0 Comment


 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم


TINGGALKANLAH DEBAT


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Berdiskusi karena ingin meraih ilmu dan ingin meraih kebenaran serta menyanggah kebatilan, maka itulah yang diperintahkan


Allah Azza wa Jalla berfirman


ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ


SERULAH (MANUSIA) KEPADA JALAN RABB-MU DENGAN HIKMAH DAN PELAJARAN YANG BAIK DAN BANTAHLAH MEREKA DENGAN CARA YANG BAIK

(QS. An-Nahl : 125)


Debat yang tercela adalah yang tidak memakai dasar ilmu, tanpa dalil. Contohnya lagi adalah debat dengan menggunakan otot, bukan argumen yang kuat


Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, beliau berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda


أَبْغَضُ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الأَلَدُّ الْخَصِمُ


ORANG YANG PALING DIBENCI OLEH ALLAH ADALAH ORANG YANG PALING KERAS DEBATNYA

(HR. Bukhari no.4523; Muslim no.2668)


Yang dimaksud orang yang paling dibenci di sini adalah orang yang berdebat dengan cara yang keras


Secara umum, orang yang suka berdebat (yang tercela) akan menghilangkan keberkahan pada ilmunya. Karena orang yang menjatuhkan diri dalam perdebatan (yang tercela) tujuannya hanya ingin dirinya menang. Itulah sebab, hilangnya berkah ilmu pada dirinya


Ganjaran bagi yang meninggalkan debat


عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَنَا زَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِيْ رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِيْ وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِيْ أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ. رواه ابوداود.


Dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : AKU AKAN MENJAMIN RUMAH DI TEPI SURGA BAGI SESEORANG YANG MENINGGALKAN PERDEBATAN MESKIPUN BENAR. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bersifat gurau. Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik

(HR. Abu Dawud no.4800)


Allahu Yahdik

Posting Komentar Blogger

 
Top