0 Comment

 


MERAIH RUMAH DISURGA

Dengan SHALAT SHUNNAH RAWATIB


Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ ، إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ ) .


"Tidaklan seorang hamba yang muslim shalat karena Allah semata, 12 raka'at dalam sehari shalat sunah selain dari shalat fardhu, kecuali Allah akan bangunkan baginya rumah dalam surga." 

(HR. Muslim no. 728).


Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz Ibnu Baz rahimahullah:


"Dua belas raka'at ini disebutkan tafsirnya didalam riwayat yang lain

yaitu: 


1⃣ Empat raka'at sebelum dzuhur, salam disetiap dua raka'at, ini adalah shalat sunnah ratibah(yang senantiasa dikerjakan nabi shallallahu alaihi wa sallam) dahulu


 Nabi shallallahu alaihi wa sallam senantiasa menjaganya, 


 A'isyah radhiyallahu anha berkata: 


كان النبي صلى الله عليه وسلم لا يدع أربعا قبل الظهر 


"Dahulu nabi shallahu alaihi wa sallam tidak meninggalkan empat raka'at sebelum dzuhur". 


Terkadang beliau kerjakan dua rakaat sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, 


Namun hadits Aisyah dan hadits Ummu Habibah(diatas) menjelaskan bahwa nabi shallallahu alaihi wasallam seringkali mengerjakan empat raka'at sebelum dzuhur, 


2⃣ Dua raka'at setelah dzuhur,


3⃣ Dua rakaat setelah maghrib,


4⃣ Dua rakaat setelah isya, 


5⃣ Dua rakaat sebelum subuh


Shalat ini semua dinamakan dengan shalat sunnah rawatib, padanya terdapat keutamaan yang besar, yaitu Allah jalla wa 'ala bangunkan untuk yang mengerjakannya rumah disurga-jika dia kerjakan dengan ikhlas karena Allah- disunnahkan bagi setiap mukmin dan mukminah untuk mengerjakannya bersamaan dengan shalat fardhu, 


Jika dia kerjakan sebelum ashar empat raka'at, maka yang demikian itu juga baik

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 


رَحِمَ اللَّهُ امْرَأً صَلَّى قَبْلَ العَصْرِ أَرْبَعًا

Artinya: 

"Allah merahmati seseorang yang shalat empat raka'at sebelum ashar." 


Empat rakaat sebelum ashar sunnah yang dianjurkan


Demikian pula jika dia ingin mengerjakan shalat antara adzan dan iqamah, karena antara adzan dan iqamah ada shalat sebagaimana didalam hadits ibnu mughaffal, apabila dia shalat setelah adzan, (seperti)setelah adzan isya', setelah adzan maghrib semuanya bagus dan dianjurkan jika dia shalat lebih (dari dua belas raka'at) tidak mengapa. 


Referensi:

website syaikh bin baz, dialihbahasakan oleh: Abu Fudhail Abdurahman Ibnu Umar


Sunnah dijaga dengan kebenaran, kejujuran, dan keadilan bukan dengan kedustaan dan kedhaliman."

[Ibnu Taimiyyah rahimahullahu]


Posting Komentar Blogger

 
Top