0 Comment

 


Tentang ujian kesabaran saat ditimpa musibah, Ustadz Syafiq berkisah... 


Ada seorang Ayah memiliki anak 11 dari 2 istri, tinggal di pinggiran kota Riyadh


Suatu ketika mereka pergi ke Kota Riyadh untuk menghadiri undangan walimah


Sang Ayah naik mobil sendirian beeada di depan, sedangkan semua keluarganya, 13 orang, di mobil kedua disopiri anak sulungnya


Salah satu anak perempuannya yang ikut rombongan tsb sedang dalam keadaan hamil


Qodarullah di sebuah belokan jalan yang area blind spot, mobil  mereka bertabrakan dengan truk sangat besar sehingga 13 orang tsb meninggal 


Saat sang Ayah yang sudah sampai di Kota Riyadh didatangi orang-orang untuk bertakziah maka beliau tak mampu berkata apa-apa saking kaget dan sedihnya ketika keluarganya meninggal bersamaan seketika


Dari semula berdiri posisinya langsung terduduk


Namun dia tidak mengucapkan sesuatu kecuali yang diridhoi Allah, 


Dia berkata, 

Alhamdulillah, allaahumma ujurnii fii mushiibatii wa akhlif lii khoiron minhaa.


Ya Allah, berilah pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibah ini) 


Kemudian diapun memberitahu para sepupunya untuk mengurus semua jenazah keluarganya karena dia merasakan tidak mampu dan khawatir tidak dapat mengendalikan diri 


Lalu apa yang dia lakukan  ? 

Diapun saat itu juga pergi ke Masjidil Haram di Makkah dengan naik angkutan


Mengadukan kesedihannya pada Rabb yang telah menghidupkan dan mematikan sambil berpegangan pada kiswah kakbah


Dia katakan

Ya Allah... 

Engkau telah memberikan balak padaku... Untuk mengetahui apa yang akan aku ucapkan


Segala puji bagiMu Ya Allah atas semua yang Engkau ambil

Dan segala puji bagiMu atas semua yang Engkau sisakan


Berilah aku keteguhan sebagaimana Nabi Yusuf dan Nabi Ayyub


Segala puji bagiMu dalam segala keadaan... 


Tak henti-hentinya dia memuji Allah, berdzikir dan berdoa agar diberikan kesabaran, keteguhan, sehingga dia tinggal di Makkah selama sebulan lamanya


Dia tidur di Masjidil Haram dan minum air zam-zam... Tiap kali teringat keluarganya diapun menangis... Tapi dia berusaha tetap bersabar, jika tidak mungkin dia sudah masuk ke RS Jiwa


Setelah itu baru kemudian dia balik pulang ke rumah yang telah dia tinggalkan bersama keluarganya selama sebulan untuk menghadiri undangan walimahan


Rumahnya masih tetap terkunci... 


Dia buka pintu rumahnya yang kini sepi... 

Dia keluarkan semua pakaian istri dan anak-anaknya


 juga mainan anak-anaknya dia keluarkan, lalu dia sedekahkan semuanya... 


Setelah berlalu setahun kemudian... Barulah dia menikah kembali... 

=====


Inilah yang patut dipahami setiap insan beriman. Bahwa cobaan kadang dapat meninggikan derajat seorang muslim di sisi Allah dan tanda bahwa Allah semakin menyayangi dirinya. 


Dan semakin tinggi kualitas imannya, semakin berat pula ujiannya. Namun ujian terberat ini akan dibalas dengan pahala yang besar pula. Sehingga kewajiban kita adalah bersabar. 


Sabar ini merupakan tanda keimanan dan kesempurnaan tauhidnya.


Faidah Kajian Islam

Bersabarlah Niscaya Bagimu Surga

Ustadz Dr. Syafiq Reza Basalamah

Posting Komentar Blogger

 
Top