0 Comment
Perbedaan Antar Hamzah Washal dan Hamzah Qatha’
هَمَزَةُ الْوَصْلِ Hamzah Washal adalah : Hamzah yang terletak diawal kalimat (kata-kata) yang dimulai dengan harf saakin (huruf yang tidak berharokat/mati) dengan tujuan agar harf saakin tersebut  dapat terbaca, dan sifat Hamzah Washal ini adalah sebagai Harfu Ziyadah (huruf tambahan).
Contohnya :  huruf hamzah pada kalimat berikut ini :
Artinya : memohon ampun – mohon ampunlah (kamu)! – permohonan ampun


  • Tujuan Hamzah Washal
Hamzah Washal ini bertujuan untuk menghindarkan dimulainya pengucapan kalimah (kata) dengan harf  sakin (huruf yang tidak berharakat, atau biasa disebut sebagian orang dengan huruf mati), karena semua kalimah  didalam bahasa ‘Arab pengucapannya tidak bisa dimulai dengan harf sakin.
  • Penulisan Hamzah Washal
Hamzah Washal ini ditulis dalam bentuk huruf Alif ( ا )  dan tidak boleh meletakkan tanda Qatha’ (ء )  baik diatas maupun dibawah huruf Alif tersebut .
Perhatikan kedua contoh dibawah!
-         اِسْتِغْفَارٌ     —>  benar
-         إسْتِغْفَارٌ      —>  salah
  • Cara Membunyikan Hamzah Washal
Hamzah Washal ini dari sisi Nuthq (pembunyiannya) ada dua macam :
- Tertulis (dalam bentuk huruf alif) dan berbunyi à ini berlaku jika Hamzah Washal tidak didahului oleh kalimah lain, contohnya :
Dibaca : istaghfara – istaghfir – istighfaarun.
- Tertulis (dalam bentuk huruf alif) tapi tidak berbunyi à ini berlaku jika Hamzah Washal didahului oleh kalimah lain, contohnya :
Jadi yang berbunyi disini adalah : harakat kalimah sebelum hamzah, yaitu kata : وَ (waw), Sehingga dibaca : wastaghfara – wastaghfir – wastighfaarun.
Dan tidak dibaca : wa istaghfara – wa istaghfir – wa istighfaarun.


  • Tempat-tempat Hamzah Washal
Hamzah Washal berada pada :
- Sebagian Isim tertentu, yaitu : اسْمْ – ابْنٌ – ابْنَةٌ – امْرُؤٌ – امْرَأَةٌ – اثْنَانِ – اثْنَتَانِ

Untuk harakat hamzah washal, maka : jika kalimah-kalimah tersebut  tidak didahului oleh kalimah lain, maka hamzah washal berbunyi kasroh.
- Satu jenis huruf , yaitu : ال (Aliif Laam Ta’riif), contoh : hamzah pada kalimah : الـْـــكِتـَابُ

Untuk harakat hamzah washal, maka : jika kalimah tersebut  tidak didahului oleh kalimah lain, maka hamzah washal berbunyi fathah, jadi الـْـــكِتـَابُ dibaca : al kitaabu.
-  Setiap Fi’il berikut :
  1. Fi’il Amr : Tsulaatsiy (اجْلِسْ) , Khumaasiy ( اجْتَمِعْ ), Sudaasiy (اسْتَغْفِرْ).
  2. Fi’il Maadhi : Khumaasiy (اجْتَمَعَ) , Sudaasiy (اسْتَغْفَرَ) .
- Setiap Mashdar yang yang berasal dari fi’il-fi’il : Khumaasy (اجْتِمَاعٌ) , Sudaasiy (اسْتِغْفَارٌ) .

Catatan : Pada point ke-3 dan ke-4 : Untuk harakat hamzah washal, maka : jika kalimah-kalimah  tersebut  ini tidak didahului oleh kalimah lain, maka hamzah washal berbunyi kasroh.
هَمْزَةُ الْقَطْعِ Hamzah Qatha’ adalah : Hamzah yang terletak diawal kata, tertulis dan selalu berbunyi (baik jika kalimah yang berhamzah qatha’ tersebut tidak didahului oleh kalimah lain, maupun jika ia didahului oleh kalimah lain), contohnya :
Artinya : mengeluarkan – keluarkanlah (olehmu)! – pengeluaran.



  • Hamzah Qatha’ ini merupakan Huruf Ziyadah (huruf tambahan) jika ia berada pada fi’il-fi’il berikut ini :
  1. Fi’il Madhi Ruba’iy Mazid, contoh : أَخْرَجَ
  2. Fi’il Amr Ruba’iy Mazid, contoh : أَخْرِجْ
  3. Mashdar yang berasal dari : Fi’il Madhi Ruba’iy Mazid, contoh : إِخْرَاجٌ

  • Penulisan Hamzah Qatha’
Hamzah Qatha’ ditulis dengan meletakkan tanda Qatha’ (ء )  .
  • Cara Membunyikan Hamzah Qatha’
Hamzah Qatha’  ini dari sisi Nuthq (pembunyiannya) adalah : dibunyikan sesuai dengan harokat nya, baik jika:
- Hamzah Qatha’ tidak didahului oleh kalimah  lain, contoh : إِخْرَاجُ الزَّكَاةِ وَاجِبٌ

dibaca : ikhraajuz zakaati waajibun.
- Ataupun Hamzah Qatha’ didahului oleh kalimah lain, contoh : وَ إِخْرَاجُ الزَّكَاةِ وَاجِبٌ

dibaca : wa ikhraajuz zakaati waajibun (tidak boleh dibaca : wakhraahuz zakaati waajibun!!!).




  • Tempat-tempat Hamzah Qatha’
Hamzah Qatha’ berada pada :
- Semua isim yang berawalan hamzah , kecuali : tujuh buah isim yang berawalan Hamzah Washal, yang telah disinggung pada pembahasan Hamzah Washal.
contoh isim yang berawalan hamzah Qatha’ : إِنْسَانٌ – أَسَدٌ – أُسَامَةُ

- Semua huruf yang berawalan hamzah, kecuali : huruf ال yang biasa masuk kesebuah isim,
contoh huruf yang berawalan hamzah Qatha’ : إِلَى – أَنْ – إِنَّ

- Semua fi’il yang berawalan Hamzah, kecuali : fi’il-fi’il yang pernah disinggung pada pembahasan tentang Hamzah Washal, yaitu : fi’il-fi’il amr tsulaatsiy, khumaasiy, sudaasiy, dan fi’il-fi’il maadhi khumaasiy dan sudaasiy,
contoh fi’il yang berhamzah Qatha’ : أََخْرَجَ – أَخْرِِِجْ

-Semua mashdar yang berawalan hamzah, yang berasal dari  fi’il rubaa’iy, maka hamzahnya tersebut adalah hamzah Qatha’,
contoh mashdar yang berawalan hamazah qatha’ : إِِخْرَاجٌ .

Jadi ini berbeda dengan mashdar yang diawali huruf hamzah yang terdapat pada fi’il khumaasiy seperti اجْتِمَاعٌ atau sudaasiy seperti اسْتِغْفَارٌ, sebagai mana yang telah disinggung pada pembahasan tentang Hamzah Washal.


و الله أعلم و عليه التكلان

ü المعجم المفصل في الإعراب (الأستاذ طاهر يوسف الخطيب)
ü سلسلة تعليم اللغةالعربية، مادة الكابة، المجل الثاني (جامعة الإمام محمد ابن سعود الإسلامية)
ü المعجم الوسيط (لجنة المعجم من للغويين)
(Kamal  Abu Muhammad Al Medany)

Posting Komentar Blogger

 
Top