Jebakan hutang riba

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9lg6atnEuQTGL5Z0QVKl5nJ3kY35IeytbIYpprhPM-XslGI1OkE573G28cX8YP5m8QxVaVsOLLxuQEMkqQfCM1-j2B9dpKteMkUs0kxJ4w_SmreXWVOXqYbgFxaLGSADuD_Oo_gxBtUo/s1600/FB_IMG_1540713753054.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="334" data-original-width="418" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9lg6atnEuQTGL5Z0QVKl5nJ3kY35IeytbIYpprhPM-XslGI1OkE573G28cX8YP5m8QxVaVsOLLxuQEMkqQfCM1-j2B9dpKteMkUs0kxJ4w_SmreXWVOXqYbgFxaLGSADuD_Oo_gxBtUo/s320/FB_IMG_1540713753054.jpg" width="320" /></a></div> JEBAKAN HUTANG<br /> <br /> berhubung postingan sy yg semalem soal hutang byk yg tanya,berikut sy buatkan tabel biar lebih jelas yes..<br /> sekali lagi ini hanya informasi,lihatlah dari kacamata pelaku usaha,.cekidot :<br /> <br /> contoh kredit Rp.100.000.000 dgn masa tenor 24 bulan , bunga 1%<br /> angsuran pokok 4.166.000<br /> angsuran bunga 1.000.000<br /> total angsuran 5.166.000<br /> <br /> *lihatlah besar % bunga (biasanya di brosur itu tidak muncul) hanya daftar angsuran,jadi terlihat ringan dan menggiurkan :)<br /> nek sampeyan masih seneng hutang ya monggo,itu hak jenengan kok.. santai gih bossku 😅<br /> <br /> bulan 1 • 100.000.000 : 1.000.000 》1%<br /> bulan 2 • 95.834.000 : 1.000.000 》1.04%<br /> bulan 3 • 91.668.000 : 1.000.000 》1.09%<br /> bulan 4 • 87.502.000 : 1.000.000 》1.14%<br /> bulan 5 • 83.336.000 : 1.000.000 》1.19%<br /> bulan 6 • 79.170.000 : 1.000.000 》1.26%<br /> bulan 7 • 75.004.000 : 1.000.000 》1.33%<br /> bulan 8 • 70.838.000 : 1.000.000 》1.41%<br /> bulan 9 • 66.672.000 : 1.000.000 》1.49%<br /> bulan 10 • 62.506.000 : 1.000.000 》1.6%<br /> bulan 11 • 58.340.000 : 1.000.000 》1.7%<br /> bulan 12 • 54.174.000 : 1.000.000 》1.8%<br /> bulan 13 • 50.008.000 : 1.000.000 》2%<br /> bulan 14 • 45.842.000 : 1.000.000 》2.18%<br /> bulan 15 • 41.676.000 : 1.000.000 》2.4%<br /> bulan 16 • 37.510.000 : 1.000.000 》2.6%<br /> bulan 17 • 33.344.000 : 1.000.000 》3%<br /> bulan 18 • 29.178.000 : 1.000.000 》3.4%<br /> bulan 19 • 25.012.000 : 1.000.000 》4%<br /> bulan 20 • 20.846.000 : 1.000.000 》4.8%<br /> bulan 21 • 16.688.000 : 1.000.000 》6%<br /> bulan 22 • 12.514.000 : 1.000.000 》8%<br /> bulan 23 • 8.348.000 : 1.000.000 》12%<br /> bulan 24 • 4.182.000 : 1.000.000 》24 %<br /> <br /> sadarkah kita selama ini ? hahahaha.. gede banget kan ?<br /> makanya mulai angsuran<br /> bulan ke 12 mulai berat karena, modal sisa separo tp bunga tetep 1.000.000<br /> bulan ke 19 tambah puyeng, modal sisa seperempat tp bunga tetep 1.000.000<br /> <br /> itu kenapa kita sering ditawari topup,biar modalnya nambah dan pulih.. tp tenor jd panjang lagi.. tp yo ujung2nya podo wae mas bro 😅<br /> <br /> makanya bank makin kaya,tiap triwulan atau semerter mereka kasih laporan membukukan keuntungan sekian Triliun.. widih... cakep.. bank makin kaya kita pelaku usaha yg jungkir balik 🤣<br /> <br /> semoga bermanfaat gih..<br /> semangat !!<br /> hidup tenang tanpa hutang yes..<br /> <br /> Copas by ika barata</div>

renungan Jebakan hutang riba

JEBAKAN HUTANG berhubung postingan sy yg semalem soal hutang byk yg tanya,berikut sy buatkan tabel biar lebih jelas yes.. sekali lagi ...

lebih lanjut..:)>>>>»

HUKUM APLOAD FOTO MAKANAN / MASAKAN DI MEDIA SOSIAL

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-nUsGdL_Y84sJqy5B56KO_I5sZQVfOQ8aMIe2o3R9QwJ4rgMiPfRKpPUzGqxEZuokdqxnIltWRmq8Kl_4HmObDh5kdLsR27whFBTHZmcooRPFlaQ071s1QlKnhqdFEFTt8Uc75F7Rz4/s1600/FB_IMG_1540557537737.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1244" data-original-width="700" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-nUsGdL_Y84sJqy5B56KO_I5sZQVfOQ8aMIe2o3R9QwJ4rgMiPfRKpPUzGqxEZuokdqxnIltWRmq8Kl_4HmObDh5kdLsR27whFBTHZmcooRPFlaQ071s1QlKnhqdFEFTt8Uc75F7Rz4/s320/FB_IMG_1540557537737.jpg" width="180" /></a></div> <br /> <br /> Zaman digital sekarang dan banyaknya sosial media memudahkan kita untuk mengabadikan moment atau mengunggahan foto. Tren saat ini sering kita jumpai postingan makanan yang dapat membangkitkan selera bahkan bisa jadi diantara kita sampai ada yang “ileran” atau menusuk ke rahang.<br /> <br /> Sebagian orang bisa makan di tempat yang mewah, berkelas dengan harga yang tidak mudah dijangkau oleh kalangan lain.<br /> <br /> Atau mungkin seorang Ibu2 Rumah tangga ni yang Biasanya gemar Aplod2 foto Menu masakan Di media sosial,  Biasanya dengan dalih bagi2 Resap masakan , Boleh sih bagi resep masakan,  TAPI tak perlu foto makanannya ikut di APLOD juga ya Bunda .  CUKUP aplod Resep masakannya AJA.<br /> Hati-hati dengan Ria,  Karena aplod foto makanan berujung pada Riya [ Pamer ] jika dalam hati Ada besitan ingin dipuji & Ingin dilihat Masakannya,  atau menu makanannya.<br /> <br /> Kesempatan memposting makanan sebelum disantap, dikumpulkan terlebih dahulu, lalu dirapihkan, mencari sudut yang bagus untuk diambil gambarnya. Menjadi sebuah kepuasan dan kebanggaan rasanya bisa memposting makanan yang lucu, mahal dan penampilan yang bagus.<br /> <br /> <br /> Lalu, apakah benar menggungah makanan ke media sosial itu bagi sebagian orang dikatakan tidak layak, tidak baik? Ataukah biasa saja? Ada yang bilang “kalo itu sih masing-masing orang niatnya kaya gimana”. waduhh repot juga kalo kaya gitu.<br /> <br /> Yuk kita coba kunjungi sejenak hadits yang nampaknya serupa dengan fenomena tersebut, diantaranya:<br /> Dari Ikrimah, Ibnu Abbas mengatakan,“Sesungguhnya Nabi melarang untuk memakan makanan yang dimasak oleh dua orang yang berlomba” [HR Abu Daud]<br /> <br /> Ulama menafsirkan hadits ini yaitu dua orang yang berlomba dalam menjamu tamu dengan maksud agar yang satu dapat mengalahkan yang lain, dengan tujuan ria (inggin dipuji) disanjung dan pamer.<br /> <br /> Kasus diatas memang bukan perlombaannya karena tidak relevan dengan zaman saat ini. Dan meski tidak ada dalil dan larangan terkait memposting makanan ke media sosial, melainkan dampaknya itu sendiri, yaitu ria, pamer dan ingin dipuji.<br /> <br /> Hukum Riya’<br /> Perbuatan riya’ termasuk ke dalam syirik kecil sehingga dilarang oleh agama Islam dan hukumnya adalah haram. Dari Mahmud bin Labid, Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya;<br /> <br /> “Sesungguhnya yang paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashghar (syirik kecil), maka para shahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashghar? Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Ar Riya’.”<br /> <br /> Riya’ dalam niat<br /> Berkaitan dengan niat di dalam hati seseorang yang merupakan awal daripada setiap perbuatan yang menyebabkan tidak adanya rasa ikhlas. Dalam sebuah hadist yang artinya;<br /> <br /> “Aku mendengar Umar bin Khattab berkata di atas mimbar; ‘Aku mendengar Rasulullah Shallahu alaihi wa sallam bersabda; ‘Sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya bagi setiap orang memperoleh sesuai apa yang ia niatkan.” (H. R. Bukhari Muslim).<br /> <br /> Menurut Dr. Iiz Izmudiin MA Mengunggah makanan secara hukum tidak bertentangan namun secara etika moral dan tawhid bertentangan, mengapa? karena israf dan tabzir. Sementara israf dan tabzir temannya syetan. Terus kenapa sifat israf dan tabzir disebut teman (ikhwan) syetan, karena cenderung angkuh, ya diantaranya sifat pamer. Hal itu berbeda halnya dengan tujuan informasi, usaha atau berbisnis (marketing).<br /> <br /> <br /> mari coba berhenti dan hindari berfikir tak peduli dengan berkata ” Lah itu urusan dia”, rasanya tidak ada salahnya untuk tidak membuat orang untuk bersifat iri.<br /> <br /> Karena pertanyaan besarnya ialah apa tujuan mempublikasikan makanan? ingin menunjukan ke orang lain? coba kita tengok hadist ini.<br /> <br /> dalam riwayat Muslim, dari Abu Dzar, dia berkata: “Sesungguhnya kekasihku berpesan kepadaku: ‘Jika engkau memasak masakan berkuah, perbanyaklah kuahnya, kemudian lihatlah anggota keluarga dari tetanggamu, maka berikanlah kepada mereka dengan baik.’”[HR. Muslim ]<br /> <br /> Rasullulah mengajarkan untuk membagi makanan, bukan mempublikasikan makanan. Karena Masih banyak saudara saudara kita, rekan, kerabat kerja kita yang mungkin sedang kesusahan. selain harus menjaga perasaan pasangan kita maka perasaan orang lain juga perlu kita jaga. zaman sekarang zaman “baper”, jadi alangkah lebih berhati-hati dan selalu peduli terhadap sesama saudara.<br /> <br /> Egits Ahmad<br /> 📝 Ummu Mifta</div>

renungan HUKUM APLOAD FOTO MAKANAN / MASAKAN DI MEDIA SOSIAL

Zaman digital sekarang dan banyaknya sosial media memudahkan kita untuk mengabadikan moment atau mengunggahan foto. Tren saat ini serin...

lebih lanjut..:)>>>>»

Bendera YANG tertinggal

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7CEpCRcziYJBar6L0sKMR8aSK4WB-pfDVUEaHhMd3UA0Oeve0n8h-BZYYV6Zjj09u5z-23nsvFrK6hwgyRPlE5Qurg1N4M2fvsEjWChCQWmqinuqKOU42uFYO0kYUlXcIt0mL9KikEyc/s1600/FB_IMG_1540593021524.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1224" data-original-width="918" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7CEpCRcziYJBar6L0sKMR8aSK4WB-pfDVUEaHhMd3UA0Oeve0n8h-BZYYV6Zjj09u5z-23nsvFrK6hwgyRPlE5Qurg1N4M2fvsEjWChCQWmqinuqKOU42uFYO0kYUlXcIt0mL9KikEyc/s320/FB_IMG_1540593021524.jpg" width="240" /></a></div> <br /> Oleh: Ustadz Budi Ashari, Lc<br /> <br /> Muhammad bin Abi Amir (326 H – 392 H) atau yang dikenal saat memimpin dengan sebutan Al Hajib Al Manshur. Pemimpin Andalus terbesar dan terhebat. Hanya Abdurahman An Nashir yang disebut oleh para ahli sejarah yang mampu menyaingi kehebatan kepemimpinanannya di Andalus.<br /> <br /> Wajar, kalau ia seperti itu. Walau tadinya hanya bekerja sebagai seorang Hammar (yang menyewakan Keledai untuk mengangkut barang di pasar) dan tinggal di rumah kos bersama teman-teman seprofesinya di pojok Kota Cordova, ibukota Andalus. Tetapi yang membedakan dirinya dan teman-temannya adalah setelah penat bekerja seharian hanya sebagai Hammar, ia pergi ke masjid raya Cordova untuk duduk bersama para ahli ilmu. Begitulah ia jalani hari-harinya hingga ia menjadi ahli ilmu. Dan ilmu serta iman lah yang mengangkat seseorang di dunia dan di akhirat.<br /> <br /> Singkat cerita, ia meniti karir sebagai polisi hingga menjadi kepala polisi Andalus, kemudian menjadi pengawal pemimpin Andalus yang masih kecil sampai akhirnya resmi menjadi pemimpin tertinggi Andalus. Subhanallah....agar kita tahu, kebesaran bukan milik orang-orang berharta.<br /> <br /> Saat ia memimpin. Ilmu, iman dan jihad adalah merupakan wajah aslinya. Dia sangat sering memimpin sendiri jihad melawan musuh Allah. Hingga ia begitu dekat dan merakyat. Maka tak heran jika kepemimpinannya adalah kebesaran.<br /> <br /> Di tangan pemimpin seperti inilah, musuh Islam sangat segan dan takut kepada kekuatan muslimin. Muslimin masuk ke benak mereka sebagai sebuah kekuatan yang tak mungkin ditandingi seakan datang dari negeri dongeng.<br /> <br /> Suatu saat pasukan muslimin memasuki wilayah masyarakat kafir. Kebiasaan pasukan muslimin saat memasuki wilayah perang, mereka menancapkan bendera di tempat tinggi. Dan bendera itu akan dicabut saat mereka meninggalkan wilayah tersebut. Maka pasukan pun menancapkan bendera-bendera di bukit-bukit dan di tempat yang tinggi.<br /> <br /> Muslimin mencoba memasuki wilayah itu tanpa ada perlawanan apapun.Dan ternyata benteng-benteng tersebut telah kosong. Tak ada satupun penghuninya. Para penghuni telah kabur, karena mendengar pasukan muslimin mau datang ke wilayah mereka. Mereka berpencaran ke lembah-lembah di sekitarnya.<br /> <br /> Karena tak ada penghuni, pasukan muslimin pun meninggalkan wilayah tersebut. Bendera-bendera dicabuti. Tapi seorang tentara muslim lupa mencabut sebuah bendera yang ditancapkan di bukit.<br /> <br /> Para penghuni wilayah tersebut mengawasi terus wilayah mereka itu. Walaupun pasukan muslimin telah meninggalkan wilayah mereka beberapa hari yang lalu, tapi mereka tak kunjung kembali ke rumah-rumah mereka.<br /> <br /> Apa pasalnya? Bendera tertinggal itu. Mereka menduga bahwa pasukan muslimin masih ada di benteng-benteng mereka, dengan bukti sebuah bendera yang tertinggal di puncak bukit.<br /> <br /> Begitulah keadaan berhari-hari. Hingga mereka yakin bahwa muslimin telah pergi dan ternyata hanya bendera yang tertinggal.<br /> <br /> Para ahli sejarah pun menyebut perang ini dengan Perang Ar Royah (Bendera). (Lihat: Al Andalus At Tarikh Al Mushowwar h. 236)<br /> <br /> Begitulah izzah. Sekali lagi, izzah bukan karena jumlah yang banyak, juga bukan karena harta yang melimpah. Tetapi karena izzah itu hanya milik Allah semata. Tak ada yang memiliki selain Dia. Dan diberikannya kepada Rasul dan orang beriman.<br /> <br /> Sayang banyak yang tak percaya. Sehingga mengejar izzah itu bersama orang-orang kafir dan konsep-konsep mereka.<br /> <br /> Sayang, ada yang telah percaya konsep Islam tapi kurang memiliki keberanian untuk menerapkannya. Lagi-lagi, karena urusan dunia atau pasar.<br /> <br /> Sayang, ada yang yakin, mencoba tapi setengah hati. Hingga ketika badai menerpa, ia pun kembali ke pantai lama. Jika demikian keadaan kita, bagaimana izzah mau hadir untuk kita? Mana mungkin kita bisa mendapatkan anak-anak penuh izzah yang tidak goyah oleh zaman dan lingkungannya.<br /> <br /> Bandingkan dengan kisah di atas. Hanya sebuah bendera. Ya, selembar kain kecil. Bahkan hanya secarik kain kecil yang tak sengaja tertinggal. Tapi begitulah. Izzah bekerja di hati orang-orang kafir.<br /> <br /> Tak perlu generasi ini yang hadir untuk mendatangi mereka. Hanya berita tentang generasi kita, hanya karya mereka, hanya perlengkapan yang mereka miliki. Tapi itu cukup untuk mengirimkan wibawa muslimin kepada mereka.<br /> <br /> Saat itulah, keluarga-keluarga muslim berlomba melahirkan generasi sebanyak dan sehebat mungkin. Saat itulah, hampir tak ada orangtua yang khawatir peradaban kafir mempengaruhi anak-anak mereka. Saat itulah, yang ada adalah mempengaruhi dan mengarahkan dunia.<br /> <br /> Inilah kisah izzah muslimin. Dan masih banyak sekali kisah-kisah semisal ini. Generasi penuh izzah. Bukan generasi imma’ah (ikut-ikutan).<br /> ***<br /> Maka ini bukan sekadar bendera.  Tapi merupakan bagian dari izzah kaum muslimin.</div>

renungan Bendera YANG tertinggal

Oleh: Ustadz Budi Ashari, Lc Muhammad bin Abi Amir (326 H – 392 H) atau yang dikenal saat memimpin dengan sebutan Al Hajib Al Manshur....

lebih lanjut..:)>>>>»

Kekuatan diplomatik Saudi arabia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisIdye12SrhiivLXPINjq2mZK3QzEQl5xHX6HLmgoQS-81wGEb2Y4kdGwyb8gCkgtKWbwKp6G8Jbe-qNSRXRS3Pg1AMbvqZ2Fm1ibhNwtGSW1KaPTNsZBtF1-7nD6TLoMcXg0BZxB-Mtg/s1600/FB_IMG_1540594055671.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="603" data-original-width="675" height="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisIdye12SrhiivLXPINjq2mZK3QzEQl5xHX6HLmgoQS-81wGEb2Y4kdGwyb8gCkgtKWbwKp6G8Jbe-qNSRXRS3Pg1AMbvqZ2Fm1ibhNwtGSW1KaPTNsZBtF1-7nD6TLoMcXg0BZxB-Mtg/s320/FB_IMG_1540594055671.jpg" width="320" /></a></div> Kekuatan Aqidah Menggetarkan Orang-orang Kafir<br /> ------------------<br /> Posted by. #Kang_Fuad, Personal Konsultan Pendidikan<br /> <br /> Saudi memang kebal terhadap ancaman, bahkan negara yang mengkritik miring langsung diboikot, seperti kasus swedia yg salah satu politisinya mengkritik hitam saudi arabia, alhasil boikot dan putus hubungan menjadi andalannya. selang 3 hari akhirnya minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi dimasa depan.<br /> <br /> dan kanada baru-baru ini, dubes dan menlu hanya menuliskan kritikan terhadap penahanan wakita aktifis liberalisme, alhasil boikot dan putus hubungan semua lini menjadi pilihan pait yg dihadapi kanada. menlu dan dubes dicemooh oleh masyarakatnya yg terkena dampak pahit boikot, awalnya kanada keukeh menolak minta maaf, tapi akhirnya mereka semua minta maaf dan menyambung kembali hubungan.<br /> <br /> yang terkahir, ceo virgin hyperloops Richard Branson harus rela didepak dari posisi ceo setelah saudi membatalkan pembelian usd 10m, sebabnya si richard mengkritik  saudi dan menuduh kerajaan yang melakukannya. perusahaan mengklarifikasi bahwa itu pernyataan pribadi bukan perusahaan. richard branson nampaknya stress dan frustasi karena para pemegang saham menuntut dia bertanggung jawab.<br /> <br /> saudi berani melakukan itu karena dia memiliki kekayaan, dan merasa percaya diri dengan kalimat tahlil yg tertera di benderanya.<br /> <br /> Saudi memiliki banyak kawan, semua negara timur tengah adalah kawannya,  kecuali Qatar dan Iran. belum lagi negara dari afrika dan asia. ketika saudi berkata sesuatu, kawan-kawannya akan mendukung. itulah kekuatan Aqidah / theologi. kesetiaan yg tak dapat digadaikan oleh orang yang beriman kepada Allah.<br /> <br /> Miqdad Abdurrahman</div>

harus tahu Kekuatan diplomatik Saudi arabia

Kekuatan Aqidah Menggetarkan Orang-orang Kafir ------------------ Posted by. #Kang_Fuad, Personal Konsultan Pendidikan Saudi memang k...

lebih lanjut..:)>>>>»

Bahaya riba

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7pGwE0sqHRQ-43UrIZSRhO7kqHPXU9Xc3ewy_GESQWlMXnbtxDbWCF6JWzNwgXsJkg4E5qkTATzAls_ccndz02_54HZJ8VB2hkk1vPHgIpBK-GEUg2DG0n473l5nWCUx3R8pVtyHE5Yw/s1600/FB_IMG_1540149632589.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7pGwE0sqHRQ-43UrIZSRhO7kqHPXU9Xc3ewy_GESQWlMXnbtxDbWCF6JWzNwgXsJkg4E5qkTATzAls_ccndz02_54HZJ8VB2hkk1vPHgIpBK-GEUg2DG0n473l5nWCUx3R8pVtyHE5Yw/s320/FB_IMG_1540149632589.jpg" width="240" /></a></div> :: BEGINI CARA RIBA MENGHANCURKAN PENGUSAHA ::<br /> <br /> (Sangat Penting! Begini Skema RIBA Menjadikan Anda Budak<br /> <br /> 🌑 Terjadi penyesatan logika, ketika kita ditawari utang oleh sebuah bank, maka kita diiming-imingi dengan bunga yang murah sekali.<br /> <br /> 🌑 Biasanya mereka memberikan gambaran bunga HANYA 1% – 2% perbulan.<br /> <br /> 🌑 Logika kita akan berbicara, dengan uang yang kita pinjam, ketika diputar untuk bisnis misalnya, setiap bulan kita bisa menghasilkan keuntungan misalnya 5% saja, maka dengan beban bunga hanya 1% – 2% perbulan, maka keuntungan kita masih ada 3%-4%.<br /> <br /> 💰 Katakanlah kita pinjam uang Rp. 50.000.000,-<br /> Dengan uang tersebut, kita berasumsi bisa menghasilkan Rp. 2.500.000 sebulan.<br /> Sementara bunga bank hanya 1.5% misalnya.<br /> <br /> Maka besar bunga hanya Rp, 750.000,-. Itu artinya, keuntungan kita yang Rp. 2.5 juta – Rp. 750 ribu masih sisa =Rp. 1.750.000,-. Itu artinya, kita masih untung dengan melakukan pinjaman ke bank.<br /> <br /> 🌑 Apakah anda termasuk orang yang berpikir seperti diatas?<br /> <br /> (Mari kita bongkar kesesatan logika kita)<br /> <br /> 1. Apakah anda lupa, bahwa modal yang anda dapat dari bank setiap bulan berkurang karena anda mengangsur pokoknya?<br /> <br /> 2. Anggap anda bisa dapat keuntungan bersih 5% dan selalu tetap (walaupun hampir tidak mungkin), maka setiap bulan keuntungan anda akan menurun karena modal yang anda pinjam harus anda kembalikan ke bank dalam bentuk angsuran setiap bulan.<br /> <br /> 3. Sementara modal anda setiap bulan berkurang, ternyata beban bunga yang anda tanggung tetap.<br /> <br /> 4. Didalam simulasi, seandainya anda mampu membukukan keuntungan tetap setiap bulan sebesar 5% (walaupun sebenarnya hampir tidak mungkin), maka di bulan ke-27, penghasilan anda akan minus, karena pemasukan anda lebih kecil dari bunga yang anda bayarkan.<br /> <br /> 5. Mulai bulan ini hingga terakhir, uang anda sendiri akhirnya akan ikut tergerus untuk membayar bunga setiap bulan.<br /> <br /> 6. Kondisi ini jauh lebih parah jika anda meminjam uangnya lebih besar lagi, dan jangka waktunya lebih lama lagi.<br /> <br /> 7. Kondisi minus seperti ini, biasanya tidak anda sadari, anda hanya beranggapan, bahwa anda butuh modal tambahan, sehingga, biasanya yang terjadi, sebelum lunas, anda akan mengambil utang baru lagi.<br /> <br /> 8. Ketika anda memutuskan mengambil utang baru, baik dengan Top Up, maupun dengan Take Over, maka anda akan kena biaya-biaya tambahan seperti: Bunga berjalan, beban beberapa kali angsuran, pinalti, provisi, biaya notaris, dll.<br /> <br /> 9. Sehingga pinjaman anda yang ke2, anggap anda pinjam uang 100 juta, paling anda hanya menerima beberapa puluh juta saja, karena anda masih memiliki angsuran yang belum selesai juga tanggungan biaya-biaya seperti diatas.<br /> <br /> 10. Jika sudah seperti ini kondisinya, maka kematian bisnis anda semakin cepat, kalau misal dipinjaman pertama anda minus dibulan ke-27, maka pinjaman ke-2 bisa jadi anda sudah minus dibulan ke 12, sehingga memaksa anda akhirnya top up lagi, ataupun take over lagi. Begitu seterusnya.<br /> <br /> 11. Yang harus anda mengerti, bunga dari bank 1.5% itu hanya akan anda nikmati saja dibulan pertama. Bukan setiap bulan!<br /> <br /> 12. Bank menghitung bunga itu dari NOMINAL PINJAMAN PERTAMA anda, bukan BESAR UANG YANG MASIH ANDA PINJAM.<br /> <br /> Jadi, jangan lagi percaya, bahwa bunga 1%-2% itu murah!<br /> <br /> SILAHKAN PAKAI LOGIKA ANDA!!<br /> <br /> 🌑 Saya jelaskan bahayanya riba, ga pake dalil Al Qur’an, ga pake hadits. Cukup pakai akal sehat anda sudah cukup, maka anda akan mengerti bahwa riba itu seperti racun yang akan membuat kita mati, baik cepat ataupun lambat.<br /> <br /> 🌑 Yang orang bank, mau marah boleh, tapi anda tidak bisa membantah FAKTA ini.<br /> <br /></div>

renungan Bahaya riba

:: BEGINI CARA RIBA MENGHANCURKAN PENGUSAHA :: (Sangat Penting! Begini Skema RIBA Menjadikan Anda Budak 🌑 Terjadi penyesatan logika,...

lebih lanjut..:)>>>>»

Sekilas tentang sejarah rokok

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <br /> <br /> <header class="amp-wp-article-header" style="align-items: center; background-color: white; color: #353535; display: flex; flex-wrap: wrap; font-family: Merriweather, "Times New Roman", Times, serif; margin: 1.5em 16px 0px; place-content: stretch space-between;"><div class="amp-wp-meta amp-wp-posted-on" style="color: dimgrey; display: inline-block; flex: 2 1 50%; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, "Helvetica Neue", sans-serif; font-size: 0.875em; line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 1.5em; padding: 0px; text-align: right;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOESpotFgPwjtivsY1SFhIRhLIJyE8b0kF-eNMNsxzqFlObqzViCswH3rwIi_eCz89iJrcxXvR9dDlv2eCptGdSJ51aFkjj_jHpX9VoIcbwc-Ff52jVO3WGP-T1lvS6xzKcr6skm4lpMo/s1600/FB_IMG_1539982054010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="579" data-original-width="480" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOESpotFgPwjtivsY1SFhIRhLIJyE8b0kF-eNMNsxzqFlObqzViCswH3rwIi_eCz89iJrcxXvR9dDlv2eCptGdSJ51aFkjj_jHpX9VoIcbwc-Ff52jVO3WGP-T1lvS6xzKcr6skm4lpMo/s320/FB_IMG_1539982054010.jpg" width="265" /></a></div> <br /></div> </header><br /> <div class="amp-wp-article-content" style="background-color: white; color: #353535; font-family: Merriweather, "Times New Roman", Times, serif; margin: 0px 16px;"> <br /> <br /> <figure class="wp-caption alignleft amp-wp-inline-5e7a6b5e3b9cce99f44c819b181943a1" id="attachment_95" style="float: left; margin: 0px 16px 1em 0px; max-width: 240px; padding: 0px;"><a href="http://sains.me/94/sejarah-rokok/cengkeh/" rel="attachment wp-att-95" style="color: #000a00;" target="_top"><amp-img alt="cengkeh kering, bahan baku pembuatan rokok" class="size-full wp-image-95 amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-intrinsic i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="180" layout="intrinsic" src="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg" srcset="https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w270/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg 270w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w560/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg 560w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w820/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg 820w" style="display: inline-block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative;" width="240"><i-amphtml-sizer class="i-amphtml-sizer" style="display: block !important; max-width: 100%;"><img class="i-amphtml-intrinsic-sizer" src="data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="180px" width="240px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>" style="display: block !important; max-width: 100%;" /></i-amphtml-sizer><img alt="cengkeh kering, bahan baku pembuatan rokok" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" decoding="async" src="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg" srcset="https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w270/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg 270w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w560/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg 560w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w820/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/cengkeh.jpg 820w" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 0px; left: 0px; margin: auto; max-height: 100%; max-width: 100%; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 0px;" /></amp-img></a><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(194, 194, 194); color: dimgrey; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, "Helvetica Neue", sans-serif; font-size: 0.875em; line-height: 1.5em; margin: 0px; padding: 0.66em 10px 0.75em;">cengkeh kering, bahan baku pembuatan rokok<span style="color: #353535; font-family: "merriweather" , "times new roman" , "times" , serif;">Saat ini kegiatan merokok adalah kebutuhan bagi sebagian orang. Namun dibalik kenikmatan “menghisap asap” tersebut terdapat bahaya bagi kesehatan kita lho. Memangnya bagaimana sih asal mula orang merokok?</span></figcaption></figure><br /> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> Kegiatan yang melibatkan tembakau pertama kali dilakukan oleh suku <em>Maya, Aztec</em> dan <em>Indian</em>di benua yang sekarang kita kenal sebagai Amerika, sejak lebih dari seribu tahun sebelum masehi. Tradisi membakar dan mengunyah tembakau dilakukan sebagai bentuk</div> <br /> <br /> <figure class="wp-caption alignright amp-wp-inline-5e7a6b5e3b9cce99f44c819b181943a1" id="attachment_96" style="float: right; margin: 0px 0px 1em 16px; max-width: 240px; padding: 0px;"><a href="http://sains.me/94/sejarah-rokok/indian-smoking-pipe/" rel="attachment wp-att-96" style="color: #000a00;" target="_top"><amp-img alt="Suku Indian yang sedang merokok pipa" class="size-full wp-image-96 amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-intrinsic i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="340" layout="intrinsic" src="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/indian-smoking-pipe.jpg" srcset="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/s/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/indian-smoking-pipe.jpg 240w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/s/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/indian-smoking-pipe-211x300.jpg 211w" style="display: inline-block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative;" width="240"><i-amphtml-sizer class="i-amphtml-sizer" style="display: block !important; max-width: 100%;"><img class="i-amphtml-intrinsic-sizer" src="data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="340px" width="240px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>" style="display: block !important; max-width: 100%;" /></i-amphtml-sizer><img alt="Suku Indian yang sedang merokok pipa" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" decoding="async" src="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/indian-smoking-pipe.jpg" srcset="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/s/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/indian-smoking-pipe.jpg 240w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/s/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/indian-smoking-pipe-211x300.jpg 211w" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 0px; left: 0px; margin: auto; max-height: 100%; max-width: 100%; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 0px;" /></amp-img></a><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(194, 194, 194); color: dimgrey; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, "Helvetica Neue", sans-serif; font-size: 0.875em; line-height: 1.5em; margin: 0px; padding: 0.66em 10px 0.75em;">Suku Indian yang sedang merokok pipa</figcaption></figure><br /> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> penghormatan dan simbol persaudaraan ketika beberapa suku berkumpul. Dan setelah kedatangan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Christopher_Columbus" style="color: #000a00;" target="_blank">Columbus</a> ke Amerika, tradisi merokok dengan membakar tembakau mulai dikenal di dataran Eropa. Namun rupanya seoarang diplomat asal Perancis bernama <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Jean_Nicot" style="color: #000a00;" target="_blank">Jean Nicot</a> lah yang memiliki andil paling besar dalam hal persebaran rokok di seluruh eropa. Bahkan kandungan utama di dalam rokok yakni nikotin juga diambil dari namanya (Nicot).</div> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> <strong>Rokok di Indonesia</strong></div> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> Tidak ada yang menyangkal bahwa perkembangan rokok di Indonesia berawal dari cerita kretek dari kota Kudus, Jawa Tengah.</div> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> Pada akhir abad ke-19, seorang pria bernama Haji Djamari ingin membuat obat sakit asma dengan meracik cengkeh dan tembakau. Karena setelah rajin menghisap ramuan cengkeh ini sakitnya reda, akhirnya “rokok obat” ini menyebar cepat dengan cerita dari mulut ke mulut.</div> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> Lama kelamaan kebiasaan melinting rokok menjadi kegiatan kaum pria yang sangat populer. Dan karena meningkatnya permintaan, akhirnya rokok pun dijual dengan dibungkus <em>klobot</em> atau daun jagung kering. Dan karena ketika dihisap menghasilkan bunyi “kretek-kretek” akhirnya rokok cengkeh kreasi Djamari dinamakan rokok kretek. Model rokok jenis ini bertahan hingga Djamari meninggal pada tahun 1890.</div> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> Sepuluh tahun kemudian industri rokok kretek dikerjakan dengan serius dan profesional oleh Nitisemo dengan membuka pabrik rokok kretek pertama di Kudus pada tahun 1906 yang diberi nama “Tjap Bal Tiga”.</div> <br /> <br /> <figure class="wp-caption alignleft amp-wp-inline-5e7a6b5e3b9cce99f44c819b181943a1" id="attachment_97" style="float: left; margin: 0px 16px 1em 0px; max-width: 240px; padding: 0px;"><a href="http://sains.me/94/sejarah-rokok/logonitisemo/" rel="attachment wp-att-97" style="color: #000a00;" target="_top"><amp-img alt="Logo rokok Tjap Bal Tiga milik Nitisemo" class="size-full wp-image-97 amp-wp-enforced-sizes i-amphtml-element i-amphtml-layout-intrinsic i-amphtml-layout-size-defined i-amphtml-layout" height="249" layout="intrinsic" src="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg" srcset="https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w270/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg 270w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w560/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg 560w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w820/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg 820w" style="display: inline-block; margin: 0px auto; max-width: 100%; overflow: hidden !important; position: relative;" width="240"><i-amphtml-sizer class="i-amphtml-sizer" style="display: block !important; max-width: 100%;"><img class="i-amphtml-intrinsic-sizer" src="data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="249px" width="240px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>" style="display: block !important; max-width: 100%;" /></i-amphtml-sizer><img alt="Logo rokok Tjap Bal Tiga milik Nitisemo" class="i-amphtml-fill-content i-amphtml-replaced-content" decoding="async" src="https://sains-me.cdn.ampproject.org/i/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg" srcset="https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w270/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg 270w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w560/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg 560w, https://sains-me.cdn.ampproject.org/ii/w820/sains.me/sainsme/wp-content/uploads/2013/01/LogoNitiSemo.jpg 820w" style="border: none !important; bottom: 0px; display: block; height: 0px; left: 0px; margin: auto; max-height: 100%; max-width: 100%; min-height: 100%; min-width: 100%; padding: 0px !important; position: absolute; right: 0px; top: 0px; width: 0px;" /></amp-img></a><figcaption class="wp-caption-text" style="border-bottom: 1px solid rgb(194, 194, 194); color: dimgrey; font-family: -apple-system, BlinkMacSystemFont, "Segoe UI", Roboto, Oxygen-Sans, Ubuntu, Cantarell, "Helvetica Neue", sans-serif; font-size: 0.875em; line-height: 1.5em; margin: 0px; padding: 0.66em 10px 0.75em;">Logo rokok Tjap Bal Tiga milik Nitisemo</figcaption></figure><br /> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> Namun kejayaan tak pernah berlangsung selamanya, seiring pecahnya perang dunia II di Pasifik serta munculnya banyak pesaing seperti Nojorono (1930), Djamboe Bol (1937), Djarum (1951) dan Sukun mulai memperburuk keadaan bisnis rokok Tjap Bal Tiga. Namun runtuhnya kerajaan kretek Nitisemo itu disebut-sebut adalah dikarenakan perselisihan diantara para ahli warisnya.</div> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> Konon berdirinya pabrik rokok kretek Minak Djinggo pada tahun 1930 juga merupakan faktor penting ambruknya rokok Tjap Bal Tiga. Pemilik rokok Minak Djinggo, Kho Djie Siong, adalah mantan agen Bal Tiga di Pati, Jawa Tengah. Sewaktu masih bekerja pada Nitisemito, Kho Djie Siong banyak memetik informasi rahasia racikan dan strategi dagang Bal Tiga dari M. Karmaen, kawan sekolahnya di HIS Semarang yang juga menantu Nitisemito.</div> <div style="margin-bottom: 1em; padding: 0px;"> Demikianlah, hingga saat ini rokok menjadi komoditas paling menjanjikan dan menyumbang pemasukan yang sangat besar terhadap negara melalui pajaknya.</div> </div> </div>

lain lain Sekilas tentang sejarah rokok

cengkeh kering, bahan baku pembuatan rokok Saat ini kegiatan merokok adalah kebutuhan bagi sebagian orang. Namun dibalik kenikmat...

lebih lanjut..:)>>>>»