0 Comment
 Abdurrahman Wahid


Profil Abdurrahman Wahid Foto Gusdur Keburukan Gusdur JIL

Abdurrahman Wahid (Gus Dur) siapa yang tidak kenal dengn sosok Gus Dur, tokoh panutan orang NU, pencetus gagasan “Assalamu’alaikum” diganti dengan “Selamat Pagi”. Dia merupakan orang yang sangat kontra dengan aturan-anturan Islam, Bahkan sebagai pelopor Al-Quran harus mengikuti Zaman jika ingin dipakai oleh umat Islam, dan dalam tragedi Tsunami di Aceh 26 Desember 2004 yang menewaskan 150.000an jiwa lebih dan menghancurkan hampir seluruh bangunan, Gus Dur bersuara di Radio Jakarta News FM, agar mayat-mayat di Aceh itu dibakar saja di tempat. Dengan Alasan, karena dia dibilangi adiknya, dr. Umar, katanya sarung tangan tidak cukup aman untuk mengevakuasi mayat-mayat.

Ketika Gus Dur ditanya mengenenai pernyataan itu, apakah tidak melanggar agama, kalau mayat-mayat itu dibakar?, Gus Dur malah mengemukakan bahwa yang menolak dibakarnya mayat-mayat itu hanya orang yang tak tahu agama (Islam).

Namun “fatwa” nyeleneh Gus Dur ini sebagaimana biasa sudah tidak di gubris orang. Sebagaimana dia ketika kalah dalam pemilihan ketua umum PBNU di Muktamar NU di Boyolali Jawa Tengah 2004 lalu dia mengancam mau membuat NU tandingan pun orang banyak yang tidak menggubrisnya, kecuali sekadar sebagai ramai-ramai berita saja. Tetapi ini bukan berarti menutup kemungkinan adanya NU tandingan yang dia ancamkan.

Saat masih hidup, Gus Dur sering menjadi tameng aktivis JIL dalam melancarkan faham-faham sesat yang menghancurkan umat islam. Terbukti ketika usulan fatwa MUI mengenai gagasan hukum haram rokok, Gus Dur malah menanggapi "Kalau merokok itu haram, orang NU semua jadi kafir. Al-Quran saja tidak melarang merokok, kok kalian buat aturan sendiri. Orang yang mau mengharamkan rokok itu belum pernah merokok, jadi nggak tahu rasanya rokok".

Bahkan ketika dirunut, sangat banyak sekali faham-faham JIL yang sudah dimasukkan ke hati GusDur hingga dengan terang-terangan menentukan sikap yang kontradiktif dengan ajaran Islam

  1. Mengatakan al-Qur’an sebagai kitab paling porno di dunia
  2. Memperjuangkan pluralisme
  3. Mengakui semua agama benar
  4. Menjalin kerjasama dengan Israel
  5. Mendukung gerakan kristenisasi
  6. Membela Ahmadiyah
  7. Ingin mengganti ucapan assalamu alaikum dengan selamat siang.
  8. Tidak bersimpati terhadap korban Muslim pada perang Ambon.
  9. Di dalam RUU Sisdiknas, Gusdur lebih membela aspirasi kaum kafirin untuk mentiadakan / mencabut pasal memasukkan pelajaran agama di sekolah-sekolah, dan justru menentang aspirasi kaum Muslim agar pasal pelajaran agama di sekolah-sekolah dimasukkan di dalam UU Sisdiknas. Di dalam hal ini, kaum Kristen menuntut supaya pasal pendidikan agama dicabut dari system Sisdiknas, karena dengan demikian supaya kaum Kristen semakin mudah mengkafirkan generasi Muslim di Indonesia.
  10. Menginginkan Indonesia menjadi sekuler.
  11. Di dalam RUU Pornografi, kembali Gusdur lebih membela aspirasi kaum kafirin agar DPR tidak mensahkan RUU Anti Pornografi menjadi undang-undang, dan justru menentang aspirasi kaum Muslim supaya Indonesia / DPR mensahkan UU Anti Pornografi demi menjaga moral bangsa. Pada moment inilah gusdur menyatakan bahwa Alquran adalah kitab paling porno se-Dunia!
  12. Gusdur ikut bersama kaum kafirin merangsek untuk menuntut Pemerintah mencabut pasal penodaan agama. Padahal pasal itu amat sentral demi terjaminnya kerukunan umat beragama. Yang dibidik Gusdur adalah kaum Muslim, supaya kaum Muslim tidak berkutik ketika agama nya dihina.
  13. Gusdur ikut bersama kaum kafirin merangsek untuk menuntut Pemerintah mencabut pasal pendirian rumah ibadah melalui Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi. Padahal pasal itu amat sentral demi terjaminnya kerukunan umat beragama. Yang dibidik Gusdur adalah kaum Muslim, supaya kaum Muslim tidak berkutik ketika kaum kafirin membangun Gereja di mana-mana.
  14. Dibaptis. Ini pertanda bahwa gusdur adalah munafik. Kalau memang ia benar-benar murtad dari Islam, maka hal itu tidak masalah sama sekali. Namun belakangan ia masih juga mengaku Muslim, dan pembaptisannya itu ia gunakan untuk menyerang Islam.
  15. Pemberian Raja Brunei untuk rakyat Indonesia yang kala itu sedang kelaparan, dimakan sendiri oleh gusdur. Dia bilang bahwa pemberian Raja Brunei itu adalah untuk pribadinya saja.
  16. Menyerukan supaya MUI (Majelis Ulama Indonesia) dibubarkan.
  17. Merestui dan membela Inul dengan goyang ngebornya, padahal semua Ulama sudah mengutuknya.
Tokoh Indonesia ini Gusdur wafat pada tanggal 30 Desember, atau tepatnya ketika semua manusia di belahan Bumi mana pun bersiap-siap untuk menyambut kegembiraan tahun baru.

Dan disinyalir pengaruh dan kedekatan JIL masih terjalin kuat di keluarga GusDur hingga saat ini.

Posting Komentar Blogger

 
Top