita kaya belum tentu bisa lebih bertakwa*</p><p><br /></p><p>*Mungkin juga, dengan kemiskinan kita akan lebih mudah meraih SURGA-NYA.*</p><p><br /></p><p>JANGAN PERNAH MINDER*,</p><p>*Karena kaya dan miskin bukanlah ukuran Mulia dan Hinanya manusia*.</p><p><br /></p><p>Tetaplah berprasangka baik pada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.</p><p><br /></p><p>Singkirkan rasa iri , cemburu & buanglah tanda tanya,</p><p><br /></p><p>Tentang Kehendak-NYA Pembagi Nikmat.</p><p><br /></p><p>Mungkin jatah yang buat kita masih tersimpan di SURGA.</p><p><br /></p><p>Menunggu kita Siap Menerimanya....</p><p><br /></p><p>Ingatlah apa yang disampaikan Rasulullah.. Bahwa "sesungguhnya kekayaan itu bukan terletak pada harta benda,melainkan pada ketenangan hati dan jiwa".</p><p><br /></p><p>Semoga kita semua menjadi orang yang pandai mensyukuri akan nikmat dan karunia yang Allah Subhanu wa Ta'ala berikan</p><p><br /></p><p>Baarokallahufiikum</p>

Seburuk-buruk saudaramu

renungan Seburuk-buruk saudaramu

SAAT KITA KIRA, DUNIA INI TAK ADIL BAGI KITA Sekarang aku mengerti *Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras*. *Apabila kita telah jal...

lebih lanjut..:)>>>>»

Pelit memperpendek umur

Juni 19, 2021 amin ben ahmed 0 Comment

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL9LjNnt8wyC7UX_1azSXxFJEKJXOl-EHCDpDSnHuW78lmzmXx5tl_soTleWx6bfFl7kJplDaPHeud052zVc2Rfn0G26DtHQLJyBCoftSHOlPQAtrBnumOhTkfQ8JTx5fJBqK6sbhyphenhyphen6X8/s720/FB_IMG_1624108107875.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL9LjNnt8wyC7UX_1azSXxFJEKJXOl-EHCDpDSnHuW78lmzmXx5tl_soTleWx6bfFl7kJplDaPHeud052zVc2Rfn0G26DtHQLJyBCoftSHOlPQAtrBnumOhTkfQ8JTx5fJBqK6sbhyphenhyphen6X8/s320/FB_IMG_1624108107875.jpg" /></a></div><br />*DO‘A PARA MALAIKAT ATAS ORANG YANG PELIT/BAKHIL DENGAN DIHANCURKAN HARTANYA*<p></p><p><br /></p><p>Oleh </p><p>Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi</p><p><br /></p><p>Di antara orang yang dido‘akan dengan kejelekan oleh para Malaikat adalah orang-orang yang pelit untuk berinfak di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, telah berlalu dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya adalah:</p><p><br /></p><p>Imam al-Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</p><p><br /></p><p>مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.</p><p><br /></p><p>‘Tidak satu hari pun dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti [1] bagi orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah [2]harta orang yang kikir.’” [3]</p><p><br /></p><p>Al-Malla ‘Ali al-Qari berkata di dalam syarah hadits ini, “Yang dimaksud dengan ‘kikir’ di sini adalah pelit memberikan kebaikan atau harta bagi yang lainnya.” [4]</p><p><br /></p><p>Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata, “Adapun do’a dengan dihancurkan mempunyai makna bahwa harta itu sendiri yang hancur atau pemilik harta tersebut, maksudnya adalah hilangnya kebaikan karena sibuk dengan yang lainnya.”[5]</p><p><br /></p><p>Para Imam, yaitu Imam Ahmad, Ibnu Hibban, dan al-Hakim meriwayatkan dari Abud Darda’ Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:</p><p><br /></p><p>مَا طَلَعَتْ شَمْسٌ قَطُّ إِلاَّ بُعِثَ بِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ يُسْمِعَانِ أَهْلَ اْلأَرْضِ إِلاَّ الثَّقَلَيْنِ، يَا أَيُّهَا النَّاسُ هَلُمُّوْا إِلَى رَبِّكُمْ فَإِنَّ مَا قَلَّ وَكَفَى خَيْرٌ مِمَّا كَثُرَ وَأَلْهَى وَلاَ آبَتْ شَمْسٌ قَطٌّ إِلاَّ بُعِثَ بِجَنْبَتَيْهَا مَلَكَانِ يُنَادِيَانِ يُسْمِعَانِ أَهْلَ اْلأَرْضِ إِلاَّ الثَّقَلَيْنِ، اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَأَعْطِ مُمْسِكًا مَالاً تَلَفًا.Baca Juga   Do’a Pagi Dan Sore</p><p><br /></p><p>“Tidaklah matahari terbit kecuali diutus di dua sisinya dua Malaikat yang berseru. Semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jin dan manusia, mereka berdua berkata, ‘Wahai manusia menghadaplah kalian kepada Rabb kalian, karena yang sedikit dan cukup itu tentu lebih baik daripada yang banyak tetapi dipakai untuk foya-foya, dan tidaklah matahari terbenam kecuali diutus di antara dua sisinya dua Malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jin dan manusia, mereka berdua berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak dan hancurkanlah harta orang yang pelit.’”[6]</p><p><br /></p><p>Dua Imam, yaitu Ahmad dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:</p><p><br /></p><p>إِنَّ مَلَكًا بِبَابٍ مِنْ أَبْوَابِ السَّمَاءِ يَقُوْلُ: مَنْ يُقْرِضِ الْيَوْمَ يُجْزَى غَدًا، وَمَلَكًا بِبَابِ آخَرَ يَقُوْلُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَعَجِّّلْ لِمُمْسِكٍ تَلَفًا.</p><p><br /></p><p>“Sesungguhnya seorang Malaikat yang ada di sebuah pintu dari pintu-pintu langit, berkata: ‘Barangsiapa meminjamkan pada hari ini, maka akan dibalas pada hari nanti.’ Dan seorang Malaikat lagi yang berada pada pintu yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak dan percepatlah kehancuran harta orang yang pelit.’”[7]</p><p><br /></p><p>Semoga dengan kemuliaan Allah kepada kita semua, kita masuk ke dalam golongan orang-orang yang berinfak yang dido‘akan dengan pengganti oleh para Malaikat, dan tidak dimasukkan ke dalam golongan orang-orang pelit yang dido‘akan dengan kehancuran oleh para Malaikat. Aamiin ya Dzal Jalaali wal Ikraam.</p><p><br /></p><p>[Disalin dari buku Man Tushalli ‘alaihimul Malaa-ikah wa Man Tal‘anu-hum.” Penulis Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi, Judul dalam Bahasa Indonesia: Orang-Orang yang Dilaknat Malaikat, Penerjemah Beni Sarbeni, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir] </p><p>_______ </p><p>Footnote </p><p>[1]. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Pengganti itu lebih baik disamarkan agar mencakup pengganti dalam bentuk harta dan pahala, karena berapa banyak orang yang berinfak mati sebelum dia mendapatkan balasan berupa harta di dunia, maka penggantinya adalah berupa pahala di akhirat, atau dia dihalangi dari kejelekan.” (Fat-hul Baari III/305) </p><p>[2]. Redaksi dengan ungkapan pemberian hanya merupakan gaya bahasa saja, karena jika harta itu dihancurkan, maka sesungguhnya hal tersebut bukanlah sebuah pemberian. (Ibid) </p><p>[3]. HR. Al-Bukhari, kitab az-Zakaah, bab Qauluhu Ta’aalaa: faman A’tha wat taqaa… (no. 1442) dan Muslim, kitab az-Zakaah bab Fil Munfiq wal Mumsik (no. 1010). </p><p>[4]. Mirqaatul Mafaatih (IV/366). </p><p>[5]. Fat-hul Baari (III/305). </p><p>[6]. HR. Ahmad (V/197), Ibnu Hibban (no. 686, 3329) dan al-Hakim (II/443). </p><p>[7]. HR. Ahmad (V/198) dan al-Hakim (II/445).</p><p><br /></p><p>sumber: https://almanhaj.or.id/3301-doa-para-malaikat-atas-orang-yang-pelitbakhil-dengan-dihancurkan-hartanya.html</p>

Pelit memperpendek umur

cinta Pelit memperpendek umur

*DO‘A PARA MALAIKAT ATAS ORANG YANG PELIT/BAKHIL DENGAN DIHANCURKAN HARTANYA* Oleh Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi Di antara oran...

lebih lanjut..:)>>>>»

Langganan: Postingan (Atom)