Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Haramnya wisata ke tempat kesyirikan

 MASA, WISATA KE CANDI TIDAK BOLEH?! Penulis: Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, Lc, MA (Pakar Fikih dan Ushul Fikih, Alumni Universitas Islam Madinah) بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Jauhnya seseorang dari Islam menjadikan dia mudah heran dengan hukum-hukum Islam. Alat musik haram, heran. Riba haram, heran. Berjabat tangan dg selain mahram haram, heran. Dan seterusnya. Begitu pula dengan masalah berwisata ke candi (yang menjadi tempat ibadah agama lain), banyak yang heran ketika tahu itu diharamkan. Padahal dalil-dalil yang menerangkan masalah ini sudah sangat jelas. Silahkan direnungkan beberapa dalil berikut ini: 1. Allah ta'ala berfirman: وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ "Dan orang-orang yg tidak menyaksikan (menghadiri) Az-Zur". [Al-Furqan: 72]. Imam Ibnu Katsir mengatakan dalam tafsirnya: وَهَذِهِ أَيْضًا مِنْ صِفَاتِ عِبَادِ الرَّحْمَنِ، أَنَّهُمْ: {لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ} قِيلَ: هُوَ الشِّرْكُ وَعِبَادَةُ الْأَصْنَامِ "Ini juga termasuk kriteria dari ...

Dzolim jariyah

 "Termasuk keimanan adalah menyingkirkan "rintangan/gangguan" dari jalan semisal batu, kayu kecil duri dan lain-lain.  . Mengingat jalan tersebut adalah jalan umum, hendaknya seorang muslim memperhatikan ajaran Islam bahwa termasuk keimanan adalah menyingkirkan "rintangan/gangguan" dari jalan semisal batu, kayu kecil duri dan lain-lain. Nah, apabila rintangan itu sebesar mobil, tentu lebih tidak layak lagi diparkir dan menjadi gangguan di jalan. . Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, . “Iman itu ada tujuh puluh atau enam puluh sekian cabang. Cabang yang paling utama adalah ucapan Laa ilaaha illaAllah (tiada sesembahan yang haq selain Allah), sedangkan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan rasa malu merupakan salah satu cabang keimanan.” (HR. Bukhari & Muslim) . Penyusun: Raehanul Bahraen CATATAN TAMBAHAN: polisi tidur sesuai gambar itu yang mendzalimi, kalau sesuai aturan ttg pembuatan polisi tidur, itu tidak ap...

Jangan menyia-nyiakan makanan

  📚🖋️﷽ Kalau kita mau merenungi, dari satu butir nasi pun untuk bisa sampai di piring kita karena ada proses yang teramat panjang: ditanam, tanahnya dibajak, diairi, dicangkul, sampai panen membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sesudah jadi beras pun, harus didistribusikan ke pasar, sampai ke warung beras, dibeli ibu kita sampai ke dapur, dibersihkan, ditanak sampai matang, dan tersaji di hadapan kita. Sungguh ada banyak tangan yang memiliki andil dalam sebutir nasi. Orang-orang tua kita pada zaman dahulu selalu mengajarkan untuk menghargai prosesnya. Sehingga kita bisa bersyukur dan menghargai apa yang kita makan. Namun kadang dalam rizki yang sangat kecil (sebutir nasi) saja kita lupa untuk bersyukur, bagaimana bisa kita akan bersyukur untuk hal-hal yang besar? Dan inilah contohnya, Salah satu pemandangan yang menyedihkan banyak terjadi di zaman ini yaitu sikap sebagian orang yang suka membuang-buang makanan. Bahkan kadang membuang makanan yang masih sangat layak untuk dikonsu...

Keutamaan wanita dalam Alquran

  Keutamaan Wanita Dalam Al-Qur'an •••• Didalam Al-Qur'an, wanita mendapat tempat kehormatan yang tidak diberikan kepada kaum pria. Salah satu cara Allah memuliakan wanita adalah dengan menurunkan surah An-Nisa’. Surah An-Nisa’ menjelaskan tentang berbagai macam permasalahan yang menyangkut perihal perempuan. Di dalamnya dijelaskan tentang hak-hak, kewajiban, & kisah-kisah perihal keperempuanan. Merupakan suatu hal yang sangat mulia dimana satu Jus dalam Kitabullah Al-Qur’an disetiap ayatnya membahas penuh perihal perempuan Dalam Al-Qur'an terdapat surah An-Nisa (wanita) namun tidak terdapat surah Ar-Rijal (laki-laki), & diantara bentuk penghormatan kepada wanita didalam Al-Qur'an itu ialah wanita begitu dijaga & dilindungi kehormatan & kesuciannya, tidak diumbar keindahannya meskipun hanya sekedar namanya. Karena tanpa ditampakkan sekalipun naluri laki-laki normal pasti akan mencarinya "Telah dihiasi bagi manusia (laki-laki) kecintaan terhadap syah...

Kelompok Anti Islam yang berkedok anti arab

 # Anti-Islam Berkedok Anti-Arab Belakangan ini memang ada oknum yang menyebarkan paham anti-Arab atau seolah-olah budaya Arab yang dibawa ke Indonesia ini bertentangan dengan pancasila dan kesatuan NKRI. Setelah ditinjau lebih dalam, sebenarnya tujuan utama mereka adalah anti-Islam yg bekedok anti-Arab. Ada beberapa cara oknum tersebut: 1. Menyebarkan bahwa budaya Arab itu tidak sesuai dengan hak asasi manusia seperti budaya jilbab dan cadar. Misalnya, mereka menuduh jilbab dan cadar akan mengekang para wanita dan merampas hak asasi mereka. Jawaban: Jilbab dan cadar tidak pernah mengekang para wanita, justru mereka bahagia dan merasa terhormat dengan pakaian sesuai syariat tersebut. 2. Menyebarkan bahwa budaya Arab itu akan mengancam kebudayaan Indonesia dan nusantara. Jawaban: sebenarnya budaya Arab dan ajaran Islam sudah sejak lama mewarnai budaya nusantara kita dan tidak akan merusakan kebhinekaan Indonesia. Kalau mau jujur, budaya Barat dan budaya Korea juga banyak masuk di In...

ISTERI TIDAK BOLEH MENERIMA TAMU KECUALI ATAS IZIN SUAMI

 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ Rumah keluarga adalah rumah kemuliaan dan kehormatan. Allah perintahkan kedua suami istri saling menjaganya. Terutama istri, yang secara khusus Allah perintahkan agar menjaga amanah di rumah suaminya. Karena istri adalah rabbatul bait (ratu di rumah suaminya), yang bertugas menjaga rumah suaminya Allah Azza wa Jalla berfirman فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ Sebab itu wanita yang shalihah, adalah yang ta'at kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka (QS. An-Nisa : 34) Dan upaya wanita menjaga kehormatan dirinya, harta suaminya, dan rumahnya, merupakan hak suami yang menjadi kewajiban istri Jabir radhiyallahu ‘anhu menceritakan, dalam haji wada’, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan pesan dalam khutbahnya فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّسَاءِ ، فَإِنَّكُم أَخَذتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ ، ...

Kedudukan hadits2 meng-azankan bayi baru lahir

Sebelum memulai pembahasan ini, ada baiknya agar kita mengenal terlebih dahulu apa itu Hadits Shahih, Hadits Hasan, Hadits Dha'if, Hadits Munkar, Hadits Matruk dan Hadits Maudhu : . ( 1 ). HADITS SHAHIH : Hadits Shahih adalah Hadits yang boleh dijadikan dalil. Hadits Shahih adalah Hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam oleh rawi-rawi yang sifat-sifatnya (Sifat Perawi Hadits) : Tidak terkenal sebagai pendusta, tidak dituduh sebagai pendusta, tidak banyak salahnya, tidak kurang telitinya, tidak fasiq, tidak ragu-ragu, tidak ahli bid'ah, tidak kurang kuat hafalannya, tidak sering menyalahi rawi-rawi yang kuat, dan harus terkenal (Perawi yang terkenal adalah seorang yang dikenal oleh dua orang Ahli Hadits dizamannya). . Hendaknya didalam sebuah Hadits tidak ber'illat. 'Illat artinya -penyakit- atau cacat yang tersembunyi pada sebuah Hadits. Cacat-cacat yang tersembunyi pada sebuah Hadits sulit untuk diketahui kecuali ia diteliti oleh Ahli ...

Mengenal khasiat tanaman cabai jawa

Meskipun namanya tidak terlalu populer dibandingkan cabai atau tanaman herbal lainnya, cabai jawa ternyata punya sejuta manfaat kesehatan lho. Biarpun bernama Cabai Jawa, tanama ini merupakan sejenis rempah rempah yang masih berkaitan dengan famili lada. Cabe jawa bernama latin piper retrofractum. Tanaman ini kadang juga di manfaatkan sebagai tanaman hias. Sesuai dengan namanya tanaman ini banyak di budidayakan di daerah Jawa. Selain sebagai tanaman hias, cabai jawa juga dimanfaatkan sebagai salah satu bumbu dapur untuk memasak makanan yang nikmat dan lezat. Cabai Jawa mengandung senyawa seperti piperine, minyak atsiri, sesamin, benzene dan palmitic ascid yang bermanfaat di bidang kesehatan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti berikut ini : A. Demam Manfaat cabe jawa yang pertama di bidang kesehatan berhubungan dengan menurunkan panas demam. Demam umumnya menyerang saat cuaca yang tidak pasti seperti hujan yang sering dan panas yang juga tidak berhenti henti. Sistem kekebala...

Adab yang terlupakan dalam sholat

  Mengakhirkan sujud sampai Imam meletakkan dahinya kelantai  Gambar makmum yang diceklis warna hijau yang benar shalatnya, yakni Imam telah menempelkan keningnya di lantai, baru makmum turun sujud. Hal ini berdasarkan pada hadits al-Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhu beliau berkata : "Kami shalat sebagai ma'mum di belakang Rasulullah ﷺ .. Dan tidak saya lihat seorang pun di antara kami yang membungkukkan punggungnya untuk sujud hingga dahi Nabi menyentuh lantai. Baru para ma'mum di belakang beliau melakukan sujud." HR. Al Bukhari (811) dan Muslim (474) Sedang dalam Shahih Muslim dengan lafazh lain (474) secara khusus al-Bara' radhiyallahu 'anhu mengatakan : "Kami terus dalam keadaan berdiri hingga melihat Nabi ﷺ benar-benar telah meletakkan wajahnya di lantai, baru kemudian kami mengikuti beliau sujud."  Dari dua riwayat ini kita mengambil kesimpulan jelas bahwa sunnahnya waktu turunnya ma'mum ialah saat Imam telah sujud dengan sempu...