Langsung ke konten utama

nasab tetaplah kepada ayah kandungnya

Tidak ada masalah dengan akta kelahiran. Anak angkat bisa dapat akta, dengan tetap dinasabkan ke orang tua asli, bukan orang tua angkat.
Ada dua hal yang perlu dibedakan terkait anak angkat, adopsi anak dan mengasuh anak.
Bedanya adalah pada perlakuan nasab.
Di masa silam, masyarakat arab memiliki kebiasaan adopsi anak. Menurut aturan mereka, anak yang diadopsi statusnya sama persis dengan anak kandung. Sampai nasabnya diubah, tidak lagi ke orang tua asli, tapi ke orang tua angkat. Dan semua hubungan nasab anak angkat, berpindah ke orang tua angkat. Mereka bisa saling mewarisi, bisa menjadi mahram, bisa menjadi wali nikah, dst. Memiliki hak dan hukum yang sama sebagaimana anak kandung.
Ini menjadi aturan umum dan dibakukan di masyarakat, sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri sebelum menjadi nabi, beliau mengangkat mantan budaknya Zaid untuk menjadi anak angkatnya. Sehingga semua orang menyebutnya: Zaid bin Muhammad. Padahal ayah aslinya bernama Haritsah. Ibnu Umar mengatakan,
ما كنا ندعو زيد بن حارثة إلا زيد بن محمد حتى نزلت: ” ادعوهم لآبائهم “
Kami tidak pernah memanggil Zaid bin Haritsah, namun Zaid bin Muhammad, sampai Allah menurunkan firmannya di surat Al-Ahzab ayat 5. (HR. Bukhari)
Ayat yang dimaksudkan adalah
ادْعُوهُمْ لِآبَائِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِنْدَ اللَّهِ فَإِنْ لَمْ تَعْلَمُوا آبَاءَهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَمَوَالِيكُمْ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَا أَخْطَأْتُمْ بِهِ وَلَكِنْ مَا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; Itulah yang lebih adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, panggilah mereka sebagai saudara-saudaramu seagama atau maulamu. Tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab: 5)
Keterangan:
Maula artinya mantan budak. Ketika ada seorang budak X yang dimerdekakan si A, maka penyebutannya, X maula A. Dulu ada sahabat bernama Bilal, dimerdekakan Abu Bakr. Sehingga bisa disebut, Bilal maula Abu Bakr.
Surat Al-Ahzab ayat 5 ini sekaligus menghapus perlakuan adopsi masa silam. Anak angkat yang dulu dinasabkan ke ortu asuh, nasabnya harus dikembalikan ke ortu asli. Termasuk juga tidak berlaku hubungan saling mewarisi, tidak bisa jadi mahram, dan wali nikah.
Ancaman Keras Mengubah Nasab
Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi ancaman yang sangat keras bagi orang yang mengubah nasab. Dalam hadis dari Sa’d, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من ادعى إلى غير أبيه وهو يعلم أنه غير أبيه فالجنة عليه حرام
“Siapa yang mengaku anak seseorang, sementara dia tahu bahwa itu bukan bapaknya maka surga haram untuknya.” (HR. Bukhari no. 6385)
Tentu saja dosa ini tidak ditimpakan pada si anak saja. Termasuk orang yang mengajarkan kepada si anak nasab yang salah, dia mendapatkan dosa atau bahkan sumber dosa. Karena dialah yang meretas perubahan nasab pertama kalinya.
Untuk itu, siapapun dia, anak angkat tetap dinasabkan kepada orang tuanya, baik di masyarakat, maupun dalam catatan sipil. Jika alasannya malu, sesungguhnya tidak ada yang perlu dianggap malu, karena ini bukan tabu. Ataupun jika masih malu, menanggung malu di dunia, jauh lebih ringan dibandingkan hukuman di akhirat.
Allahu a’lam
 Ammi Nur Baits

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

mengenal fam(marga) arab yang ada di indonesia

Apa Fam antum, Marga antum apa.? Sering yang dapat pertanyaan seperti itu, apalagi kalau sudah kumpul di Majlis disitu banyak Asatidz, Kiyai atau guru-guru agama atau bisa jadi yang menanyakan itu teman baru anda. Nah dibawah ini antum bisa lihat sendiri dan cari apa marga/fam antum dan dari mana asal keturunannya berada. MARGA (FAM) GABILAH ARAB Secara umum penggolongan Marga Arab Hadramaut itu dikategorikan dalam 3 Golongan : 'ALAWIYYIN    باعلوي   Adalah : (Golongan yang bernisbah dari keturunan Rasulullah lewat keturunan dari Sayyidina Ahmad bin Isa (AlMuhajir). AS-SYAIKH   الشيخ  / MASYAIEKH Adalah :  (Golongan Arab yang memiliki Keturunan Para orang-orang alim lewat Assahabah / Sahabat Nabi atau yang tidak melalui Sayyidina Al-Muhajir,meskipun akan bertemu Nasab ke Kakeknya Nabi Muhammad,Saw ). QABAIL   قبائل  Adalah : (Golongan keturunan Arab Pemberani yang memegang senjata). 'ABID   عابد  Adalah : (Golongan yang suka menolong)  Latar Belakan

Kamus bahasa Arab Facebook sederhana

Kamus – Bahasa Arab Facebook (disingkat: K-BAF ) adalah sebuah kumpulan kosa-kata bahasa Arab yang lazim dijadikan percakapan di dunia facebook,  dengan sedikit kontribusi dari kami ini semoga saja bisa memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya: Text Arab Cara Baca  Arti & Keterangan نَعَم Na’am Iya طَيَّبٌ Thayyib Baiklah صَحِيْح Shahih Benar أَنَا Ana Saya  (L/P) أَنْتَ Anta Kamu  (L) أَنْتِ Anti Kamu (P) أَنْتُمَا Antuma Kalian berdua (L) أَنْتُنَّ Antunna Kalian berdua (P) أَنْتُمْ Antum Kalian (lebih dari dua orang) عَفْوًا Afwan Maaf / Permisi شُكْرًا Syukran Terima kasih شُكْرًا جًزِيْلاً Syukran Jaziilan Terima kasih banyak شُكْرًا كَثِيْرًا Syukran Katsiiran Terima kasih banyak لَاشُكْرُ عَلَى وَاجِب Laa Syukru ‘ala waajib Tidak perlu berterima kasih (jawaban syukran) bisa juga menggunakan kata “Afwan”. أَخِي Akhi Saudaraku (L) يَاأَخِي Yaa Akhi Wah

MENGUNGKAP SIAPA SEBENARNYA MUHAMMAD AS SEWED

  Ketika ada seorang ikhwan yang bernama Ikang mendapatkan SMS dari Oman Majalengka yang inti smsnya adalah dilarangnya dia menghadiri kajian ustadz Abdul Alim yang akan diadakannya di Majalengka dengan menisbatkan larangan tersebut pada ustadz Muhammad Umar As Sewed maka ketika itu di laporkan sms tersebut pada ustadz Abdul alim maka ustadz Abdul Alim ingin bertabayun benar tidak yang diucapkan As Sewed tersebut kalau memang ikhwan itu {oman} berdusta atas nama As Sewed berarti dia qilatul adab pada ustadznya {As Sewed.}   Maka dengan khobar ini ustadz Abdul Alim mengajak ana untuk tabayun kepada As Sewed dengan ikhwan Majalengka yang ketika itu sedang berziaroh ke mahad Kuningan lalu kita berangkat dalam rombongan 6 orang (ustadz Abdul Alim, Sholih, Sony, Wowo, Ikang Dan Saman) yang ketika itu bertepatan dengan kajian bulanan kitab ibanah yang banyak dihadiri oleh para asatidz lukmaniun di mahadnya As Sewed Cirebon dan bertepatan juga akan ada kedatangannya si Lukman