mayat tak akan bisa mendengar

1 min read
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTLaBVqOE9lzOvbp7UfM-gH93vuqbdstvJzkK9MlJro_WOKdLubIiXqtJQOOr3FnGUzdHC1uL8I-rIrRSl0p6SdSK21a619GT5xGCeAKeCcBauo5FC_kl1c43wnRcZRMtD5tyMHdKOkxqV/s320/hear.jpgOrang-orang yang sudah meninggal tidak bisa mendengar apa-apa. Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أَنْتَ بِمُسْمِعٍ مَنْ فِي الْقُبُورِ
“Dan kamu tidaklah mampu membuat orang di dalam kubur mendengar.”
Dan Allah berfirman:
إِنَّكَ لَا تُسْمِعُ الْمَوْتَى
“Sesungguhnya engkau tidak bisa memperdengarkan orang yang mati.”

Dikecualikan darinya tiga keadaan, dimana nash menunjukkan mereka bisa mendengar:
1.    Korban perang badar (dari kaum musyrikin), mereka mendengar seruan Nabi -alaihishshalatu wassalam- sementara mereka sudah tertimbun dalam lubang. Beliau berkata kepada para sahabatnya:
مَا أَنْتُمْ بِأَسْمَعَ لِمَا أَقُوْلُ مِنْهُمْ، إِلاَّ أَنَّهُمْ لاَ يَسْتَطِيْعُوْنَ الْجَوَابَ
“Kalian tidaklah lebih mendengar ucapanku dibandingkan mereka, hanya saja mereka tidak mampu untuk menjawabnya.”
2.    Mayit mendengar suara langkah sandal para pengantarnya (ke kuburan), sebagaimana disebutkan dalam hadits, “Sesungguhnya dia (mayit) betul-betul mendengar suara sandal-sandal mereka.”
3.    Mayit mendengar pertanyaan dari kedua malaikat, karena rohnya dikembalikan kepadanya lalu mereka (kedua malaikat) bertanya: Siapa Rabbmu? Siapa nabimu? Apa agamamu?
Ada beberapa keadaan lain yang diperselisihkan, yaitu: Apakah mayit bisa mendengar ucapan salam seorang muslim (yang masih hidup)? Yang lebih tepat adalah mereka bisa mendengar. Ada hadits beberapa hadits yang menerangkan bahwa roh mayit akan dikembalikan kepadanya lalu dia menjawab salamnya seorang muslim. Di antaranya adalah sabda Nabi -alaihishshalatu wassalam-:
مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلاَّ رَدَّ اللهُ عَلَيَّ رُوْحِيْ حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلاَمَ
“Tidak ada seorangpun yang member salam kepadaku kecuali Allah mengembalikan rohku agar saya bisa menjawab salamnya.”
Dan kedua ayat di atas bisa dijawab dengan jawaban yang lain, yaitu bahwa makna ayatnya adalah: Engkau tidak bisa memperdengarkan sesuatu yang bisa memberikan manfaat kepada mereka yang telah meninggal. Dan kemampuan mereka mendengar pada ketiga keadaan di atas tidaklah memberikan manfaat apa-apa kepada mereka.
[Asy-Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi. Diterjemah dari http://www.sh-rajhe.com kategori: Fawaid fil Aqidah 13]
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Abdus Salam bin Barjas rahimahullah mengatakan: “Orang yang pantas untuk disebut sebagai orang alim jumlahnya sangat sedikit sekali dan tidak berlebihan kalau kita mengatakan…
  • tanduk setan najd di mashriq arab saudi atau di iraq ? 31 Agustus 2012 oleh abuhurairohjakarty بسم الله الرحمن الرحيم tersebarnya makar yang di tunjukkan kepada kota r…
  • “Ayat-ayat dalam Al-Qur’an yang diakhiri dengan Asmaul Husna menunjukkan bahwa hukum yang disebutkan dalam ayat-ayat tersebut memiliki keterkaitan dengan nama Allâh Ta’âla ter…
  • Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah orang yang diberi nama dapat mengenal dirinya atau dikenal oleh orang lain. Dalam Al-Qur’anul Kariim disebutkan; يَا زَكَرِيَّا …
  • “Tahlilan merupakan budaya agama Hindu, hal ini dibuktikan dengan ungkapan syukur dari pendeta dalam sebuah acara berikut ini, “Tahun 2006 silam bertempat di Lumajang, Jatim d…
  • (Oleh: Ustadz Ashim Bin Musthafa) Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungg…

Posting Komentar