0 Comment

 


BAHAYA PAMER MAKSIAT 


Kemaksiatan akan berdampak buruk terhadap suatu negeri, 


  Allah Ta'ala berfirman : 

إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ  وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ


"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."


(QS. An-Nur: 19) 


وَذَرُوا ظَاهِرَ الْإِثْمِ وَبَاطِنَهُ  إِنَّ الَّذِينَ يَكْسِبُونَ الْإِثْمَ سَيُجْزَوْنَ بِمَا كَانُوا يَقْتَرِفُونَ


"Dan tinggalkanlah dosa yang nampak dan yang tersembunyi. Sesungguhnya orang yang mengerjakan dosa, kelak akan diberi pembalasan (pada hari kiamat), disebabkan apa yang mereka telah kerjakan." 


(QS. Al-An'am: 120) 


  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Setiap umatku dimaafkan kecuali mujahirin (orang yang terang-terangan berbuat dosa). Dan sungguh termasuk mujaharah, yaitu seseorang yang telah berbuat dosa di malam hari lantas di pagi harinya ia berkata bahwa ia telah berbuat dosa ini dan itu padahal Allah telah menutupi dosanya. Pada malam harinya Allah telah menutupi aibnya, namun di pagi harinya ia membuka sendiri aib yang telah Allah tutupi." 


(HR. Bukhari, no.6069, Muslim, no.2990, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu) 


  Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 

"Apabila zina dan riba telah nampak di suatu negeri, maka sungguh penduduk negeri itu telah menghalalkan azab Allah bagi diri-diri mereka."


📖  (HR. Al-Hakim, Shahihut Targhib; 2401, dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma)


  Bilal bin Sa'ad rahimahullah berkata: 

"Sesungguhnya maksiat itu jika disembunyikan maka tidak membahayakan kecuali hanya untuk pelakunya saja. Dan jika maksiat itu dilakukan secara terang-terangan, namun tidak ada orang yang mencegahnya maka bahayanya (mudharatnya) itu menimpa semua orang." 


  (Syu'abul Iman, 6/99) 


  Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: 

"Diantara dampak dosa dan maksiat adalah menimbulkan berbagai kerusakan di air, udara, tanaman, hasil pertanian dan rumah hunian."


  (Ad-Da' wad Dawa', hlm.157)


  Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata: 

"Demi Allah, sesungguhnya kemaksiatan-kemaksiatan itu akan berpengaruh buruk terhadap keamanan suatu negeri, berpengaruh terhadap kemakmuran dan perekonomiannya, serta berpengaruh buruk terhadap hati masyarakatnya. Sesungguhnya kemaksiatan-kemaksiatan menyebabkan manusia saling menjauhi satu sama lain. Sesungguhnya kemaksiatan-kemaksiatan membuat seorang muslim melihat saudaranya seperti bukan saudaranya, seperti di atas agama lain yang bukan Islam. Akan tetapi bila kita melakukan perbaikan terhadap diri kita, keluarga kita, tetangga-tetangga kita, orang-orang di daerah kita, serta siapa saja yang bisa kita perbaiki, kita menegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, mendukung siapa yang menegakkannya dengan hikmah dan nasihat yang baik, maka dengan itu kita bersatu dan menyatu. Allah Ta'ala berfirman, 


وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ  وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ   وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ  وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ


"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat." (Ali Imran: 104-105)


  (Atsar al-Ma'ashi ala al-Fardi wa al-Mujtama')


Wallahu A'lam

Posting Komentar Blogger

 
Top