1 Comment

Dalam percakapan sehari2 kita tidak bisa lepas dari ungkapan2 yg berkenaan dg berbagai hal. Sehingga dalam pembelajaran suatu bahasa, ungkapan2 ini menjadi idom2 yg kadang dianggap standar kemampuan awal berbahasa. Demikian juga dg bahasa Arab.

 

Maka bonus kali ini akan membahas tentang ungkapan ungkapan yang biasa digunakan dalam berbagai kesempatan .

 

Dengan demikian ungkapan2 ini menjadi tidak baku alias bisa berobah-robah. Bahkan HARUS berubah jika dikaitkan dg penyesuain dlamiir subyeknya (pembicara) ataupun obyeknya (yg diajak bicara). 

 

Seperti ungkapan SAPAAN utama kita sebagai orang Islam ketika bertemu adalah :

 

As-salaamu 'alay kum wa rahmatu-Llaahi wa barakaatu h (السلام عليكم و رحمة الله و بركاته )

As-salaam = keselamatan // 'alay = atas //kum = kalian lk2 // wa = dan // rahmatu = rahmat / kasih sayang // -Llaahi = Allaah // wa = dan 

// barakaatu = keberkahan //h = hu = NYA.

 

Dlamiir (kata ganti) yg mewakili obyek (yg diajak bicara) pada ungkapan diatas adalah KUM pada 'alay KUM. Maka dlamiir ini HARUS kita rubah sesuai dg obyek yg sedang kita tuju.

 

Misal untuk KAMU 1 PR menjadi 'ALAY KI (عليكِ), kamu 1 lk menjadi 'ALAY KA (عليكَ), kalian 2 lk/pr menjadi 'ALAY KUMAA (عليكما), kalian pr menjadi 'ALAY KUNNA (عليكن). Sedangkan yg lain karena tidak mewakili dlamiir obyek maka tidak mengalami perubahan. 

 

Adapun SUSUNAN, bisa saja mengalami perubahan, misalnya menjadi :

Salaamu -Llaahi 'alay kum wa rahmatu hu wa barakaatu h (سلام الله عليكم و رحمته و بركاته)

 

Atau : salaamun 'alay kum min rabbin rahiim (سلام عليكم من رب رحيم).

 

Karena SALAAM (keselamatan), RAHMAH (rahmat/kasih sayang) dan BARAKAH (keberkahan) yg dimaksud adalah yg berasal dari Allaah. Sehingga kita bisa meletakkan LAFADZ ALLAH atau sifat2 NYA pada salah satu dari kata2 tersebut.

 

SAPAAN selanjutnya adalah, menanyakan KABAR :

Kayfa haalu kum (كيف حالكم), kayfa = bagaimana // haalu = keadaan // kum = kalian lk2.

 

Ungkapan ini mengandung dlamiir KUM, jadi silahkan diganti untuk menyesuaikan dg obyek seperti perubahan pada ucapan SALAAM.

 

Atau jika tidak ingin memakai dlamiir, kita bisa menggantinya dg : Kayfa -l-haal (كيف الحال). 

 

Jawabannya adalah ; 

Anaa bi khayr wa-l-hamdu li-Llaah (أنا بخير و الحمد لله ), Anaa = saya // bi = dg /berada dlam // khayr = kebaikan // wa = dan //-l-hamdu = pujian // li = untuk // -Llaah = Allaah.

 

Atau susunannya dibalik : Al-hamdu li-Llaah, anaa bi khayr (الحمد لله , أنا بخير)

 

Ini jika mewakili diri sendiri. Jika mewakili banyak orang, maka dlamiir SAYA (أنا), diganti menjadi KAMI (نحن).

 

Dan karena menyangkut keadaan, jawaban ini bisa ditambah dan diganti sesuai selera, misalnya :

 

Anaa bi khayr wa 'aafiyah (أنا بخير و عافية), 'aafiyah = kesehatan.

 

Anaa fiy shihhah wa 'aafiyah (أنا في صحة و عافية), fiy = dalam // shihhah = kesehatan.

 

Anaa fiy farahin wa sa'aadah (أنا في فرح و سعادة), farahin = kegembiraan // sa'aadah = kebahagiaan .

Dll.

 

Selanjutnya adalah, ucapan TERIMAKASIH.

Dalam menungkapkan rasa terima kasih, kita bisa menggunakan kalimat :

 

1. Syukran (شكرا), terimakasih.

Karena berbentuk isim mashdar (ingat materi perubahan kata) dan tidak mewakili kata ganti maka kata ini tidak mengalami perubahan apapun.

 

Kata ini juga bisa diberi tambahan sifat ; KATSIIRAN (كثيرا), yg banyak, atau JAZIILAN (جزيلا), yg banyak juga.

 

2. Syukran la kum (شكرا لكم). Syukran = terimakasih // la = untuk // kum = kalian lk2.

Ungkapan ini mengandung dlamiir KUM pada LA KUM. Sehingga harus dirubah berdasarkan dlamir2 yg kita tuju. 

 

Untuk KAMU 1 PR menjadi LA KI (لكِ), kamu 1 lk menjadi LA KA (لكَ), kalian 2 lk/pr menjadi LA KUMAA (لكما), kalian pr menjadi LA KUNNA (لكن).

 

2. Asykuru kum (أشكركم) , asykuru = SAYA berterimakasih // kum = kalian lk2.

Ungkapan ini mengandung dlamiir SAYA, sehingga harus kita rubah menjadi KAMI jika mewakili banyak orang, NASYKURU (نشكر).

 

Dan dlamiir KUM kita robah seperti sebelumnya.

 

Sedangkan untuk JAWABAN dari ungkapan terimakasih ini, yg paling populer adalah ; 'AFWAN (عفوا) yg berati MAAF. 

 

Kenapa kita minta maaf, setelah diberi ucapan terimakasih ? 

 

Menurut yg saya fahami, itu adalah bentuk mujaamalah atau basa basi yg seharusnya, karena menunjukkan ketawadluan. Dimana ketika sesorang berterimakasih kepada kita, tidak berarti kita menjadi lebih baik dari dia, tetapi justru merasa kurang dalam memberi kebaikan sehingga kita meminta maaf. 

 

Seakan-akan kita menjawab dg mengatakan, maaf, baru bisa ngasih itu dan maaf jika dalam pemberian atau bantuan tadi kurang maksimal atau ada kesalahan dll.

 

Jawaban untuk syukran ini sebenarnya tidak hanya 'afwan. Tetapi semuanya bermuara ke makna yg saya sebutkan, yaitu ketawadluan.

 

Jawaban lain misalnya :

Asy-syukru li-l-Llaah (الشكر لله) , asy-syukru = trimakasih // li = untuk // -Llaah = Allaah. Maksudnya  yg paling berhak ditrimakasihi adalah Allaah karena yg menggerakkan kita untuk melakukan kebaikan tersebut sejatinya adalah Allaah. 

 

Atau ; Laa syukra 'alaa-l-waajib (لا شكر على الواجب) , laa = tidak // syukra = terimakasih // 'alaa = atas/untuk // -l-waajib = sebuah kewajiban. Dg anggapan bahwa apa yg kita lakukan yg berupa kebaikan sebenarnya adalah kewajiban kita, sehingga tidak perlu ditrimakasihi.

 

Ungkapan terimakasih yg lain adalah :

3. Jazaa kumu -Llaahu khayran (جزاكم الله خيرا). Jazaa = (semoga) membalas // kum = kalian lk2 // -Llaahu = Allaah // khayran = kebaikan.

 

Ungkapan ini mengandung dlamiir KUM yg ditujukan pada KALIAN lk2, sehingga harus dirubah untuk menyesuaikan obyek nya.

 

Sebagai jawaban ;

Jazaa NIY wa iyyaa KUM (جزانا و إياكم) atau di pendekkan menjadi WA IYYAA KUM saja (و إياكم). Jazaa = (semoga) membalas // niy = SAYA // wa = dan // iyyaa = kepada // kum = kalian lk.

 

Ungkapan ini memuat dlamiir SAYA (tunggal) jadi harus dirubah menjadi KAMI jika untuk banyak. Jazaa NIY menjadi jazaa NAA. Juga memuat dlamiir KALIAN lk2, jadi harus dirubah juga spt sebelumnya.

 

Jawaban ini, sebagaimana jawaban2 yg lain didasarkan oleh ayat "idzaa huyyiytum bi tahiyyatin fa hayyuw bi ahsana min haa aw rudduu haa (إذا حييتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوها), jika kalian diberi penghormatan dg suatu penghormatan (baik berupa perbuatan atau perkataan) maka balaslah penghormatan itu dg yg lebih baik darinya atau kembalikanlah penghormatan tsb (dibalas dg yg sama).

 

Jadi, jika kia didoakan dg suatu kebaikan, maka hendaklah kita balas mendoakan dg doa yg lebih baik, atau kita kembalikan do-a tersebut, dg mendoakan juga dg doa yg sama .

 

Ada juga yg berterimakasih dg mengucapkan doa yg lain :

Baaraka-Llaahu fiy kum (بارك الله فيكم), baaraka = (semoga) memberikan berkah // fiy = di/pada // kum = kalian lk2.

 

Maka jawabannya adalah dg mengembalikan doa tersebut :

Allaahu yubaariku fii kum (الله يبارك فيكم)

 

Ungkapan ini mengandung dlamiir KUM pada FIY KUM, jadi silahkan diganti untuk menyesuaikannya dg obyek.

 

Untuk ucapan terimakasih saya kira cukup.

 

Selanjutnya adalah ungkapan SELAMAT. Yg berkaitan dg waktu misalnya:

 

1. Selamat PAGI 

Shabaaha -l-khayr (صباح الخير), shabaaha = pagi // -l-khayr = kebaikan.

 

Jawabannya adalah dg mengembalikan ungkapan itu atau menambahnya dg harapan yg lain, seperti :

Shabaaha -n-nuur (صباح النور) atau shabaaha -l-khayri wa-l-barakah (صباح الخير و البركة) dll.

An-nuur = cahaya // al-khayr = kebaikan // al-barakah = keberkahan.

 

2. Selamat SIANG

Nahaaru kum sa'iid (نهاركم سعيد), nahaaru = siang // kum = kalian lk2 // sa'iid = berbahagia.

 

Ungkapan diatas mengandung dlamiir KUM, jadi sesuaikan dg dlamiir obyeknya.

 

Jawabannya adalah : Sa'iid mubaarak (سعيد مبارك), sa'iid = bahagia // mubaarak = diberkahi.

 

3. Selamat SORE

Masaa-a-l-khayr (مساء الخير), masaa-a = sore // -l-khayr = kebaikan.

 

Jawabannya ; masaa-a-n-nuur (مساء النور) atau masaa-a-l-khayri wa -l-barakah ().

 

4. Selamat MALAM 

Laylatu kum sa'iidah (ليلتكم سعيدة), laylatu = malam // kum = kalian lk2 // sa'iidah = berbahagia.

 

Ungkapan ini juga mengandung dlamiir KUM, silahkan diganti untuk menyesuaikan obyek.

 

JAwabannya adalah ; sa'iidah mubaarakah (سعيدة مباركة).

 

Ungkapan SELAMAT yg lain yg berkenaan dg kesempatan adalah :

5. Selamat TIDUR.

Tushbihuuna 'alaa khayr (تصبحون على خير), tushbihuuna = (semoga) kalian lk2 besok pagi // 'alaa = berada di atas // khayr = kebaikan.

 

Ungkapan ini berupa FI'IL (kata kerja) yg menyimpan dlamiir ANTUM, kalian lk, jadi untuk menyesuaikan dg obyek, bentuk fi'il harus disesuaikan. Lihat materi emprit #2 tentang perubahan fi'il.

 

Jawabannya adalah : Wa antum min ahli -l-khayr (و أنتم من أهل الخير), wa = dan // antum = kalian laki2 // min = dari/termasuk // ahli = ahli // -l-khayr = kebaikan.

 

Jawaban ini mengandung dlamiir ANTUM, silahkan diganti untuk menyesuaikan dg yg diajak bicara.

 

6. Selamat MAKAN

Hanii-an marii-an (هنيئا مريئا), hanii-an = mudah dicerna // marii-an = mudah ditelan .

 

Bi -l-hanaa-i wa -sy-syifaa-i (بالهناء و الشفاء), bi = dengan // -l-hanaa-i = kemudahan mencerna // -sy-syifaa-i = kesehatan .

 

Jawaban bagi keduanya adalah : Hana-a kum -Llaah (هنأكم الله), hanna-a = menjadikan mudah ditelan //kum = (untuk) kalian // -Llaah = Allaah. 

 

7. Selamat atas ....

Ketika mendapati seseorang mendapatkan nikmat dan ingin mengucapkan selamat padanya, maka yg  yg kita ucapkan adalah doa keberkahan, semoga nikmat yg dia peroleh mendapatkan berkah dari Allaah. Maka kita mengucapkan :

Baaraka-Llaahu la kum (بارك الله لكم), baaraka = (semoga) memberkahi // -Llaahu = Allaah // la = untuk // kum = kalian lk2.

 

Atau : Mabruuk (مبروك), (semoga) diberkahi.

 

Setelah itu ditambah dg kata : 'alaa (على), atas, dilanjutkan dg hal/nikmat apa yg dia terima. Misalnya : -z-zawaaj (الزواج), pernikahan, -n-najaah (النجاح), kesuksesan/kelulusan, -l-mawluud (المولود) anak yg baru lahir, -sh-shafhah (الصفحة) page ^_^, dll.

 

Sebagai jawabannya adalah :

Baaraka-Llaahu la naa wa la kum (بارك الله لنا و لكم), baaraka = (semoga) memberkahi // -Llaahu = Allaah // la = untuk // naa = kami // wa = dan // la = untuk // kum = kalian lk2.

 

Jangan lupa, dlamiir2 (KUM dan NAA) diatas harus diganti menyesuaikan subyek dan obyek.

 

8. Selamat BERJUANG ....

Seseorang akan melakukan suatu hal yg penting, maka kita memberi ucapan penyemangat dg :

Bi -t-tawfiiq wa -n-najaah (بالتوفيق و النجاح) bi = dengan // -t-tawfiiq = petunjuk/bimbingan (Allaah) // -n-najaah = kesusksesan.

 

Atau ; Waffaqa kumu-Llaah (وفقكم الله), waffaqa = (semoga) memberi tawfiiq // kumu = (kepada) kalian lk2 // -Llaah = Allaah.

 

Sebagai jawaban, bisa mengatakan :

Aamiin (آمين), semoga Allaah mengabulkan.

Atau ucapan terimakasih.   

 

9. Selamat DATANG

Ahlan wa sahlan (أهلا و سهلا), ahlan = ahli/keluarga // sahlan = kemudahan. Maksunya, anda tidak kami anggap sebagai orang lain, tapi adalah sebagai ahli/keluarga, dan karenanya anda akan mendapatkan segala kemudahan.

 

Bisa juga ditambah kata : Marhaban (مرحبا), yg berarti sambutan, dan kata : Bi hudluuri kum (بحضوركم) bi = dg // hudluuri = kehadiran // kum = kalian lk2.

 

Dan jika mengandung dlamiir KUM, berarti harus diganti dlamiir nya menyesuaikan dg obyek.

 

JAWABAN nya adalah : Ahlan bi kum (أهلا بكم). 

Karena mengandung dlamiir KUM, maka harus diganti sesuai dg obyek.

 

10. Selamat BERPISAH

Ketika berpisah, banyak ungkapan yg biasa diucapkan sebelum mengakhirinya dg ucapan SALAAM Islam. Semua ungkapan ini bisa menjadi jawaban satu sama salin.

 

1. Wadaa'an (وداعا) = perpisahan

 

2. Astawdi'u kumu-Llaah (أستودعكم الله), astawdi'u = saya menitipkan // kumu = kalian lk2 // -Llaah = (kepada) Allaah.

 

3. Ma'a -s-salaamah (مع السلامة), ma'a = bersama // -s-salaamah = keselamatan. 

 

4. Tashhabu kumu -s-salaamah (تصحبكم السلامة), tashhabu = menyertai // kum = kalian lk2 // -s-salaamah = keselamatan.

 

5. Ilaa -l-liqaa-i (إلى اللقاء), ilaa = ke // -l-liqaa-i = perjumpaan. 

Atau ; ilaa liqaa-in aakhar (إلى لقاء آخر), aakhar = yg lain.

 

5. Fiy amaani-Llaah (في أمان الله), fiy = dalam // amaani = perlindungan // -Llaahi = Allaah.

 

11. HARAPAN dan DOA.

Untuk harapan dan doa, kita bisa menggunakan FI'IL MUDLAARI' yg didahului kata LA'ALLA (لعلّ), semoga, atau FI'IL MAADLIY yg dinisbahkan kepada ALLAAH, karena susunan demikian sudah mengandung makna SEMOGA.

 

Misal : Semoga bermanfaat.

La'alla kum tastafiiduun (لعلكم تستفيدون), 

Afaada kumu-Llaahu (أفادكم الله)

 

Semoga sukses.

La'allakum tanjahuun (لعلكم تنجحون)

Najjaha kumu -Llaah (نجّحكم الله)

 

Semoga selamat 

La'allakum taslamuun (لعلكم تسلَمون)

Sallama kumu-Llaah (سلمكم الله)

 

Semoga lekas sembuh

La'allakum tusyfawn (لعلكم تُشفَون)

Syafaa kumu-Llaah  (شفاكم الله)

 

Semoga tabah/sabar

La'allakum tashbiruun (لعلكم تصبرون)

Shabbara kumu-Llaah (صبّركم الله)

 

Ungkapan doa dan harapan ini mengandung dlamiir KUM dan FI'IL, jadi dlamiir dan fi'il tersebut harus dirobah menyesuaikan dg obyek.

 

Ukhtu kum fi-Llaah.

......

Sumber : status fb

Posting Komentar Blogger

 
Top