Tanda baiknya seorang muslim

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCumZy8sOxpbEE-_5rkzI6VnmSW3ynNMMkRoZ_olUsUtrqpyjtqRFH0fAYK6rEr9V6fD00t5tlMTcWAC0PoM5OsusHXEwmCTeZaziVny4OslCNEGzeIt_PTLPSHmvU0JhUXdwqdqZZTtc/s900/FB_IMG_1627684499269.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCumZy8sOxpbEE-_5rkzI6VnmSW3ynNMMkRoZ_olUsUtrqpyjtqRFH0fAYK6rEr9V6fD00t5tlMTcWAC0PoM5OsusHXEwmCTeZaziVny4OslCNEGzeIt_PTLPSHmvU0JhUXdwqdqZZTtc/s320/FB_IMG_1627684499269.jpg" width="256" /></a></div><br /> Tanda Baiknya Seorang Muslim<p></p><p>••••</p><p>Seseorang muslim yang baik memahami bahwa shalat juga merupakan penentu amalan seseorang yang bisa dinilai baik atau buruknya. Yang demikian berdasarkan hadis Nabi, dari Abu Hurairah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</p><p><br /></p><p>‎” إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلَحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسَرَ فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ قَالَ الرَّبُّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : انَظَرُوْا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ؟ فَيُكْمَلُ بِهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ثُمَّ يَكُوْنُ سَائِرُ عَمَلِهِ عَلَى ذَلِكَ ”</p><p><br /></p><p>“Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Bila shalatnya baik, dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. Bila shalatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi. Jika ada yang kurang dari shalat wajibnya, Allah Tabaroka wa Ta’ala  mengatakan, ’Lihatlah apakah pada hamba tersebut memiliki amalan shalat sunnah?’ Maka shalat sunnah tersebut akan menyempurnakan shalat wajibnya yang kurang. Begitu juga amalan lainnya seperti itu.” (HR Abu Daud)</p><p><br /></p><p>Lisan memang bisa mendatangkan manfaat, namun tak jarang juga lisan kerap menyisakan luka. Tergantung bagaimana lisan digunakan. Oleh sebab itu, lisan yang terjaga akan membawanya pada jalan kebaikan dan keselamatan. Rasulullah Bersabda:</p><p><br /></p><p>‎سلامة الإنسان في حفظ اللسان</p><p><br /></p><p>“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR Bukhari)</p>

cinta Tanda baiknya seorang muslim

 Tanda Baiknya Seorang Muslim •••• Seseorang muslim yang baik memahami bahwa shalat juga merupakan penentu amalan seseorang yang bisa dinila...

lebih lanjut..:)>>>>»

merenggangkan kaki saat sujud menjadi sebab sholat tidak dah?

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLoQyd1Ki3tUqjh-0TefI0xR_xK8e034MuuRwMmL9Dz8Z3X4vWRcuvkaQemXYEHiQO1HXD9g_-fKTNB0nhQ50QjKI2cxJXmiQiOfJWJg_JS9P4lBB3m_hwY2f9SCCxq6yXAd0iRkZ0b2k/s720/FB_IMG_1627679115471.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="546" data-original-width="720" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLoQyd1Ki3tUqjh-0TefI0xR_xK8e034MuuRwMmL9Dz8Z3X4vWRcuvkaQemXYEHiQO1HXD9g_-fKTNB0nhQ50QjKI2cxJXmiQiOfJWJg_JS9P4lBB3m_hwY2f9SCCxq6yXAd0iRkZ0b2k/s320/FB_IMG_1627679115471.jpg" width="320" /></a></div><br /> Tanggapan:<p></p><p><br /></p><p>Syaikh Shalih Al-Fauzan حفظه الله dalam sebuah video mengatakan: </p><p>Apabila orang jahil (awam) mengatakan kami hanya mengambil rujukan alqur'an dan hadits, sungguh dia akan sesat dan menyesatkan.</p><p><br /></p><p>Maksud pernyataan beliau حفظه الله adalah ketika orang awam langsung merujuk pada nukilan alqur'an dan hadits tanpa mengikuti penafsiran atau penjelasan para ulamak, pastilah ia akan menyimpang dari jalan yang benar.</p><p><br /></p><p>Misalnya saja seperti kasus dalam gambar postingan ini. Bukan hanya sekali kami menemukan oknum yang ghulu' dalam menghukumi orang yang kakinya renggang saat sujud, bahkan sampai² ada yang mengatakan bahwa merapatkan kaki saat sujud adalah rukun shalat. Sehingga tidak sah shalat yang kakinya renggang saat sujud.</p><p><br /></p><p>Jika Anda meyakini bahwa pendapat yang kuat dalam masalah ini adalah merapatkan kaki saat sujud, maka jelaskanlah pendapat tersebut dengan ilmiah dan proporsional. Jangan sampai Anda berlebihan dalam menilai saudara Anda yang merenggangkan kakinya saat sujud. Karena tak ada satupun ulama' salaf yang sampai menghukumi merapatkan kaki sebagai rukun dalam shalat. Bahkan dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat yang kuat. </p><p><br /></p><p>Para ulama' yang menguatkan pendapat sunnahnya merapakan kaki saat sujud, di antaranya Syaikh Albani dan Syaikh Utsaimin (رحمه الله), tetapi merekapun tidak pernah berfatwa bahwa merapatkan kaki sebagai rukun shalat.</p><p><br /></p><p>Syaikh Utsaimin menyatakan bahwa disunnahkan merapatkan kedua kaki yaitu menempel, berbeda dengan kedua lutut dan kedua tangan. (Syarh Al-Mumthi’, 3;122); </p><p><br /></p>

sholat merenggangkan kaki saat sujud menjadi sebab sholat tidak dah?

 Tanggapan: Syaikh Shalih Al-Fauzan حفظه الله dalam sebuah video mengatakan:  Apabila orang jahil (awam) mengatakan kami hanya mengambil ruj...

lebih lanjut..:)>>>>»

Suami yang bodoh

<p> 🌹بسم الله الرحمن الرحيم🌹</p><p><br /></p><p>🍂LELAKI YANG PAHAM TENTANG AGAMA🍂</p><p><br /></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwCBUxgKw05qPEgUU3w8VqIJArH2Dy0TkxOqkJrS75BInUahQPr_j2eonlnP_3HkG_W2bLjyutwu-bVm1MNIPDn-uX5rtC8QhpWkOr5lWrvrI5uFUhcqKXHfZKawgsvXDCR4R_VXtrw5w/s749/FB_IMG_1627602235454.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="749" data-original-width="719" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwCBUxgKw05qPEgUU3w8VqIJArH2Dy0TkxOqkJrS75BInUahQPr_j2eonlnP_3HkG_W2bLjyutwu-bVm1MNIPDn-uX5rtC8QhpWkOr5lWrvrI5uFUhcqKXHfZKawgsvXDCR4R_VXtrw5w/s320/FB_IMG_1627602235454.jpg" width="307" /></a></div><br />Lelaki yang faham tentang Agamanya<p></p><p>Dan lelaki yang baik agamanya, tidak akan rela jika istrinya menjadi tontonan lelaki lain di Media Sosial dan Lain-lain..</p><p><br /></p><p>Lelaki zaman sekarang malah berlomba-lomba untuk upload foto istri nya seolah olah mengatakan " ini Loh istri ku Cantikan? Mana istri mu" atau sang suami malah membiarkan istrinya berbagi selfie ria padahal ribuan laki-laki lain siap memangsa wajah Cantiknya untuk dijadikan koleksi atau foto-foto yang bebas didownload untuk hal yang tidak-tidak... </p><p><br /></p><p>Ada tiga macam golongan orang yang Allah haramkan masuk syurga yaitu: </p><p>Pecandu khamar, orang yang Durhaka kepada orang tua, dan orang yang tidak memiliki Sifat cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya.” </p><p>(HR. Ahmad 2: 69. Hadits ini shahih dilihat dari jalur lain)</p><p><br /></p><p>Yang biasa terjadi adalah di media sosial seperti Facebook, Instagram dll. Ada istri foto selfie sendirian. Ada pula yang memamerkan kemesraan dengan suaminya di medsos.</p><p>Yang terjadi pula istri suka berdandan untuk orang lain ketika keluar rumah. Sedangkan untuk suami? Dandannya pas-pasan, bahkan lebih senang memamerkan bau keringat dari pada kecantikannya.</p><p><br /></p><p>Begini alasannya …</p><p>Seorang suami ketika sudah melakukan akad nikah, berarti perwalian dari orang tua perempuan nya sudah berpindah padanya. Sehingga nafkah istri sepenuhnya jadi tanggung jawab suami.</p><p>Nah … jika demikian berarti kecantikan istri secara mutlak milik suami nya.</p><p>Jika demikian, apakah layak istri itu diobral, ditonton banyak orang ataupun ribuan laki laki?</p><p><br /></p><p>Setiap orang boleh menikmati kecantikannya?</p><p>Kalau penulis sendiri lebih senang kecantikan dan keelokan istri jadi milik suami. Bukan diumbar di depan umum ataupun di media sosial lainnya. Tidak pula dengan menyuruh istri berdandan ketika keluar rumah.</p><p>Salah satu contoh istri teladan adalah Ummu Sulaim yang memiliki nama asli Rumaysho. Meskipun anaknya kala itu meninggal dunia, ia masih tetap berdandan cantik untuk suaminya. Dandanannya itu spesial untuk suaminya, bukan yang lainnya. Kisahnya sebagai berikut.</p><p><br /></p><p>عَنْ أَنَسٍ قَالَ مَاتَ ابْنٌ لأَبِى طَلْحَةَ مِنْ أُمِّ سُلَيْمٍ فَقَالَتْ لأَهْلِهَا لاَ تُحَدِّثُوا أَبَا طَلْحَةَ بِابْنِهِ حَتَّى أَكُونَ أَنَا أُحَدِّثُهُ – قَالَ – فَجَاءَ فَقَرَّبَتْ إِلَيْهِ عَشَاءً فَأَكَلَ وَشَرِبَ – فَقَالَ – ثُمَّ تَصَنَّعَتْ لَهُ أَحْسَنَ مَا كَانَ تَصَنَّعُ قَبْلَ ذَلِكَ فَوَقَعَ بِهَا فَلَمَّا رَأَتْ أَنَّهُ قَدْ شَبِعَ وَأَصَابَ مِنْهَا قَالَتْ يَا أَبَا طَلْحَةَ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ قَوْمًا أَعَارُوا عَارِيَتَهُمْ أَهْلَ بَيْتٍ فَطَلَبُوا عَارِيَتَهُمْ أَلَهُمْ أَنْ يَمْنَعُوهُمْ قَالَ لاَ. قَالَتْ فَاحْتَسِبِ ابْنَكَ. قَالَ فَغَضِبَ وَقَالَ تَرَكْتِنِى حَتَّى تَلَطَّخْتُ ثُمَّ أَخْبَرْتِنِى بِابْنِى. فَانْطَلَقَ حَتَّى أَتَى رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْبَرَهُ بِمَا كَانَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « بَارَكَ اللَّهُ لَكُمَا فِى غَابِرِ لَيْلَتِكُمَا ». قَالَ فَحَمَلَتْ</p><p><br /></p><p>Dari Anas, ia berkata mengenai putera dari Abu Thalhah dari istrinya Ummu Sulaim. Ummu Sulaim berkata pada keluarganya, “Jangan beritahu Abu Thalhah tentang anaknya sampai aku yang memberitahukan padanya.”</p><p>Diceritakan bahwa ketika Abu Thalhah pulang, istrinya Ummu Sulaim kemudian menawarkan padanya makan malam. Suaminya pun menyantap dan meminumnya. Kemudian Ummu Sulaim berdandan cantik yang belum pernah ia berdandan secantik itu.</p><p><br /></p><p>Suaminya pun menyetubuhi Ummu Sulaim. Ketika Ummu Sulaim melihat suaminya telah puas dan telah menyetubuhi dirinya, ia pun berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada suatu kaum meminjamkan sesuatu kepada salah satu keluarga, lalu mereka meminta pinjaman mereka lagi, apakah tidak dibolehkan untuk diambil?” Abu Thalhah menjawab, “Tidak.” Ummu Sulaim, “Bersabarlah dan berusaha raih pahala karena kematian puteramu.”</p><p>Abu Thalhah lalu marah kemudian berkata, “Engkau biarkan aku tidak mengetahui hal itu hinggga aku berlumuran janabah, lalu engkau kabari tentang kematian anakku?”</p><p>Abu Thalhah pun bergegas ke tempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengabarkan apa yang terjadi pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mendo’akan, “Semoga Allah memberkahi kalian berdua dalam malam kalian itu.” Akhirnya, Ummu Sulaim pun hamil lagi. (HR. Muslim no. 2144)</p><p><br /></p><p>⏩Kenapa dandanan istri hanya untuk suaminya, bukan jadi konsumsi umum? Lihatlah perintah Allah,</p><p><br /></p><p>وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى</p><p><br /></p><p>“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyyah yang dahulu.” (QS. Al Ahzab: 33). Maqatil bin Hayan mengatakan bahwa yang dimaksud berhias diri adalah seseorang memakai khimar (kerudung) di kepalanya namun tidak menutupinya dengan sempurna. Dari sini terlihatlah kalung, anting dan lehernya. Inilah yang disebut tabarruj (berhias diri) ala jahiliyyah. Silakan kaji dari kitab Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim karya Ibnu Katsir, 6: 183 (terbitan Dar Ibnul Jauzi).</p><p><br /></p><p>Itu tanda wanita shalihah tidaklah suka dandan keluar rumah. Dandanan cantiknya spesial untuk suaminya saja.</p><p>Jika Anda -para suami- mendapati istri yang disayangi, yang selalu menjaga kecantikannya hanya untuk suami saja, maka bersyukurlah. Karena itulah ciri-ciri wanita terbaik sebagaimana disebut dalam hadits berikut ….</p><p>Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,</p><p><br /></p><p>قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ</p><p>Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 432. Al-Hafizh Abu Thahir menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan)</p><p>Bandingkan dengan wanita saat ini, bahkan yang sudah berhijab. Mereka lebih ingin jadi konsumsi umum daripada untuk suaminya sendiri. Itulah bedanya wanita muslimah dahulu yang shalihah dengan yang sekarang yang semakin rusak.</p><p><br /></p><p>Semoga Allah beri hidayah untuk menjadi istri shalihah serta membahagiakan suami dan keluarga.</p><p><br /></p><p>Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.</p><p><br /></p><p>Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal</p><p>Artikel Rumaysho.Com</p><p><br /></p><p>lengkapnya di Rumaysho: </p><p>https://rumaysho.com/11199-maaf-istriku-bukan-jadi-konsumsi-umum.html</p>

wanita Suami yang bodoh

 🌹بسم الله الرحمن الرحيم🌹 🍂LELAKI YANG PAHAM TENTANG AGAMA🍂 Lelaki yang faham tentang Agamanya Dan lelaki yang baik agamanya, tidak akan...

lebih lanjut..:)>>>>»

Pentingnya memilih calon pasangan hidup

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdc7lwU2vFTg7O1uHsdhXVE2qdyWNrpX3gzpWRT2nfbb9TuTxt3H-xsj8J8YeKKrKR7CFnkDtJQXY_TJLQDwvBpsnb2G0h5ohdBH-KH6qUXStuaV8g8W-T9oA-SDVvDRL_DDwJ_XmBMr4/s720/FB_IMG_1627314761837.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="716" data-original-width="720" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdc7lwU2vFTg7O1uHsdhXVE2qdyWNrpX3gzpWRT2nfbb9TuTxt3H-xsj8J8YeKKrKR7CFnkDtJQXY_TJLQDwvBpsnb2G0h5ohdBH-KH6qUXStuaV8g8W-T9oA-SDVvDRL_DDwJ_XmBMr4/s320/FB_IMG_1627314761837.jpg" width="320" /></a></div><br /> بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ<p></p><p><br /></p><p>Salah satu ikhtiar perempuan sholehah, bukan hanya</p><p>mencari seorang suami untuk dirinya. Tapi, ia juga mesti mencari</p><p>seorang ayah terhebat untuk anak-anaknya yg kelak akan</p><p>menuntunnya kesurga</p><p><br /></p><p>Karena semua lelaki bisa saja merangkai kata2 mutiara, tapi tdk</p><p>semua yang sanggup mengajarkan kalimat doa-doa,</p><p>Semua lelaki bisa saja memberikan bunga, tapi tdk semua yang</p><p>sanggup berlelah kerja mencari yg halal.</p><p><br /></p><p>Semua lelaki bisa saja memberikan cinta, tapi tidak semua yang</p><p>sanggup mengajarkan agama.</p><p><br /></p><p>Maka ada banyak hal yang harus di persiapkan bagi seorang</p><p>perempuan untuk menerima lamaran dari seseorang.</p><p>Jangan hanya memprioritaskan tampang dan harta saja,</p><p>Karena untuk apa wajah tampan dan harta, namun tdk di iringi dengan</p><p>keshalihan dan akhlak yg baik.</p><p><br /></p><p>Sebab buruknya perilaku suami maka bisa berakibat buruknya pula</p><p>bagi rumah tangganya, Karena suami adalah pemimpin dalam rumah</p><p>tangga, jika baik pemimpinnya maka baik pula pengikutnya, dan jika</p><p>buruk pemimpinnya, maka bisa buruk pula pengikutnya,</p><p>Suami adalah nahkoda, Dan bahatera rumah tangga adalah lautan</p><p>nya, sedang istri dan anak adalah penumpang kapalnya, Maka</p><p>hendaklah seoarang wanita mencari nahkoda yang bukan hanya</p><p>mampu mengendalikan kapalnya namun juga nahkoda yang mampu</p><p>menunjukkan arah tujuannya agar ia tidak tersesat dalam</p><p>pejalanannya.</p><p><br /></p><p>Oleh karena itu hendaknya setiap pasangan harus memiliki ke</p><p>keinginan dan tujuan agar dapat berkumpul kembali di surga, bukan</p><p>hanya sebatas pasangan dan bertemu di dunia saja.</p><p>Keinginan untuk dapat berkumpul kembali dengan pasangan di surga</p><p>bukanlah harapan yang mustahil dicapai. Karena Allah pun telah</p><p>menjelaskan dalam a-Quran bahwa suami dan istri yang bertakwa</p><p>akan berkumpul kembali di akhirat nanti, "Masuklah kalian dan</p><p>pasangan kalian ke dalam surga, niscaya kalian dan pasangan kalian</p><p>akan digembirakan (di dalam surga)" [QS. akDzukhruf:70]</p><p><br /></p><p>Semoga kita termasuk salah satu dari orang-orang yang kelak Allah</p><p>Subhanallahu wa ta'ala kumpulkan bersama pasangan dan keluarga</p><p>kita.</p><p>Aamiin.. </p><p><br /></p><p>habibiequotes_ </p><p><br /></p><p>#𝐃𝐈𝐀𝐑𝐘 𝐇𝐈𝐉𝐑𝐀𝐇 </p><p><br /></p>

wanita Pentingnya memilih calon pasangan hidup

 بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Salah satu ikhtiar perempuan sholehah, bukan hanya mencari seorang suami untuk dirin...

lebih lanjut..:)>>>>»

Cerita Hikmah dibalik ujian

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYyX011qU7U8DFdo15DjFmsSwA56UPQWM8t7TmNnah1UpnCQs7dW6ILSltzbIlz3CzZGKvkNeT3keyz4W1fjV4rmY1N-BFizhosTCGZ8kvf5M_jgtFj_kp8yL0XDZBz1lXqQMG6EJA1hg/s540/FB_IMG_1627302653538.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="540" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYyX011qU7U8DFdo15DjFmsSwA56UPQWM8t7TmNnah1UpnCQs7dW6ILSltzbIlz3CzZGKvkNeT3keyz4W1fjV4rmY1N-BFizhosTCGZ8kvf5M_jgtFj_kp8yL0XDZBz1lXqQMG6EJA1hg/s320/FB_IMG_1627302653538.jpg" /></a></div><br /> Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus.<p></p><p><br /></p><p>Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan tetapi aku tidak mendapatkan seorangpun yang bisa membuatku tertarik.</p><p><br /></p><p>Kemudian kesibukan kerja dan karir memalingkan aku dari segala hal yang lain. Hingga aku sampai berumur 34 tahun.</p><p><br /></p><p>Ketika itulah aku baru menyadari bagaimana susahnya terlambat menikah.</p><p><br /></p><p>Pada suatu hari datang seorang pemuda meminangku. Usianya lebih tua dariku 2 tahun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tapi aku ikhlas menerima dirinya apa adanya.</p><p><br /></p><p>Kami mulai menghitung rencana pernikahan. Dia meminta kepadaku photo copy KTP untuk pengurusan surat-surat pernikahan. Aku segera menyerahkan itu kepadanya.</p><p><br /></p><p>Setelah berlalu dua hari ibunya menghubungiku melalui telepon. Beliau memintaku untuk bertemu secepat mungkin.</p><p><br /></p><p>Aku segera menemuinya. Tiba-tiba ia mengeluarkan photo copyan KTPku. Dia bertanya kepadaku apakah tanggal lahirku yang ada di KTP itu benar?</p><p><br /></p><p>Aku menjawab: Benar.</p><p><br /></p><p>Lalu ia berkata: Jadi umurmu sudah mendekati usia 40 tahun?!</p><p><br /></p><p>Aku menjawab: Usiaku sekarang tepatnya 34 tahun.</p><p><br /></p><p>Ibunya berkata lagi: Iya, sama saja.</p><p>Usiamu sudah lewat 30 tahun.</p><p>Itu artinya kesempatanmu untuk memiliki anak sudah semakin tipis.</p><p>Sementara aku ingin sekali menimang cucu.</p><p><br /></p><p>Dia tidak mau diam sampai ia mengakhiri proses pinangan antara diriku dengan anaknya.</p><p><br /></p><p>Masa-masa sulit itu berlalu sampai 6 bulan.</p><p>Akhirnya aku memutuskan untuk pergi melaksanakan ibadah umrah bersama ayahku, supaya aku bisa menyiram kesedihan dan kekecewaanku di Baitullah.</p><p><br /></p><p>Akupun pergi ke Mekah.</p><p>Aku duduk menangis, berlutut di depan Ka’bah.</p><p>Aku memohon kepada Allah supaya diberi jalan terbaik.</p><p><br /></p><p>Setelah selesai shalat, aku melihat seorang perempuan membaca al Qur’an dengan suara yang sangat merdu.</p><p>Aku mendengarnya lagi mengulang-ulang ayat:</p><p><br /></p><p>(وكان فضل الله عليك عظيما)</p><p><br /></p><p>“Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar”.</p><p><br /></p><p>(An Nisa’: 113)</p><p><br /></p><p>Air mataku menetes dengan derasnya mendengar lantunan ayat itu.</p><p><br /></p><p>Tiba-tiba perempuan itu merangkulku ke pangkuannya.</p><p>Dan ia mulai mengulang-ulang firman Allah:</p><p><br /></p><p>(ولسوف يعطيك ربك فترضي)</p><p><br /></p><p>“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”.</p><p><br /></p><p>(Adh Dhuha: 5)</p><p><br /></p><p>Demi Allah, seolah-olah aku baru kali itu mendengar ayat itu seumur hidupku. Pengaruhnya luar biasa, jiwaku menjadi tenang.</p><p><br /></p><p>Setelah seluruh ritual umrah selesai, aku kembali ke Cairo.</p><p>Di pesawat aku duduk di sebelah kiri ayahku, sementara disebelah kanan beliau duduk seorang pemuda.</p><p><br /></p><p>Sesampainya pesawat di bandara, akupun turun.</p><p>Di ruang tunggu aku bertemu suami salah seorang temanku.</p><p><br /></p><p>Kami bertanya kepadanya, dalam rangka apa ia datang ke bandara?</p><p>Dia menjawab bahwa ia lagi menunggu kedatangan temannya yang kembali dengan pesawat yang sama dengan yang aku tumpangi.</p><p><br /></p><p>Hanya beberapa saat, tiba-tiba temannya itu datang.</p><p>Ternyata ia adalah pemuda yang duduk di kursi sebelah kanan ayahku tadi.</p><p><br /></p><p>Selanjutnya aku berlalu dengan ayahku…..</p><p><br /></p><p>Baru saja aku sampai di rumah dan ganti pakaian, lagi asik-asik istirahat, temanku yang suaminya tadi aku temui di bandara menelphonku.</p><p>Langsung saja ia mengatakan bahwa teman suaminya yang tadi satu pesawat denganku sangat tertarik kepada diriku.</p><p>Dia ingin bertemu denganku di rumah temanku tersebut malam itu juga.</p><p>Alasannya, kebaikan itu perlu disegerakan.</p><p><br /></p><p>Jantungku berdenyut sangat kencang akibat kejutan yang tidak pernah aku bayangkan ini.</p><p><br /></p><p>Lalu aku meminta pertimbangan ayahku terhadap tawaran suami temanku itu.</p><p>Beliau menyemangatiku untuk mendatanginya.</p><p>Boleh jadi dengan cara itu Allah memberiku jalan keluar.</p><p><br /></p><p>Akhirnya…..aku pun datang berkunjung ke rumah temanku itu.</p><p><br /></p><p>Hanya beberapa hari setelah itu pemuda tadi sudah datang melamarku secara resmi.</p><p>Dan hanya satu bulan setengah setelah pertemuan itu kami betul-betul sudah menjadi pasangan suami-istri.</p><p>Jantungku betul-betul mendenyutkan harapan kebahagiaan.</p><p><br /></p><p>Kehidupanku berkeluarga dimulai dengan keoptimisan dan kebahagiaan.</p><p>Aku mendapatkan seorang suami yang betul-betul sesuai dengan harapanku.</p><p>Dia seorang yang sangat baik, penuh cinta, lembut, dermawan, punya akhlak yang subhanallah, ditambah lagi keluarganya yang sangat baik dan terhormat.</p><p><br /></p><p>Namun sudah beberapa bulan berlalu belum juga ada tanda-tanda kehamilan pada diriku.</p><p>Perasaanku mulai diliputi kecemasan.</p><p>Apalagi usiaku waktu itu sudah memasuki 36 tahun.</p><p><br /></p><p>Aku minta kepada suamiku untuk membawaku memeriksakan diri kepada dokter ahli kandungan.</p><p>Aku khawatir kalau-kalau aku tidak bisa hamil.</p><p><br /></p><p>Kami pergi untuk periksa ke seorang dokter yang sudah terkenal dan berpengalaman.</p><p>Dia minta kepadaku untuk cek darah.</p><p><br /></p><p>Ketika kami menerima hasil cek darah, ia berkata bahwa tidak ada perlunya aku melanjutkan pemeriksaan berikitnya, karena hasilnya sudah jelas.</p><p>Langsung saja ia mengucapkan “Selamat, anda hamil!”</p><p><br /></p><p>Hari-hari kehamilanku pun berlalu dengan selamat, sekalipun aku mengalami kesusahan yang lebih dari orang biasanya.</p><p>Barangkali karena aku hamil di usia yang sudah agak berumur.</p><p><br /></p><p>Sepanjang kehamilanku, aku tidak punya keinginan mengetahui jenis kelamin anak yang aku kandung.</p><p>Karena apapun yang dikaruniakan Allah kepadaku semua adalah nikmat dan karunia-Nya.</p><p><br /></p><p>Setiap kali aku mengadukan bahwa rasanya kandunganku ini terlalu besar, dokter itu menjawab:</p><p>Itu karena kamu hamil di usia sudah sampai 36 tahun.</p><p><br /></p><p>Selanjutnya datanglah hari-hari yang ditunggu, hari saatnya melahirkan.</p><p><br /></p><p>Proses persalinan secara caesar berjalan dengan lancar.</p><p>Setelah aku sadar, dokter masuk ke kamarku dengan senyuman mengambang di wajahnya sambil bertanya tentang jenis kelamin anak yang aku harapkan.</p><p>Aku menjawab bahwa aku hanya mendambakan karunia Allah.</p><p>Tidak penting bagiku jenis kelaminnya. Laki-laki atau perempuan akan aku sambut dengan beribu syukur.</p><p><br /></p><p>Aku dikagetkan dengan pernyataannya:</p><p><br /></p><p>“Jadi bagaimana pendapatmu kalau kamu memperoleh Hasan, Husen dan Fatimah sekaligus?</p><p><br /></p><p>Aku tidak paham apa gerangan yang ia bicarakan.</p><p>Dengan penuh penasaran aku bertanya apa yang ia maksudkan?</p><p><br /></p><p>Lalu ia menjawab sambil menenangkan ku supaya jangan kaget dan histeris bahwa Allah telah mengaruniaku 3 orang anak sekaligus. 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan.</p><p><br /></p><p>Seolah-olah Allah berkeinginan memberiku 3 orang anak sekaligus untuk mengejar ketinggalanku dan ketuaan umurku.</p><p><br /></p><p>Sebenarnya dokter itu tahu kalau aku mengandung anak kembar 3, tapi ia tidak ingin menyampaikan hal itu kepadaku supaya aku tidak merasa cemas menjalani masa-masa kehamilanku.</p><p><br /></p><p>Lantas aku menangis sambil mengulang-ulang ayat Allah:</p><p><br /></p><p>(ولسوف يعطيك ربك فترضى)</p><p><br /></p><p>“Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas”. (Adh Dhuha: 5)</p><p><br /></p><p>Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</p><p><br /></p><p>(وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا )</p><p><br /></p><p>“Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami…” (Ath Thur: 48)</p><p><br /></p><p>Bacalah ayat ini penuh tadabbur dan penghayatan, terus berdoalah dengan hati penuh yakin bahwa Allah tidak pernah dan tidak akan pernah menelantarkanmu.</p><p><br /></p><p>Bila status ini ada manfaatnya silahkan di-share.</p><p><br /></p><p>Jazaakumullahu khairan</p><p><br /></p><p>By : Tanpa Pacaran</p>

wanita Cerita Hikmah dibalik ujian

 Aku sudah lulus dari kuliah dan sudah mendapatkan pekerjaan yang bagus. Lamaran kepada diriku untuk menikah juga mulai berdatangan, akan te...

lebih lanjut..:)>>>>»

Adab istri di rumah

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3IqLchsnryMfKCaJ8mLgigJgoqUC74-WOJQ5Hn5Vykgmo0RZRSOXszBKA2UjyEqV2a-syDfM7vY9vOIN5_se5R9woGyF_jE_K_W-rW8k4XVBRx216UAOmx0gN8SXnE63mCkvgyd8kCPw/s720/FB_IMG_1627191405947.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3IqLchsnryMfKCaJ8mLgigJgoqUC74-WOJQ5Hn5Vykgmo0RZRSOXszBKA2UjyEqV2a-syDfM7vY9vOIN5_se5R9woGyF_jE_K_W-rW8k4XVBRx216UAOmx0gN8SXnE63mCkvgyd8kCPw/s320/FB_IMG_1627191405947.jpg" /></a></div><br />ADAB ISTRI DI RUMAH<p></p><p>••••</p><p>بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ</p><p><br /></p><p>Rasulullah ﷺ bersabda,</p><p><br /></p><p>لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ، وَلاَ تَأْذَنَ فِي بَيْتِهِ إِلَّا بِإِذْنِهِ، وَمَا أَنْفَقَتْ مِنْ نَفَقَةٍ عَنْ غَيْرِ أَمْرِهِ فَإِنَّهُ يُؤَدَّى إِلَيْهِ شَطْرُهُ</p><p><br /></p><p>“Tidak halal seorang istri berpuasa sedang suaminya bersamanya kecuali dengan izinnya, dan tidak boleh seorang istri mengizinkan seseorang masuk di rumahnya kecuali dengan izinnya, dan apa saja yang disedekahkan oleh istri tanpa perintah suaminya maka suami akan mendapat separuh pahalanya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]</p><p><br /></p><p>BEBERAPA PELAJARAN</p><p><br /></p><p>1. Seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah kecuali dengan izin suami, karena memenuhi hak suami hukumnya wajib. Adapun puasa wajib tidak memerlukan izin suami, karena hak Allah lebih besar. Kecuali puasa qodho dan waktunya masih lapang, maka boleh ditunda demi untuk memenuhi hak suami.</p><p><br /></p><p>2. Tidak boleh istri mengizinkan seorang pun masuk ke rumah tanpa meminta izin suami, kecuali yang sudah dimaklumi bahwa telah diizinkan oleh suami dan tidak mengandung dosa, maka tidak perlu meminta izinnya.</p><p><br /></p><p>3. Istri boleh bersedekah dengan harta suami apabila telah diketahui bahwa suaminya telah mengizinkan atau tidak melarang, walau tanpa diperintahkan suami, dengan syarat tidak memudaratkan. Dan apabila sudah diketahui bahwa suaminya tidak mengizinkan maka tidak boleh.</p><p><br /></p><p>4. Suami adalah pemimpin rumah tangga, keputusannya di rumah harus ditaati semua penghuni rumah selama tidak mengandung dosa.</p><p><br /></p><p>5. Agungnya hak suami atas istri, melebihi hak orang tuanya istri sekali pun.</p><p><br /></p><p>[Disarikan dari Syarhu Riyaadhis Shaalihin, Ibnul Utsaimin rahimahullah, 3/145-148]</p><p><br /></p><p>Reposted from @sofyanruray.info</p>

wanita Adab istri di rumah

  ADAB ISTRI DI RUMAH •••• بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Rasulullah ﷺ bersabda, لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Taat kepada suami,jaminan masuk syurga untuk wanita

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhutdq7g7YebwIKZZpzBxcnKZAqyvlhBDqXzKM6dDTnjJXMmKZ2kVKsjGk2DBJjNBR8FRpszOyGWww7tlRjmgFFSKbW0C5kC7ABVG3k877eD8S7o4ihRGEmuuyifCyy45U6jNZaW_mFrLI/s720/FB_IMG_1627053945071.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhutdq7g7YebwIKZZpzBxcnKZAqyvlhBDqXzKM6dDTnjJXMmKZ2kVKsjGk2DBJjNBR8FRpszOyGWww7tlRjmgFFSKbW0C5kC7ABVG3k877eD8S7o4ihRGEmuuyifCyy45U6jNZaW_mFrLI/s320/FB_IMG_1627053945071.jpg" /></a></div><br />بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ<p></p><p>Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh </p><p><br /></p><p>Ketaatan Isteri Kepada Suaminya Setelah wali atau orang tua sang isteri menyerahkan kepada suaminya, maka kewajiban taat kepada suami menjadi hak tertinggi yang harus dipenuhi, setelah kewajiban taatnya kepada Allah dan Rasul-Nya shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:</p><p><br /></p><p> لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ ِلأَحَدٍ َلأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا </p><p><br /></p><p>“Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya.” </p><p><br /></p><p> Sujud merupakan bentuk ketundukan sehingga hadits tersebut di atas mengandung makna bahwa suami mendapatkan hak terbesar atas ketaatan isteri kepadanya. </p><p>Sedangkan kata: “Seandainya aku boleh…,” menunjukkan bahwa sujud kepada manusia tidak boleh (dilarang) dan hukumnya haram. Sang isteri harus taat kepada suaminya dalam hal-hal yang ma’ruf (mengandung kebaikan dalam agama).</p><p> Misalnya ketika diajak untuk jima’ (bersetubuh), diperintahkan untuk shalat, berpuasa, shadaqah, mengenakan busana muslimah (jilbab yang syar’i), menghadiri majelis ilmu, dan bentuk-bentuk perintah lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan syari’at. </p><p>Hal inilah yang justru akan mendatangkan Surga bagi dirinya, seperti sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam: </p><p><br /></p><p>إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَّنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا، دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَتْ </p><p><br /></p><p>“Apabila seorang isteri mengerjakan shalat yang lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya (menjaga kehormatannya), dan taat kepada suaminya, niscaya ia akan masuk Surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya.”</p><p><br /></p><p>Referensi: https://almanhaj.or.id/</p>

wanita Taat kepada suami,jaminan masuk syurga untuk wanita

  بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh  Ketaatan Isteri Kepada Suaminya Setelah...

lebih lanjut..:)>>>>»

Peternakan Tapos dan Mimpi Swasembada Daging Pak Harto

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8igeL-muSI2w34rKrBZbJPAnR21M3043igAqLJ1CEYYTFhxPufOHRp_hCc6e3htzMAHSOViNOj-1cxUqsn4hy9nWSXXCL0THyjA9lbWbNigXeRgu1EJRLMrQl7cYx15VSu8sdyHeoV8A/s448/FB_IMG_1627047316204.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="294" data-original-width="448" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8igeL-muSI2w34rKrBZbJPAnR21M3043igAqLJ1CEYYTFhxPufOHRp_hCc6e3htzMAHSOViNOj-1cxUqsn4hy9nWSXXCL0THyjA9lbWbNigXeRgu1EJRLMrQl7cYx15VSu8sdyHeoV8A/s320/FB_IMG_1627047316204.jpg" width="320" /></a></div><br /><p><br /></p><p><br /></p><p>Peternakan Tapos boleh dikatakan adalah situs legendaris peninggalan Soeharto. </p><p><br /></p><p>Pada masa Orde Baru (Orba), peternakan ini termasuk yang paling modern di Indonesia. </p><p><br /></p><p>Peternakan yang terletak di lereng Gunung Gede-Pangrango ini jadi wahana Soeharto mewujudkan rencananya pada bidang peternakan dan pertanian.</p><p><br /></p><p>Dilansir dari DetikX, Tapos merupakan bekas perkebunan N.V. Cultuur Maatschappij Pondok Gedeh. Hak guna usaha kawasan ini kemudian dialihkan ke Perusahaan Negara Perkebunan XI saat masa nasionalisasi perusahaan Belanda pada 1957. </p><p><br /></p><p>Namun pada 1973, berdiri PT Rejo Sari Bumi (RSB), yang dipimpin putra kedua Presiden Soeharto, Sigit Harjojudanto.</p><p><br /></p><p>HGU kemudian dialihkan ke perusahaan itu. Sigit lalu membangun peternakan modern di lahan itu, yang di dalamnya terdapat tempat untuk menyilangkan ternak lokal dengan ternak varietas unggul. </p><p><br /></p><p>Ada juga lahan untuk menanam pakan ternak berupa jagung dan rumput khusus. Peternak juga dilengkapi fasilitas pengolahan dan penyimpanan makan.</p><p><br /></p><p>Pada 1985, Soeharto memang mengatakan kepada publik bahwa peternakan Tapos dibangun untuk tujuan riset peternakan. </p><p><br /></p><p>Soeharto juga ingin menjadikannya sebagai pusat penghasil ternak unggulan dan percontohan peternakan modern di Indonesia. Namun, dirinya tak menampik bahwa peternakan itu adalah ruang privatnya.</p><p><br /></p><p>"Pertama-tama bagi saya sendiri pribadi dan anak-anak untuk belajar mempraktikan teori yang kita ketahui mengenai peternakan.[...] </p><p><br /></p><p>Bagi saya sendiri sekaligus merupakan rekreasi yang murah tanpa pergi kemana-mana tapi rekreasi yang sekaligus memperoleh manfaat dari pada peternakan," katanya dalam Soeharto.co.</p><p><br /></p><p>Asisten Menteri/Sekretaris Negara Urusan Dokumentasi dan Media Massa  kala itu Gufron Dwipayana, yang akrab disapa Dipo, menyebut peternakan diberi nama Tri-S Ranch atau disingkat dari Sari Silang Studi. </p><p><br /></p><p>Peternakan itu, menurut Dipo, dibangun untuk tujuan membantu program pemerintah dalam perbaikan mutu ternak dengan jalan perkawinan.</p><p><br /></p><p>"Selain berfungsi sebagai tempat pembibitan berbagai jenis sapi unggul dari luar negeri, juga merupakan suatu pusat penelitian bagi penyediaan, penanaman, dan pengawetan makanan ternak," tulis Dwipayana dalam buku Jejak Langkah Pak Harto 27 Maret 1973-23 Maret 1978.</p><p><br /></p><p>Cita-cita penelitian ini memang berawal dari kunjungan informal Presiden Soeharto ke Australia pada awal 1975. </p><p><br /></p><p>Saat itu PM Australia Gough Whitlam mengajaknya bertemu di perkebunan di lepas pantai Townsville, Queensland. </p><p><br /></p><p>Perkebunan ini juga memiliki peternakan sapi, saat itu Soeharto tercengang melihat ukuran sapi Australia.</p><p><br /></p><p>Dirinya pun mengutarakan keinginan mendatangkan sapi jenis Brahman untuk disilangkan di Tri-S Ranch, Tapos. </p><p><br /></p><p>Armada Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) diperintahkan menjemput sapi-sapi itu untuk mewujudkan keinginan Soeharto. </p><p><br /></p><p>Demi kesuksesan operasi, ALRI memodifikasi kapal angkutnya agar layak mengangkut sapi pesanan orang nomor satu di Indonesia itu.</p><p><br /></p><p>Dengan datangnya sapi-sapi unggul dari Australia, peternakan seluas 750 hektare itu kemudian menjelma jadi panggung bagi Soeharto untuk mewujudkan impian masa kecilnya, yakni hidup di tengah-tengah alam pedesaan dan kaum tani, yang tentu impian itu disesuaikan dengan kedudukannya sebagai presiden. </p><p>Tapos pun menjadi salah satu destinasi kunjungan tetamu kepresidenan.</p><p><br /></p><p>Isu Istana Soeharto yang menghantam Tapos</p><p><br /></p><p>Peternakan Tapos merupakan salah satu tempat kesayangan Soeharto, karena ia rajin mengunjunginya. </p><p><br /></p><p>Bahkan, sampai beredar isu bahwa Soeharto membangun istana megah di sana. Seperti biasa, dengan nada yang datar, Soeharto membantahnya.</p><p><br /></p><p>"Dalam perkembangan politik, selalu saja ada isu-isu yang tidak benar. </p><p><br /></p><p>Seolah-olah saya sebagai presiden, sesepuh peternak memiliki sebuah peternakan yang mewah dan lain sebagainya. </p><p><br /></p><p>Bahkan hal ini disebarkan tidak hanya kepada Universitas tapi sampai ke pondok-pondok pesantren," terang Soeharto, dalam Temu Wicara dengan Sesko ABRI di Tapos, 24 Desember 1995.</p><p><br /></p><p>Untuk meredamnya, Soeharto kemudian mengundang para tokoh dan ulama untuk datang ke Tapos. </p><p><br /></p><p>Setelah datang dan melihat, dirinya menyebut para orang-orang tersebut langsung merasa berdosa karena sudah memberikan penilaian yang tidak benar.</p><p><br /></p><p>"Misalnya saja, rakyatnya masih ada yang miskin, kok Presidennya mempunyai istana. </p><p><br /></p><p>Punya lapangan golf, helipad. Namun setelah datang, mereka menyadari bahwa isu itu tidak benar," sebutnya.</p><p><br /></p><p>Setiap menerima kunjungan ke Tapos, Soeharto pasti mempertunjukan keahlian beternak. </p><p><br /></p><p>Pria yang lahir di Desa Kemusuk, Yogyakarta, itu bahkan tak segan mengaduk kotoran ternak, lalu menciumnya. </p><p><br /></p><p>Dia seolah hendak mengatakan dirinya memang seorang petani, Presiden yang bertani dan petani yang menjadi presiden.</p><p><br /></p><p>Saat kunjungan Margaret Thatcher, 5 Desember 1992, Soeharto mengajaknya meninjau sekitar 800 sapi dan 1.700 ekor domba di peternakan itu. </p><p><br /></p><p>Inilah momen ketika Soeharto unjuk gigi kepada Thatcher tentang rencana dan wawasannya soal peternakan. </p><p><br /></p><p>Kepada Iron Lady - julukan Thatcher - Soeharto mengatakan Peternakan Tapos adalah bagian dari pembangunan nasional bidang peternakan.</p><p><br /></p><p>"Dengan menggunakan bibit unggul, kata presiden, bisa didapatkan seekor sapi dengan berat badan 450 kilogram dalam waktu dua tahun. </p><p><br /></p><p>Presiden lantas secara rinci menjelaskan bagaimana cara mendapatkan bibit unggul itu, antara lain dengan sistem silang. </p><p><br /></p><p>Dari sini presiden masuk dalam uraiannya mengenai perkembangan peternakan di Tapos yang kemudian disebarkan ke seluruh Indonesia,'' tulis Kompas (7/12/1992).</p><p><br /></p><p>Memang salah satu kebijakan yang dikeluarkan Soeharto di sektor peternakan, khususnya sapi, yaitu dengan pola transmigrasi sapi. Hal ini bertujuan untuk meratakan penyebaran sapi di berbagai daerah.</p><p><br /></p><p>"Dulu zaman Pak Harto ada program penyebarluasan ternak karena di luar Jawa jarang sapi. </p><p><br /></p><p>Diisilah sapi di Kalimantan, Sumatra. Juga dari Jawa, Bali, NTB. Itu namanya program transmigrasi ternak. </p><p><br /></p><p>Supaya penyebaran populasi sapi yang lebih luas," tukas akademi Institut Pertanian Bogor (IPB), Muldono yang dikutip Validnews.</p><p><br /></p><p>Tapos memiliki peran vital dalam memajukan peternakan rakyat di Indonesia pada masa itu. </p><p><br /></p><p>Di samping metode pengembangbiakan ternak yang menjadi unggulan, masih sedikitnya jumlah penduduk ketika itu menjadikan populasi ternak mampu memenuhi kebutuhan nasional akan daging.</p><p><br /></p><p>Tapos yang kehilangan taji</p><p><br /></p><p>Berbeda era, berbeda pula kondisinya. Pasca lengsernya Soeharto ketika reformasi bergulir di tahun 1998, peternakan sapi Tapos kehilangan taji hingga akhirnya mati suri. Tapos berubah hanya mengandalkan pemerahan sapi.</p><p><br /></p><p>Pupusnya masa-masa kejayaan Peternakan Tapos ditandai dengan pengurangan lahan. Penurunan ini disebabkan penjarahan oleh warga setempat usai Soeharto lengser. </p><p><br /></p><p>Penjarahan tanah mengurangi luas peternakan Tapos menjadi 650 hektare dari 750 hektare pada 1974. Sisa-sisa kejayaan hanya terlihat di teras dan ruang tunggu Tapos.</p><p><br /></p><p>Mengutip Kompas, papan nama peternakan di samping kanan jalan masuk semakin memudar. </p><p><br /></p><p>Foto atau gambar sapi hitam legam sudah berubah wujud menjadi siluet sapi putih. </p><p><br /></p><p>Padahal, itu Brangus, jenis sapi unggulan, kebanggaan Soeharto. Namun, tulisan Brangus dan Tri S Ranch di papan nama itu masih terbaca.</p><p><br /></p><p>Brangus adalah sapi silangan dari Australia, yang dulu dibibitkan atau digemukkan di Peternakan Tapos, untuk kemudian dibagikan ke sejumlah daerah sebagai ternak program bantuan presiden. </p><p><br /></p><p>Di daerah penerima, sapi Brangus dijadikan pejantan unggulan. Berat sapi ini mencapai 2-3 ton per ekor.</p><p><br /></p><p>"Brangus sudah tak ada lagi di sini sejak 6-7 tahun lalu. </p><p><br /></p><p>Sekarang kami hanya memilihara sapi perah untuk dijual susunya ke PT Indomilk. Tak ada lagi pembibitan sapi Brangus. </p><p><br /></p><p>Saya dengar, di beberapa daerah yang pernah dapat bantuan presiden masih ada Brangus turunan dari sini," ujar H Yanwar, kepala bagian ternak.</p><p><br /></p><p>Peternakan Tapos memang sudah mati suri, paling tidak mati suri sementara. </p><p><br /></p><p>Saat ini masih ada 1.500 sapi perah yang menghasilkan minimal 5.500 liter susu per hari. </p><p><br /></p><p>Juga terdapat sekitar 300 domba yang dipelihara untuk kebutuhan internal, saat ada perayaan keluarga, peternakan, atau kemasyarakatan dan keagamaan.</p><p><br /></p><p>Harapan keluarga besar Soeharto untuk kembali mengembangkan Peternakan Tapos tetap besar. </p><p><br /></p><p>Sebagian besar kandang sudah direnovasi. Di atasnya dibangun atau ditambahkan semacam villa untuk tempat bermalam atau berkumpul keluarga yang mengunjungi peternakan.</p><p><br /></p><p>I Made Soewecha, yang juga kepala koordinator operasional PT Reso Sari Bumi unit peternakan Tapos, memastikan peternakan itu dikembangkan kembali menjadi peternakan berbasis bisnis modern. </p><p><br /></p><p>Beberapa warga di dekat peternakan berharap peternakan berkembang lebih baik dari zaman Soeharto.</p><p>"Kalau peternakan maju, anak-anak kami bisa bekerja di sana," harapnya.</p><p><br /></p><p>**</p><p><br /></p><p>Sebagai catatan  saat ini  peternakan sapi perah tengah dibangun  oleh produsen susu terbesar di Indonesia PT Greenfield. </p><p><br /></p><p>Ini peternakan kedua yang digadang-gadang juga akan jadi yang terbesar di Asia Tenggara. </p><p><br /></p><p>Peternakan ini akan dibangun di Wlingi, Kabupaten Blitar di atas tanah seluas 172 hektare, tiga kali lebih luas dari peternakan pertama yang berada di Desa Babadan, Ngajum, Kabupaten Malang. </p><p><br /></p><p>Alokasi pembangunannya nanti 60 hektare-nya akan menjadi lokasi peternakan dan selebihnya digunakan untuk menanam rumput dan keperluan lainnya.</p><p><br /></p><p>PT Greenfield  sendiri adalah salah satu anak perusahaan Group Japfa, perusahaan yang berbasis di Singapura. PT Japfa Comfeed Indonesia tbk adalah pemegang saham terbesar PT Greenfield. </p><p><br /></p><p>Sementara peternakan besar khusus penggemukan sapi pedaging saat ini belum ada. </p><p><br /></p><p>Sapi brangus yang tadinya digadang gadang sebagai bakalan sapi pejantan untuk mengembangkan sapi lokal dan pengganti impor daging sapi Australia dan India kini kian langka untuk didapat. </p><p><br /></p><p>Bayangkan bila program sapi pedaging yang digagas 40 tahun lalu bisa  berjalan hari ini .  Maka otomatis impor daging atau sapi yang terus naik per tahun dimana per 2020  saja senilai USD 587  juta  akan hilang, diganti sapi Brangus lokal. </p><p><br /></p><p>Kekuatan  ekonomi beserta  multiplier efeknya senilai Rp. 8,5 Trilyun bisa dinikmati bangsa sendiri. Bukan memperkaya asing.   </p><p><br /></p><p>Pergantian pemegang kuasa politik selalu saja ikut menghabisi program yang telah dicanangkan untuk masa depan bangsa . </p><p><br /></p><p>Akankah ini terus berlangsung dari satu generasi ke generasi  selanjutnya?</p><p><br /></p><p>Jujur aku tercenung membaca artikel Renungan dan Tapos yang artikelnya juga kumuat sebagai bahan referensi. </p><p><br /></p><p>Akhirnya aku  cuma bisa berkata lirih …. Maaf Pak Harto … bangsa ini hingga hari ini masih mengidap Stockholm syndrome ….lebih suka menjadi koeli tinimbang majikan di negeri sendiri..</p><p>Lebih suka memuliakan invasi ekonomi atas nama investasi tinimbang berusaha sendiri..</p><p><br /></p><p>Semoga generasi muda Indonesia ke depan tidak mengikuti jejak  satu generasi koeli  ini..  Sekian</p><p><br /></p><p>Adi Ketu  </p><p> </p><p>Referensi : </p><p><br /></p><p>Peternakan Tapos dan Cita-cita Soeharto agar Indonesia Swasembada Sapi</p><p>https://www.goodnewsfromindonesia.id/2021/07/19/peternakan-tapos-dan-cita-cita-soeharto-agar-indonesia-swasembada-sapi</p><p><br /></p><p>Renungan Dan Tapos</p><p>https://soeharto.co/renungan-dan-tapos/</p><p><br /></p><p>Foto : Sapi Brangus</p>

lain lain renungan tokoh. Peternakan Tapos dan Mimpi Swasembada Daging Pak Harto

Peternakan Tapos boleh dikatakan adalah situs legendaris peninggalan Soeharto.  Pada masa Orde Baru (Orba), peternakan ini termasuk yang pal...

lebih lanjut..:)>>>>»

Hati gelas kaca

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicSQKiMXZNnFgH1S8w8utHAzrFus4uHQfIViDoMunUF0Xpd0C9IY63fr1mxuMiGcUTkC61QyLPZqyeQZ9r8xoOYCAuJjmJsTk2esU6uq3TqaAL1_aVOEtugHA-lHq8xkqPkxbaOI4WqSY/s474/FB_IMG_1626997518663.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="473" data-original-width="474" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicSQKiMXZNnFgH1S8w8utHAzrFus4uHQfIViDoMunUF0Xpd0C9IY63fr1mxuMiGcUTkC61QyLPZqyeQZ9r8xoOYCAuJjmJsTk2esU6uq3TqaAL1_aVOEtugHA-lHq8xkqPkxbaOI4WqSY/s320/FB_IMG_1626997518663.jpg" width="320" /></a></div><br />Bismillahirrahmanirrahim<p></p><p><br /></p><p>PELUKLAH ISTRI DISAAT DIA MENANGIS</p><p><br /></p><p>Bila istrimu menangis dihadapanmu, tak peduli apapun sebabnya, peluklah dia, biarpun dia menolak, tetap peluklah dengan erat,</p><p><br /></p><p>Menangis di atas meja selamanya tidak akan pernah terasa lebih nyaman dan damai selain menangis dalam pelukkanmu..!!</p><p><br /></p><p>Bila istri mengatakan tentang kesalahanmu,tolong jangan selalu mengatakan dia cerewet, itu semua karena ia peduli padamu..!!</p><p><br /></p><p>Bila istri sedang kesal dan mengabaikanmu, jangan ikut-ikutan tidak peduli, ini adalah tantangan bagi kalian, saatnya membuang gengsi..!!</p><p><br /></p><p>Bila istri tidak mau mendengarkan dan berbalik badan berjalan meninggalkanmu,kejarlah dia..</p><p><br /></p><p>Bila kau sungguh mencintainya, apakah kau tega meninggalkannya sendirian..??</p><p><br /></p><p>Bila istrimu berkata “kamu pergi saja” aku tidak mau memperdulikanmu” jangan percaya begitu saja, mungkin itu hanya dibibir saja,sedang hatinya tidaklah demikian, sebenarnya itu adalah saat dimana dia paling membutuhkanmu..!!</p><p><br /></p><p>Bila istrimu marah, suasana hatinya sedang tidak enak dan tidak mau makan, jangan bertanya mau makan apa, dia pasti berkata tidak mau semuanya.</p><p><br /></p><p>Belikan makanan kesukaannya, tunggu suasana hatinya membaik dan berikan pada dia, jangan menggunakan ancaman bahwa kamu juga tidak mau makan..!!</p><p><br /></p><p>Hargai istrimu, tidak perlu berpikir terlalu rumit, apa yang wanita mau selalu sederhana selamanya..!!</p><p><br /></p><p>Terkadang, Musyawarah bukanlah berarti mengaku kalah, itu adalah suatu sikap memahami..!!</p><p><br /></p><p>Memaafkan bukan berarti lemah, melainkan sebuah kepedulian dan menghargai..</p><p><br /></p><p>Semoga bermanfaat 🙏</p>

video wanita Hati gelas kaca

Bismillahirrahmanirrahim PELUKLAH ISTRI DISAAT DIA MENANGIS Bila istrimu menangis dihadapanmu, tak peduli apapun sebabnya, peluklah dia, bia...

lebih lanjut..:)>>>>»

Lafadz Kesyirikan dalam sholawat nariyah

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBFjq3UMcgLm5uE9xIywcFQoKlvfRNWOJzhJVxImXk2etZAot_tF7lwiLk3y3oPZpuEfpxVO4-rTWQQ5TeyhgycYijiJENgp3dBIT5pN9TTf6bLZvTfWZkXJZ_wLCz2pBH39P2Wh5l7aY/s768/Sholawat-Nariyah-Arab-768x432.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="432" data-original-width="768" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBFjq3UMcgLm5uE9xIywcFQoKlvfRNWOJzhJVxImXk2etZAot_tF7lwiLk3y3oPZpuEfpxVO4-rTWQQ5TeyhgycYijiJENgp3dBIT5pN9TTf6bLZvTfWZkXJZ_wLCz2pBH39P2Wh5l7aY/s320/Sholawat-Nariyah-Arab-768x432.jpg" width="320" /></a></div><br /> SHALAWAT NARIYAH ITU KESYIRIKAN DOSA BESAR YANG PALING BESAR<p></p><p><br /></p><p>Pada shalawat nariyah terdapat beberapa lafadz yang maknanya telah melanggar pengertian syirik. Lafadz tersebut adalah</p><p><br /></p><p>تَنْحَلُ بِهِ العُقَدُ، وَتَنْفَرِجُ بِهِ الكُرَبُ، وَتُقْضَى بِهِ الحَوَائِجُ، وَتُنَالُ بِهِ الرَغَائِبُ وَحُسْن الخَوَاتِيم</p><p><br /></p><p>Artinya: “Sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang di dambakan serta husnul khatimah dapat diraih.”</p><p><br /></p><p>Kalimat diatas merupakan pujian yang ditujukan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika kita perhatikan, empat kemampuan diatas merupakan kemampuan yang hanya dimiliki oleh Allah dan tidak dimiliki oleh makhluk-Nya siapa pun orangnya. Karena yang bisa menghilangkan kesulitan, menghilangkan bencana, memenuhi kebutuhan, dan mengabulkan keinginan serta doa hanyalah Allah.</p><p><br /></p><p>Seorang Nabi atau bahkan para malaikat tidak memiliki kemampuan dalam hal ini. Oleh karena itu, ketika pujian-pujian ini ditujukan kepada selain Allah (termasuk kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) maka berarti telah menyamakan makhluk tersebut dengan Allah dalam perkara yang menjadi hak khusus bagi Allah. Cukuplah kita ingat firman Allah yang memerintahkan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengatakan:</p><p><br /></p><p>قُلْ إِنِّي لَا أَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا رَشَدًا</p><p><br /></p><p>“Katakanlah (wahai Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam): Aku tidak memiliki kemampuan untuk menghindarkan kalian dari bahaya dan tidak pula mampu memberi kebaikan pada kalian.” (QS. Al-Jin: 21)</p><p><br /></p><p><br /></p>

akidah Lafadz Kesyirikan dalam sholawat nariyah

 SHALAWAT NARIYAH ITU KESYIRIKAN DOSA BESAR YANG PALING BESAR Pada shalawat nariyah terdapat beberapa lafadz yang maknanya telah melanggar p...

lebih lanjut..:)>>>>»

Hukum Tentang puasa ayyamul bidh

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUKJiNRFQr8qiI-7tFVZpwnndAA2TtepohkNCiL8P7av2s_OLZBPYC1yaA3gA81xAT4Wfdx5JHFG0Ul4YBPWl3rLBL0xr_dWL5ybqpNiwGc-RcIJBHhZjpzKL-eE1cpohRzzjVC3yFI0E/s720/FB_IMG_1626918923553.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUKJiNRFQr8qiI-7tFVZpwnndAA2TtepohkNCiL8P7av2s_OLZBPYC1yaA3gA81xAT4Wfdx5JHFG0Ul4YBPWl3rLBL0xr_dWL5ybqpNiwGc-RcIJBHhZjpzKL-eE1cpohRzzjVC3yFI0E/s320/FB_IMG_1626918923553.jpg" /></a></div><br /> Bismillah <p></p><p><br /></p><p>Puasa Ayyamul Bidh pada 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik), Bolehkah?</p><p><br /></p><p>Kita tahu bahwa puasa ayyamul bidh adalah puasa pada tanggal 13, 14, 15 dari bulan Hijriyah. Bagaimana biar tetap puasa ayyamul bidh padahal 13 Dzulhijjah masih hari tasyrik yang diharamkan puasa?</p><p><br /></p><p>Keutamaan puasa ayyamul bidh</p><p><br /></p><p>Tentang keutamaan puasa pada ayyamul bidh, diterangkan dalam hadits-hadits berikut ini.</p><p><br /></p><p>Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya,</p><p><br /></p><p>يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ</p><p><br /></p><p>“Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR. Tirmidzi, no. 761 dan An-Nasa’i, no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan).</p><p><br /></p><p>Dari Ibnu Milhan Al-Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata,</p><p><br /></p><p>كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا أَنْ نَصُومَ الْبِيضَ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ . وَقَالَ « هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ»</p><p><br /></p><p>“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah).” Dan beliau bersabda, “Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun.” (HR. Abu Daud, no. 2449 dan An-Nasa’i, no. 2434. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)</p><p><br /></p><p>Larangan puasa pada hari tasyrik</p><p><br /></p><p>Namun ada larangan puasa pada 13 Dzulhijjah karena masih hari tasyrik.</p><p><br /></p><p>Dalam hadits disebutkan,</p><p><br /></p><p>أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ</p><p><br /></p><p>“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141)</p><p><br /></p><p>Dari Abu Murroh, bekas budak Ummu Hani’ bahwa dia masuk bersama Abdullah bin ‘Amr ke ayahnya Amr bin Al-‘Ash. Kemudian disodorkan makanan kepada keduanya. Dan beliau berkata, “Makanlah?” Dia berkata, “Saya sedang berpuasa.” Maka ‘Amr mengatakan,</p><p><br /></p><p>كُلْ فَهَذِهِ الأَيَّامُ الَّتِى كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَأْمُرُنَا بِإِفْطَارِهَا وَيَنْهَانَا عَنْ صِيَامِهَا. قَالَ مَالِكٌ وَهِىَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ</p><p><br /></p><p>“Makanlah, hari-hari ini dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk berbuka dan melarang berpuasa.”</p><p><br /></p><p>Imam Malik mengatakan, “Dia adalah hari-hari tasyrik.” (HR. Abu Daud, no. 2418. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).</p><p><br /></p><p>Akan tetapi dibolehkan berpuasa bagi jamaah haji yang tidak memiliki hadyu. Dari ‘Aisyah dan Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhum, mereka berkata,</p><p><br /></p><p>لَمْ يُرَخَّصْ فِى أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ ، إِلاَّ لِمَنْ لَمْ يَجِدِ الْهَدْىَ</p><p><br /></p><p>“Tidak diberi keringanan pada hari-hari tasyrik untuk berpuasa kecuali bagi orang yang tidak memiliki hadyu.” (HR. Bukhari, no. 1998).</p><p><br /></p><p>Solusi puasa ayyamul bidh pada 13 Dzulhijjah</p><p><br /></p><p>Berpuasa ayyamul bidh pada bulan Dzulhijjah hanya pada 14 dan 15 Dzulhijjah saja. Sedangkan 13 Dzulhijjah diganti di hari apa pun pada bulan Dzulhijjah, bisa tanggal 16 Dzulhijjah atau lainnya.</p><p><br /></p><p>Jadi kalau tidak dapat puasa ayyamul bidh pada 13 Dzulhijjah, maka hadits berikut yang berlaku.</p><p><br /></p><p>Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ</p><p><br /></p><p>“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari, no. 1979)</p><p><br /></p><p>Hadits di atas menunjukkan bahwa puasa pada ayyamul bidh itu lebih utama jika punya kemudahan untuk mengerjakannya. Jika tidak mudah untuk mengerjakannya, cukup berpuasa tiga hari pada hari mana saja yang disuka. Demikian penjelasan Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qohthoni dalam Ash-Shiyam fil Islam, hal. 375. Juga disampaikan pula oleh guru dari Syaikh Sa’id yaitu Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz sebagaimana dinukil dalam Ash-Shiyam fi Al-Islam, hlm. 375-376.</p><p><br /></p><p>Semoga Allah mudahkan bagi kita untuk beramal saleh di bulan Dzulhijjah.</p><p><br /></p><p>Barakallahu fiikum</p>

harus tahu Hukum Tentang puasa ayyamul bidh

 Bismillah  Puasa Ayyamul Bidh pada 13 Dzulhijjah (Hari Tasyrik), Bolehkah? Kita tahu bahwa puasa ayyamul bidh adalah puasa pada tanggal 13,...

lebih lanjut..:)>>>>»

Bahaya pamer kemaksiatan

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimbkLS9eJoRFpBNANia4_CRRcu5lDtkeWJhber-ILrP2jkwRh7MdGsqpyDfoXwLtkw1vlk_QDd3YSq3ZDVBS-xE-DxyOtdQmOYEZOk4S_Aw23In6fh2GCEqOo5m39BRKp7lliojwDKIB4/s720/FB_IMG_1626909083586.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimbkLS9eJoRFpBNANia4_CRRcu5lDtkeWJhber-ILrP2jkwRh7MdGsqpyDfoXwLtkw1vlk_QDd3YSq3ZDVBS-xE-DxyOtdQmOYEZOk4S_Aw23In6fh2GCEqOo5m39BRKp7lliojwDKIB4/s320/FB_IMG_1626909083586.jpg" /></a></div><br />BAHAYA PAMER MAKSIAT <p></p><p><br /></p><p>Kemaksiatan akan berdampak buruk terhadap suatu negeri, </p><p><br /></p><p>  Allah Ta'ala berfirman : </p><p>إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ  وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ</p><p><br /></p><p>"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."</p><p><br /></p><p>(QS. An-Nur: 19) </p><p><br /></p><p>وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ  إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ</p><p><br /></p><p>"Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan." </p><p><br /></p><p>(QS. Al-An'am: 120) </p><p><br /></p><p>  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: </p><p>"Setiap umatku dimaafkan kecuali mujahirin (orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan sungguh termasuk mujaharah, yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas di pagi harinya ia berkata bahwa ia telah berbuat dosa ini dan itu padahal Allah telah menutupi dosanya. Pada malam harinya Allah telah menutupi aibnya, namun di pagi harinya ia membuka sendiri aib yang telah Allah tutupi." </p><p><br /></p><p>(HR. Bukhari, no.6069, Muslim, no.2990, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu) </p><p><br /></p><p>  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: </p><p>"Apabila zina dan riba telah nampak di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri itu telah menghalalkan azab Allah bagi diri-diri mereka."</p><p><br /></p><p>📖  (HR. Al-Hakim, Shahihut Targhib; 2401, dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma)</p><p><br /></p><p>  Bilal bin Sa'ad rahimahullah berkata: </p><p>"Sesungguhnya maksiat itu jika disembunyikan maka tidak membahayakan kecuali hanya untuk pelakunya saja. Dan jika maksiat itu dilakukan secara terang-terangan, namun tidak ada orang yang mencegahnya maka bahayanya (mudharatnya) itu menimpa semua orang." </p><p><br /></p><p>  (Syu'abul Iman, 6/99) </p><p><br /></p><p>  Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: </p><p>"Diantara dampak dosa dan maksiat adalah menimbulkan berbagai kerusakan di air, udara, tanaman, hasil pertanian dan rumah hunian."</p><p><br /></p><p>  (Ad-Da' wad Dawa', hlm.157)</p><p><br /></p><p>  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata: </p><p>"Demi Allah, sesungguhnya kemaksiatan-kemaksiatan itu akan berpengaruh buruk terhadap keamanan suatu negeri, berpengaruh terhadap kemakmuran dan perekonomiannya, serta berpengaruh buruk terhadap hati masyarakatnya. Sesungguhnya kemaksiatan-kemaksiatan menyebabkan manusia saling menjauhi satu sama lain. Sesungguhnya kemaksiatan-kemaksiatan membuat seorang muslim melihat saudaranya seperti bukan saudaranya, seperti di atas agama lain yang bukan Islam. Akan tetapi bila kita melakukan perbaikan terhadap diri kita, keluarga kita, tetangga-tetangga kita, orang-orang di daerah kita, serta siapa saja yang bisa kita perbaiki, kita menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, mendukung siapa yang menegakkannya dengan hikmah dan nasihat yang baik, maka dengan itu kita bersatu dan menyatu. Allah Ta'ala berfirman, </p><p><br /></p><p>وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ  وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ   وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ  وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ</p><p><br /></p><p>"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat." (Ali Imran: 104-105)</p><p><br /></p><p>  (Atsar al-Ma'ashi ala al-Fardi wa al-Mujtama')</p><p><br /></p><p>Wallahu A'lam</p>

cinta Bahaya pamer kemaksiatan

  BAHAYA PAMER MAKSIAT  Kemaksiatan akan berdampak buruk terhadap suatu negeri,    Allah Ta'ala berfirman :  إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Dilema kesesatan Yasinan dan tahlilan

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5oR6Mn0g98No3yoWFrOT7Oq6v2Nuvn7TfMBCXsGTD8iC8vt88vyF8PW3F8XBHFX-7BEsRE8NHjmPaLfwoBTGJaWJctLY9rgMX0yyrSpnmwyxEW46b-tlDDOfatKV8V7S8xX1a_gJcUPY/s480/FB_IMG_1626838809882.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5oR6Mn0g98No3yoWFrOT7Oq6v2Nuvn7TfMBCXsGTD8iC8vt88vyF8PW3F8XBHFX-7BEsRE8NHjmPaLfwoBTGJaWJctLY9rgMX0yyrSpnmwyxEW46b-tlDDOfatKV8V7S8xX1a_gJcUPY/s320/FB_IMG_1626838809882.jpg" /></a></div><br />Letak Kemungkaran Yasinan dan Tahlilan.<p></p><p><br /></p><p>1. Yasinan atau tahlilan merupakan bentuk ibadah yang tidak dituntunkan oleh Nabi Shallallahu‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.</p><p><br /></p><p>2. Berkumpul di rumah orang yang kena musibah kematian dan apalagi disertai dengan penghidangan makanan dari tuan rumah setelah penguburan merupakan bentuk niyahah (meratap) yang dilarang oleh agama.</p><p><br /></p><p>3. Jamuan yang diberikan tuan rumah kepada tetamu bertentangan dengan Sunnah Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam yang memerintahkan para tetangga untuk memberi makan kepada keluarga mayit, bukan keluarga mayit yang menghidangkan makanan kepada tetangga. Bertentangan dengan akal.</p><p><br /></p><p>4. Karena orang yang sedang didera kesusahan dengan sebab kematian anggota keluarganya sepantasnya dihibur. Bukan ditambahi beban dengan menghidangkan jamuan buat para tamu, baik tetangga maupun kerabat atau dengan membayar orang yang membacakan al-Qur‘an, tahlil atau doa.</p><p><br /></p><p>5. Mengadakan perayaan untuk kematian, seperti perayaan pada hari ketiga, kesembilan dan seterusnya adalah kebiasaan yang berasal dari ajaran agama Hindu. Oleh karena itu, selayaknya umat islam meninggalkannya.</p><p><br /></p><p>Dan berbagai kemungkaran lainnya yang tidak mungkin disebutkan di sini, karena terkadang jenis kemungkaran ini berbeda-beda sesuai dengan daerahnya.</p><p><br /></p><p>Sumber : Almanhaj.or.id </p>

cinta Dilema kesesatan Yasinan dan tahlilan

  Letak Kemungkaran Yasinan dan Tahlilan. 1. Yasinan atau tahlilan merupakan bentuk ibadah yang tidak dituntunkan oleh Nabi Shallallahu‘alai...

lebih lanjut..:)>>>>»

Amalan untuk yang belum mampu berqurban

<p> Bismillah</p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcK4kEiiOYx7Z2YcOTIZulV6wfcu3UVsTvbanL_3j0k4ivJ80DgMpSgJB6bxBm8XAnGnknKKaLq5ylY76EwCJv4h0hgTSvtZFMYT37WlSd5DY_g2uMMAyPRhKJUtooD1fTa3NBslXbU9k/s720/FB_IMG_1626653737695.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcK4kEiiOYx7Z2YcOTIZulV6wfcu3UVsTvbanL_3j0k4ivJ80DgMpSgJB6bxBm8XAnGnknKKaLq5ylY76EwCJv4h0hgTSvtZFMYT37WlSd5DY_g2uMMAyPRhKJUtooD1fTa3NBslXbU9k/s320/FB_IMG_1626653737695.jpg" /></a></div><br />AMALAN BAGI YANG TIDAK MAMPU BERQURBAN.<p></p><p><br /></p><p>Bulan Dzulhijjah adalah satu di antara empat bulan yg diagungkan Allah Ta'ala. Selain puasa sunnah dan menunaikan Haji, umat Islam jg diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban pada hari Raya Idul Adha.</p><p><br /></p><p>Menyembelih hewan kurban merupakan ibadah yg sangat dicintai Allah Ta'ala. Banyak dalil dan riwayat Nabi Shalallahu'alaihi wasallam yg menganjurkan ibadah kurban ini. Bahkan saking mulianya ibadah berkurban, syariat memberi ancaman kepada mereka yg enggan berkurban ketika memiliki kelapangan rezeki.</p><p><br /></p><p>Rasulullah ﷺ bersabda:</p><p><br /></p><p>مَنْ كَانَ لَهُ سَعَةٌ وَلَمْ يُضَحِّ فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَ</p><p><br /></p><p>“Barang siapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat salat kami.” [HR. Ahmad no. 8273, Ibnu Majah no. 2123 dan al-Hakim II/389, hadis dari Abu Hurairah, Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 6490]</p><p><br /></p><p>Maka tidak selayaknya bagi seseorang muslim yg mampu atau memiliki kelapangan rezeki kemudian ia meninggalkan ibadah kurban, karena ia berdosa dan banyak meninggalkan kesempatan untuk mendapatkan pahala besar dari ke istimewaan ibadah kurban.</p><p><br /></p><p>Dan sebaliknya, bagi mereka yg benar-benar ingin berkurban namum ia tidak mampu berkurban, maka ia tidak berdosa dan hendaknya jangan berkecil hati, karena ada amalan lain yang juga bisa mereka lakukan untuk mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah ﷻ.</p><p><br /></p><p>Dari Ummu Hani (Fakhitah) radhiyallahu ‘anha, ia mengatakan:</p><p><br /></p><p>أتيتُ إلى رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ ، فقُلتُ : يا رسولَ اللَّهِ ، دُلَّني على عملٍ فإنِّي قد كَبِرْتُ وضعفتُ وبدَّنتُ ، فقالَ : كبِّري اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، واحمَدي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، وسبِّحي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ خيرٌ من مائةِ فرَسٍ مُلجَمٍ مُسرَجٍ في سبيلِ اللَّهِ ، وخيرٌ من مائةِ بدَنةٍ ، وخيرٌ من مائةِ رقب</p><p><br /></p><p>“Aku datang menemui Rasulullah ﷺ lalu aku berkata: “Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu amalan. Karena saya ini sudah tua, dan badan saya sudah lemah.</p><p><br /></p><p>Maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Bertakbirlah seratus kali, Bertahmidlah seratus kali, dan Bertasbihlah seratus kali. Sesungguhnya zikir-zikir tersebut lebih baik dibandingkan menyiapkan 100 ekor kuda pilihan untuk jihad di jalan Allah, dan lebih baik dibandingkan dengan menyembelih 100 ekor unta yang dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, dan lebih baik dibandingkan membebaskan 100 budak.” [HR. Ibnu Majah no. 3810, lihat Sahih Ibnu Majah 3087 & Silsilah ash-Shahiihah 1316]</p><p><br /></p><p>✒ Noted :</p><p>Amalan di atas bukanlah untuk menggantikan syariat kurban atau sebanding dengan pahala penyembelihan kurban, tetapi sebagai alternatif saja dari sekian banyak amalan saleh yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pahala dari Allah ﷻ.</p><p><br /></p><p>** Semoga Allah ta'ala mudahkan kita untuk berkurban, Aamiin.</p><p><br /></p>

renungan Amalan untuk yang belum mampu berqurban

 Bismillah AMALAN BAGI YANG TIDAK MAMPU BERQURBAN. Bulan Dzulhijjah adalah satu di antara empat bulan yg diagungkan Allah Ta'ala. Selain...

lebih lanjut..:)>>>>»

Tidak boleh menjual bagian hewan kurban

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivNzOgTwemmOTJCfWZIUNnMASJwUvHv_am4qCtR5uWnCO01BjOx5kvizfg8ZHGRQ_Y_Qidjch9hN5gjy1rhr2-Jeh0kVDBckt6qnyMddvIvstxNktdNOHa0kRne-R-1F5mKIglbchI6Yg/s720/FB_IMG_1626567827221.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivNzOgTwemmOTJCfWZIUNnMASJwUvHv_am4qCtR5uWnCO01BjOx5kvizfg8ZHGRQ_Y_Qidjch9hN5gjy1rhr2-Jeh0kVDBckt6qnyMddvIvstxNktdNOHa0kRne-R-1F5mKIglbchI6Yg/s320/FB_IMG_1626567827221.jpg" /></a></div><br /> Bismillah<p></p><p>Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Tidak Boleh Menjual Bagian Hewan Qurban</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Sebagian orang yang tidak mengerti akan hikmah disyariatkannya penyembelihan qurban setelah hewan disembelih daging, kepala, kulit atau kikilnya dijual.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Ketika Imam Ahmad di tanya tentang orang yang menjual daging qurban, ia terperanjat, seraya berkata, “Subhanallah, bagaimana dia berani menjualnya padahal hewan tersebut telah ia persembahkan untuk Allah tabaraka wa taala“.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Secara logika suatu barang yang telah anda berikan kepada orang lain bagaimana mungkin anda menjualnya lagi.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Imam Syafi’i juga berkata,” Jika ada yang bertanya kenapa dilarang menjual daging qurban padahal boleh dimakan? </p><p><br /></p><p>Jawabnya, hewan qurban adalah persembahan untuk Allah. Setelah hewan itu dipersembahkan untukNya, manusia pemilik hewan tidak punya wewenang apapun atas hewan tersebut, karena telah menjadi milik Allah. Maka Allah hanya mengizinkan daging hewan untuk dimakan. Maka hukum menjualnya tetap dilarang karena hewan itu bukan lagi menjadi milik yang berqurban”. </p><p><br /></p><p>Oleh karena itu para ulama melarang menjual bagian apapun dari hewan qurban yang telah disembelih; daging, kulit, kikil, gajih, kepala dan anggota tubuh lainnya. </p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Mereka melarangnya berdasarkan dalil-dalil berikut :</p><p>.</p><p><br /></p><p>Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Barang siapa yang menjual kulit hewan qurbannya maka qurbannya tidak diterima.” (HR. Hakim dan Baihaqi. Hadis ini dishahihkan oleh Al Bani)</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Hadis di atas sangat tegas melarang untuk menjual qurban sekalipun kulitnya, karena berakibat kepada tidak diterimanya qurban dari pemilik hewan. </p><p><br /></p><p>Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Janganlah kalian jual daging hewan hadyu (hewan yang dibawa oleh orang yang haji ke Mekkah untuk disembelih di tanah haram), juga jangan dijual daging qurban. Makanlah dan sedekahkanlah serta pergunakan kulitnya.” (HR. Ahmad. Al Haitami berkata: hadis ini mursal shahih sanad). Hadis ini juga tegas melarang menjual daging hewan qurban.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Ali bin Abi Thalib berkata,” Nabi memerintahkanku untuk menyembelih unta hewan qurban miliknya, dan Nabi memerintahkan agar aku tidak memberi apapun kepada tukang potong sebagai upah pemotongan”. (HR. Bukhari)</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Hadits ini juga menunjukkan bahwa tidak boleh diberikan bagian apapun dari anggota tubuh hewan qurban kepada tukang potong sebagai imbalan atas kerjanya memotong hewan. </p><p><br /></p><p>Bila saja upah tukang potong tidak boleh diambilkan dari hewan qurban apatah lagi menjualnya kepada orang lain.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Begitu juga orang yang bekerja sebagai panitia qurban tidak boleh mengambil upah dari hewan qurban. Bila menginginkah upah mengurus qurban mintalah kepada pemilik qurban berupa uang.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Cara bertaubat dari menjual daging qurban</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Bagi orang-orang yang terlanjur menjual hewan qurbannya hendaklah bertaubat kepada Allah atas dosanya ini sesegera mungkin. </p><p><br /></p><p>Dan untuk kesempurnaan taubatnya ia harus membatalkan penjualannya, karena akad penjualannya tidak sah, dengan cara daging diminta kembali dan uang pembeli dikembalikan.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Jika tidak memungkinkan karena daging sudah berpindah tangan ke orang ke tiga atau telah diolah maka penjualnya wajib mensedekahkan uang hasil penjualan daging tersebut karena uang hasil akad jual beli tidak sah termasuk harta yang tidak halal.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Catatan:</p><p>.</p><p><br /></p><p>Larangan menjual menjual daging qurban khusus untuk orang yang berqurban atau orang yang diwakilkan untuk mengurus qurban (panitia qurban). Adapun orang menerima sedekah hewan qurban (fakir miskin) atau orang yang dihadiahi qurban (para kerabat dan tetangga) boleh menjualnya, karena status mereka telah memiliki daging yang disedekahi dan barang yang telah dimiliki boleh dijual belikan.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Ad Dasuqi (ulama mazhab Malik, wafat: 1230H) berkata,” Dilarang menjual bagian apapaun dari hewan qurban … kecuali orang yang menerima hadiah atau sedekah daging qurban maka ia tidak dilarang untuk menjualnya, sekalipun orang yang memberikan daging qurban tahu bahwa ia akan menjualnya saat diberikan”.</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Wallahu a'lam</p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Tulisan di atas kami ringkas dari tulisan Ustadz Erwandi Tarmizi MA, </p><p><br /></p><p>.</p><p><br /></p><p>Ustadz. Muhammad Abduh Tuasikal</p><p>Rumaysho.com</p>

harus tahu Tidak boleh menjual bagian hewan kurban

 Bismillah Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh . Tidak Boleh Menjual Bagian Hewan Qurban . Sebagian orang yang tidak mengerti ak...

lebih lanjut..:)>>>>»

Sikap Ketika awal mengenal sunnah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw5W1kPi9kePZdru4oddQeiHjOKrli7fJn2FQzMVDQbCfXx_1aEID77V7l8PB2f-AMvvp2IhwejV5uCMu91zuVu94-uUYHJkqqnSuUTjziiZyqpIiEp1Aevy82FHRQOGeNbt3n3kc-hcM/s737/FB_IMG_1626562787630.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="737" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw5W1kPi9kePZdru4oddQeiHjOKrli7fJn2FQzMVDQbCfXx_1aEID77V7l8PB2f-AMvvp2IhwejV5uCMu91zuVu94-uUYHJkqqnSuUTjziiZyqpIiEp1Aevy82FHRQOGeNbt3n3kc-hcM/s320/FB_IMG_1626562787630.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p>Ketika awal-awal mengenal *_dakwah ahlus sunnah_* bisa jadi ada rasa bangga dan sombong bahwa ia telah mendapat hidayah dan merasa ia sudah selamat dunia-akherat. Padahal ini adalah Ini baru *fase yaq’zah _[keterbangunan]_*, awal mengangkat jangkar kapal, baru akan mulai mengarungi ilmu, amal, dakwah dan bersabar diatasnya.</p><p><br /></p><p>Maka janganlah kita menganggap diri kita akan selamat dari dosa dan maksiat hanya karena baru mengenal dakwah ahlus sunnah, </p><p><br /></p><p>Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:</p><p><br /></p><p>فَلَا تُزَكُّوا أَنفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى</p><p><br /></p><p>_“Maka janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui siapa orang yang bertakwa.”_ *[An-Najm: 32]*</p><p><br /></p><p>Dalam *Tanwirul Miqbaas* tentang ayat ini:</p><p><br /></p><p>فَلَا تبرئوا أَنفسكُم من الذُّنُوب {هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقى} من الْمعْصِيَة وَأصْلح</p><p><br /></p><p>_“Jangan kalian membebaskan diri kalian dari dosa dan Dialah yang paling mengetahui siapa yang bertakwa/takut dari maksiat dan membuat perbaikan”_ *[Tanwirul Miqbaas 1/447, Dar Kutubil ‘Ilmiyah, Libanon, Asy-Syamilah]*</p><p><br /></p><p>Seharusnya jika kita menisbatkan pada dakwah salafiyah maka ingatlah pesan *_salaf_ [pendahulu]* kita yaitu sahabat *Ibnu Mas’ud* _radhiallahu ‘anhu_ :</p><p><br /></p><p>لو تعلمون ذنوبي ما وطئ عقبي اثنان، ولحثيتم التراب على رأسي، ولوددت أن الله غفر لي ذنبا من ذنوبي، وأني دعيت عبد الله بن روثة. أخرجه الحاكم وغيره.</p><p><br /></p><p>_“Kalau kalian mengetahui dosa-dosaku maka tidak akan ada dua orang yang berjalan di belakangku dan sungguh kalian akan melemparkan tanah di atas kepalaku, dan aku berangan-angan Allah mengampuni satu dosa dari dosa-dosaku dan aku dipanggil Abdullah bin Kotoran.”_ *[HR.Hakim Al-Mustadrok 3/357 no 5382, shahih]*</p><p><br /></p><p>*_Semoga  kita selalu bisa tawaddhu’, Semakin berilmu dan semakin tidak sombong dan tidak tawaddhu’._*</p><p><br /></p><p>@Pogung Dalangan,  Yogyakarta Tercinta</p><p><br /></p><p>Penyusun:  *_Raehanul Bahraen_*</p><p><br /></p><p>Artikel *www.muslimafiyah.com*</p><p><br /></p><p>┈┉┉━━❅❁®❁❅━━┉┉┈</p>

renungan Sikap Ketika awal mengenal sunnah

Ketika awal-awal mengenal *_dakwah ahlus sunnah_* bisa jadi ada rasa bangga dan sombong bahwa ia telah mendapat hidayah dan merasa ia sudah ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Puasa Arafah 2021 jatuh pada hari Senin 19 juli

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_lW6yKvEMhBgQZzkdMedeEo5nig5AkWi90uQnGNwA9baImvPN1IYJmnw18vzABjRwP-xsYr47nJzU5aGeldBa9Cq8Yp4gZw2kH6yOSNjgzAucpxLfClQoZGbRwoInYocyfMtWJNmdhhQ/s720/FB_IMG_1626562090500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_lW6yKvEMhBgQZzkdMedeEo5nig5AkWi90uQnGNwA9baImvPN1IYJmnw18vzABjRwP-xsYr47nJzU5aGeldBa9Cq8Yp4gZw2kH6yOSNjgzAucpxLfClQoZGbRwoInYocyfMtWJNmdhhQ/s320/FB_IMG_1626562090500.jpg" /></a></div><br /><br /><br />Bismillah<p></p><p><br /></p><p>Puasa Arafah Menghapuskan Dosa 2 Tahun</p><p><br /></p><p>Hari Arafah -9 Dzulhijjah- adalah hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa dan pembebasan diri dari siksa neraka. Pada hari tersebut disyari’atkan amalan yang mulia yaitu puasa. Puasa ini disunnahkan bagi yang tidak berhaji.</p><p><br /></p><p>Puasa Arafah adalah amalan yang disunnahkan bagi orang yang tidak berhaji. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ</p><p><br /></p><p>“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)</p><p><br /></p><p>Imam Nawawi dalam Al Majmu’ (6: 428) berkata, “Adapun hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah: disunnahkan puasa Arafah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi’ secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa karena adanya hadits dari Ummul Fadhl.”</p>

picture Puasa Arafah 2021 jatuh pada hari Senin 19 juli

  Bismillah Puasa Arafah Menghapuskan Dosa 2 Tahun Hari Arafah -9 Dzulhijjah- adalah hari yang mulia saat di mana datang pengampunan dosa da...

lebih lanjut..:)>>>>»

Setiap bid'ah adalah kesesatan

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASDiqvt1FSgAmc80BGeCvvb3RekPQFsa3mLNAcAYW25cLWfeq3b1f2tvwgmWEcG0mjYfkrdFgEbavGDCpu8Ew2NdmItRQhZOyT2DbMFb3UZidINNhU6jIwR7soi8hbYn7qr2LZMwxDVI/s720/FB_IMG_1626500095131.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiASDiqvt1FSgAmc80BGeCvvb3RekPQFsa3mLNAcAYW25cLWfeq3b1f2tvwgmWEcG0mjYfkrdFgEbavGDCpu8Ew2NdmItRQhZOyT2DbMFb3UZidINNhU6jIwR7soi8hbYn7qr2LZMwxDVI/s320/FB_IMG_1626500095131.jpg" /></a></div><br />UNTUK SAUDARAKU YANG MASIH MENGERJAKAN AMALAN BID'AH<p></p><p><br /></p><p>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :</p><p><br /></p><p>مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ</p><p><br /></p><p>“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan agama yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” </p><p>(HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)</p><p><br /></p><p>Saudaraku...</p><p>Tidakkah anda takut</p><p>Ketika anda beramal, beramal dan beramal. Namun ketika dihadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau berkata :</p><p><br /></p><p>"Amalan yang kau kerjakan ini tidak pernah aku contohkan"</p><p><br /></p><p>Ingatlah wahai saudaraku bahwa dosa menyelisihi Rasulullah bukanlah perkara biasa.</p><p><br /></p><p>"Sejelek jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” </p><p>(HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)</p><p><br /></p><p>Tahukah anda ?</p><p>Ketika anda berbuat bid'ah Syariat siapa yang anda tentang?</p><p><br /></p><p>Tahukah anda ?</p><p>Ketika anda menjalankan syari'at, namun anda tidak paham syariat siapa yang anda jalankan.</p><p><br /></p><p>Siapa Rasul anda... !!!?</p><p>Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam kah?</p><p> </p><p>Lalu mengapa yang Rasulullah tidak kerjakan engkau harus kerjakan ?</p><p><br /></p><p>Mengapa yang Rasulullah tidak pernah perintahan engkau lakukan ?</p><p><br /></p><p>Apakah engkau lebih tau dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah syari'at ini?</p><p><br /></p><p>Apakah kau lebih paham dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bagaimna cara beribadah yang benar?</p><p><br /></p><p>Apakah kau mengira bahwa syari'at yang dibawa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan ?</p><p><br /></p><p>Berpikirlah saudaraku?</p><p>Siapa yang menjadi panutan anda.</p><p>Siapa tuntunan anda.</p><p>Siapa Imam anda</p><p>Siapa guru Besar anda.</p><p><br /></p><p>Jika Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka cukuplah syari'at yang pernah beliau perintahkan engkau kerjakan.</p><p><br /></p><p>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :</p><p><br /></p><p>إِنَ اللهَ حَجَبَ التَّوْبَةَ عَنْ كُلِّ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعْ بِدْعَتَهُ</p><p><br /></p><p>“Sungguh Allah menghalangi taubat dari setiap pelaku bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya”  </p><p>(HR. Ath Thabrani dalam Al Ausath no.4334. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 54)</p><p><br /></p><p>• Dikutip dari Ceramah Ustadz Maududi abdullah dengan sedikit Tambahan</p>

akidah Setiap bid'ah adalah kesesatan

  UNTUK SAUDARAKU YANG MASIH MENGERJAKAN AMALAN BID'AH Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Zamannya sudah terbolak balik

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuO6rs-ibrNc_4-S0JL-JuFApDxX7sDI7l86Xi6QmyuFjLbYHCrabhIKG-P8-8UiljDLsgHUWLJaPhIHP2NB6yZUCJQbm9InfouwNEfQLZ2ZFEv8oL8ZRmG7ZpecEE0PiAnVJjYCW7TM/s720/FB_IMG_1626355756460.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKuO6rs-ibrNc_4-S0JL-JuFApDxX7sDI7l86Xi6QmyuFjLbYHCrabhIKG-P8-8UiljDLsgHUWLJaPhIHP2NB6yZUCJQbm9InfouwNEfQLZ2ZFEv8oL8ZRmG7ZpecEE0PiAnVJjYCW7TM/s320/FB_IMG_1626355756460.jpg" /></a></div><br /> 𝑩𝒊𝒔𝒎𝒊𝒍𝒍𝒂𝒉,<p></p><p><br /></p><p>Apa yang perlu dilakukan dijaman penuh fitnah ini ?</p><p><br /></p><p>_Siswo Kusyudhanto</p><p><br /></p><p>Dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Lc Rahimahullah mengatakan, " diterima atau tidak pada kenyataannya kita hidup di jaman penuh fitnah, dimana keadaannya sama yang disampaikan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam kepada kita, dimana yang hak dikatakan bathil dan yang bathil dikatakan Sunnah, juga yang Sunnah dianggap bid'ah dan yang bid'ah dianggap Sunnah, dan seterusnya.</p><p><br /></p><p>Disaat seperti ini tidak ada jalan bagi kita agar selamat dari bentuk-bentuk fitnah disekitar kita yakni berpegang teguh kepada risalah, Allah menjamin kita tidak akan terjerumus ke dalam kesesatan jika berpegang teguh kepada risalah, Allahua'lam"</p><p><br /></p><p>Dalam sebuah kajian Ustadz Zainal Abidin Syamsudin menyatakan, " jika kita ingin berjalan diatas jalan Sunnah yang benar maka akan hidup ditengah lautan fitnah, dan setiap fitnah seakan siap menerkam kita kapan saja, kalau tidak terjebak dalam fitnah kelompok-kelompok sesat seperti Syi'ah, para pemahaman bid'ah mungkin kita akan terjebak dalam fitnah dan syubhat khawarij, jika kita lepas dari itu semua mungkin kita akan terjebak fitnah syahwat, cinta dunia. Maka wajib kita berpegang teguh kepada risalah dari Alquran dan As Sunnah agar selamat dari itu semua, Allahua'lam."</p><p><br /></p><p>Allâh Azza wa Jalla befirman :</p><p><br /></p><p>فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى ﴿١٢٣﴾ٰ وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ ﴿١٢٤﴾ قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا ﴿١٢٥﴾ قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَىٰ</p><p><br /></p><p>Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Berkatalah ia, “Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat ?” Allâh berfirman, “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, lalu kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”. </p><p>[📖Thaha/20:123-126]</p><p><br /></p><p>Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ</p><p><br /></p><p>Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. </p><p>(Hadits Shahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).</p><p><br /></p><p>Kini, fitnah-fitnah itu sudah banyak sekali disekitar kita, siap menerkam siapa saja yang lalai. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa waspada dan menjaga diri.</p>

harus tahu Zamannya sudah terbolak balik

 𝑩𝒊𝒔𝒎𝒊𝒍𝒍𝒂𝒉, Apa yang perlu dilakukan dijaman penuh fitnah ini ? _Siswo Kusyudhanto Dalam sebuah kajian Ustadz Armen Halim Naro Lc R...

lebih lanjut..:)>>>>»

Yang kamu cinta pasti akan berpisah

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib7Ul4GdcewEJbe2x70d8FtC7r0jOlDZGD_g9pg96X7hWQ_JYmEe8DkBk8Q0dJPEQYmXZ8gMq24lKJyCXkQFDsBpSXbptz1NqOewz20QGFwjs2Wb8SHEg1SXE7_VYEaChdYAf91GAz804/s720/FB_IMG_1626307266753.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEib7Ul4GdcewEJbe2x70d8FtC7r0jOlDZGD_g9pg96X7hWQ_JYmEe8DkBk8Q0dJPEQYmXZ8gMq24lKJyCXkQFDsBpSXbptz1NqOewz20QGFwjs2Wb8SHEg1SXE7_VYEaChdYAf91GAz804/s320/FB_IMG_1626307266753.jpg" /></a></div><br />YANG KAMU CINTA AKAN BERPISAH<p></p><p>••••</p><p>Sahl bin Sa’ad Radhiyallahunanhu menuturkan.</p><p><br /></p><p> أتاني جبريلُ ، فقال : يا محمدُ عِشْ ما شئتَ فإنك ميِّتٌ ، وأحبِبْ ما شئتَ ، فإنك مُفارِقُه ، واعملْ ما شئتَ فإنك مَجزِيٌّ به ، واعلمْ أنَّ شرَفَ المؤمنِ قيامُه بالَّليلِ ، وعِزَّه استغناؤه عن الناسِ</p><p><br /></p><p>“Jibril Alaihissallam pernah datang menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata,</p><p><br /></p><p>“Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya kematian pasti akan menjemputmu.</p><p><br /></p><p>Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya.</p><p><br /></p><p>Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya”. Kemudian Jibril berpesan, “Hai Muhammad, kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malam dan kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung pada manusia.”</p><p><br /></p><p>[HR. Thabrani dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albâni rahimahullah dalam silsilah ahâdîtsis shahîhah, no. 831]</p><p><br /></p><p>Referensi: https://almanhaj.or.id/10707-menempa-diri-di-sekolah-malam-2.html</p>

cinta Yang kamu cinta pasti akan berpisah

  YANG KAMU CINTA AKAN BERPISAH •••• Sahl bin Sa’ad Radhiyallahunanhu menuturkan.  أتاني جبريلُ ، فقال : يا محمدُ عِشْ ما شئتَ فإنك ميِّتٌ ،...

lebih lanjut..:)>>>>»

Jejak kesyirikan pada lagu "ya thaybah"

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdrVn7sT5PEzf-ZtFaK-5cWnCr114Q6e_4J4wFMdVUzy8ub7jEAndXtdfbSrObIRpt8Ww4PgoCUzHMOlrGcVdS1nZwKqa7WnX7thCl0pKWYSgZzoxckG5lxdVZs630r677SMt9jl8N7t8/s720/FB_IMG_1626160842882.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdrVn7sT5PEzf-ZtFaK-5cWnCr114Q6e_4J4wFMdVUzy8ub7jEAndXtdfbSrObIRpt8Ww4PgoCUzHMOlrGcVdS1nZwKqa7WnX7thCl0pKWYSgZzoxckG5lxdVZs630r677SMt9jl8N7t8/s320/FB_IMG_1626160842882.jpg" /></a></div><br /><p></p><p><br /></p><p>Stop !! perhatikanlan hal berikut ini.</p><p><br /></p><p>"Ya Thaybah, Ya Thaybah", ini adalah SYIRIK. Iya. Ini jelas SYIRIK. Engkau memanggil/ menyeru/ berdoa kepada Thaybah, yaitu orang selain Allah. </p><p><br /></p><p>"Ya Dawal ‘Ayanaa" (Wahai yang menyembuhkan penyakit kami). Siapa yang bisa menyembuhkan orang yang sakit? Allah ataukah Thaybah? </p><p><br /></p><p>Jika engkau berdoa kepada Thaybah untuk menyembuhkanmu maka engkau telah musyrik !!</p><p><br /></p><p>Dan sekarang ini lagu tersebut diputar/ diedarkan bebas di berbagai handphone (bahkan di tengah-tengah anak-anak kecil) dan beredar-luas di semua tempat !!</p><p><br /></p><p>Catatan: Lirik lagu ini di Indonesia dipopulerkan oleh seorang biduan pria bernama Hadad Alwi hadahullah. Perhatikan teksnya yang sangat membahayakan Aqidah Islamiyah:</p><p><br /></p><p>. يَا طَيْبَةْ يَا طَيْبَة يَا طَيْبَة يَا دَوَالْعيَا نَا .اِشْتَقْنَا لِكْ وَالْهَوَى نَدَانَا، وَالْهَوَى نَدَانَا يَا عَلِىَّ ابْنَ اَ بِى طَا لِبْ مِنْكُمُ مَصْدَرُ المَوَا هِبْ يَا تُرَ ى هَلْ ءُرَى لِى حَاجِبْ عِنْدُكُمْ اَفضَلُل الغِلمَاَنَ اَفضَلُل الغِلمَاَ نَ اَسْيَادِي الْحَسَنْ وَالحُسيْنِ اِلَى النَّبِيِ قُرَّ ةْ عَيْنِ يَا شَبَا بَ الجَنَّتَيْنِ جَدُّكُمْ صَا حِبُ القُرْ آنَ صَا حِبُ القُرْ آنَ</p><p><br /></p><p>SANG PENAWAR</p><p><br /></p><p>Wahai sang penawar derita Wahai penyembuh penyakit kami kami merindukanmu wahai sang penawar Wahai Ali putera Abi Tholib darimulah sumber keutamaan aduhai, mungkinkah aku, (mendapatkan petunjukmu) sementara tirai menghalangiku sedang disisimulah sebaik-baik tempat pengabdian Wahai Al-Hasan dan Al-Husain Cahaya mata Rasul Alloh Wahai penghulu pemuda sorga kakekmu penyampai firman Alloh, Al-Qur’an</p><p>Badrus Salam, Lc.</p>

harus tahu Jejak kesyirikan pada lagu "ya thaybah"

  Stop !! perhatikanlan hal berikut ini. "Ya Thaybah, Ya Thaybah", ini adalah SYIRIK. Iya. Ini jelas SYIRIK. Engkau memanggil/ men...

lebih lanjut..:)>>>>»

Pentingnya tuma'ninah dalam sholat

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbTXmHn-a66oVGK1aPa4BTzPf0idOE-TdPXQ4QKGqnuncKzAthsUm1Y6h2Abg1sDS4yhZuf2mdyMuVSjcLKh8kcxdVIcbKO6bb-GcE__I6v5A-YsRoWh6S1Ihuqjy_QxiKuTBz_0RPEsA/s720/FB_IMG_1625887149457.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbTXmHn-a66oVGK1aPa4BTzPf0idOE-TdPXQ4QKGqnuncKzAthsUm1Y6h2Abg1sDS4yhZuf2mdyMuVSjcLKh8kcxdVIcbKO6bb-GcE__I6v5A-YsRoWh6S1Ihuqjy_QxiKuTBz_0RPEsA/s320/FB_IMG_1625887149457.jpg" /></a></div><br /> بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ<p></p><p><br /></p><p>Tuma’ninah Dalam Setiap Rukun Shalat</p><p>••••</p><p>Sebelum membahas rukun-rukun shalat setelah membaca surat, perlu kita pahami terlebih dahuku tentang satu rukun dalam shalat yang sering dilupakan. Itulah tumakninah.</p><p><br /></p><p>1. Tuma’ninah adalah tenang sejenak setelah semua anggota badan berada pada posisi sempurna ketika melakukan suatu gerakan rukun shalat. Tumakninah ketika rukuk berarti tenang sejenak setelah rukuk sempurna. Tuma’ninah ketika sujud berarti tenang sejenak setelah sujud sempurna, dst.</p><p><br /></p><p>2. Tuma’ninah dalam setiap gerakan rukun shalat merupakan bagian penting dalam shalat yang wajib dilakukan. Jika tidak tuma’ninah maka shalatnya tidak sah. Dalil yang menunjukkan wajibnya tumakninah:</p><p><br /></p><p>Suatu ketika ada seseorang yang masuk masjid kemudian shalat dua rakaat. Seusai shalat, orang ini menghampiri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang saat itu berada di masjid. Ternyata Nabi menyuruh orang ini untuk mengulangi shalatnya. Setelah diulangi, orang ini balik lagi, dan disuruh mengulangi shalatnya lagi. Ini berlangsung sampai 3 kali. kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepadanya cara shalat yang benar. Ternyata masalah utama yang menyebabkan shalatnya dinilai batal adalah kareka dia tidak tumakninah. Dia bergerak rukuk dan sujud terlalu cepat. (HR. Bukhari, Muslim, Ibn Majah dan yang lainnya)</p><p>.</p><p><br /></p><p>Dari Hudzifah radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau pernah melihat ada orang yang tidak menyempurnakan rukuk dan sujud ketika shalat, dan terlalu cepat. Setelah selesai, ditegur oleh Hudzaifah, “Sudah berapa lama anda shalat semacam ini?” Orang ini menjawab: “40 tahun.” Hudzaifah mengatakan: “Engkau tidak dihitung shalat selama 40 tahun.” (karena shalatnya batal). Lanjut Hudzaifah: “Jika kamu mati dan model shalatmu masih seperti ini, maka engkau mati bukan di atas fitrah (ajaran) Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad, Bukhari, An-Nasai). Karena tuma’ninah hukumnya wajib maka kita tidak boleh bermakmum dengan orang yang shalatnya terlalu cepat dan tidak tuma'ninah.</p><p><br /></p><p><br /></p>

sholat Pentingnya tuma'ninah dalam sholat

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ Tuma’ninah Dalam Setiap Rukun Shalat •••• Sebelum membahas rukun-rukun shalat setelah membaca surat, ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Sebaik-baik manusia adalah

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZSVufUK8jC4Waaz5rpx_T0GVqTdkBGsqbygoociz_4nYjwlJAA4kiJfcM4ZsGb3md4Dl50c8nLckXf3H5k0PgJfqohyphenhyphenuGD3ZMfo_C7Hcpcc-9gs0NStsb2eTwyDOwNro3CKw0Hu8I36E/s699/FB_IMG_1625757172927.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="495" data-original-width="699" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZSVufUK8jC4Waaz5rpx_T0GVqTdkBGsqbygoociz_4nYjwlJAA4kiJfcM4ZsGb3md4Dl50c8nLckXf3H5k0PgJfqohyphenhyphenuGD3ZMfo_C7Hcpcc-9gs0NStsb2eTwyDOwNro3CKw0Hu8I36E/s320/FB_IMG_1625757172927.jpg" width="320" /></a></div><br /> بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم<p></p><p><br /></p><p>"SEBAIK-BAIK MANUSIA"</p><p><br /></p><p>اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه</p><p><br /></p><p>Semua manusia menginginkan menjadi baik, apalagi menjadi sebaik-baik manusia</p><p>Dalam hal ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan kriterianya, antara lain</p><p><br /></p><p>Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda</p><p> </p><p>( *خيركم من تعلم القرآن وعلمه* ) </p><p>صحيح البخاري 5027</p><p><br /></p><p>Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya</p><p>(HR. Bukhari no.5027)</p><p><br /></p><p>( *خياركم أحاسنكم أخلاقا* ) </p><p> صحيح البخاري 6035</p><p><br /></p><p>Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlaknya</p><p>(HR. Bukhari no.6035)</p><p><br /></p><p>( *خيركم أحسنكم قضاء* ) </p><p>أي عند رد القرض .</p><p> صحيح البخاري 2305</p><p><br /></p><p>Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar (mengembalikan utang)</p><p>(HR. Bukhari no.2305)</p><p><br /></p><p> ( *خيركم من يُرجى خيره ويُؤمٓن شره* ) </p><p> صحيح الترمذي / 2263 </p><p><br /></p><p>Sebaik-baik kalian adalah orang paling bisa diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya</p><p>(HR. Tirmidzi no.2263)</p><p><br /></p><p> ( *خيركم خيركم لأهله* ) </p><p>صحيح ابن حبان / 4177 </p><p><br /></p><p>Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya</p><p>(HR. Ibnu Hibban no.4177)</p><p><br /></p><p> ( *خيركم من أطعم الطعام وردَّ السلام* ) </p><p> صحيح الجامع / 3318</p><p><br /></p><p>Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau memberi makan (kepada orang lain) dan mau menjawab salam</p><p>(Shahih Al Jami' no.3318) </p><p><br /></p><p>( *خياركم ألينُكم مناكب في الصلاة* ) </p><p>الترغيب والترهيب  234/1</p><p>أي: يفسح لمن يدخل الصف في الصلاة .</p><p><br /></p><p>Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam meluaskan tempat (bagi orang masuk dalam shaf) dalam shalat</p><p>(Targhib wa Tarhib 1/234)</p><p><br /></p><p> ( *خير الناس من طال عمره وحسن عمله* ) </p><p> صحيح الجامع 3297 </p><p><br /></p><p>Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya</p><p>(Shahih al Jami' no.3297)</p><p><br /></p><p> ( *خير الناس أنفعهم للناس* ) </p><p>صحيح الجامع 3289 </p><p><br /></p><p>Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfa'at bagi orang lain</p><p>(Shahih al Jami' no.3289)</p><p><br /></p><p> ( *خير الأصحاب عند الله خيركم لصاحبه، وخير الجيران عند الله خيركم لجاره* ) </p><p>صحيح الأدب المفرد/84  </p><p><br /></p><p>Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik kalian terhadap sahabatnya, Sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah yang terbaik diantara kalian terhadap tetangga</p><p>(HR. Bukhari, Shahih Adabul Mufrod no.84)</p><p><br /></p><p> ( *خير النَّاس ذو القلب المَخْمُوم واللِّسان الصَّادق* ) قالوا : صدوق اللسان نعرفه ، فما مخموم القلب ؟ قال : </p><p>(  *هو النقي ، التقي ، لا إثم عليه ، ولا بغي ، ولا غل ، ولا حسد* ) .</p><p>صحيح الجامع / 3291 </p><p><br /></p><p>Sebaik-baik manusia adalah orang yang memiliki hati yang makhmum dan lisan yang shodiq /jujur." Para sahabat bertanya : Lisan yang jujur kami paham, maka apa yang dimaksud dengan hati yang makhmum? Beliau bersabda : Adalah orang yang memiliki hati yang bersih dan bertaqwa, tidak ada dosa padanya dan tidak menantang, serta tidak ada rasa benci dan tidak ada rasa iri dengki</p><p>(Shahih al Jami' no.3291)</p><p><br /></p><p>*جعلني الله واياكم من خير الناس*</p><p><br /></p><p>Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita menjadi orang yang terbaik</p><p><br /></p><p>Allahu Yahdik</p>

harus tahu Sebaik-baik manusia adalah

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم "SEBAIK-BAIK MANUSIA" اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه Semua manusia men...

lebih lanjut..:)>>>>»

Riasan kembar mayang,bentuk pemujaan kesyirikan

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx_16hLs4I1S8RSZ-ZRzuTzXn0BkuKeT3_xqRciXFeGIdBnvz6QUvj86JA7l4AsrY2hF20ECCatDW6loBs5BPiR_X-xDkUbYwThJyMNcDh6V2iRmeIKDsvFFy7lUlRUqhpB1uTwIdYOAU/s720/FB_IMG_1625698177955.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="720" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx_16hLs4I1S8RSZ-ZRzuTzXn0BkuKeT3_xqRciXFeGIdBnvz6QUvj86JA7l4AsrY2hF20ECCatDW6loBs5BPiR_X-xDkUbYwThJyMNcDh6V2iRmeIKDsvFFy7lUlRUqhpB1uTwIdYOAU/s320/FB_IMG_1625698177955.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />MENJAUHKAN ACARA RESEPSI PERNIKAHAN DARI HIASAN KEMBAR MAYANG <p></p><p>Ada penjelasan di Wikipedia terkait kembang mayang : “Kembar mayang tersusun dari bunga, buah, serta anyaman janur yang disusun sedemikian rupa sehingga tampak indah. Kembar mayang dalam penampilan miirp dengan tatanan sesaji buah yang biasa dipersembahkan dalam upacara ritual Bali tetapi biasanya agak lebih besar. Secara lengkap, kembar mayang merupakan hiasan yang dirangkai pada batang semu pisang (bahasa Jawa gedebog, ꦒꦼꦢꦼꦧꦺꦴꦒ꧀).” Kemudian keterangan selanjutnya : “…Sebagai perangkat simbolik, kembar mayang ada sepasang, yang masing-masing dinamakan Dewandaru dan Kalpandaru. Kembar mayang difahami sebagai pinjaman dari “dewa”, sehingga setelah upacara selesai harus dikembalikan dengan membuang di perempatan jalan atau dilabuh (dihanyutkan) di sungai atau laut.” (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kembar_mayang)</p><p><br /></p><p>Dari pemaparan ini kita mengetahui bahwa, kembang mayang pada dasarnya tak hanya ditujukan sebagai hiasan. Namun ada keyakinan khurofat yang melekat kuat pada kembang mayang. Bahkan dalam keterangan di atas dijelaskan, kembar mayang adalah tradisi yang biasa dipersembahkan dalam upacara ritual Bali, dan diyakini sebagai suatu barang pinjaman dari dewa.</p><p><br /></p><p>Maka terkait kembar mayang, ada beberapa catatan perlu kaum muslimin sadari :</p><p><br /></p><p>Pertama : Kembar mayang adalah simbol kaum agama lain, para menyembah dewa.</p><p><br /></p><p>Meletakkan kembang mayang di acara resepsi kita, sama saja menyemarakkan simbol kaum musyrikin tersebut. Apalagi bila disertai keyakinan khurafat tersebut, maka ini adalah sebuah kekufuran.</p><p><br /></p><p>Kedua : Adanya keyakinan tahayul dan khurafat yang tersebar di masyarakat terkait kembang mayang.</p><p><br /></p><p>Menjauhkan resepsi kita dari kembang mayang, adalah bentuk usaha nahi munkar (mencegah atau meminimalisir kemungkaran). Supaya keyakinan khurafat ini tak lagi menyebar dan membudaya di masyarakat muslim.</p><p><br /></p><p>Dua catatan ini, sesungguhnya sudah cukup menjadi alasan bagi seorang muslim, untuk menjauhkan acara resepsinya dari kembang mayang</p>

akidah Riasan kembar mayang,bentuk pemujaan kesyirikan

  MENJAUHKAN ACARA RESEPSI PERNIKAHAN DARI HIASAN KEMBAR MAYANG  Ada penjelasan di Wikipedia terkait kembang mayang : “Kembar mayang tersusu...

lebih lanjut..:)>>>>»

Dosa dosa jariyah

<p> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI8ZwCfUQSQMFdOFXQPuxJ75QBMzFhIL3grj_PMgCQLZRBx-1sLp0RJvmJNW_BIRGK454FuQJgAVVjmGTWv8G8I03zKW8WNS5h-8_j8tKRxDGRhzdqMzQ62dCw8DkIjS9F_KNbBkwcNFk/s480/FB_IMG_1625669601644.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI8ZwCfUQSQMFdOFXQPuxJ75QBMzFhIL3grj_PMgCQLZRBx-1sLp0RJvmJNW_BIRGK454FuQJgAVVjmGTWv8G8I03zKW8WNS5h-8_j8tKRxDGRhzdqMzQ62dCw8DkIjS9F_KNbBkwcNFk/s320/FB_IMG_1625669601644.jpg" /></a></div><br />Dosa Jariyah<p></p><p>Disamping ada pahala jariyah, dalam islam juga ada dosa yang sifatnya sama, dosa jariyah. Dosa yang tetap terus mengalir, sekalipun orangnya telah meninggal. Dosa yang akan tetap ditimpakan kepada pelakunya, sekalipun dia tidak lagi mengerjakan perbuatan maksiat itu.</p><p><br /></p><p>Betapa menyedihkannya nasib orang ini, di saat semua orang membutuhkan pahala di alam barzakh, dia justru mendapat kucuran dosa dan dosa. Anda bisa bayangkan, penyesalan yang akan dialami manusia yang memiliki dosa jariyah ini.</p><p><br /></p><p>Satu prinsip yang selayaknya kita pahami, bahwa yang Allah catat dari kehidupan kita, tidak hanya aktivitas dan amalan yang kita lakukan, namun juga dampak dan pengaruh dari aktivitas dan amalan itu. Allah berfirman di surat Yasin,</p><p><br /></p><p>إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ</p><p><br /></p><p>“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)</p><p><br /></p><p>Orang yang melakukan amal dan aktivitas yang baik, akan Allah catat amal baik itu dan dampak baik dari amalan itu. Karena itulah, islam memotivasi umatnya untuk melakukan amal yang memberikan pengaruh baik yang luas bagi masyarakat. Karena dengan itu dia bisa mendapatkan pahala dari amal yang dia kerjakan, plus dampak baik dari amalnya.</p><p><br /></p><p>Sebaliknya, orang yang melakukan amal buruk, atau perbuatan maksiat, dia akan mendapatkan dosa dari perbuatan yang dia lakukan, ditambah dampak buruk yang ditimbulkan dari kejahatan yang dia kerjakan. Selama dampak buruk ini masih ada, dia akan terus mendapatkan kucuran dosa itu. – wal’iyadzu billah.. –, itulah dosa jariyah, yang selalu mengalir. Sungguh betapa mengerikannya dosa ini.</p><p><br /></p><p>Mengingat betapa bahayanya dosa jariyah ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan umatnya agar berhati-hati, jangan sampai dia terjebak melakukan dosa ini.</p><p><br /></p><p>Sumber Dosa Jariyah</p><p>Diantara sumber dosa jariyah yang telah diperingatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,</p><p><br /></p><p>Pertama, mempelopori perbuatan maksiat.</p><p><br /></p><p>Mempelopori dalam arti dia melakukan perbuatan maksiat itu di hadapan orang lain, sehingga banyak orang yang mengikutinya. Meskipun dia sendiri tidak mengajak orang lain untuk mengikutinya. Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء</p><p><br /></p><p>“Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).</p><p><br /></p><p>Orang ini tidak mengajak lingkungan sekitarnya untuk melakukan maksiat yang sama. Orang ini juga tidak memotivasi orang lain untuk melakukan perbuatan dosa seperti yang dia lakukan. Namun orang ini melakukan maksiat itu di hadapan banyak orang, sehingga ada yang menirunya atau menyebarkannya.</p><p><br /></p><p>Karena itulah, anak adam yang pertama kali membunuh, dia dilimpahi tanggung jawab atas semua kasus pembunuhan karena kedzaliman di alam ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>لاَ تُقْتَلُ نَفْسٌ ظُلْمًا إِلَّا كَانَ عَلَى ابْنِ آدَمَ الأَوَّلِ كِفْلٌ مِنْ دَمِهَا</p><p><br /></p><p>“Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 dan yang lainnya).</p><p><br /></p><p>Anda bisa bayangkan, orang yang pertama kali mendesain rok mini, pakaian you can see, kemudian dia sebarkan melalui internet, lalu ditiru banyak orang. Sekalipun dia tidak ngajak khalayak untuk memakai rok mini, namun mengingat dia yang mempeloporinya, kemudian banyak orang yang meniru, dia mendapatkan kucuran dosa semua orang yang menirunya, tanpa dikurangi sedikitpun.</p><p><br /></p><p>Tak jauh beda dengan mereka yang memasang video parno atau cerita seronok di internet, tak terkecuali media massa, kemudian ada orang yang nonton atau membacanya, dan dengan membaca itu dia melakukan onani atau zina atau bahkan memperkosa, maka yang memasang di internet akan mendapat aliran dosa dari semua maksiat yang ditimbulkan karenanya.</p><p><br /></p><p>Termasuk juga para wanita yang membuka aurat di tempat umum, sehingga memancing lawan jenis untuk menikmatinya, maka dia mendapatkan dosa membuka aurat, plus dosa setiap pandangan mata lelaki yang menikmatinya. Meskipun dia tidak mengajak para lelaki untuk memandanginya.</p><p><br /></p><p>Kedua, mengajak melakukan kesesatan dan maksiat</p><p><br /></p><p>Dia mengajak masyarakat untuk berbuat maksiat, meskipun bisa jadi dia sendiri tidak melakukan maksiat itu. Merekalah para juru dakwah kesesatan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan.</p><p><br /></p><p>Allah berfirman, menceritakan keadaan orang kafir kelak di akhirat, bahwa mereka akan menanggung dosa kekufurannya, ditambah dosa setiap orang yang mereka sesatkan,</p><p><br /></p><p>لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ</p><p><br /></p><p>Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada hari kiamat, dan berikut dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). (QS. an-Nahl: 25)</p><p><br /></p><p>Imam Mujahid mengatakan,</p><p><br /></p><p>يحملون أثقالهم: ذنوبهم وذنوب من أطاعهم، ولا يخفف عمن أطاعهم من العذاب شيئًا</p><p><br /></p><p>Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikutinya. Dan mereka sama sekali tidak diberi keringanan adzab karena dosa orang yang mengikutinya. (Tafsir Ibn Katsir, 4/566).</p><p><br /></p><p>Ayat ini, semakna dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p><p><br /></p><p>مَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا</p><p><br /></p><p>“Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa, seperti dosa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).</p><p><br /></p><p>Anda bisa perhatikan para propagandis yang menyebarkan aliran sesat, menyebarkan pemikiran menyimpang, menyerukan masyarakat untuk menyemarakkan kesyirikan dan bid’ah, menyerukan masyarakat untuk memusuhi dakwah tauhid dan sunah, merekalah contoh yang paling mudah terkait hadis di atas.</p><p><br /></p><p>Sepanjang masih ada manusia yang mengikuti mereka, pelopor kemaksiatan dan penghasung pemikiran menyimpang, selama itu pula orang ini turut mendapatkan limpahan dosa, sekalipun dia sudah dikubur tanah. Merekalah para pemilik dosa jariyah.</p><p><br /></p><p>Termasuk juga mereka yang mengiklankan maksiat, memotivasi orang lain untuk berbuat dosa, sekalipun dia sendiri tidak melakukannya, namun dia tetap mendapatkan dosa dari setiap orang yang mengikutinya.</p><p><br /></p><p>Semoga Allah memudahkan kita untuk melakukan amal jariyah dan menjauhkan kita dari dosa jariyah. Amin…</p><p><br /></p><p>Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)</p>

akidah cinta harus tahu lain lain renungan Dosa dosa jariyah

  Dosa Jariyah Disamping ada pahala jariyah, dalam islam juga ada dosa yang sifatnya sama, dosa jariyah. Dosa yang tetap terus mengalir, sek...

lebih lanjut..:)>>>>»