0 Comment

 


(Tulisan lengkap yang telah diringkas)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ؛ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ.


قِيلَ: وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ؟ قَالَ: الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ


“Sungguh, akan datang kepada manusia tahun-tahun yang sangat menipu. 

Para pendusta pada zaman itu dianggap sebagai orang yang jujur, sementara orang yang jujur dianggap pendusta. 

Para pengkhianat pada zaman itu dipercaya, sementara orang-orang yang amanah dianggap pengkhianat. Pada zaman itu pula Ruwaibidhah banyak berbicara.”

Rasulullah pun ditanya, “Siapa Ruwaibidhah, wahai Rasulullah?”

Beliau kemudian menjawab, “Orang dungu yang membicarakan urusan manusia.”


Makna Hadits

Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan akan datangnya tahun-tahun yang disifati beliau dengan (سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتٌ), tahun-tahun yang sangat menipu.

Masa itu disifati demikian karena kondisinya benar-benar terbalik, sebagaimana ditafsirkan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat itu, yang benar tampak batil/salah, sebaliknya kebatilan tampak sebagai kebenaran. Beliau bersabda,


“… Para pendusta di zaman itu dianggap sebagai orang yang jujur, orang yang jujur dianggap pendusta. Para pengkhianat di zaman itu dipercaya, orang-orang yang amanah dianggap pengkhianat….”


Inilah empat hal yang akan terjadi pada zaman tersebut. Beliau juga menyebutkan yang kelima,


وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ


“… pada zaman itu Ruwaibidhah banyak berbicara….”

Para sahabat lalu menanyakan tentang siapa Ruwaibidhah. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,


الرَّجُلُ التَّافِهُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ


“… Orang dungu yang membicarakan urusan manusia.”


Pada sebagian riwayat hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang siapa mereka.


الْفُوَيْسِقُ يَتَكَلَّمُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ


“Orang yang sangat fasik (lagi hina), membicarakan urusan publik (umum).”


Allahul musta’an.

Ditulis oleh al-Ustadz Muhammad Rijal, Lc

Posting Komentar Blogger

 
Top