Meraih Ilmu Syar'i

Setetes nasihat dari ustadz yazid

Maret 31, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2w1IeI_R8uIQeMr1SqKPn-EefAXZX83BUC6klnnWBYX65xzSn6l41zT89jU9SZhGRv5x70AKH6KruyLGUyZwa7XC9b0PMeaRY8628IAWMIpqAM0oj2gM7lPgMozGtveWNhzoqgALFt0/s1600/nasihat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgF2w1IeI_R8uIQeMr1SqKPn-EefAXZX83BUC6klnnWBYX65xzSn6l41zT89jU9SZhGRv5x70AKH6KruyLGUyZwa7XC9b0PMeaRY8628IAWMIpqAM0oj2gM7lPgMozGtveWNhzoqgALFt0/s1600/nasihat.jpg" /></a></div>
Pesan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله تعالى untuk para Akhwat/Ummahat<br />
.<br />
Dari BBM Assunnah- Depok<br />
.<br />
“Jangan kalian duduk dan berkumpul serta ngobrol hanya sesama kalian yang sudah kalian kenal saja,<br />
.<br />
Ajaklah dan dekatilah serta ajaklah saudari kalian yang baru menjemput hidayah (baru ‘ngaji’-pent) untuk berbicara.<br />
.<br />
Rangkullah…<br />
.<br />
Jangan sampai karena sikap perorangan, lantas terkena label Salafiyyun/Salafiyyah begini dan begini. -Nasalullaah Al `aafiyah-<br />
.<br />
Ada seorang suami yang mengadu kepada saya, yang istrinya baru ngaji tetapi dicuekin oleh Akhwat/Ummahat yang sudah lama ngaji yang sibuk dengan teman yang sudah lama dia kenal..”<br />
.<br />
Demikian,<br />
.<br />
Dan maaf, bagi Akhwat/Ummahat yang sudah berniqab, ketika duduk di majlis `Ilmu atau di tempat lain yang tak ada ajnabinya, bukalah niqab antunna…<br />
.<br />
Karena muka manis dan senyum antunna sangat berharga bagi saudari antunna…<br />
.<br />
Dan bagi yang mendapati saudari kita yang masih berpakaian tak seperti kamu misalnya, ahsannya dijaga ‘pandangan kita’, maksudnya kalau kita memperhatikan mereka terus, mereka akan merasa minder, dst..<br />
.<br />
Sesungguhnya sikap welcom dari ummahat/akhawat yang sudah lama ngaji,sangat berarti dan menambah semangat bagi mereka yang baru belajar ngaji…<br />
.<br />
Bagi yang tak lurus niatnya dan tak sabar, dia kapok untuk hadir. Karena sudah dimulai oleh rasa illfeel. Ini sangat tak kita harapkan, karena kita telah serta merta membuat mereka lari.<br />
.<br />
Tataplah ia dengan Iman..<br />
.<br />
Sebagaimana kita menginginkan kebaikan padanya..<br />
.<br />
Begitu jugak terhadap ikhwan yg sudah lama mengaji, jika melihat ada lelaki yg belum nyunah maka rangkul ia tebar salam dan senyum terhadap mereka jgn di cuekin.<br />
.<br />
Sehingga benarlah apa yang dikatakan Syaikh Nashiruddin al Albani -rahimahullaah-,<br />
“Ajarkanlah Aqidah pada Ummat dan ajarkanlah Akhlak pada Salafiyyun”<br />
.<br />
Semangat ngaji, ada ‘ketimpangan’ yang mungkin tak kita sadari. Nasalullaah al `aafiyah.<br />
.<br />
Semoga Allaah memperbaiki akhlak kita. Allaahu yubaarik fiik..<br />
.<br />
Nb: Manhaj Salaf Bukanlah Manhaj yang Eksklusif!<br />
_________________<br />
via : Belajar Tawadhu</div>

renungan Setetes nasihat dari ustadz yazid

Pesan Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله تعالى untuk para Akhwat/Ummahat . Dari BBM Assunnah- Depok . “Jangan kalian duduk ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Pilihlah ustadz yang jelas manhajnya

Maret 31, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MMloZ2J_IcUe_Oy0-uwZucp51VCYdjsBSNW4se92zq7cFbCVS3sEU6w_mHiw0tik7outVXWFots8xzrtAzvBA3wxIPDfKKANCyPkJEx1r1ArufTDjsF7d6ePptp-YT3R-K6XOMx0Wlk/s1600/sst05.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="216" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8MMloZ2J_IcUe_Oy0-uwZucp51VCYdjsBSNW4se92zq7cFbCVS3sEU6w_mHiw0tik7outVXWFots8xzrtAzvBA3wxIPDfKKANCyPkJEx1r1ArufTDjsF7d6ePptp-YT3R-K6XOMx0Wlk/s320/sst05.jpg" width="320" /></a></div>
INI NASEHAT BUAT UMAT ISLAM BUKAN CELAAN!<br />
<br />
Pilihlah rujukan ilmu yg sudah jelas MANHAJNYA.<br />
<br />
Dengan semakin besarnya dakwah sunnah di NKRI, banyak dai-dai bermunculan… Ini merupakan sisi baik yg harus kita syukuri, krn dengan semakin banyaknya dai sunnah, maka semakin luas jangkauan yg bisa disasar, dan semakin meringankan tugas dai-dai sunnah yg sudah ada sebelumnya.<br />
<br />
Namun di sisi lain, kita akan menghadapi penurunan dari sisi kualitas.. karena memang biasanya kualitas akan menurun, seiring dg bertambahnya kuantitas.. dan ini yg seharusnya disadari dan diwaspadai.<br />
<br />
<br />
Penurunan kualitas itu tentu bukan hanya pada audiens, tapi juga pada ustadznya… Itu bisa dilihat, diantaranya dari menurunnya semangat menyebarkan atau mendengarkan tauhid… Menurunnya semangat menerapkan sunnah Nabi shalallahu alaihi wasallam pada individunya… Menurunnya semangat mengedepankan pendapat generasi salaf dlm membahas sebuah masalah… dst.<br />
<br />
Oleh karena itu, menjadi *sangat urgen dan sangat penting* bagi kita, utk memilih ustadz yg sudah jelas manhajnya.. khususnya di daerah² yg sudah banyak ustadznya.<br />
<br />
Diantara cara sederhana dan mudah dalam melihat seorang ustadz sunnah, apakah manhajnya bagus atau tidak adalah:<br />
<br />
Lihatlah, bersama siapakah ustadz tersebut berkumpul.. apakah bersama ustadz² yg bermanhaj salaf atau tidak.. karena seseorang itu berada di atas agama teman dekatnya.<br />
Darimana ustadz tersebut menimba ilmu, baik almamater, maupun para ustadz dan masyikhnya.. Atau siapa tokoh favoritnya.. karena sumber ilmu akan sangat mempengaruhi pemahaman dan manhaj seseorang.<br />
Dari sisi pendapat, apakah banyak menyelisihi pendapat ulama yg bermanhaj salaf ataukah tidak.. bila banyak sekali pendapatnya yg menyelisihi pendapat ulama yg bermanhaj salaf.. maka itu indikasi bahwa manhaj yg merupakan landasan seseorang dlm menganalisa dalil juga berbeda.<br />
Dari sisi topik dakwah yg disampaikan, apakah perhatiannya besar terhadap tauhid ataukah tidak.. karena itulah pembeda antara dakwah salaf dg dakwah lainnya.<br />
Dari sisi perhatiannya kepada Ijma’ generasi salaf.. jika tidak memperhatikan sisi ini, maka dia akan bermudah²an dalam membahas sebuah masalah, terutama dalam masalah akidah dan bid’ah.<br />
Oleh karena itu, cerdaslah dalam memilih ustadz, karena itu adalah sumber agama kita.. yg terpenting adalah manhajnya.. adapun sisi lain seperti kecerdasan, retorika, kuatnya hapalan, dll, maka itu adalah pelengkap.. jangan menjadikan pelengkap sebagai intinya.<br />
<br />
Perlu diingat, tdk menjadikannya sebagai ustadz rujukan, bukan berarti membencinya, atau memusuhinya, atau tdk menerima kebenaran darinya.. sebagaimana kita sering merujuk ke dokter tertentu dlm penyakit tertentu, krn kehati-hatian, bukan karena kita benci kepada dokter yg lain.<br />
<br />
Silahkan dishare… Semoga bermanfaat.<br />
<br />
Oleh : Ust. Musyaffa Ad Dariny Hafizhahullah via Fanspage Ustadz Ahmad Zainuddin</div>

cinta Pilihlah ustadz yang jelas manhajnya

INI NASEHAT BUAT UMAT ISLAM BUKAN CELAAN! Pilihlah rujukan ilmu yg sudah jelas MANHAJNYA. Dengan semakin besarnya dakwah sunnah di NK...

lebih lanjut..:)>>>>»

Ayah Nabi Calon Disembelih?

Maret 31, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqQKsnPtzI-pHbdYLU6JiZobVVS62wEUw1XkW0pEnCpHZGQccB4LdsnzLcz2wce9rZvnCWEregTuIjbQFthq2Q887bSk8JjDIn2parhruzR4qC5eAUgGRUFognxrRxDsMSOW4HTEivbQM/s1600/sst04.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqQKsnPtzI-pHbdYLU6JiZobVVS62wEUw1XkW0pEnCpHZGQccB4LdsnzLcz2wce9rZvnCWEregTuIjbQFthq2Q887bSk8JjDIn2parhruzR4qC5eAUgGRUFognxrRxDsMSOW4HTEivbQM/s320/sst04.jpg" width="320" /></a></div>
<h2 style="box-sizing: border-box; color: #111111; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 27px; font-weight: 400; line-height: 38px; margin: 30px 0px 20px; widows: 1;">
<em style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px;">Benarkah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam digelari putra 2 manusia yang disembelih? Mengapa demikian?</em></h2>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Jawab:</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
<em style="box-sizing: border-box;">Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,</em></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Sebelumnya kita akan melihat nadzarnya Abdul Muthalib untuk menyembelih anaknya. Terdapat riwayat yang shahih dari Ibnu Abbas mengenai nadzarnya Abdul Muthalib – kakek Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>-,</div>
<div class="arab" style="background-image: url("https://konsultasisyariah.com/img/line-arab.png"); box-sizing: border-box; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh", KFGQPC_Naskh, "Traditional Arabic", Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 21px; text-align: right; widows: 1;">
وقد كان عبدالمطلب بن هاشم نذر إن توافى له عشرة رهط أن ينحر أحدهم فلما توافى له عشرة أقرع بينهم أيهم ينحر فطارت القرعة على عبدالله بن عبدالمطلب وكان أحب الناس إلى عبدالمطلب فقال عبدالمطلب اللهم هو أو مائة من الإبل ثم أقرع بينه وبين الإبل فطارت القرعة على المائة من الإبل</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
<em style="box-sizing: border-box;">Dulu Abdul Muthalib pernah bernadzar, jika dia memiliki 10 anak lelaki maka akan menyembelih salah satunya. Ketika Abdul Muthalib memiliki 10 anak lelaki, dia mengundi siapa anaknya yang akan disembelih. Ternyata yang keluar nama Abdullah. Sementara Abdullah adalah anaknya yang paling dia cintai. Kemudian Abdul Muthalib mengatakan, “Ya Allah, Abdullah atau 100 ekor onta.” Kemudian dia mengundi antara Abdullah dan 100 onta. Lalu keluar 100 ekor onta.</em> (Tarikh at-Thabari, 1/497).</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Mengenai latar belakang nadzarnya, disebutkan dalam riwayat mursal dari az-Zuhri dan Abu Mijlaz bahwa Nadzar Abdul Muthalib ini terkait rebutan zam-zam. (as-Sirah an-Nabawiyah as-Sahihah, Dr. Akram al-Umari,  hlm. 93).</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Ketika Abdul Muthalib menggali zam-zam, banyak suku Quraisy yang berusaha merebutnya atau meminta agar dimiliki bersama. Namun Abdul Muthalib tidak bersedia. Sementara Abdul Muthalib tidak memiliki banyak keturunan lelaki. Akkhirnya dia bernadzar, jika memiliki 10 anak lelaki, maka akan disembelih satu. Dengan harapan, ketika anak lelakinya banyak, dia bisa lebih leluasa dalam menguasai zam-zam.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Dalam kitab ar-Rahiq al-Makhtum diceritakan lebih lengkap…</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Ketika Abdul Muthalib memiliki 10 anak, diapun melaksanakan nadzarnya. Abdul Muthalib menyampaikan maksudnya ini kepada semua anaknya, dan merekapun mantaati ayahnya. Lalu 10 nama anaknya ditulis dan dimasukkan dalam undian. Ketika diundi, keluarlah nama Abdullah.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Abdul Muthalib menggelendeng Abdullah menuju ka’bah dengan membawa sebilah pisau untuk penyembelihan. Banyak orang Quraisy melarangnya, terutama paman-pamannya dari Bani Makhzum, dan saudaranya Abu Thalib.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
“Apa yang harus aku lakukan dengan nadzarku?” tanya Abdul Muthali kebingungan.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Ada yang menyarankan, untuk mendatangi dukun perempuan, dan minta saran darinya.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Dukun itu menyarankan, tulis nama Abdullan dan tulis 10 ekor onta. Lalu diundi, jika keluar nama Abdullan, gantikan dengan 10 ekor onta, sampai Allah menentukan pilihan dengan keluar 10 onta.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Lalu diapun kembali dan mengundi antara nama Abdullah dengan 10 ekor onta.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Undian pertama keluar nama Abdullah, digantikan dengan 10 ekor onta.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Diundi lagi, keluar nama Abdullah, digantikan 10 ekor onta… hingga 10 kali, baru keluar nama 10 ekor onta., hingga berjumlah 100 ekor onta. Sejak saat itu, diyat pembunuhan di tengah suku Quraisy ditetapkan 100 ekor onta. (ar-Rahiq al-Makhtum, hlm. 43 – 44)</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Kejadian ini menunjukkan bagaimana perlindungan yang Allah berikan untuk terlahirnya Nabi terakhir, Nabi Muhammad <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>. Ada peluang ayahnya meninggal sebelum menikah, namun Allah jaga kehidupan Abdullah dari keinginan Abdul Muthalib untuk menyembelihnya.</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Mengapa disebut putra 2 manusia yang disembelih?</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Nabi Muhammad <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> adalah keturunan Nabi Ismail. Dalam hadis dari Watsilah bin al-Asqa’ <em style="box-sizing: border-box;">radhiyallahu ‘anhu,</em> Nabi <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,</div>
<div class="arab" style="background-image: url("https://konsultasisyariah.com/img/line-arab.png"); box-sizing: border-box; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh", KFGQPC_Naskh, "Traditional Arabic", Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 21px; text-align: right; widows: 1;">
إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى كِنَانَةَ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ وَاصْطَفَى قُرَيْشًا مِنْ كِنَانَةَ وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِى هَاشِمٍ وَاصْطَفَانِى مِنْ بَنِى هَاشِمٍ</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
<em style="box-sizing: border-box;">Sesungguhnya Allah memilih bani Kinanah di kalangan keturunan Ismail. Lalu Allah memilih Quraisy di kalangan bani Kinanah. Lalu Allah memilih Bani Hasyim dari kalangan Quraisy. Dan Allah memilihku dari kalangan bani Hasyim.</em>(HR. Muslim 6077, Turmudzi 3964 dan yang lainnya).</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Sehingga Nabi Muhammad <em style="box-sizing: border-box;">shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> adalah keturunan 2 manusia yang berencana akan disembelih, Ismail dan ayah beliau, Abdullah. Karena itulah beliau merupakan keturunan 2 manusia yang akan disembelih (Ibnu Dzabihain).</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
Disebutkan dalam riwayat, beliau bersabda,</div>
<div class="arab" style="background-image: url("https://konsultasisyariah.com/img/line-arab.png"); box-sizing: border-box; direction: rtl; font-family: "KFGQPC Uthman Taha Naskh", KFGQPC_Naskh, "Traditional Arabic", Tahoma, sans-serif; font-size: 32px !important; line-height: 46px !important; margin-bottom: 21px; text-align: right; widows: 1;">
أنا ابن الذبيحين</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
<em style="box-sizing: border-box;">“Saya putra dua manusia yang akan disembelih.”</em> (Sirah Ibnu Hisyam, 1/151 – 155)</div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
<em style="box-sizing: border-box;">Allahu a’lam.</em></div>
<div style="box-sizing: border-box; font-family: Verdana, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; widows: 1;">
<strong style="box-sizing: border-box;">Ustadz Ammi Nur Baits </strong></div>
</div>

lain lain Ayah Nabi Calon Disembelih?

Benarkah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam digelari putra 2 manusia yang disembelih? Mengapa demikian? Jawab: Bismillah...

lebih lanjut..:)>>>>»

Antara AT dan AH ,(sebuah renungan )

Maret 30, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy3LVAbL5fhDt270nPtjof72PgPSn0BHU9AV-8cHEmgCMAanNuKf4hFAx5furx16tekND0n8AW1iCg990jzyB2CfzzqkhlMKNuOmjMr-8Cq99ZJwVeObV8vvqH3a8pVRBm6RlWa8Q5A64/s1600/tangan-post-it-hijau-nasihat-arabic.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy3LVAbL5fhDt270nPtjof72PgPSn0BHU9AV-8cHEmgCMAanNuKf4hFAx5furx16tekND0n8AW1iCg990jzyB2CfzzqkhlMKNuOmjMr-8Cq99ZJwVeObV8vvqH3a8pVRBm6RlWa8Q5A64/s320/tangan-post-it-hijau-nasihat-arabic.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px; text-align: justify;">
Beberapa waktu yang lalu sempat muncul kritikan dari seorang ustadz AT terhadap ustadz AH. Lalu muncul komentar-komentar yang buruk dan menganggap ustadz AT hasad dan dengki kepada ustadz AT. Tentu seseorang berusaha untuk berprasangka baik terhadap saudaranya yang mengkritik. Jika kritikannya baik hendaknya diterima dengan baik dan segera berusaha memperbaiki diri. Namun jika kritikannya keliru maka silahkan kritikan tersebut dikritiki kembali. Toh para ulama sejak dahulu hingga sekarang saling mengkritiki, saling memperbaiki satu dengan yang lainnya, saling mengingatkan satu dengan yang lainnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Alhamdulillah masing-masing baik AT maupun AH sudah memunculkan klarifikasi atau komentar atas apa yang telah bergulir. Dan AH pun telah menyatakan siap untuk diberi masukan.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Untuk menanggapi -sedikit kegaduhan ini- maka penulis bertekad untuk turut berpartisipasi memberi masukan kepada al-Ustadz AH hafizohullah, semoga bermanfaat. Dan penulis juga menyadari bahwa tidak ada yang luput dari kesalahan, termasuk penulis yang juga tidak luput dari kesalahan, akan tetapi hal ini tidak menghalangi punulis untuk memberi masukan dan juga diberi masukan demi kemasalahatan umat, dan menjauhkan umat dari segala kesalahan sejauh-jauhnya, baik kesalahan dalam aqidah atau yang lainnya.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Dalam ceramah ustadz AH yang mulia dengan judul : Perbedaan antara Taqdir dan Qodarullah https://www.youtube.com/watch?v=p5g7e_o7dJM</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Al-Ustadz AH berkata (menit 0:27) : “Yang seperti ini aliran qodariyah, semua terserah Allah semuanya terserah Allah, bahkan tidak mungkin saya bersin kecuali Allah berkehendak, tidak mungkin saya minum kecuali Allah berkendak. Tapi kesimpulannya ini salah, Anda harus membendakan antara qodar dengan taqdir. Kehendak Allah yang tidak ada intervensi kita di dalam itu disebut qodar, contoh tentang ajal seseorang....”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
(<strong style="box-sizing: content-box;">Komentar :</strong> AH keliru, kelompok yang seperti itu namanya bukan qodariyah tapi jabariyah)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Beliau berkata (pada menit 1:29) :”Taqdir itu adalah ketetapan Allah yang dikukuhkan ditetapkan berdasarkan ikhtiar makhluk. Jadi kita ikhtiar dulu baru Allah menetapkan. Jadi bukan seketika Allah menetapkan...”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
(Pada menit 2:37) “Jadi ada sesuatu yang kehendak Allah tidak mutlaq disitu, kehendak Allah bergantung ikhtiar yang kita kerjakan...”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Dalam ceramah AH yang lain dengan judul : Apakah jodoh termasuk taqdir (https://www.youtube.com/watch?v=anabATdqrWQ)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
(pada menit : 0.50) : “Sedangkan taqdir adalah ketetapan Allah yang dikukuhkan atas ikhtar makhluk, jadi ada usaha kita dulu, usaha baru Allah tetapkan.... dan jodoh termasuk taqdir”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<strong style="box-sizing: content-box;">KRITIKAN :</strong></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Apa yang diutarakan oleh al-Ustadz AH adalah aqidah al-Qodariyah. Sesungguhnya semua yang terjadi di alam semesta ini baik makan dan minum maupun bersin, iman dan kufur, jodoh, rizki dan ajal semuanya dikehendaki dan telah ditetapkan oleh Allah.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Allah berfirman :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu dengan taqdir (QS al-Qomar : 49)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan taqdir (segala sesuatu)nya  (QS Al-Furqon : 2)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎كَتَبَ اللهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
“Allah telah mencatat taqdir para makhluq 50 ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumu, (HR Muslim No. 2653)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Nabi juga menjelaskan bahwa amal sholeh maupun amal buruk, masuk surga maupun masuk neraka semuanya telah ditaqdirkan oleh Allah. Tidak ada bedanya hal ini dengan masalah rizki dan ajal yang juga telah ditaqdirkan. Beliau bersabda :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيُنْفَخُ فِيْهِ الرُّوْحُ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ : بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا (رواه البخاري ومسلم)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Sesungguhnya (fase) penciptaan kalian dikumpulkan dalam perut ibunya selama 40 hari (dalam bentuk) nutfah (sperma), kemudian selama itu (40 hari) menjadi segumpal darah kemudian selama itu (40 hari) menjadi segumpal daging, kemudian diutuslah Malaikat, ditiupkan ruh dan dicatat 4 hal: rezekinya, ajalnya, amalannya, apakah ia beruntung atau celaka. Demi Allah Yang Tidak Ada Sesembahan yang Haq Kecuali Dia, sungguh di antara kalian ada yang beramal dengan amalan penduduk jannah (surga) hingga antara dia dengan jannah sejarak satu hasta kemudian ia didahului dengan catatan (taqdir) sehingga beramal dengan amalan penduduk an-Naar (neraka), sehingga masuk ke dalamnya (an-Naar). Sesungguhnya ada di antara kalian yang beramal dengan amalan penduduk an-Naar, hingga antara dia dengan an-Naar sejarak satu hasta kemudian ia didahului dengan catatan (taqdir) sehingga beramal dengan amalan penduduk jannah (surga) sehingga masuk ke dalamnya (jannah) (HR al-Bukhari dan Muslim)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Pernyataan AH : “Yang seperti ini aliran qodariyah, semua terserah Allah semuanya terserah Allah, bahkan tidak mungkin saya bersin kecuali Allah berkehendak, tidak mungkin saya minum kecuali Allah berkendak. Tapi kesimpulannya ini salah, Anda harus membendakan antara qodar dengan taqdir. Kehendak Allah yang tidak ada intervensi kita di dalam itu disebut qodar, contoh tentang ajal seseorang....”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Demikian juga pernyataan AH : “Jadi ada sesuatu yang kehendak Allah tidak mutlaq disitu, kehendak Allah bergantung ikhtiar yang kita kerjakan...”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Adalah pengingkaran terhadap taqdir. Diantaranya :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
- Menganggap ada kehendak Allah yang tidak mutlaq</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
- Menganggap manusia bisa ikut intervensi dalam keputusan Allah, bahkan keputusan Allah tergantung kehendak manusia</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Padahal Allah berfirman :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
(Al-Insan : 30)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam (At-Takwir : 29)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ لَآمَنَ مَنْ فِي الْأَرْضِ كُلُّهُمْ جَمِيعًا</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya. (QS Yunus : 99)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. (QS Al-AN’aam : 125)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Nabi Nuuh berkata kepada kaumnya :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎وَلَا يَنْفَعُكُمْ نُصْحِي إِنْ أَرَدْتُ أَنْ أَنْصَحَ لَكُمْ إِنْ كَانَ اللَّهُ يُرِيدُ أَنْ يُغْوِيَكُمْ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan" (QS Huud : 34)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎مَنْ يَشَأِ اللَّهُ يُضْلِلْهُ وَمَنْ يَشَأْ يَجْعَلْهُ عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Barangsiapa yang dikehendaki Allah (kesesatannya), niscaya disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi-Nya petunjuk), niscaya Dia menjadikan-Nya berada di atas jalan yang lurus (QS Al-An’aam : 39)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Diakhir zaman para sahabat mulailah muncul kelompok qodariyah yang sulit menerima dengan akal mereka bahwa semuanya telah ditaqdirkan oleh Allah, dan kelompok ini telah diingkari oleh Ibnu Umar.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Tatkala seseorang berkata kepada Ibnu Umar :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ إِنَّهُ قَدْ ظَهَرَ قِبَلَنَا نَاسٌ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ، وَيَتَقَفَّرُونَ الْعِلْمَ... وَأَنَّهُمْ يَزْعُمُونَ أَنْ لَا قَدَرَ، وَأَنَّ الْأَمْرَ أُنُفٌ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
“Wahai Abu Abdirrahman (Ibnu Umar), sesungguhnya telah muncul dari sisi kami (di Iraq) sekelompok orang yang membaca al-Qur’an dan mendalami ilmu...dan bahwasanya mereka menyangka  bahwa tidak ada qodar, dan bahwasanya perkara adalan baru”</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Imam An-Nawawi menjelaskan pernyataan mereka ini :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎أَيْ مُسْتَأْنَفٌ لَمْ يَسْبِقْ بِهِ قَدَرٌ وَلَا عِلْمٌ مِنَ اللَّهِ تَعَالَى وَإِنَّمَا يَعْلَمُهُ بَعْدَ وُقُوعِهِ</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
“Yaitu perkara baru tidak didahului oleh takdir dan tidak ada diketahui oleh Allah, akan tetapi Allah mengetahuinya setelah terjadi” (Syarah Shahih Muslim jilid 1 halaman 138, letaknya di bagian kanan atas kalau di cetakan milik penulis)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Mereka menganggap bahwa perkara belum ditaqdirkan, Allah baru mentaqdirkan (mengkukuhkan/menetapkan) kecuali setelah hamba berbuat. Dan ini sama persis dengan pernyataan ustadz AH “Keputusan Allah baru dikukuhkan setelah ikhtiar/perbuatan manusia”.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Karenanya qodariyah dijuluki dengan majusi umat ini, karena menganggap ada penentu keputusan di alam semesta selain Allah. Apalagi menyatakan bahwa kehendak manusia yang menentukan keputusan Allah?!.</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Apa komentar Ibnu Umar terahadap pernyataan qodariyah di atas ?, beliau berkata :</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
‎فَإِذَا لَقِيتَ أُولَئِكَ فَأَخْبِرْهُمْ أَنِّي بَرِيءٌ مِنْهُمْ، وَأَنَّهُمْ بُرَآءُ مِنِّي، وَالَّذِي يَحْلِفُ بِهِ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ «لَوْ أَنَّ لِأَحَدِهِمْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا، فَأَنْفَقَهُ مَا قَبِلَ اللهُ مِنْهُ حَتَّى يُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ»</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
“Jika engkau bertemu dengan mereka maka kabarkanlah kepada mereka bahwasanya aku berlepas diri dari mereka, dan bahwasanya mereka berlepas diri dariku. Dan demi Dzat Yang Ibnu Umar bersumah denganNya, seandainya salah seorang dari mereka memiliki emas sebesar gunung Uhud lalu ia infaqkan maka tidak akan diterima oleh Allah hingga ia beriman dengan taqdir” (Shahih Muslim halaman 24 hadits no 1, letaknya si bagian buku sebelah kanan agak kiri atas)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Semoga bermanfaat, dan semoga Allah menjaga aqidah kita. Aaamiin  Yang benar dari Allah, yang salah dari kesilapan penulis, semoga Allah menunjukkan kita semua kepada jalan yang lurus. (bersambung)</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Jakarta, 01-07-1438 H / 29-03-2017</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: Tahoma, Geneva, sans-serif; font-size: 14px; margin-bottom: 10px;">
Abu Abdil Muhsin Firanda</div>
</div>

lain lain Antara AT dan AH ,(sebuah renungan )

Beberapa waktu yang lalu sempat muncul kritikan dari seorang ustadz AT terhadap ustadz AH. Lalu muncul komentar-komentar yang buruk dan...

lebih lanjut..:)>>>>»

# Syimagh الشماغ dan Ghutrah الغترة#

Maret 29, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
# Syimagh الشماغ dan Ghutrah الغترة#<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLt31IkZQeR81DmNqK9XVKSfMijeUf_PUDMam6m4QC17S7cjhyphenhyphenvZUKbhp6M9MeLq852DMUaeLmkS5TKXcv_cEvLcYt8F2cJZnW210pV2KINO-fzOv23AVq_MjDBSvlasgYePJtj1K9qTY/s1600/FB_IMG_1490797938072.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLt31IkZQeR81DmNqK9XVKSfMijeUf_PUDMam6m4QC17S7cjhyphenhyphenvZUKbhp6M9MeLq852DMUaeLmkS5TKXcv_cEvLcYt8F2cJZnW210pV2KINO-fzOv23AVq_MjDBSvlasgYePJtj1K9qTY/s320/FB_IMG_1490797938072.jpg" width="320" /></a></div>
Jika suatu saat Anda berkunjung ke Saudi, lalu ingin mencoba mengenakan syimagh atau ghutrah [tutup kepala khas lelaki Saudi yang kayak kerudung itu...disebut juga keffiyeh] harganya memang bertingkat-tingkat. Kalau mau yang ecek-ecek sih ya bisa dapat 5 Real saudi untuk satu buahnya. Tapi kalau mau yang kualitasnya bagus (tengah-tengah lah tapi harganya masih terjangkau di kantong) karena mungkin akan sering dipakai, saya sarankan merk Al-Bassam. Al-Bassam ini ada dua grade, grade A (buatan asli Inggris) dan yang grade B (buatan Saudi). Harganya untuk yang grade A sekitar 120 real saudi, kalau yang grade B yah sekitar 65..70...80 real saudi. Merk dengan kualitas di bawah Al-Bassam juga banyak kok, tapi kualitasnya ya beda (ada harga ada rupa). Kalau mau grade yang lebih bagus dari Al-Bassam A dan B juga ada Al-Bassam mayfair...harganya sekitar 250 real. Kalau mau yang lebih mahal (karena mungkin alasan gengsi atau apa begitu...) ada merk ternama dunia seperti Dunhill, Givenchy, Versace, Club Rivera yang harganya bisa mencapai 350 real atau bahkan lebih hehehe --> kalau ini sih tentunya bukan pilihan saya : D<br />
<br />
Kain yang digunakan merk Al-Bassam grade A itu katun dan enak digosok, nggak mudah kusut, mengkerut, lunak sehingga manya menye bentuknya.<br />
<br />
Apa bedanya syimagh dengan ghutrah (pake huruf "t" yah...bukan "th", karena pakenya huruf ت bukan ط )?<br />
<br />
Syimagh itu yang kain dasarnya putih terus ada bordiran merah, kalau ghutrah yang putih polos atau bordirannya warna putih juga.<br />
<br />
Syimagh atau ghutrah terkadang dipakai bersama 'iqal (عقال). Penahan syimagh yang berbentuk lingkaran berwarna hitam itu (lihat saja di gambar...itu gambarnya saya comot dari google. ) Bisa juga mengenakan syimagh atau ghutrah tanpa 'iqal. Biasanya sih ya (biasanya lho ya...) kalau 'urf di saudi (di Saudi yah), masyayikh dan muthawwi' itu tidak mengenakan 'iqal ketika mengenakan syimagh/ghutrah dalam pakaian kesehariannya. Baduwi juga kadang tidak mengenakan 'iqal sih, yaitu ketika mereka menjadikan syimagh atau ghutrahnya dibelit-belit seperti militan (dibentuk kayak cadar itu lhoo) atau dibentuk mirip model udeng-udeng/sorban /'imaamah العمامة<br />
<br />
Muthawwi': sebutan untuk lelaki yang berusaha berkomitmen terhadap ajaran agama Islam dengan penampilannya yang memanjangkan jenggot, tidak isbal, dan rajin ikut kajian.<br />
<br />
Penasaran sama yang berbentuk moncong atau ujung paruh burung yang ada di ujung syimagh/ghutrah dekat dahi ketika dipakai? Biar syimagh/ghutrah nya bisa tegak menjulang? Itu namanya mirzaam. Kalau rajin pake mirzaam, umumnya kain akan cepat retas dan sobek di bagian mirzam nya itu, karena akan sering disemprot dengan pengeras kain yang terbuat dari campuran pati dan nggak tahu lagi itu pakai apa. Untuk membuat mirzaam itu bisa tegak, dibutuhkan panas setrika yang cukup tinggi dan tekanan pada kain, makanya kalau orang yang rajin membentuk mirzaam di syimagh/ghutrah nya itu biasanya cepat robek di bagian sekitar itu juga. Jika ingin membuat mirzaam tanpa semprotan juga bisa, disemprot dengan pelicin kain lalu ditindas dengan tekanan dan setrika yang panas, tapi ini juga cepat bikin kain koyak meski cenderung lebih lama usianya dari yang biasa disemprot dengan pengeras kain. Merk yang umum dipakai untuk semprotan pengeras kain agar kain bisa tegak itu "Merito" ...ada lagi sih merk lain tapi saya lupa.<br />
<br />
Cara mencuci syimagh/ghutrah ini idealnya pake tangan sih, atau pake putaran yang soft dan tidak bersama pakaian yang lain (syimagh saja sendirian). Biar tidak mudah koyak dan mbrudul bordirannya. Itu sih idealnya yah, hehehe.<br />
<br />
Kalau ada yang membatin, kok harganya yang kualitasnya bagus itu mahal ya? Yah wajar saja...selain kualitas kain nya bagus, bordirannya juga bagus...cenderung lebih awet. Itu yang bagian motif merah bukan cetak sablon lho yah...itu bordiran benang. Jadi, bayangkan saja bordiran segitu banyaknya, yah pasti mahal lah.<br />
<br />
Saya nggak dibayar sama Al-Bassam loh...hanya bagi-bagi review saja.<br />
<br /></div>

picture # Syimagh الشماغ dan Ghutrah الغترة#

# Syimagh الشماغ dan Ghutrah الغترة# Jika suatu saat Anda berkunjung ke Saudi, lalu ingin mencoba mengenakan syimagh atau ghutrah [tutu...

lebih lanjut..:)>>>>»

Belajar bahasa arab dengan mudah

Maret 28, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX0Zi4GlNWG9qYBmMZC8pDILYXNMIdrT6ttkl2PW7D8vTk09i65Za5nKALCd4fGvYYkCnjrE4hr7p970nW4I7t4T_UB85iTfNitfw9AJFnnP4CD9kxtVSKiayfLmJL6RSXMv7yYlfqj98/s1600/16298710_787045314779135_7087673836660405170_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX0Zi4GlNWG9qYBmMZC8pDILYXNMIdrT6ttkl2PW7D8vTk09i65Za5nKALCd4fGvYYkCnjrE4hr7p970nW4I7t4T_UB85iTfNitfw9AJFnnP4CD9kxtVSKiayfLmJL6RSXMv7yYlfqj98/s320/16298710_787045314779135_7087673836660405170_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
UCAPAN YANG BIASA DIGUNAKAN BAHASA ARAB<br />
<br />
ﺑِﺴْــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــــﻢِ<br />
Bismillah_ir Rahmani_ir Rahim<br />
Dengan Nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang Sejahtera ke atas anda<br />
<br />
Assalamualaikum<br />
ﺍَﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ<br />
<br />
Selamat datang<br />
*Ahlan wa sahlan*<br />
ﺍَﻫْﻼً ﻭَﺳَﻬْﻼً<br />
<br />
Selamat datang buat anda<br />
*Ahlan bik*<br />
ﺃﻫْﻼًً ﺑِﻴْﻚ<br />
<br />
Dengan suka cita<br />
*Bikullis surur*<br />
ﺑِﻜُﻞِّ ﺳُّﺮُﻭﺭ<br />
<br />
Awak apa khabar?<br />
*Anta, khaifahaluk?*<br />
ﺃﻧْﺖَ ﻛَﻴْﻒَ ﺣَﺎﻟُﻚ؟<br />
<br />
Baik, terima kasih<br />
*Toyyib, syukran*<br />
ﻃَﻴْﺐ، ﺷُﻜْﺮﺍً<br />
<br />
Selamat pagi<br />
*Sobahul khair*<br />
ﺻَﺒَﺎﺡُ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮ<br />
<br />
Selamat pagi<br />
*Sobahun nur*<br />
ﺻَﺒَﺎﺡُ ﺍﻟﻨُّﻮْﺭ<br />
<br />
Selamat pagi<br />
*Sobahul ful*<br />
ﺻَﺒَﺎﺡُ ﺍﻟﻔُﻮﻝ<br />
<br />
Selamat pagi<br />
*Sobahus surur*<br />
ﺻَﺒَﺎﺡُ ﺍﻟﺴُّﺮُﻭﺭ<br />
<br />
Bagaimana keadaan awak pagi ni?<br />
*Kaifa asbahtum?*<br />
ﻛَﻴْﻒَ ﺍﺻْﺒَﺤْﺘُﻢْ؟<br />
<br />
Selamat petang<br />
*Masa ul khair*<br />
ﻣَﺴَﺎﺀُ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮ<br />
<br />
Selamat petang<br />
*Masa un nur*<br />
ﻣَﺴَﺎﺀُ ﺍﻟﻨُّﻮﺭ<br />
<br />
Selamat malam<br />
*Tusbihu ‘alal khair*<br />
ﺗُﺼْﺒِﺢُ ﺍﻟﺨَﻴْﺮ<br />
<br />
Bagaimana keadaan awak petang ini?<br />
*Khaifa amsaitum?*<br />
ﻛَﻴْﻒَ ﺃﻣْﺴَﻴْﺘُﻢ؟<br />
<br />
Silakan semua<br />
*Tafaddalu*<br />
ﺗَﻔَﻀَّﻞ<br />
<br />
Saya harap<br />
*Arju*<br />
ﺃﺭْﺟُﻮ<br />
<br />
Kami baik dan sihat<br />
*Nahnu bikhair walhamdulillah*<br />
ﻧَﺤْﻦُ ﺑِﺨَﻴْﺮ، ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪ<br />
<br />
Dari mana awak datang?<br />
*Min aina jik ta?*<br />
ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﺟﺌﺖ؟<br />
<br />
Awak dari mana?<br />
*Min aina anta?*<br />
ﻣِﻦْ ﺍَﻳْﻦَ ﺍَﻧْﺖَ<br />
<br />
Silakan masuk, saudara<br />
*Ya akhi, ud khul*<br />
ﺍُﺩْﺧُﻞْ ﻳَﺎ ﺃَﺧِﻲْ<br />
<br />
Silakan minum<br />
*Tafaddal, isyrab*<br />
ﺗَﻔَﻀّﻞْ ﺇﺷْﺮَﺏ<br />
<br />
Berapa umur awak?<br />
*Kam umruk?*<br />
ﻛَﻢْ ﻋُﻤْﺮُﻙَ<br />
<br />
Terima kasih<br />
*Syukran*<br />
ﺃﺷْﻜُﺮُﻙَ<br />
<br />
Terima kasih kepada anda<br />
*Asy kurukum*<br />
ﺃﺷْﻜُﺮُﻛُﻢْ<br />
<br />
Terima kasih atas pertolongan anda<br />
*Syukran li musa ‘adatik*<br />
ﺷُﻜْﺮًﺍ ﻟِﻤُﺴَﺎﻋَﺪَﺗِﻚَ<br />
<br />
Terima kasih banyak<br />
*Syukran jazilan*<br />
ﺷُﻜْﺮًﺍ ﺟَﺰِﻳْﻞً<br />
<br />
Terima kasih banyak<br />
*Syukran khatira*<br />
ﺷُﻜْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ<br />
<br />
Terima kasih untukmu<br />
*Asy syukru lak*<br />
ﺍﻟﺸُّﻜْﺮُ ﻟَﻚ<br />
<br />
Semoga Allah membalas kebaikkanmu<br />
*Jazakallahu khaira*<br />
ﺟَﺰَﺍﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺧَﻴْﺮ<br />
<br />
Ya<br />
*Na’am*<br />
ﻧَﻌَﻢْ<br />
<br />
Ya, benar<br />
*Na’am, sohih*<br />
ﻧَﻌَﻢْ ، ﺻَﺤِﻴْﺢًٌ<br />
<br />
Baiklah<br />
*Hasanan*<br />
ﺣَﺴَﻨًﺎ<br />
<br />
Tidak<br />
*La*<br />
ﻻ<br />
<br />
Tidak, salah<br />
*La, khoto’*<br />
ﻻ، ﺧﻄﺄ<br />
<br />
Awak tahu atau tidak?<br />
*Anta ta’rif au la’?*<br />
ﺃﻧﺖ ﺗﻌﺮﻳﻒ ﺃﻭ ﻻ؟<br />
<br />
Awak pintar<br />
*Anta zakiun*<br />
ﺃﻧﺎ ﺫﻛﻲ<br />
<br />
Awak semua faham?<br />
*Hal antum tafhamun?*<br />
ﻫﻞ ﺃﻧﺘﻢ ﺗﻔﻬﻤﻮﻥ؟<br />
<br />
Adakah awak tahu?<br />
*A ta’rif?*<br />
ﺃﺗﻌﺮﻑ؟<br />
<br />
Ya, kami tahu<br />
*Na’am, na’rif*<br />
ﻧﻌﻢ، ﻧﻌﺮﻑ<br />
<br />
Berhenti semua<br />
*Kifu*<br />
ﻗﻔﻮﺍ<br />
<br />
Sudah lama awak tidak meziarahi saya<br />
*Ma zur tani min zaman*<br />
ﻣﺎ ﺯﺭﺗﻨﻲ ﻣﻦ ﺯﻣﺎﻥ<br />
<br />
Saya juga demikian<br />
*Wa ana kazalik*<br />
ﺃﻧﺎ ﻛﺬﻟﻚ<br />
<br />
Dimana rumah awak?<br />
*Aina baituk?*<br />
ﺃﻳﻦ ﺑﻴﺘﻚ<br />
<br />
Wahai anak<br />
*Aiyuhal walad*<br />
ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻮﻟﺪ<br />
<br />
Berapa harganya?<br />
*Kam si3ruhu?*<br />
ﻛﻢ ﺳﻌﺮﻩ؟<br />
<br />
Lihatlah<br />
*Unzur*<br />
ﺃﻧﻈﺮ<br />
<br />
Maaf<br />
*Maazirah*<br />
ﻣﻌﺬﺭﺓ<br />
Akur<br />
*Sam’an wa to’atan*<br />
ﺳﻤﻌﺎ ﻭﻃﻌﺔ<br />
<br />
Tidak mengapa<br />
*La ba’ sa*<br />
ﻻ ﺑﺄﺱ ﺑﻪ<br />
<br />
Tiada apa-apa<br />
*La syaik*<br />
ﻻ ﺷﻲﺀ<br />
<br />
Saya tidak bermaksud<br />
*Laisa min qaSdi*<br />
ﻟﻴﺲ ﻣﻦ ﻗﺼﺪﻱ<br />
<br />
Saya meminta maaf<br />
*Ana aasif*<br />
ﺃﻧﺎ ﺁﺳﻒ<br />
<br />
Mari ke sini<br />
*Ta’al huna*<br />
ﺗﻌﺎﻝ ﻫﻨﺎ<br />
<br />
Saya lupa<br />
*Ana Nasit*<br />
ﺃﻧﺎ ﻧﺴﻴﺖ - ﻧﺴﻴﺖ<br />
<br />
Saya akan hubungi awak<br />
*Sa attaSil bik*<br />
ﺳﺎﺗﺼﻞ ﺑﻴﻚ<br />
<br />
Tunggu sebentar<br />
*Intazir lahzah*<br />
ﺇﻧﺘﻈﺎﺭ ﻟﺤﻈﺔ<br />
<br />
Saya tidak boleh<br />
*La aqdar*<br />
ﻻ ﺃﻗﺪﺭ<br />
<br />
Saya hadir<br />
*Ana hadir*<br />
ﺃﻧﺎ ﺣﺎﺿﺮ<br />
<br />
Saya tidak hadir<br />
*Ana ghaib*<br />
ﺃﻧﺎ ﻏﺎﺋﺐ<br />
<br />
Awak rajin<br />
*Anta nasyit*<br />
ﺃﻧﺖ ﻧﺸﻴﻂ<br />
<br />
Ulang sekali lagi<br />
*Raddid marratan ukhra*<br />
ﻛﺮﺭ ﻣﺮﺓ ﺃﺧﺮﻯ<br />
<br />
Cepat!<br />
*Bi sur ’ah*<br />
ﺑﺴﺮﻋﺔ<br />
<br />
Sangat cantik<br />
*Jamilatun jiddan*<br />
ﺟﻤﻴﻠﺔٌ ﺟﺪﺍً<br />
<br />
Sangat besar<br />
*Kabiratun jiddan*<br />
ﻛﺒﻴﺮﺓٌ ﺟﺪﺍً<br />
<br />
Awak lewat Anta<br />
*muta akhhir*<br />
ﻣﺘﻰ ﺃﺧﺮ<br />
<br />
Saya sakit<br />
*Ana mariD*<br />
ﺃﻧﺎ ﻣﺮﻳﺾ<br />
<br />
Saya gembira sangat<br />
*Ana farhan jiddan*<br />
ﺃﻧﺎ ﻓﺮﺣﺎﻥ ﺟﺪﺍً<br />
<br />
Saya takut sangat<br />
*Ana kha'if jiddan*<br />
ﺃﻧﺎ ﺧﺎﺋﻒ ﺟﺪﺍً<br />
<br />
Saya lapar<br />
*Ana jau ‘an*<br />
ﺃﻧﺎ ﺟﻮﻋﺎﻥ<br />
<br />
Saya kenyang<br />
*Ana syab ‘an*<br />
ﺃﻧﺎ ﺷﺒﻌﺎﻥ<br />
<br />
Ajarkan saya<br />
*'allim ni*<br />
ﻋﻠﻤﻨﻲ<br />
<br />
Boleh saya bertanya?<br />
*Hal yumkini an as al*<br />
ﻫﻞ ﻳﻤﻜﻨﻨﻲ ﺃﻥ ﺃﺳﺎﻝ؟<br />
<br />
Bertenang<br />
*Ihda’*<br />
ﺇﻫﺪﺍﺀ<br />
<br />
Selamat tinggal<br />
*Wada ‘an*<br />
ﻭﺩﺍﻋﺎً<br />
<br />
Selamat tinggal<br />
*Ilal liqa’*<br />
ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠِﻘَﺎﺀ<br />
<br />
Semoga dalam keamanan<br />
*Fi amanillah*<br />
ﻓِﻲ ﺃَﻣَﺎﻥِ ﺍﻟﻠﻪ<br />
<br />
Samoga Allah menyembuhkan awak<br />
*shafaaka Allah*<br />
ﺷﻔﺎﻙ ﺍﻟﻠﻪ<br />
<br />
Apa yang awak rasa<br />
*Maza tash ‘ur*<br />
ﻣﺎﺫﺍ ﺗﺸﻌﺮ؟<br />
<br />
Awak telah mengingatkan saya<br />
*Zakkar tani*<br />
ﺫﻛﺮﺗﻨﻲ<br />
<br />
Adakah ini betul?<br />
*hal haza sohih?*<br />
ﻫﻞ ﻫﺬﺍ ﺻﺤﻴﺢ؟<br />
<br />
Sangat menarik<br />
*Mumti ‘un jiddan*<br />
ﻣﻤﺘﻊ ﺟﺪﺍً<br />
<br />
Menakjubkan<br />
*Ajib*<br />
ﻋﺠﻴﺐ، ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﻠﻪ<br />
<br />
Bersabarlah<br />
*ISbir*<br />
ﺍﺻﺒﺮ<br />
<br />
Tawakklah kepada Allah<br />
*Tawwakkal ‘alallah*<br />
ﺗﻮﻛ<br />
<br />
ﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ<br />
<br />
Rahmatilah kami<br />
*Irhamna*<br />
ﺍﺭﺣﻤﻨﺎ<br />
<br />
Tolonglah kami<br />
*Saa3id na*<br />
ﺳﺎﻋﺪﻧﺎ<br />
<br />
Selamatkanlah kami<br />
*Qi na*<br />
ﻗﻨﺎ<br />
<br />
Ambil ini<br />
*Khuz haza*<br />
ﺧﺬ ﻫﺬﺍ<br />
<br />
Tinggalkannya<br />
*Utruk hu*<br />
ﺍﺗﺮﻛﻪ<br />
<br />
Cuba<br />
*Jarrib*<br />
ﺟَﺮِّﺏ<br />
<br />
Sebelum<br />
*Qabla*<br />
ﻗَﺒْﻞَ<br />
<br />
Selepas<br />
*Ba'da*<br />
ﺑَﻌْﺪَ<br />
<br />
Minggu ini<br />
*Hazal usbu’*<br />
ﻫﺬﺍ ﺍﻻﺳﺒﻮﻉ<br />
<br />
Minggu hadapan<br />
*Usbu ‘ul qaadim*<br />
ﺍﻻﺳﺒﻮﻉ ﺍﻟﻘﺎﺩﻡ<br />
<br />
Saya sangat memerlukannya<br />
*Ahtaju ilaihi jidaan*<br />
ﺃﻧﺎ ﺍﺣﺘﺎﺝ ﺇﻟﻴﻪ ﺟﺪﺍً<br />
<br />
Saya hendak pergi<br />
*Uriduz zahab*<br />
ﺃﺭﻳﺪ ﺍﻟﺬﻫﺐ<br />
<br />
Saya hendak belajar<br />
*Uridut ta3alum*<br />
ﺃُﺭِﻳْﺪُ ﺍﻟﺘَّﻌَﻠَّﻢ</div>

lain lain Belajar bahasa arab dengan mudah

UCAPAN YANG BIASA DIGUNAKAN BAHASA ARAB ﺑِﺴْــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــــﻢِ Bismillah_ir Rahmani_ir Rahim Denga...

lebih lanjut..:)>>>>»

Tingkatkan android yang harus diketahui

Maret 26, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<figure class="amp-wp-article-featured-image wp-caption" style="background-color: white; color: #353535; font-family: Merriweather, "Times New Roman", Times, serif; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px;"><amp-img alt="Tingkatan Android 7.0 Nougat Header" class="attachment-large size-large wp-post-image amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="280" sizes="(min-width: 640px) 640px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Header.jpg" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Header.jpg 800w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Header-350x153.jpg 350w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Header-768x336.jpg 768w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 100vw;" width="640"><img alt="Tingkatan Android 7.0 Nougat Header" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Header.jpg" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></figure><div class="amp-wp-article-content" style="background-color: white; color: #353535; font-family: Merriweather, "Times New Roman", Times, serif; margin: 0px 16px;">
<div id="fb-root">
</div>
<div class="fb-quote">
</div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Chromplex – Google belakangan ini sudah mulai mempersiapkan sistem operasi terbaru mereka untuk perangkat pintar yakni Android 8.0.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Sistem operasi Android menjadi pilihan utama berbagai vendor <em>smartphone </em>seperti Samsung, ASUS, atau Sony. Tidak heran memang melihat performanya yang sangat baik dengan berbagai fitur canggih yang memudahkan para pengguna saat memakai <em>smartphone</em>. Ditambah lagi sebagian besar orang sudah masuk ke dalam ekosistem Google dengan menggunakan layanan seperti GMail atau Maps.</div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android saat sudah memasuki versi 8.0 sehingga sudah banyak varian tingkatan Android yang rilis walaupun sebagian besar sudah tidak didukung dan tidak ada yang menggunakannya lagi. Namun, apakah kamu tahu dari awal ada apa saja tingkatan Android tersebut?</div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Nah, Chromplex kali ini akan memberikan informasi singkat mengenai setiap tingkatan Android rilis besar yang sudah ada sejauh ini.</div>
<h2>
Android 1.5 Cupcake</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 1.5 Cupcake Home" class="aligncenter wp-image-7800 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="345" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-1.5-Cupcake-Home.jpg" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 345px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 1.5 Cupcake Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-1.5-Cupcake-Home.jpg" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Pada tahun 2009, Android 1.5 Cupcake yang merupakan versi pertama yang diluncurkan secara komersil dan juga pertama dinamai berdasarkan nama kue. Android versi ini baru mulai menambahkan fitur – fitur yang sudah lazim ditemukan saat ini seperti Widget, Auto Rotate, dan dukungan <em>keyboard</em> virtual dari pihak ketiga. Dalam tahap ini bisa dikatakan kalau Google masih mencoba untuk memasukkan fitur – fitur dasar.</div>
<h2>
Android 1.6 Donut</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 1.6 Donut Home" class="aligncenter wp-image-7801 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="345" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-1.6-Donut-Home.png" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 345px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 1.6 Donut Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-1.6-Donut-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android Donut dengan nomor versi 1.6 ini memberikan sedikit pembaruan dari versi Cupcake. Pada system operasi Android Donut, <em>smartphone </em>mendapatkan beberapa fitur tambahan seperti dukungan CDMA, mesin teks ke suara, dan indikator penggunaan baterai. Nomor versi yang tidak jauh berbeda dibandingkan sebelumnya membuat Android Donut lebih kepada <em>update </em>mini saja.</div>
<h2>
Android 2.0 Éclair</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 2.0 Eclair Home" class="aligncenter wp-image-7803 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="383" sizes="(min-width: 255px) 255px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.0-Eclair-Home.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.0-Eclair-Home.png 255w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.0-Eclair-Home-233x350.png 233w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 255px;" width="255"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 383px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 2.0 Eclair Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.0-Eclair-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android 2.0 Éclair membawa perubahan yang cukup banyak dibandingkan versi Android awal. Pada <em>update </em>ini Google memberikan dukungan dan fitur baru yang berfungsi untuk mempermudah para pengguna. Android Éclair mendapatkan beberapa fitur baru yang utamanya pada aplikasi kamera dengan menambahkan dukungan <em>flash</em>, fokus, hingga efek warna. Pada versi ini Google juga menambahkan Live Wallpaper yang cukup keren pada awal kemunculannya.</div>
<h2>
Android 2.2 Froyo</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 2.2 Froyo Home" class="aligncenter wp-image-7804 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="384" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.2-Froyo-Home.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.2-Froyo-Home.png 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.2-Froyo-Home-210x350.png 210w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 384px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 2.2 Froyo Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.2-Froyo-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Keberadaan sistem operasi Android mulai banyak dikenal di Indonesia saat Android 2.2 Froyo dipasarkan bersama <em>smartphone </em>dari vendor besar seperti Samsung. Pada versi ini Android mengalami optimalisasi performa yang cukup signifikan dan ditambah lagi dengan dukungan USB Thetering, Wi-Fi Hotspot, dan <em>push notification</em> yang sangat berguna hingga saat ini. Selain itu pada versi ini kamu bisa memindahkan aplikasi ke penyimpanan eksternal jika memungkinkan.</div>
<h2>
Android 2.3 Gingerbread</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 2.3 Gingerbread" class="aligncenter wp-image-7805 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="383" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.3-Gingerbread.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.3-Gingerbread.png 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.3-Gingerbread-210x350.png 210w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 383px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 2.3 Gingerbread" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-2.3-Gingerbread.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android 2.3 Gingerbread yang meluncur pada bulan Desember 2010 membuat sistem operasi besutan Google ini semakin digemari termasuk di Indonesia. Versi Gingerbread memberikan peningkatan diberbagai sisi seperti optimalisasi, kemudahan, dan efisiensi tenaga. Pada versi Android 2.3 ini juga Google memberikan dukungan Near Field Communication (NFC) yang pada era sekarang sangat digunakan khususnya untuk sistem pembayaran.</div>
<h2>
Android 3.0 Honeycomb</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 3.0 Honeycomb Home" class="aligncenter wp-image-7806 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="313" sizes="(min-width: 500px) 500px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-3.0-Honeycomb-Home.jpg" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-3.0-Honeycomb-Home.jpg 500w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-3.0-Honeycomb-Home-350x219.jpg 350w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 100vw;" width="500"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 237.875px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 3.0 Honeycomb Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-3.0-Honeycomb-Home.jpg" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Kehadiran Android 3.0 Honeycomb mungkin tidak terlalu banyak diingat oleh pengguna <em>smartphone </em>karena sistem operasi satu ini dikhususkan untuk perangkat <em>tablet</em>. Walaupun begitu, pada Honeycomb ini lah beberapa fitur berguna yang masih bertahan hingga sekarang seperti System Bar, dukungan prosesor <em>multi-core</em>, hingga layar Home yang dapat dikostumisasi. Android 3.0 Honeycomb pada saat peluncurannya terlihat sangat futuristik dan menarik banyak perhatian.</div>
<h2>
Android 4.0 Ice Cream Sandwich</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 4.0 ICS Home" class="aligncenter wp-image-7807 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="409" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.0-ICS-Home.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.0-ICS-Home.png 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.0-ICS-Home-197x350.png 197w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 409px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 4.0 ICS Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.0-ICS-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android 4.0 Ice Cream Sandwich bisa dikatakan sebagai titik perombakan besar dari sistem operasi besutan Google. Hal ini tercermin dari keinginan Google untuk mempersatukan perangkat <em>smartphone </em>dan <em>tablet</em> dan menambahkan tampilan antar muka yang lebih minimalis. Salah satu fitur baru yang cukup menarik pada Android versi ini adalah Android Beam yang memungkinkan <em>transfer </em>data secara cepat menggunakan NFC.</div>
<h2>
Android 4.1 Jelly Bean</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 4.1 Jelly Bean Home" class="aligncenter wp-image-7808 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="383" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.1-Jelly-Bean-Home.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.1-Jelly-Bean-Home.png 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.1-Jelly-Bean-Home-210x350.png 210w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 383px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 4.1 Jelly Bean Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.1-Jelly-Bean-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android 4.1 Jelly Bean rilis pada bulan Juli 2013 dengan mengikuti jejak Ice Cream Sandwich dan menambahkan peningkatan performa dari yang sudah ada. Kali ini Google lebih fokus pada peningkatan kinerja dan keamanan yang ditawarkan pada sistem Android. Sebagian besar peningkatan yang ada pada versi Android ini terjadi pada sistem Android itu sendiri. Namun ada satu fitur yang benar – benar perlu diketahui, yakni dukungan resolusi UHD 4K yang sudah mulai lumrah ditemukan saat ini.</div>
<h2>
Android 4.4 KitKat</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 4.4 KitKat Home" class="aligncenter wp-image-7809 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="409" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.4-KitKat-Home.jpg" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.4-KitKat-Home.jpg 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.4-KitKat-Home-197x350.jpg 197w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 409px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 4.4 KitKat Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-4.4-KitKat-Home.jpg" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Satu lagi sistem operasi yang sangat populer digunakan, bahkan hingga tahun 2016 lalu masih ada <em>smartphone </em>yang meluncur menggunakan Android 4.4 KitKat. Kali ini Google masih fokus terhadap peningkatan <em>user experience </em>dan performa khususnya pada perangkat kelas bawah. Android 4.4 KitKat memberikan batas minimal RAM tersedia untuk Android sebesar 512 MB sehingga perangkat yang memiliki RAM di bawah itu digolongkan sebagai perangkat RAM rendah.</div>
<h2>
Android 5.0 Lollipop</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<em><amp-img alt="Tingkatan Android 5.0 Lollipop Home" class="aligncenter wp-image-7810 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="409" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-5.0-Lollipop-Home.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-5.0-Lollipop-Home.png 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-5.0-Lollipop-Home-197x350.png 197w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 409px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 5.0 Lollipop Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-5.0-Lollipop-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></em></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android 5.0 Lollipop yang diluncurkan pada Juni 2014 merupakan yang pertama kali mengusung desain Material yang masih menjadi tren hingga saat ini. Walaupun begitu tidak sedikit pengguna yang kurang suka dengan desain seperti ini karena menganggapnya cukup membisankan. Selain itu, terdapat fitur lainnya yang patut untuk diketahui seperti kemampuan untuk mengakses notifikasi dari <em>lockscreen</em>.</div>
<h2>
Android 6.0 Marshmallow</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 6.0 Marshmallow Home" class="aligncenter wp-image-7811 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="409" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-6.0-Marshmallow-Home.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-6.0-Marshmallow-Home.png 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-6.0-Marshmallow-Home-197x350.png 197w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 409px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 6.0 Marshmallow Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-6.0-Marshmallow-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Kehadiran Android 6.0 Marshmallow untuk perangkat pintar semakin memperkuat apa yang telah dilakukan oleh Google selama ini melalui Android Lollipop. Melalui sistem operasi terbaru ini, Google membawa fitur – fitur canggih yang sangat berguna seperti modus Doze yang membuat baterai lebih awet, dukungan sensor pindai jari, dukungan USB Type-C, hingga percobaan <em>multi-window</em>. Yang tidak kalah pentingnya juga adalah kemampuan untuk mengadopsi penyimpanan eksternal layaknya internal.</div>
<h2>
Android 7.0 Nougat</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
<amp-img alt="Tingkatan Android 7.0 Nougat Home" class="aligncenter wp-image-7812 size-full amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-responsive i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="409" sizes="(min-width: 230px) 230px, 100vw" src="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Home.png" srcset="/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Home.png 230w, /i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Home-197x350.png 197w" style="display: block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative; width: 230px;" width="230"><i-amphtml-sizer style="display: block; padding-top: 409px;"></i-amphtml-sizer><img alt="Tingkatan Android 7.0 Nougat Home" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" src="https://chromplex-com.cdn.ampproject.org/i/s/chromplex.com/wp-content/uploads/2017/03/Android-7.0-Nougat-Home.png" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 1px; left: 0px; margin: auto; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 1px;" /></amp-img></div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android 7.0 Nougat merupakan versi terbaru ketika artikel ini diturunkan. Pada sistem operasi ini Google masih lanjut untuk memberikan peningkatan terhadap pengalaman penggunaan agar lebih mudah. Fitur dukungan <em>multi-window </em>menjadi perhatian utama dari Android Nougat sehingga pengguna dapat menggunakan beberapa aplikasi secara bersamaan. Selain itu juga ada fitur yang membuat pembaruan sistem operasi lebih mulus dan tidak terasa saa perangkat sedang tidak digunakan.</div>
<h2>
Android 8.0 (Oreo?)</h2>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Android 8.0 sejauh ini masih dirumorkan akan menyandang nama Android Oreo. Google sendiri baru mulai memberikan versi Android 8.0 Developer Preview ke para pengembang untuk bisa mencicipi sistem operasi yang akan rilis mendatang</div>
<div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;">
Seperti itu lah tingkatan Android yang telah dirilis oleh Google sejauh ini untuk perangkat pintar yang menggantikan keberadaan ponsel pada era digital sekarang. Nah sistem operasi Android manakah yang sedang kamu gunakan saat ini?</div>
</div>
</div>

picture Tingkatkan android yang harus diketahui

Chromplex – Google belakangan ini sudah mulai mempersiapkan sistem operasi terbaru mereka untuk perangkat pintar yakni Android 8.0. ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Kisah julaibib sahabat rasulullah

Maret 19, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzH2QyawquBbUeaDw0nQhAfsTlQgdBK4g-8cETmgM6pmtzui25qVAhZLjhsxzf47_MX04qRppQ3CWZkTBifrpI25LqERfi4XNTr-OVS7FzT3tBWnok9GahEfH0yqGXB_TTb0d-s2H5pVM/s1600/wahabi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzH2QyawquBbUeaDw0nQhAfsTlQgdBK4g-8cETmgM6pmtzui25qVAhZLjhsxzf47_MX04qRppQ3CWZkTBifrpI25LqERfi4XNTr-OVS7FzT3tBWnok9GahEfH0yqGXB_TTb0d-s2H5pVM/s320/wahabi.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Julaibib, begitu dia biasa dipanggil. Sebutan ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri jasmani serta kedudukannya di antara manusia; kerdil dan rendahan.<br />
<br />
Julaibib. Nama yang tak biasa dan tak lengkap. Nama ini, tentu bukan dia sendiri yang menghendaki. Tidak pula orangtuanya. Julaibib hadir ke dunia tanpa mengetahui siapa ayah dan yang mana bundanya. Demikian pula orang-orang, semua tak tahu, atau tak mau tahu tentang nasab Julaibib. Tak dikenal pula, termasuk suku apakah dia. Celakanya, bagi masyarakat Yatsrib, tak bernasab dan tak bersuku adalah cacat kemasyarakatan yang tak terampunkan.<br />
<br />
Julaibib yang tersisih. Tampilan jasmani dan kesehariannya juga menggenapkan sulitnya manusia berdekat-dekat dengannya. Wajahnya yang jelek terkesan sangar. Pendek. Bungkuk. Hitam. Fakir. Kainnya usang. Pakaiannya lusuh. Kakinya pecah-pecah tak beralas. Tak ada rumah untuk berteduh. Tidur sembarangan berbantalkan tangan, berkasurkan pasir dan kerikil. Tak ada perabotan. Minum hanya dari kolam umum yang diciduk dengan tangkupan telapak. Abu Barzah, seorang pemimpin Bani Aslam, sampai-sampai berkata tentang Julaibib, ”Jangan pernah biarkan Julaibib masuk di antara kalian ! Demi Allah jika dia berani begitu, aku akan melakukan hal yang mengerikan padanya !”<br />
<br />
Demikianlah Julaibib.<br />
<br />
Namun jika Allah berkehendak menurunkan rahmatNya, tak satu makhlukpun bisa menghalangi. Julaibib berbinar menerima hidayah, dan dia selalu berada di shaff terdepan dalam shalat maupun jihad. Meski hampir semua orang tetap memperlakukannya seolah dia tiada, tidak begitu dengan Sang Rasul, Sang rahmat bagi semesta alam. Julaibib yang tinggal di shuffah Masjid Nabawi, suatu hari ditegur oleh Sang Nabi, Shallallaahu ’Alaihi wa Sallam. ”Ya Julaibib”, begitu lembut beliau memanggil, ”Tidakkah engkau menikah ?”<br />
<br />
”Siapakah orangnya Ya Rasulallah”, kata Julaibib, ”Yang mau menikahkan putrinya dengan diriku ini ?”<br />
<br />
Julaibib menjawab dengan tetap tersenyum. Tak ada kesan menyesali diri atau menyalahkan takdir Allah pada kata-kata maupun air mukanya. Rasulullah juga tersenyum. Mungkin memang tak ada orangtua yang berkenan pada Julaibib. Tapi hari berikutnya, ketika bertemu dengan Julaibib, Rasulullah menanyakan hal yang sama. ”Wahai Julaibib, tidakkah engkau menikah ?” Dan Julaibib menjawab dengan jawaban yang sama. Begitu, begitu, begitu. Tiga kali. Tiga hari berturut-turut.<br />
<br />
Dan di hari ketiga itulah, Sang Nabi menggamit lengan Julaibib kemudian membawanya ke salah satu rumah seorang pemimpin Anshar. ”Aku ingin”, kata Rasulullah pada si empunya rumah, ”Menikahkan puteri kalian.”<br />
<br />
”Betapa indahnya dan betapa berkahnya”, begitu si wali menjawab berseri-seri, mengira bahwa Sang Nabi lah calon menantunya. ”Ooh.. Ya Rasulallah, ini sungguh akan menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram dari rumah kami.”<br />
<br />
”Tetapi bukan untukku”, kata Rasulullah. ”Kupinang puteri kalian untuk Julaibib.”<br />
<br />
”Julaibib ?”, nyaris terpekik ayah sang gadis.<br />
<br />
”Ya. Untuk Julaibib.”<br />
<br />
”Ya Rasulullah”, terdengar helaan nafas berat. ”Saya harus meminta pertimbangan isteri saya tentang hal ini.”<br />
<br />
”Dengan Julaibib ?”, isterinya berseru. ”Bagaimana bisa? Julaibib yang berwajah lecak, tak bernasab, tak berkabilah, tak berpangkat, dan tak berharta ? Demi Allah tidak. Tidak akan pernah puteri kita menikah dengan Julaibib. Padahal kita telah menolak berbagai lamaran..”<br />
<br />
Perdebatan itu tak berlangsung lama. Sang puteri dari balik tirai berkata anggun. ”Siapakah yang meminta ?”<br />
<br />
Sang ayah dan sang ibu menjelaskan.<br />
<br />
”Apakah kalian hendak menolak permintaan Rasulullah ? Demi Allah, kirim aku padanya. Dan demi Allah, karena Rasulullah lah yang meminta, maka tiada akan dia membawa kehancuran dan kerugian bagiku.” Sang gadis shalihah lalu membaca ayat ini<br />
Dan tidaklah patut bagi lelaki beriman dan perempuan beriman, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. (QS Al Ahzab [33]: 36)<br />
Dan Sang Nabi dengan tertunduk berdoa untuk sang gadis shalihah, ”Allahumma shubba ‘alaihima khairan shabban.. Wa la taj’al ‘aisyahuma kaddan kadda.. Ya Allah, limpahkanlah kebaikan atas mereka, dalam kelimpahan yang penuh berkah. Janganlah Kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah.”<br />
<br />
Doa yang indah.<br />
<br />
Sungguh kita belajar dari Julaibib untuk tak merutuki diri, untuk tak menyalahkan takdir, untuk menggenapkan pasrah dan taat pada Allah dan RasulNya. Tak mudah menjadi orang seperti Julaibib. Hidup dalam pilihan-pilihan yang sangat terbatas. Kita juga belajar lebih banyak dari gadis yang dipilihkan Rasulullah untuk Julaibib. Belajar agar cinta kita berhenti di titik ketaatan. Meloncati rasa suka dan tak suka. Karena kita tahu, mentaati Allah dalam hal yang tak kita suka adalah peluang bagi gelimang pahala. Karena kita tahu, seringkali ketidaksukaan kita hanyalah terjemah kecil ketidaktahuan. Ia adalah bagian dari kebodohan kita.<br />
<br />
Isteri Julaibib mensujudkan cintanya di mihrab taat. Ketika taat, dia tak merisaukan kemampuannya.<br />
Memang pasti, ada batas-batas manusiawi yang terlalu tinggi untuk kita lampaui. Tapi jika kita telah taat kepada Allah, jangan khawatirkan itu lagi. Ia Maha Tahu batas-batas kemampuan diri kita. Ia takkan membebani kita melebihinya. Isteri Julaibib telah taat kepada Allah dan RasulNya. Allah Maha Tahu. Dan Rasulullah telah berdoa. Mari kita ngiangkan kembali doa itu di telinga. ”Ya Allah”, lirih Sang Nabi, ”Limpahkanlah kebaikan atas mereka, dalam kelimpahan yang penuh barakah. Janganlah Kau jadikan hidupnya payah dan bermasalah..”<br />
<br />
Alangkah agungnya! Urusan kita sebagai hamba memang taat kepada Allah. Lain tidak! Jika kita bertaqwa padaNya, Allah akan bukakan jalan keluar dari masalah-masalah yang di luar kuasa kita. Urusan kita adalah taat kepada Allah. Lain tidak. Maka sang gadis menyanggupi pernikahan yang nyaris tak pernah diimpikan gadis manapun itu. Juga tak pernah terbayang dalam angannya. Karena ia taat pada Allah dan RasulNya.<br />
<br />
Tetapi bagaimanapun ada keterbatasan daya dan upaya pada dirinya. Ada tekanan-tekanan yang terlalu berat bagi seorang wanita. Dan agungnya, meski ketika taat ia tak mempertimbangkan kemampuannya, ia yakin Allah akan bukakan jalan keluar jika ia menabrak dinding karang kesulitan. Ia taat. Ia bertindak tanpa gubris. Ia yakin bahwa pintu kebaikan akan selalu terbuka bagi sesiapa yang mentaatiNya.<br />
<br />
Maka benarlah doa Sang Nabi. Maka Allah karuniakan jalan keluar yang indah bagi semuanya. Maka kebersamaan di dunia itu tak ditakdirkan terlalu lama. Meski di dunia sang isteri shalihah dan bertaqwa, tapi bidadari telah terlampau lama merindukannya. Julaibib lebih dihajatkan langit meski tercibir di bumi. Ia lebih pantas menghuni surga daripada dunia yang bersikap tak terlalu bersahabat kepadanya. Adapun isterinya, kata Anas ibn Malik, tak satupun wanita Madinah yang shadaqahnya melampaui dia, hingga kelak para lelaki utama meminangnya.<br />
<br />
Saat Julaibib syahid, Sang Nabi begitu kehilangan. Tapi beliau akan mengajarkan sesuatu kepada para shahabatnya. Maka Sang Nabi bertanya di akhir pertempuran, “Apakah kalian kehilangan seseorang ?”<br />
<br />
“Tidak Ya Rasulallah !”, serempak sekali. Sepertinya Julaibib memang tak beda ada dan tiadanya di kalangan mereka.<br />
<br />
“Apakah kalian kehilangan seseorang ?”, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bertanya lagi. Kali ini wajahnya merah bersemu.<br />
<br />
“Tidak Ya Rasullallah !” Kali ini sebagian menjawab dengan was-was dan tak seyakin tadi. Beberapa menengok ke kanan dan ke kiri.<br />
<br />
Rasulullah menghela nafasnya. “Tetapi aku kehilangan Julaibib”, kata beliau.<br />
<br />
Para shahabat tersadar.<br />
<br />
“Carilah Julaibib !”<br />
<br />
Maka ditemukanlah dia, Julaibib yang mulia. Terbunuh dengan luka-luka, semua dari arah muka. Di seputaran menjelempah tujuh jasad musuh yang telah dia bunuh.<br />
<br />
Sang Rasul, dengan tangannya sendiri mengafani Sang Syahid. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam menshalatkannya secara pribadi. Ketika kuburnya digali, Rasulullah duduk dan memangku jasad Julaibib, mengalasinya dengan kedua lengan beliau yang mulia. Bahkan pula beliau ikut turun ke lahatnya untuk membaringkan Julaibib. Saat itulah, kalimat Sang Nabi untuk si mayyit akan membuat iri semua makhluq hingga hari berbangkit. “Ya Allah, dia adalah bagian dari diriku. Dan aku adalah bagian dari dirinya.”<br />
<br />
Ya. Pada kalimat itu; tidakkah kita cemburu ?<br />
<br />
Semoga renungan ini bermanfaat..</div>

cinta renungan Kisah julaibib sahabat rasulullah

Julaibib, begitu dia biasa dipanggil. Sebutan ini sendiri mungkin sudah menunjukkan ciri jasmani serta kedudukannya di antara manusia; ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Mengintip persaingan bisnis di saudi arabia

Maret 18, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn7U2bcEBf6kfhQj1VRrI7TW7821Fk_8wS0ryOq3cls17o0yAhdnRPfx1cAXHBDQOMKmhG9-wtjCsL86sBpAS2iYrO5OyE4mA_2jY6H5YNyAD79ZJz7cd9X3e5bbwp2hShE0NG1hGcgRc/s1600/FB_IMG_1489799643805.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="220" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn7U2bcEBf6kfhQj1VRrI7TW7821Fk_8wS0ryOq3cls17o0yAhdnRPfx1cAXHBDQOMKmhG9-wtjCsL86sBpAS2iYrO5OyE4mA_2jY6H5YNyAD79ZJz7cd9X3e5bbwp2hShE0NG1hGcgRc/s320/FB_IMG_1489799643805.jpg" width="320" /></a></div>
Cukup menarik artikel yang diposting di laman FB Life in Saudi Arabia Kamis kemarin (16/03). Artikel itu menceritakan bagaimana gambaran persaingan bisnis di Saudi Arabia, negeri yang belakangan ini jadi perhatian kita sejak kunjungan Raja Salman.<br />
<br />
Dikisahkan bahwa ada seorang manager berkebangsaan Inggris dikontrak oleh Bin Dawood (salah satu departemen store terkemuka di Saudi Arabia) sebagai regional manager untuk cabang mereka di Makkah. Manager ini sudah memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Berpengalaman sebagai manager pusat perbelanjaan di U.K, Malaysia dan China.<br />
<br />
Setelah tinggal dan bekerja beberapa lama di Saudi, dia kemudian menceritakan betapa aneh, unik dan inspiratif sekali bagaimana orang menjalankan bisnis di Saudi. Ini beberapa contoh yang dia berikan:<br />
<br />
Kisah pertama…<br />
<br />
Di Makkah, di seberang Bin Dawood Superstore ada perusahaan yang juga membangun sebuah megastore. Hanya beberapa meter saja jaraknya dari Bin Dawood. Manajer baru ini merasa gelisah, “Kenapa sih mereka tidak buka di tempat yang lain?”<br />
<br />
Pemilik Bin Dawood mengerutkan wajahnya, tanda dia tidak suka dengan perkataan tersebut.<br />
<br />
Apa yang kemudian dia lakukan?<br />
<br />
Dia lantas mengirimkan sebagian karyawan Bin Dawood ke pusat perbelanjaan yang baru berbenah tadi, mengirimkan makanan dan teh serta menawarkan bantuan apa yang mereka butuhkan!<br />
<br />
Manajer dari Inggris tadi terheran-heran melihat reaksi dari pemilik Bin Dawood.<br />
<br />
Owner Bin Dawood tadi kemudian mengatakan, “Rezeki kita itu sudah ditentukan. Mereka tidak akan bisa mengambilnya walaupun hanya satu riyal kalau memang sudah ditaqdirkan itu milik kita. Jadi mengapa kita tidak coba cari pahala dan membantu mereka?”<br />
<br />
Banyak orang yang tidak memahami konsep sederhana ini, bahwa rezeki kita itu sudah fix, sudah ditetapkan. Tak perlulah merasa gelisah dengan adanya persaingan dalam bisnis.<br />
<br />
Kisah kedua berkenaan dengan owner dari peternakan ayam Fakieh. Fakieh Poultry Farms adalah peternakan ayam terbesar kedua di Saudi Arabia setelah Al Watania sebagai peternakan terbesar pertama.<br />
<br />
Di tahun 2014 Fakieh Poultry memproduksi 500.000 ayam broiler setiap harinya. Perusahaan ini telah mengoperasikan lebih dari 200 peternakan ayam yang tersebar di seluruh wilayah Saudi Arabia.<br />
<br />
Suatu saat, saingan terbesar Fakieh Poultry yaitu Al Watania terlilit hutang sebesar lebih dari satu juta riyal. Kalau tidak dibayarkan mungkin bisa beresiko bagi bisnis mereka. Aset bisa disita.<br />
<br />
Apa yang dilakukan oleh pemillik Fakieh Poultry?<br />
<br />
Dia mengirim cek sebagai bantuan bagi perusahan Al Watania untuk membayar hutangnya sambil berpesan,<br />
<br />
“Bayar hutang-hutangmu sekarang, dan kembalikan kepadaku kapan saja kalau kamu sudah bisa mengembalikannya.”<br />
<br />
Fakieh Poultry punya peluang untuk menyingkirkan saingannya dan menjadi yang nomor satu. Tapi sebaliknya, dia malah menolong saingan bisnisnya yang sedang kesulitan.<br />
<br />
Ini adalah gambaran bisnis di Saudi Arabia. Di mana bisnis dijalankan dengan hati yang sadar bahwa rezeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Tak perlu takut rezeki kita ada yang merebut, atau bahkan sampai melakukan trik-trik kotor dan sabotase untuk menjatuhkan saingan kita.<br />
<br />
Semoga yang sedikit ini bisa menginspirasi para pelaku bisnis di negeri kita.<br />
<br />
Jogja, di Jumat pagi yang cerah dan mubaarakah…<br />
<br />
Akhukum.<br />
Wira Mandiri Bachrun.</div>

picture Mengintip persaingan bisnis di saudi arabia

Cukup menarik artikel yang diposting di laman FB Life in Saudi Arabia Kamis kemarin (16/03). Artikel itu menceritakan bagaimana gambaran...

lebih lanjut..:)>>>>»

Beberapa hal yang bisa menurunkan kadar keimanan

Maret 15, 2017 amin ben ahmed 0 Comment

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpfWT935jW6P1x8_iWJPHa_6_WXtyMlkqVrjxPNOArpLRS6LBMptdTRjVFPjm3ZuDGN7uZ9qfSpnAodWzFWcYk4tBgwdVV3jwUWNgO39GESMIJNn6GL0YRc7IlNzh1GM1EJfE7QVVlaZ8/s1600/20170101_133108.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpfWT935jW6P1x8_iWJPHa_6_WXtyMlkqVrjxPNOArpLRS6LBMptdTRjVFPjm3ZuDGN7uZ9qfSpnAodWzFWcYk4tBgwdVV3jwUWNgO39GESMIJNn6GL0YRc7IlNzh1GM1EJfE7QVVlaZ8/s320/20170101_133108.jpg" width="240" /></a></div>
Hal-hal yang menurunkan kadar keimanan, yang berasal dari dalam diri kita diantaranya adalah:<br />
<br />
1. Kebodohan<br />
<br />
Kebodohan merupakan salah satu hal yang mengakibatkan berbagai perbuatan buruk. Boleh jadi seseorang berbuat buruk karena ia tidak mengetahui bahwa perbuatannya itu dilarang oleh agama. Bahkan bisa jadi ia tidak tahu akan balasan atas perbuatannya kelak di akhirat. Karena itu, marilah kita berupaya semaksimal mungkin untuk mencari dan menuntut ilmu, terutama ilmu agama, sehingga terhindar dari perbuatan-perbuatan yang buruk, sebagai akibat dari kebodohan kita sendiri.<br />
<br />
2. Ketidak-pedulian, keengganan, dan melupakan kewajiban<br />
Keengganan seseorang dalam ketika berurusan dengan hal-hal yang berbsifat ukhrowi membuatnya sulit untuk dapat melakukan kebaikan.<br />
<br />
Padahal berbuat baik sudah merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa ta’alaa.<br />
Melupakan kewajibannya sebagai makhluk untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta’alaa dapat pula menyebabkan kadar iman kita berkurang. Padahal, kita sebagai manusia diciptakan Allah Subhanahu wa ta’alaa semata-mata untuk beribadah kepadanya. Nafsu duniawi membuat orang lupa kewajiban utamanya ini. Akibatnya, ia akan semakin jauh dari cahaya Allah Subhanahu wa ta’alaa.<br />
<br />
3. Menyepelekan perintah dan larangan Allah Subhanahu wa ta’alaa<br />
<br />
Awal dari perbuatan dosa adalah sikap menganggap sepele apa yang telah diperintahkan dan dilarang oleh Allah Subhanahu wa ta’alaa. Sebagai akibatnya, orang yang menganggap sepele perintah dan larangan-Nya akan senang sekali melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Sering juga ia menganggap bahwa apa yang dilakukannya hanyalah dosa kecil. Padahal, jika dilakukan terus menerus, dosa-dosa kecil tersebut akan semakin besar. Karena terbiasa melakukan dosa-dosa kecil, maka ia sudah tidak ada perasaan takut dan ragu lagi utnuk melakukan dosa-dosa besar.<br />
<br />
4. Jiwa yang selalu memerintahkan berbuat jahat<br />
<br />
Ibnul Qayyim Al Jauziyyah mengatakan, Allah Subhanahu wa ta’alaa menggabungkan dua jiwa, yakni jiwa jahat dan jiwa yang tenang sekaligus dalam diri manusia, dan mereka saling bermusuhan dalam diri seorang manusia. Disaat salah satu melemah, maka yang lain menguat. Perang antar keduanya berlangsung terus hingga si empunya jiwa meninggal dunia.<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “..barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya,dan barang siapa yang disesatkannya maka tidak ada seorangpun yang dapat memberinya petunjuk”.<br />
Sifat lalai, tidak mau belajar agama, sombong dan tidak peduli merupakan beberapa cara untuk membiarkan jiwa jahat dalam tubuh kita berkuasa. Sedangkan sifat rendah hati, mau belajar, mau melakukan instropeksi (muhasabah) merupakan cara untuk memperkuat jiwa kebaikan (jiwa tenang) yang ada dalam tubuh kita.<br />
<br />
Sedangkan dari luar diri kita, ada beberapa hal yang dapat menurunkan kadar keimanan kita, diantaranya adalah:<br />
<br />
1. Syaithan<br />
Syaithan adalah musuh manusia. Tujuan syaithan adalah untuk merusak keimanan orang. Siapa saja yang tidak membentengi dirinya dengan selalu mengingat Allah Subhanahu wa ta’alaa, maka ia menjadi sarang syaithan, menjerumuskannya dalam kesesatan, ketidak patuhan terhadap Allah Subhanahu wa ta’alaa, membujuknya melakukan dosa.<br />
<br />
2. Bujuk rayu dunia<br />
<br />
Allah Subhanahu wa ta’alaa berfirman dalam Al Quran:<br />
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. (QS, al-Hadiid: 20).<br />
<br />
Pada hakikatnya, tujuan hidup manusia adalah untuk akhirat. Dunia ini merupakan tempat kita untuk mengumpulkan bekal bagi kehidupan kita di akhirat kelak. Segala kesenangan yang ada di dunia ini merupakan kesenangan semu.<br />
Namun tidak sedikit orang yang tergoda oleh kesenangan sesaat ini, sehingga rela melakukan apa saja demi kehidupan dunia. Bahkan meskipun harus mrnyalahi perintah Allah SWT sekalipun.<br />
<br />
3. Pergaulan yang buruk<br />
<br />
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Seseorang itu terletak pada agama teman dekatnya, sehingga masing-masing kamu sebaiknya melihat kepada siapa dia mengambil teman dekatnya” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, al-Hakim, al-Baghawi).<br />
<br />
Teman dan sahabat yang sholeh sangat penting kita miliki di zaman kini dimana pergaulan manusia sudah sangat bebas dan tidak lagi memperhatikan nilai-nilai agama Islam. Berada diantara teman-teman yang sholeh akan membuat seorang wanita tidak merasa asing bila mengenakan jilbab.<br />
<br />
Demikian pula seorang pria bisa merasa bersalah bila ia membicarakan aurat wanita diantara orang-orang sholeh. Sebaliknya berada diantara orang-orang yang tidak sholeh atau berperilaku buruk menjadikan kita dipandang aneh bila berjilbab atau bahkan ketika hendak melakukan sholat.<br />
Menaikkan Kadar Iman<br />
Agar kadar iman dalam diri kita tidak menurun, kita harus selalu menjaga dan memelihara keimanan kita dengan baik. Bahkan sebisa mungkin, kita harus berupaya untuk meningkatkan kadar keimanan yang kitamiliki. Namun, meningkatkan kadar keimanan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak usaha yang harus kita lakukan, terlebih lagi dengan begitu banyaknya godaan yang mampu meruntuhkan keimanan kita.<br />
<br />
Lantas, upaya apa saja yang harus kita lakukan untuk meningkatkan kadar keimanan kita? Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mempertebal kadar iman kita:<br />
<br />
1. Mempelajari ilmu agama islam yang bersumber pada Al Quran dan hadist<br />
<br />
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk dapat mempelajari ilmu agama, yang sesuai dengan tuntunan Al Quran dan Hadist. Beberapa cara untuk menambah pengetahuan kita tentang agama islam diantaranya adalah:<br />
<br />
• Memperbanyak membaca Al Quran dan merenungkan maknanya<br />
<br />
Ayat-ayat Al-Qur’an memiliki target yang luas dan spesifik sesuai kebutuhan masing-masing orang yang sedang mencari atau memuliakan Tuhannya. Sebagian ayat Al-Qur’an mampu menggetarkan kulit seseorang yang sedang mencari kemuliaan Allah, dilain pihak Al-Qur’an mampu membuat menangis seorang pendosa, atau membuat tenang seorang pencari ketenangan.<br />
<br />
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS, Shaad: 29)<br />
<br />
”Dan Kami turunkan dari Al Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang lalim selain kerugian.” (QS, al-Israa’: 82)<br />
<br />
• Mempelajari sifat-sifat Allah Subhanahu wa ta’alaa<br />
<br />
Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Mendengar, Maha Melihat dan Maha Mengetahui, maka ia akan menahan lidahnya, anggota tubuhnya dan gerakan hatinya dari apapun yang tidak disukai Allah.<br />
<br />
Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Indah, Maha Agung dan Maha Perkasa, maka semakin besarlah keinginannya untuk bertemu Allah di hari akhirat sehingga iapun secara cermat memenuhi berbagai persyaratan yang diminta Allah untuk bisa bertemu dengan-Nya (yaitu dengan memperbanyak amal ibadah).<br />
Bila seseorang memahami sifat Allah yang Maha Santun, Maha Halus dan Maha Penyabar, maka iapun merasa malu ketika ia marah, dan hidupnya merasa tenang karena tahu bahwa ia dijaga oleh Tuhannya secara lembut dan sabar.<br />
<br />
• Mempelajari sejarah kehidupan (Siroh) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam<br />
<br />
Dengan memahami perilaku, keagungan dan perjuangan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, akan menumbuhkan rasa cinta kita terhadapnya, kemudian berkembang menjadi keinginan untuk mencontoh semua perilaku beliau dan mematuhi pesan-pesan beliau selaku utusan Allah Subhanahu wa ta’alaa.<br />
<br />
Seorang sahabat r.a. mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya, “Wahai Rasul Allah, kapan tibanya hari akhirat?”.<br />
Rasulullah saw balik bertanya : “Apakah yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi hari akhirat?”. Si sahabat menjawab , “Wahai Rasulullah, aku telah sholat, puasa dan bersedekah selama ini, tetap saja rasanya semua itu belum cukup. Namun didalam hati, aku sangat mencintai dirimu, ya Rasulullah”. Rasulullah saw menjawab, “Insya Allah, di akhirat kelak engkau akan bersama orang yang engkau cintai”. (HR Muslim)<br />
<br />
Inilah hadits yang sangat disukai para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Jelaslah bahwa mencintai Rasulullah adalah salah satu jalan menuju surga, dan membaca riwayat hidupnya (siroh) adalah cara terpenting untuk lebih mudah memahami dan mencintai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam.<br />
<br />
• Mempelajari kualitas agama islam<br />
<br />
Perenungan terhadap syariat Islam, hukum-hukumnya,akhlak yang diajarkannya, perintah dan larangannya, akan menimbulkan kekaguman terhadap kesempurnaan ajaran agama Islam ini. Tidak ada agama lain yang memiliki aturan dan etiket yang sedemikian rincinya seperti Islam, dimana untuk makan dan ke WC pun ada adabnya, untuk aspek hukum dan ekonomi ada aturannya, bahkan untuk berhubungan suami -istripun ada aturannya.<br />
<br />
• Mempelajari kehidupan orang-prang sholeh<br />
<br />
Mereka adalah generasi-generasi terbaik dari Islam. Mereka adalah orang-orang yang kadar keimanannya diibaratkan sebesar gunung Uhud sementara manusia zaman kini diibaratkan kadar keimananya tak lebih dari sebutir debu dari gunung Uhud.<br />
Umar ra pernah memuntahkan makanan yang sudah masuk ke perutnya ketika tahu bahwa makanan yang diberikan padanya kurang halal sumbernya. Sejarah lain menceritakan tentang lumrahnya seorang tabi’in meng-khatamkan Qur’an dalam satu kali sholatnya.<br />
<br />
Atau cerita tentang seorang sholeh yang lebih dari 40 tahun hidupnya berturut-turut tidak pernah sholat wajib sendiri kecuali berjamaah di mesjid. Atau seorang sholeh yang menangis karena lupa mengucap doa ketika masuk mesjid. Inilah cerita-cerita teladan yang mampu menggetarkan hati seorang yang sedang meningkatkan keimanannnya.<br />
<br />
2. Merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah Subhanahu wa ta’alaa yang ada di Alam (ma’rifatullah)<br />
Renungkan secara tulus bagaimana alam ini diciptakan. Sungguh pasti ada kekuatan luar biasa yang mampu menciptakan alam yang sempurna ini, sebuah struktur dan sistem kehidupan yang rapi, mulai dari tata surya, galaksi hingga struktur pohon dan sel-sel atom.<br />
<br />
Renungkan pula rahasia dan mukjizat Qur’an. Salah satu keajaiban Al Qur’an adalah struktur matematis Al Qur’an. Walau wahyu Allah diturunkan bertahap namun ketika seluruh wahyu lengkap maka ditemukan bahwa kata tunggal “hari” disebut sebanyak 365 kali, sebanyak jumlah hari pada satu tahun syamsiyyah (masehi). Kata jamak hari disebut sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan.<br />
<br />
Sedang kata Syahrun (bulan) dalam Al Quran disebut sebanyak 12 kali sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun. Kata Saa’ah (jam) disebutkan sebanyak 24 kali sama dengan jumlah jam sehari semalam. Dan semua kata-kata itu tersebar di 114 surat dan 6666 ayat dan ratusan ribu kata yang tersusun indah.<br />
<br />
Dan masih banyak lagi keajaiban dan mukjizat Al Quran dari sisi pandang lainnya yang membuktikan bahwa itu bukan karya manusia. Masih banyak pula mukjizat lainnya di alam ini yang membuktikan bahwa alam ini memiliki struktur yang sangat sempurna dan tidak mungkin tercipta dengan sendirinya.<br />
Adalah lumrah, bahwa sesuatu yang tidak mungkin diciptakan manusia, pastilah diciptakan sesuatu yang Maha Kuasa, Maha Besar. Inilah yang menambah kecilnya diri kita dan menambah kekaguman dan cinta serta iman kita kepada Sang Pencipta alam semesta ini.<br />
<br />
3. Melakukan amal kebaikan dengan ikhlas<br />
Amal perbuatan perlu digerakkan. Dimulai dari hati, kemudian terungkap melalui lidah kita dan kemudian anggota tubuh kita. Selain ikhlas, diperlukan usaha dan keseriusan untuk melakukan amalan-amalan ini.<br />
<br />
a. Amalan hatil dilakukan melalui pembersihan hati kita dari sifat-sifat buruk, selalu menjaga kesucian hati. Ciptakan sifat-sifat sabar dan tawakal, penuh takut dan harap akan Allah. Jauhi sifat tamak, kikir, prasangka buruk dan sebagainya.<br />
<br />
b. Amalan lidah dengan perbanyak membaca Al-Qur’an, zikir, bertasbih, tahlil, takbir, istighfar, mengirim salam dan sholawat kepada Rasulullah dan mengajak orang lain kepada kebaikan, melarang kemungkaran.<br />
<br />
c. Amalan Anggota Tubuh<br />
<br />
Dilakukan melalui kepatuhan dalam sholat, pengorbanan untuk bersedekah, perjuangan untuk berhaji hingga disiplin untuk sholat berjamaah di mesjid (khususnya bagi pria).<br />
<br />
Renungkan Sejenak<br />
<br />
"Hendaknya kita mengukur ilmu bukan dari tumpukan buku yang kita habiskan.<br />
Bukan dari tumpukan naskah yang kita hasilkan.<br />
Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yang kita jalani.<br />
Tapi...dari amal yang keluar dari setiap desah nafas kita".<br />
<br />
(Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah)<br />
<br />
Marilah kita berdaya upaya semaksimal mungkin untuk menjaga dan meningkatkan kadar keimanan yang ada dalam diri kita. Jangan sampai iman yang kita miliki berkurang, atau bahkan terkikis habis, karena ketidak pedulian kita terhadap hukum-hukum Allah Subhanahu wa ta’alaa.<br />
<br />
Semoga Allah Subhanahu wa ta’alaa senantiasa menjaga dan melindungi kita dari jebakan syaithan dan godaan duniawi, sehingga kita selalu di beri hidayah, rahmat dan petunjuk untuk selalu berada di jalanNya. ...AMIN..!<br />
<br />
''Walhamdulillahirobbil a'lamiin''<br />
<br />
Wallahu a’lam...,<br />
<br />
Keep spirit dakwah and jihad fisabilillah....</div>

renungan Beberapa hal yang bisa menurunkan kadar keimanan

Hal-hal yang menurunkan kadar keimanan, yang berasal dari dalam diri kita diantaranya adalah: 1. Kebodohan Kebodohan merupakan salah ...

lebih lanjut..:)>>>>»

Meraih Ilmu Syar'i

Setetes nasihat dari ustadz yazid

Pilihlah ustadz yang jelas manhajnya

Ayah Nabi Calon Disembelih?

Antara AT dan AH ,(sebuah renungan )

# Syimagh الشماغ dan Ghutrah الغترة#

Belajar bahasa arab dengan mudah

Tingkatkan android yang harus diketahui

Kisah julaibib sahabat rasulullah

Mengintip persaingan bisnis di saudi arabia

Beberapa hal yang bisa menurunkan kadar keimanan

top view

Arsip Blog

komentar