0 Comment
Luthfi Assyaukanie


Luthfi Assyaukanie JIL profil Luthfi Assyaukanie liberal


Luthfi Assyaukanie (orang Paramadina Mulia Jakarta yang menganggap teks Al-Qur’an mengalami copy-editing oleh para sahabat. Ungkapan untuk meragukan kemurnian Al-Qur’an ini disiarkan lewat internet JIL (islamlib.com): “Saya cenderung meyakini bahwa Al Qur’an pada dasarnya adalah kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi, tapi kemudian mengalami berbagai proses copy-editing oleh para Sahabat, Tabi’in, ahli bacaan (Qurra), Otografi, mesin cetak, dan kekuasaan.” (Islamlib.com –Merenungkan Sejarah Al-Qur’an, Oleh: Luthfi Assyaukanie Tanggal dimuat: 17/11/2003).

Bagaimana liciknya orang Liberal dari Paramadina ini, memasukkan berbagai unsur termasuk kekuasaan sebagai pelaku copy-editing terhadap wahyu Allah. Di masa sekarang perpolitikan yang sangat jauh dari Islam dan penguasanya tidak takut kepada Allah, lalu digambarkan bahwa Al-Qur’an pun mengalami copy-editing oleh kekuasaan, maka bisa dibayangkan betapa tajamnya untuk menyuntikkan pemahaman yang keliru mengenai kemurnian Al-Qur’an.

Luthfi Assyaukanie juga merupakan tokoh utama dalam aktivitas JIL melancarkan faham sesatnya, Betapa tega orang itu dalam menyuntikkan benih-benih untuk meragukan kemurnian Al-Qur’an. Tangan penguasa dengan bermodal kekuasaannya dianggap telah mengedit Al-Qur’an. Meskipun ada celoteh semacam itu, namun umat Islam tetap yakin terhadap penegasan Allah.

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9).

Pertanyaan yang perlu diajukan kepada Luthfi Assyaukanie, kenapa musuh Utsman bin Affan yang sampai membunuhnya, kemudian tidak membuat Al-Qur’an tandingan, kalau memang benar bahwa Utsman menggunakan kekuasaannya untuk mengedit Al-Qur’an?.

Posting Komentar Blogger

 
Top