Langsung ke konten utama

arab saudi tak becus mengurus haji?

Ada yang mengatakan bahwa Arab Saudi tidak becus mengurus haji dan jamaah haji. Buktinya, tahun 2015 saja banyak jatuh korban dari dua peristiwa hingga menelan 700 lebih korban jiwa. Sehingga sebagian kalangan terutama orang yang benci pada Arab Saudi dari kalangan Syi’ah (Rafidhah) dan Liberal mengusulkan bahwa manajemen haji baiknya diurus oleh berbagai negara agar mencapai kualitas internasional.
Usulan di atas seakan menunjukkan Arab Saudi selama ini tidak becus mengurus haji. Padahal sejak zaman dahulu, sejak masa orang musyrik, penduduk Makkah sudah biasa mengurus haji. Ini buktinya.

Orang Musyrik Dahulu Membanggakan Diri Karena Mereka Pengurus Ka’bah

Allah Ta’ala berfirman,
مُسْتَكْبِرِينَ بِهِ سَامِرًا تَهْجُرُونَ
Dengan menyombongkan diri terhadap Al Quran itu dan mengucapkan perkataan-perkataan keji terhadapnya di waktu kamu bercakap-cakap di malam hari.” (QS. Al-Mu’minun: 67)
Kata Ibnu Katsir rahimahullah, yang dimaksud mereka menyombongkan diri adalah menyombongkan diri dengan Ka’bah yang mereka urus. Mereka meyakini bahwa mereka yang jadi tuan pemilik Ka’bah tersebut. (Lihat Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5: 467)
Disebutkan dalam Al-Mukhtashar fi At-Tafsir (hlm. 346), orang-orang musyrik dahulu menyombongkan diri dengan menyatakan bahwa mereka adalah Ahlul Haram, padahal tidak. Karena Ahlul Haram yang sebenarnya hanyalah orang bertakwa.
Dengan mengurus Ka’bah tadi, mereka menyombongkan dan membanggakan diri dengan amalan tersebut. Padahal mengurus Baitul Haram adalah ibadah. Tak perlulah ibadah tersebut disombong-sombongkan. Ibadah itu untuk menggapai ridha Allah, bukan mencari ridha manusia.

Orang Musyrik Sudah Mengurus Haji Sejak Dahulu

Disebutkan dalam ayat,
أَجَعَلْتُمْ سِقَايَةَ الْحَاجِّ وَعِمَارَةَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ كَمَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ لَا يَسْتَوُونَ عِنْدَ اللَّهِ
Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah.” (QS. At-Taubah: 19)
Ayat di atas menerangkan tentang orang musyrik yang mereka punya amalan baik memberi minum pada jamaah haji dan bahkan mengurus Masjidil Haram. Namun sayangnya, orang musyrik tersebut tidak mau beriman pada Allah. Mereka sangka bahwa cukup mengurus Masjidil Haram dan membantu jamaah haji saja itu sudah berpahala dan telah menggantikan keimanan pada Allah dan Rasul-Nya. Padahal hal itu tidak sama. Tetaplah beriman pada Allah dan jihad di jalan Allah lebih utama daripada memberi minum dan mengurus jama’ah haji.

Indonesia Mau Turut Serta Mengurus Haji di Tanah Suci

Indonesia dan negara lain mau turut mengurus jamaah haji, demikian usulan kalangan Liberal.
Jawabannya simpel. Coba jawab sendiri pertanyaan berikut ini.
  • Emangnya Indonesia sudah punya pengalaman?
  • Emangnya Indonesia sudah berpengalaman mengurus massanya sendiri? Lihat saja mengurus ribuan penonton konser saja tidak becus. Tetap ada juga jatuh korban. Apalagi mengurus jutaan orang?!
  • Emangnya Indonesia becus ngurus bencana di negerinya sendiri? Dollar yang terus melonjak naik, kabut asap di Sumatera dan Kalimantan yang belum kunjung padam, apa becus diurus?
Silakan para pembaca menilai sendiri, manakah yang lebih berpengalaman mengurus haji? Apa yang baru mau turun tangan atau sudah mengurus haji berabad-abad? Yang sudah pernah mukim di Makkah dan Madinah, sudah pernah haji, atau sudah pernah menunaikan umrah pasti bisa menilai sendiri bagaimana manajemen Arab Saudi dalam mengurus haji.

Ini Buktinya …

  1. Jika 1 orang jamaah membutuhkan 20 liter air bersih untuk standar minimal MCK di luar zam-zam, maka sehari Mekah memerlukan sekitar 20 liter x 4 juta orang = 80 juta liter air. Bagaimana menyediakan 80 juta liter air setiap hari untuk keperluan MCK jamaah haji, padahal lembah hijaz itu, tidak ada sumber air selain zam zam. Sumber Air bersih untuk kebutuhan MCK adalah laut merah, yang disuling, itupun harus dialirkan sejauh 60 km. Anda yang pernah haji atau umrah, pernahkah kesulitan mendapatkan air bersih? Atau pernahkah terdengar keluhan dari jamaah yang kekurangan air, atau tandon yang kosong, atau kran yang macet seperti di negara kita? Tidak ada ada bukan?
  2. Lalu bagaimana menyediakan 12 juta liter air zam-zam setiap hari untuk kebutuhan wudhu dan minum jamaah, belum lagi air zam-zam yang disediakan pemerintah Saudi untuk dibawa pulang secara gratis? Pernahkah terdengar ada jamaah yang mengeluh karena kehausan atau tidak kebagian air zam-zam?
  3. Kita beralih ke soal sampah. Jika seorang jamaah menghasilkan sampah 20 gram saja sehari, berarti 20 gr x 4 juta = 80 juta gr = 8 ton sampah kering perhari yang harus dibersihkan dan disediakan tempat penampungan. Kita tidak bisa bayangkan, andai kota Mekah ada di bumi jakarta. Betapa pusingnya pemerintah DKI dalam menanganinya. Mungkin presiden harus sediakan menteri khusus urusan sampah
  4. Selanjutnya masalah Sanitasi.Untuk bisa BAB, tentu butuh sarana dan prasarana. Sekarang, berapa kotoran padat dan cair manusia di Mekah yang harus dibersihkan? Jika seorang jamaah buang kotoran padat 5 gram dan ½ liter kotoran cair, tentu jumlahnya mencapai sekitar 20 ton kotoran padat dan 40 ton kotoran cair. Adakah jamaah mengeluh terkena penyakit akibat sanitasi yang mampet? Atau masalah MCK yang gak beres? Hampir tidak kita jumpai bukan? (Status Jumat Ahmadi Suryawan)
Silakan simpulkan apakah benar Arab Saudi tidak becus mengurus jamaah haji. Wallahu waliyyut taufiq. 

rumaysho.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kerancuan teori borobudur-nya KH fahmi basya

Benarkah Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman ?? coba perhatikan ayat yg saya beri tanda panah merah diatas, ternyata telah dipalsukan dari surat dan ayat aslinya. surat ke 40 ayat 39 adalah ini : 39. Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Borobudur dan prambanan peninggalan Nabi Sulaiman membaca judul diatas, tentu banyak orang yang akan mengernyitkan dahi, sebagai tanda ketidakpercayaannya. Bahkan, mungkin demikian pula dengan Anda. Sebab, Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Bahkan, burung dan jin selalu mematuhi perintah Sulaiman. Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau s...

menelusuri akidah syaikh ali jaber

Syaikh ali jaber,sosok dai asal madinah saudi arabia yang belakangan sering terlihat di layar kaca dan namanyapun cukup di kenal di kalangan masyarakat indonesia..tetapi siapakah beliau sebenarnya...? benarkah beliau adalah imam masjid nabawi seperti yang diberitakan media indonesia..? berikut ini artikel yang diambil dari situs neo syiah, muslimmedia.news,yang sangat santer mempublikasikan berita fitnah dan kerap mengolok olok ahlus sunnah di negeri ini.. tetapi malah memuji dan menyanjung syaikh ali jaber.!!! muslimmedia.news  memberitakan.. Dalam sebuah cuplikan ceramah video di Youtube , Syekh Ali Jaber mengisahkan tentang dirinya sewaktu berjumpa dengan salah seorang ustadz anti maulid, membid'ah-bid'ahkan Maulid Nabi.  Syaikh Ali Jaber kemudian menghampiri dan bertanya "Kenapa Maulid Bid'ah?" Jawaban dari ustadz tersebut adalah karena tidak ada dizaman Rasulullah Syekh Ali Jaber bertanya lagi : "Jadi dasarnya itu saja ?". Jadi t...

mengenal fam(marga) arab yang ada di indonesia

Apa Fam antum, Marga antum apa.? Sering yang dapat pertanyaan seperti itu, apalagi kalau sudah kumpul di Majlis disitu banyak Asatidz, Kiyai atau guru-guru agama atau bisa jadi yang menanyakan itu teman baru anda. Nah dibawah ini antum bisa lihat sendiri dan cari apa marga/fam antum dan dari mana asal keturunannya berada. MARGA (FAM) GABILAH ARAB Secara umum penggolongan Marga Arab Hadramaut itu dikategorikan dalam 3 Golongan : 'ALAWIYYIN    باعلوي   Adalah : (Golongan yang bernisbah dari keturunan Rasulullah lewat keturunan dari Sayyidina Ahmad bin Isa (AlMuhajir). AS-SYAIKH   الشيخ  / MASYAIEKH Adalah :  (Golongan Arab yang memiliki Keturunan Para orang-orang alim lewat Assahabah / Sahabat Nabi atau yang tidak melalui Sayyidina Al-Muhajir,meskipun akan bertemu Nasab ke Kakeknya Nabi Muhammad,Saw ). QABAIL   قبائل  Adalah : (Golongan keturunan Arab Pemberani yang memegang senjata). 'ABID   عابد  Adalah : (Go...

MENGUNGKAP SIAPA SEBENARNYA MUHAMMAD AS SEWED

  Ketika ada seorang ikhwan yang bernama Ikang mendapatkan SMS dari Oman Majalengka yang inti smsnya adalah dilarangnya dia menghadiri kajian ustadz Abdul Alim yang akan diadakannya di Majalengka dengan menisbatkan larangan tersebut pada ustadz Muhammad Umar As Sewed maka ketika itu di laporkan sms tersebut pada ustadz Abdul alim maka ustadz Abdul Alim ingin bertabayun benar tidak yang diucapkan As Sewed tersebut kalau memang ikhwan itu {oman} berdusta atas nama As Sewed berarti dia qilatul adab pada ustadznya {As Sewed.}   Maka dengan khobar ini ustadz Abdul Alim mengajak ana untuk tabayun kepada As Sewed dengan ikhwan Majalengka yang ketika itu sedang berziaroh ke mahad Kuningan lalu kita berangkat dalam rombongan 6 orang (ustadz Abdul Alim, Sholih, Sony, Wowo, Ikang Dan Saman) yang ketika itu bertepatan dengan kajian bulanan kitab ibanah yang banyak dihadiri oleh para asatidz lukmaniun di mahadnya As Sewed Cirebon dan bertepatan juga akan ada kedatangannya s...

shohihkah hadist mengenai kucing peliharaan Rasulullah Muezza (Mu'izzah)..?

illustrasi [Kucing Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam] Dikatakan oleh sebagian orang-orang, Rasulullah mempunyai kucing peliharaan -kadang mereka menyebutnya Muezza (Mu'izzah), kadang tidak menyebut namanya-, dikatakan pula bahwa ia gemar tidur di pakaian Rasulullah yang beliau kerap memakainya untuk shalat, dan Rasulullah memotong sebagiannya karena tidak tega mengganggu tidur Muezza. Kami belum menemukan riwayat hadits yang tsabat hingga Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam mengenai kisah ini, dan tentunya kita pun tidak boleh menerima mentah-mentah kisah ini hingga kita temukan sanad riwayat yang memadai untuk diselidiki keshahihan dan kelemahannya. Oleh karena itu bersikap tawaqquf (diam) adalah pilihan terbaik ketimbang latah menyebarkannya tanpa tahu keshahihan dan kelemahannya. Riwayat yang shahih atau minimal hasan mengenai kucing peliharaan adalah apa yang diriwayatkan Al-Imam At-Tirmidziy rahimahullah dengan sanad yang mauquuf hi...