Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Tidak ada anjuran untuk azan di telinga bayi

Husain bin ‘Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhuma menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: "Barangsiapa yang dianugerahi seorang anak, lalu dia mengumandangkan adzan di telinga kanannya dan iqamat di telinga kirinya, maka Ummu Shibyan (jin pengganggu anak kecil) tidak akan membahayakan dirinya". Hadits diatas diriwayatkan oleh Abu Ya’la 6780, Ibnu Suni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah 623, Ibnu ‘Adi dalam Al Kamil VII:198. Dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama Yahya bin Al ‘Allaa Al Bajili. Mengenai Yahya diatas, maka beberapa kritikus hadits telah mencelanya bahkan cukup keras. Kata Abu Bisyr Ad Daulabi rahimahullah: "Ditinggalkan haditsnya (karena dituduh suka berdusta)". Kata Al-Baihaqi rahimahullah: "Ditinggalkan haditsnya dan terkadang menyebutnya lemah dan sesekali menyebutnya lemah, tidak boleh dijadikan argumentasi dengannya". Kata Ahmad bin Hanbal rahimahullah: "Pendusta dari kalangan Rafidhah, suka memal...

Toxic parent,apakah itu..?

JANGAN JADI TOXIC PARENTS •••• Apa saja ciri-ciri toxic parents? 1. Memiliki ekspektasi berlebihan terhadap masa depan anak. 2. Membentak anak ketika sedang marah. Padahal sebenarnya seperti itu tidak akan membuat anak menjadi takut dan menurut. Namun, tidak selamanya orang tua harus menuruti anak. Contoh perbuatan orang tua yang menuruti anak dan ini keliru, bahkan termasuk orang tua yang DAYYUTS (membiarkan anak dalam maksiat) adalah: 1. Memanjakan anak, membiarkannya tidak shalat, terutama enggan membangunkan shalat Shubuh. Akhirnya, anak sampai besar malas perhatikan shalat. 2. Menuruti semua keinginan dan cita-cita anak seperti membeli alat musik dan menjadi musisi. 3. Membiarkan anak bebas bergaul dengan lawan jenis, dengan jalan pacaran. 4. Membiarkan anak tidak berjilbab padahal sudah baligh. Ancaman bagi ortu yang DAYYUTS ... “Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga yaitu: pecandu khamar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki sifat cemburu yan...

Amalan kecil tapi sangat membekas

  *NASEHAT LEGENDARIS...*  *(Kisah Mengharukan Antara Imam Besar Ahlussunnah AHMAD BIN HAMBAL Dengan Seorang Penjahat Besar ABUL HAITSAM Rahimahumallah)* Abdullah bin Ahmad bin Hambal(Putra Imam Ahmad bin Hambal) rahimahumallah berkata: *"Seringkali dahulu aku mendengar ayahku (al-Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah) berdoa:* *Ya Allah, ampunilah Abul Haitsam* *Ya Allah, rahmati Abul Haitsam.* Maka aku bertanya padanya: "Wahai ayahanda, siapakah Abul Haitsam ?" Beliau menjawab:"Seseorang dari kalangan A'rab (Badui) yang wajahnya sama sekali tak pernah kulihat. Suatu malam ketika aku selesai dicambuk dahulu (karena fitnah al-Qur'an makhluk-pent), mereka (penguasa) menahanku di penjara bawah tanah yang gelap. Lalu seseorang mencolekku dan bertanya: "Apakah engkau Ahmad bin Hambal ?" Al-Imam Ahmad: "Benar." Dia berkata: "Apakah engkau mengenalku?" Al-Imam Ahmad: "Tidak." Dia berkata kembali: *"Aku adalah Abul Haitsam...

Mana yang lebih berat,godaan wanita atau setan?

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ #ANTARA GODAAN WANITA DAN GODAAN SETAN, MANA YANG LEBIH DAHSYAT…?  ↔Allah ta’ala berfirman tentang godaan wanita, إِنَّ كَيْدَكُنَّ عَظِيمٌ “Sesungguhnya tipu daya (godaan) kalian wahai para wanita begitu besar.” [Yusuf: 28] ↔Allah ta’ala berfirman tentang godaan setan, إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا “Sesungguhnya tipu daya (godaan) setan itu lemah.” [An-Nisa: 76] ↔Asy-Syaikh Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi rahimahullah berkata, هَذِهِ الْآيَةُ الْكَرِيمَةُ إِذَا ضُمَّتْ لَهَا آيَةٌ أُخْرَى حَصَلَ بِذَلِكَ بَيَانُ أَنَّ كَيْدَ النِّسَاءِ أَعْظَمُ مِنْ كَيْدِ الشَّيْطَانِ “Ayat yang mulia ini (An-Nisa: 76), apabila dipadukan dengan ayat yang lain (Yusuf: 28), maka hasilnya adalah penjelasan bahwa tipu daya (godaan) wanita lebih dahsyat dibanding tipu daya (godaan) setan.” [Adhwaul Bayan fi Idhahil Qur’an bil Qur’an, 2/217] Asy-Syaikh AbdurRahman bin Nashir As-Si’di rahimahullah berkata, والكيد: سلوك الطرق الخفية في ضرر العدو، فال...

9 waktu mustajab untuk berdo'a

  *9 WAKTU MUSTAJAB UNTUK BERDOA* 1️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda:  "Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: *'Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.'*"(HR. Bukhari dan Muslim) 2️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda:  "Do’a yang dipanjatkan antara *adzan dan iqamah* tidak akan ditolak, maka berdo’alah." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi) 3️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda:  "Saat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah *ketika dia sedang sujud (kepada Rabb-nya)*, maka perbanyaklah do’a (dalam sujud kalian)." (HR. Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa-i) 4️⃣ Rasulullah ﷺ bersabda:  "Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan *saat perang berkecamuk*, ketika kedua kubu saling menyerang." (HR. Abu Daud) 5️⃣ Rasulul...

Qona'ah(merasa selalu cukup)

QANA'AH (merasa cukup) Syukuri apa yang ada, tak perlu hasad kepada orang yang banyak harta, dan ingatlah orang miskin lebih dulu masuk surga.   Allah Ta'ala berfirman : مَا يَفْعَلُ اللَّهُ بِعَذَابِكُمْ إِنْ شَكَرْتُمْ وَآمَنْتُمْ  وَكَانَ اللَّهُ شَاكِرًا عَلِيمًا "Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (QS. An-Nisa': 147) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rezeki yang cukup dan Allah mengaruniakannya sifat qana'ah (merasa cukup) dengan apa yang diberikan kepadanya."   (HR. Muslim, no.1054) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu (dalam masalah ini). Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat ...

Ancaman bagi pemutus silaturahim

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم ANCAMAN BAGI PEMUTUS SILATURAHIM السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Dalam hal pemutusan silaturahim Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan tegas akan melaknat orang yang melakukannya Allah Azza wa Jalla berfirman فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِن تَوَلَّيْتُمْ أَن تُفْسِدُوا فِي اْلأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan MEMUTUSKAN HUBUNGAN KEKELUARGAAN?. MEREKA ITULAH ORANG ORANG YANG DILAKNATI ALLAH DAN ALLAH TULIKAN TELINGA MEREKA DAN ALLAH BUTAKAN PENGLIHATAN MEREKA"  (QS. Muhammad : 22-23) Dari Abu Muhammad Jubair bin Muth'im, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ “TIDAK AKAN MASUK SURGA ORANG YANG MEMUTUSKAN SILATURAHIM”  (HR. Bukhari no.5984 dan Muslim no.2556) Allahu Yahdik

Setelah Sholat Tahiyatul Masjid Apakah Perlu Shalat Qabliyah Subuh?

Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Pertanyaan: Apakah yang perlu dilakukan oleh orang yang ketika waktu subuh memasuki masjid, apakah dia sholat sunnah tahiyatul masjid dulu kemudian sholat sunnah qobliyah subuh? Ataukah cukup baginya sholat sunnah qobliyah subuh? Jawaban: Yang lebih utama adalah cukup sholat sunnah qobliyah subuh saja, kerena 2 rakaat sholat sunnah qobliyah subuh telah mewakili sholat tahiyatul masjid. Sebagaimana sholat fardhu telah mewakili sholat tahiyatul masjid. Contohnya: jika Engkau datang ke masjid, sedangkan sholat fardhu sedang dilaksanakan, maka Engkau langsung ikut melaksanakan sholat fardhu bersama jama’ah. Sehingga hal tersebut juga telah mewakili sholat tahiyatul masjid. Yang diperintahkan oleh syariat adalah tidak boleh duduk di masjid kecuali telah melaksanakan sholat 2 rakaat. Dengan demikian, maka sholat sunnah qobliyah subuh telah mencukupi hal tersebut. Jika Engkau datang ke masjid, sedangkan orang-orang sedang melaksanakan salat fardhu ...

Berdoa minta kaya, bolehkah?

  BOLEHKAH BERDOA MINTA KAYA?* ⠀⠀⠀ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa untuk menjadi orang kaya. Dan permitaan kaya yang beliau inginkan bukan banyak harta, namun keadaan cukup, sehingga tidak mengharapkan apa yang dimiliki orang lain. Diantara doa beliau, disebutkan dalam hadis dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa, ⠀ اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى، وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى ⠀ ”Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketaqwaan, terjaga kehormatan, dan kekayaan.” (HR. Muslim 2721). ⠀ An-Nawawi menjelaskan makna kata ’kaya’ dalam doa ini, ⠀ والغنى هنا غنى النفس والاستغناء عن الناس وعما في أيديهم ⠀ ”Kaya di sini adalah kaya jiwa, tidak membutuhkan bantuan orang lain, dan tidak mengharapkan harta yang ada di tangan mereka” (Syarh Shahih Muslim, 17/41) ⠀ Hal ini bisa dipahami, karena beliau juga berdoa agar rizki beliau cukup untuk makan, ⠀ اللَّهُمّ اجْعَل رِزْقَ آل مُحَمّدٍ قُوتًا ⠀ “Ya Allah, jadikanlah rezeki unt...

8 macam rezeki

  Assalamualaikum...  DELAPAN JENIS REZEKI DARI ALLAH 1.Rezeki Yang Telah Dijamin. ‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ  "Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya." ( QS Hud : 6 ) 2. Rezeki Karena Usaha ‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى "Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya." ( QS. An-Najm : 39 ) 3. Rezeki Karena Bersyukur. ‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ "Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu." ( QS. Ibrahim : 7 ) 4. Rezeki Tak Terduga. ‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا .  وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ "Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkany...

Menegur teman yang susah bayar hutang

 Untuk setiap orang yang berhutang seharusnya mengingat bahaya banyak berhutang berikut ini. . 1. Akan menyusahkan dirinya di akhirat kelak. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, . مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ . “Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). . 2. Jiwanya masih menggantung hingga hutangnya lunas. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, . نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ . “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi) . 3. Diberi status sebagai pencuri jika berniat tidak ingin mengembalikan hutang. Dari Shuhaib...

Keutamaan unggul dalam masalah akhirat

Terkadang hati dan iman kita sedang lemah, kita bisa jadi timbul rasa iri, mereka bisa segera meraih kenikmatan dunia, sedangkan kita terkadang sibuk dengan menuntut ilmu dan dakwah sehingga dunia tidak banyak kita dapat. Maka kita ajaklah mereka berlomba-lomba dengan akhirat misalnya: ⚉ ketika mendengar teman sudah bisa punya rumah dengan membayar KPR maka kita katakan, kita juga sedang membangun rumah disurga dengan memakmurkan masjid dan amalan lainnya. ⚉ ketika mendengar anak tetangga lancar les bahasa inggris, maka kita katakan, anak kita sudah lancar bahasa Arab . ⚉ ketika mendengar teman sudah kulias S2 atau S3 di Amerika dan Eropa maka kita katakan, saya sudah menghapal sekian juz Al-Quran dan berpuluh-puluh hadits. Al Hasan Al Bashri mengatakan, إذا رأيت الرجل ينافسك في الدنيا فنافسه في الآخرة “Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.” Wahib bin Al Warid mengatakan, إن استطعت أن لا يسبقك إلى الله أحد فافعل “...

Konsekuensi syahadat

Mereka ahlussunnah meyakini bahwa mengikuti hawa nafsu dalam masalah kebid’ahan itu akan merusak agama lebih berat dari pada mengikuti hawa nafsu dalam masalah syahwat, walaupun dua-duanya berat. Bukan berarti bahwa melakukan hawa nafsu dalam syahwat itu di anggap remeh…”TIDAK“. Akan tetapi kalau di banding-bandingkan mana yang lebih berat antara mengikuti hawa nafsu dalam masalah ke bid’ahan, dimana seseorang beribadah sesuai dengan seleranya dan hawa nafsunya, sehingga kemudian ia membuat-buat ibadah yang tidak di syari’atkan atau membuat-buat keyakinan sesuai dengan akalnya saja. Sehingga merubah ketentuan syari’at. Mana yang lebih besar antara orang yang itu dengan orang yang mengikuti hawa nafsu dalam syahwat, seperti misalnya berzina ataupun yang lainnya. Maka ahlussunnah memandang bahwa mengikuti hawa nafsu dalam masalah yang pertama untuk kebid’ahan itu lebih berat,..”KENAPA ❓” Karena itu bisa merusak-rusak aqidah, merusak agama, merusak ketentuan syari’at. Sedangkan syahwat it...

Rizkimu sudah diatur Allah

  JANGAN KHAWATIRKAN REZEKIMU Simaklah dg seksama uraian indah Ibnul Qayyim rahimahullah berikut ini: “Fokuskanlah pikiranmu untuk memikirkan apapun yang diperintahkan Allah kepadamu. Jangan menyibukkannya dengan rezeki yang sudah dijamin untukmu. Karena rezeki dan ajal adalah dua hal yang sudah dijamin, selama masih ada sisa ajal, rezeki pasti datang. Jika Allah (dengan hikmahNya) berkehendak menutup salah satu jalan rezekimu, Dia pasti (dengan rahmatNya) membuka jalan lain yang lebih bermanfaat bagimu. Renungkanlah keadaan janin, makanan datang kepadanya, berupa darah dari satu jalan, yaitu pusar. Lalu ketika dia keluar dari perut ibunya dan terputus jalan rezeki itu, Allah membuka untuknya dua jalan rezeki yang lain [yakni dua puting susu ibunya], dan Allah mengalirkan untuknya di dua jalan itu; rezeki yang lebih baik dan lebih lezat dari rezeki yang pertama, itulah rezeki susu murni yang lezat. Lalu ketika masa menyusui habis, dan terputus dua jalan rezeki itu dengan sapihan, A...

Muhasabah diri..

  (Tulisan lengkap yang telah diringkas) Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ؛ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ. قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ “Sungguh, akan datang kepada manusia tahun-tahun yang sangat menipu.  Para pendusta pada zaman itu dianggap sebagai orang yang jujur, sementara orang yang jujur dianggap pendusta.  Para pengkhianat pada zaman itu dipercaya, sementara orang-orang yang amanah dianggap pengkhianat. Pada zaman itu pula Ruwaibidhah banyak berbicara.” Rasulullah pun ditanya, “Siapa Ruwaibidhah, wahai Rasulullah?” Beliau kemudian menjawab, “Orang dungu yang membicarakan urusan manusia.” Makna Hadits Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan akan datang...

Anak sering lihat jin

 Bismillah Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh . Fenomena anak kecil yang sering melihat Penampakan jin . Fenomena anak kecil yang sering melihat atau berkomunikasi dengan "penampakan" jin, oleh orang - orang sering disebut indigo. . Ini bukan kelebihan anak juga bukan aibnya, ini ujian sebagaimana sakit pada umumnya. Perlu kesabaran orang tua menyembuhkan anak dari gangguan ini. . Kami ingatkan pula, para ulama mengatakan bahwa jin tidak bisa dilihat manusia dalam rupa aslinya. . Dalilnya adalah firman Allah Ta'ala: . إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ . Sesungguhnya iblis dan pengikut-pengikutnya bangsa jin melihat kalian dari suatu tempat yang kalian tidak bisa melihat mereka. (QS. Al-A’raf : 27) . Al Imam Asy Syafi'i rahimahullah mengatakan barangsiapa mengaku - aku melihat wujud asli bangsa jin maka tidak diterima kesaksiannya dan dihukumi pendusta.  Hanya para Nabi dan Rasul yang memperoleh kekhususan melihat wujud asli m...

Sebab-sebab datangnya hidayah

  Hal-hal lain yang menjadi sebab datangnya hidayah Allah Ta’ala selain yang dijelaskan di atas adalah sebagai berikut: 1. Tidak bersandar kepada diri sendiri dalam melakukan semua kebaikan dan meninggalkan segala keburukan 2. Selalu mengikuti dan berpegang teguh dengan agama Allah Ta’ala secara keseluruhan lahir dan batin 3. Membaca al-Qur-an dan merenungkan kandungan maknanya 4.Mentaati dan meneladani sunnah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam 5. Mengikuti pemahaman dan pengamalan para Shahabat Radhiallahu’anhum dalam beragama 6. Meneladani tingkah laku dan akhlak orang-orang yang shaleh sebelum kita 7. Mengimani takdir Allah Ta’ala dengan benar 8. Berlapang dada menerima keindahan Islam serta meyakini kebutuhan manusia lahir dan batin terhadap petunjuknya yang sempurna 9. Bersungguh-sungguh dalam menempuh jalan Allah Ta’ala dan selalu berusaha mengamalkan sebab-sebab yang mendatangkan dan meneguhkan hidayah Allah Ta’ala Sumber rujukan /muslim.or.id Ya Muqollibal Qulub Tsabbit...

Salah satu Waktu mustajabnya doa

  ﷽ . Mungkin sebagian kita belum mengetahui bahwa waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu utama terkabulnya doa. Sehingga karena ketidaktahuan setelah adzan malah disibukkan dengan hal lain yang tidak berfaedah. Padahal Nabi ﷺ menyebutkan bahwa waktu tersebut adalah di antara waktu terkabulnya doa (waktu ijabah). . Oleh karena itu, sudah sepatutnya setiap orang memperhatikan waktu tersebut dan memanfaatkannya untuk banyak bermunajat dan memohon pada Allah yang Maha Mendengar setiap doa. . Waktu antara adzan dan iqomah adalah waktu yang barokah (penuh kebaikan) yang sudah sepantasnya seorang muslim menyibukkan diri untuk banyak berdoa saat itu. . Kita lihat contoh dari ulama besar Saudi Arabia (pernah menjabat sebagai ketua Komisi Fatwa di Kerajaan Saudi Arabia), Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah yang benar-benar menjaga amalan yang satu ini. Diceritakan oleh murid beliau, Sa’ad Ad Daud bahwasanya Syaikh rahimahullah setelah melakukan shalat sunnah dua rakaa...

Coretan sederhana tentang pergaulan

BELAJAR ADAB 1. Ketika makan bersama mulailah mengambil dari yg pinggir, jangan langsung dari tengah, jangan menyisakan makanan, jangan berbicara jorok, jangan menggunakan tangan kiri, jangan kentut, jangan sendawa, pelan-pelan, jangan berisik. 2. Jika teman mu berjualan jangan bertanya resepnya, dimana belinya, berapa untungnya, minta diskon khusus atau terlalu sering ngutang. 3. Hindari pertanyaan kepada orang yg kamu kenal kapan nikah, udah punya anak belum, udah punya rumah belum, kamu kok sekarang gendut, kamu sekarang kok item. 4. Bayarlah hutang sebelum ditagih, jika belum bisa membayar berilah kabar, jangan ngilang begitu saja, atau marah jika di tagih. 5. Jangan bertamu di saat-saat waktunya menjalankan ibadah, tuan rumah istirahat, tuan rumah lg sibuk, sang suami tidak dirumah, tidak di bukakan pintu setelah mengucap salam dan mengetuk pintu 3 kali. 6. Jangan sibuk bermain HP ketika sedang bertamu atau ketika seseorang mengajak mu berbicara. 7. Jangan sembarangan membuang sam...

Adab pakaian dalam sholat

  Bismillaah.... PAKAIAN SHOLAT Memakai pakaian terbaik ketika shalat Termasuk di antara adab yang perlu diperhatikan oleh orang yang hendak shalat adalah memakai pakaian terbaik dalam semua shalat, baik shalat wajib ataupun shalat sunnah. Maksud berpakaian tidak hanya sekedar menutup aurat kemudian selesai (cukup). Akan tetapi, maksud dari berpakaian adalah memperindah penampilan ketika berdiri di hadapan Rabb semesta alam. Allah Ta’ala berfirman, يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap kali (memasuki) masjid. Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf [7]: 31) Ayat ini adalah dalil kewajiban menutup aurat dengan memakai pakaian setiap kali mendirikan shalat. Pakaian merupakan salah satu nikmat Allah Ta’ala kepada hamba-Nya, karena dengan berpak...

Poligami tak perlu izin istri

  Bismillah *Nasihat Untuk Yang Mau Poligami dan Haruskan Izin Istri ?*  *Pertanyaan:* بــسم اللّٰـه  السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Apabila suami mau menikah lagi, apakah sang istri harus merestui suami yang mau menikah lagi ? Jazakallahu khairan. Dari Tira Krisjiyani (Group MS-A 22) *Jawab:* بــسم اللّٰـه  وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته  Kata harus berarti wajib. Hal semacam itu hak istri. Namun ada dua hal yang saya ingin sampaikan: Pertama, untuk *istri,* bila seumpama suami sudah mencukupi dan berlebih, bertanggung jawab dan sayang keluarga, maka silahkan *dorong atau izinkan* suami untuk ta'addud. Jangan suami dimakan sendiri, tidak akan habis. *Janganlah anti pada syariat ta'addud,* seumpama menolak, tolak karena ketidakmampuan suami dan kelemahan suami dalam nafkah dan keadilan. Bukan dari sisi syariatnya. Kedua, untuk *pria yang mau ta'addud, periksa niat itu,* karena Allah, melaksanakan sunnah atau sekedar hawa nafsu. Selanjutnya, *memaksakan diri a...

Wasiat ketika sakit

Mungkin sunnah ini jarang dipraktekkan kaum muslimin. Yaitu d isunnahkan bagi seseorang yang sakit agar menulis wasiat. Bahkan menulis wasiat tidak hanya ketika sakit saja tetapi kapan saja ketika ia memiliki sesuatu untuk di wasiatkan.  Misalnya ketika akan berpegian jauh dan lama.  Nabi  Shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُرِيْدُ أَنْ يُوْصِيَ فِيْهِ يَبِيْتُ لَيْلَتَيْنِ إِلاَّ وَوَصِيِّتُهُ مَكْتُوْبَةٌ عِنْدَهُ “ Tidak pantas bagi seorang muslim yang memiliki sesuatu yang ingin ia wasiatkan untuk melewati dua malamnya melainkan wasiatnya itu tertulis di sisinya .” 1 Ibnu Umar  radhiallahu ’anhuma  berkata, ما مرت على ليلةٌ منذُ سمعتُ رسول الله صلى الله عليه وسلم قال ذلك إلا وعندي وصيتي “ Semenjak kudengar sabda beliau ini, tidak pernah lewat satu malam pun, melainkan aku sudah mempunyai wasiat ”. Hukumnya adalah sunnah dan tidak mesti wasiat seputar harta Dalam  Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah  dijelask...

Laki laki itu adalah..

  Jika Kamu Seorang Laki-Laki •••• Allah Ta’ala berfirman, قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ ”Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30). Ibnu Katsir rahimahullah berkata, هذا أمر من الله تعالى لعباده المؤمنين أن يغضوا من أبصارهم عما حرم عليهم، فلا ينظروا إلا إلى ما أباح لهم النظر إليه ، وأن يغضوا أبصارهم عن المحارم “Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41)

Jadilah Pendengar yang baik

﷽ Jangan menyela atau memotong pembicaraan orang adalah bentuk adab ketika berkomunikasi, dan jangan sibuk dengan handphone ketika orang sedang berbicara dengan kita. Ketahuilah bahwa ulama salaf sangat perhatian sekali pada masalah adab dan akhlak. Mereka pun mengarahkan murid-muridnya mempelajari adab sebelum menggeluti suatu bidang ilmu dan menemukan berbagai macam khilaf ulama. Imam Darul Hijrah, Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy, تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.” Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana Yusuf bin Al Husain berkata, بالأدب تفهم العلم “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.” Guru penulis, Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata, “Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.” Oleh karenanya, para ulama sangat perhatian sekali mempelajarinya. Al-Hasan Al-Bashri berkata, إذا جالس...

Mematikan lampu di saat hendak tidur itu sunnah

  ﷽ KENAPA RASULULLAH MENYURUH MEMATIKAN LAMPU KETIKA HENDAK TIDUR ? Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: لاَ تَتْرُكُوا النَّارَ فِى بُيُوتِكُمْ حِينَ تَنَامُونَ “Janganlah biarkan api di rumah kalian (menyala) ketika kalian sedang tidur.” (Hadits riwayat imam al-Bukhari no.6293 dan Muslim no.2015) Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: « غَطُّوا الإِنَاءَ وَأَوْكُوا السِّقَاءَ وَأَغْلِقُوا الْبَابَ وَأَطْفِئُوا السِّرَاجَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَحُلُّ سِقَاءً وَلاَ يَفْتَحُ بَابًا وَلاَ يَكْشِفُ إِنَاءً فَإِنْ لَمْ يَجِدْ أَحَدُكُمْ إِلاَّ أَنْ يَعْرُضَ عَلَى إِنَائِهِ عُودًا وَيَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ فَلْيَفْعَلْ فَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ تُضْرِمُ عَلَى أَهْلِ الْبَيْتِ بَيْتَهُمْ » “Tutuplah wadah-wadah, ikatlah kantung air, kuncilah pintu, padamkanlah pelita karena setan tidak bisa membuka ikatan kantung air, tidak bisa membuka pintu, tidak bisa membuka wadah yang tertutup. Jika salah seorang di antara kalian tidak mendapatkan ...

Siksaan paling ringan di neraka

Dari An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, إنَّ أهْوَنَ أهل النارِ عذاباً مَنْ لَهُ نَعْلانِ وشِرَاكانِ من نارٍ يَغلي منهما دماغُه كما يغلي المِرْجَل ما يَرَى أنَّ أحداً أشدُّ منهُ عَذَاباً وإنَّهُ لأهْونُهمْ عذاباً ”Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah seseorang yang memakai dua sandal neraka yang memiliki dua tali. Kemudian otaknya mendidih karena panasnya sebagaimana mendidihnya air di kuali. Orang tersebut merasa tidak ada orang lain yang siksanya lebih pedih dari siksaannya. Padahal siksaannya adalah yang paling ringan diantara mereka” (HR. Muslim no. 213). => Dalam riwayat lain disebutkan orang tersebut adalah Abu Thalib, paman Nabi.  ♡ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, إنَّ أهْوَنَ أهلِ النارِ عَذَابًا أبو طالبٍ في رِجلَيْهِ نعلانِ من نارٍ يغْلِي منهما دِمَاغُهُ “Penduduk neraka yang paling ringan siksaannya di neraka adalah Abu Thalib. Ia memakai dua sandal neraka yang membuat ot...

Doa yang menjadi rebutan malaikat

 بِسْمِ اللّٰ ه DO'A Yang Menjadi REBUTAN Para MALAIKAT Dari Rifa'ah bin Rofi' az-Zuroqiyy rodhiyallohu 'anhu, ia berkata : Suatu hari kami shalat di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika beliau mengangkat kepalanya dari ruku' beliau mengatakan, "Sami'allohu liman hamidah (Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya)"  Seseorang di belakang beliau berkata : رَبَّنَا وَ لَكَ الْحَمْدُ حَمَْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ "Robbanaa wa lakal hamd, hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih..." Ketika selesai, beliau berkata : "Siapakah yang mengucapkan doa tadi"?  Orang itu mengatakan, ''Aku yang mengucapkannya.'' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Saya melihat tiga puluh tiga malaikat lebih berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama dalam mencatat pahala bacaan tadi."  [HR. Al-Bukhori dalam shahihnya no. 799]  #yuukamalkan

Seburuk-buruk saudaramu

 SAAT KITA KIRA, DUNIA INI TAK ADIL BAGI KITA Sekarang aku mengerti *Apabila kita telah berusaha dan bekerja keras*. *Apabila kita telah jalani Sholat yang lima waktu.* *Apabila kita sudah melakukan Sholat Dhuha, Tahajud, Dzikir, Sholawat dan DOA*. *Namun tetap miskin juga.* *Tak perlu minder apalagi protes pada-NYA* Seorang anak bertanya kepada ibunya : *Ibu, mengapa kita miskin?* Dengan tenang sang ibu berkata : *Nak, hidup ini seperti jalan² di Supermarket. Semua orang boleh memilih dan membawa barang apa saja yang ia inginkan*. *Siapa yang membawa sepotong roti, maka ia harus membayar seharga sepotong roti*, *Siapa yang membawa tiga potong roti, iapun harus membayar tiga potong roti*. *Sementara kita tak mungkin membawa apa². Karena tak punya uang untuk membelinya.* *Dipintu kasirpun kita tak akan diperiksa, dibiarkan jalan begitu saja* *Begitu pula kelak di Hari Kiamat Nak.* *Saat orang² kaya antri menjalani pemeriksaan untuk dimintai pertanggung jawaban.* *Saat orang² kaya di...

Pelit memperpendek umur

  *DO‘A PARA MALAIKAT ATAS ORANG YANG PELIT/BAKHIL DENGAN DIHANCURKAN HARTANYA* Oleh  Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi Di antara orang yang dido‘akan dengan kejelekan oleh para Malaikat adalah orang-orang yang pelit untuk berinfak di jalan Allah Subhanahu wa Ta’ala, telah berlalu dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut, di antaranya adalah: Imam al-Bukhari dan Imam Muslim telah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا. ‘Tidak satu hari pun dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti [1] bagi orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah [2]harta orang yang kikir.’” [3] Al-Malla ‘Al...