Langsung ke konten utama

mimpi bertemu rasulullah,bisakah menjadi pegangan..?


Pertanyaan.
Banyak Ulama mengatakan bahwa mimpi melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu suatu hal yang mungkin terjadi. Mimpi melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu benar, karena setan tidak bisa menyerupai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Pertanyaannya, apakah keyakinan seperti ini termasuk sebuah kesyirikan ataukah tidak?

Jawaban.
Perkataan ini benar. Ini termasuk keyakinan kaum Muslimin serta tidak ada unsur kesyirikan sama sekali. Karena dalam sebuah hadits yang sah dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ رَآنِي فِي الْمَنَامِ فَقَدْ رَآنِي فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِيْ
Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi berarti dia telah melihat. Karena sesungguhnya setan tidak bisa menjelma dalam wujudku [Muttafaq ‘alaih]

Hadits shahîh ini menunjukkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang bisa dilihat dalam mimpi dan orang yang melihat beliau dalam mimpi dengan ciri fisik yang sudah diketahui (melalui berbagai riwayat-pent) berarti dia benar-benar telah melihat Rasulullah. Karena setan tidak bisa menjelma dalam wujud beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Namun, ini tidak mesti menunjukkan bahwa orang yang bermimpi itu orang shalih. Dan mimpi ini tidak bisa dijadikan sebagai pegangan dalam suatu permasalahan yang bertentangan dengan syari’at. Bahkan semua yang didengar oleh yang bermimpi dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti perintah-perntah, larangan-laangan, berita atau hal-hal lain yang didengar atau dilihat oleh yang bermimpi harus dinilai dengan al-Qur’ân dan Sunnah yang shahîh. Yang sesuai dengan keduanya atau salah satunya, bisa diterima, sedangkan yang bertentangan dengan keduanya atau salah satunya, ditolak.. karena Allah Azza wa Jalla telah menyempurnakan agama umat ini dan melengkapi nikmat-Nya sebelum Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat. Maka, semua yang bertentangan dengan syari’at Allah Azza wa Jalla dan dien-Nya ini yang bersumber dari siapapun juga, tidak boleh diterima, baik dia (menerimanya) lewat mimpi atau jalur lain. Inilah ijmâ’ ahlul ilmi yang diakui kapabilitas mereka.

Adapun orang yang melihatnya Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak dalam wujud (tidak sesuai dengan ciri-ciri fisik beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam –pent), maka mimpinya itu bohong, seperti melihat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan masih sangat muda, tidak berjenggot, hitam atau berbagai sifat lainnya yang bertentangan dengan sifat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam . karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ بِيْ
Karena setan tidak bisa menjelma kedalam wujudku.

Ini menunjukkan bahwa setan terkadang menjelma dalam wujud orang lain selain Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu mengaku bahwa dirinya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyesatkan manusia atau menimbulkan kerancuan.

Kemudian juga, tidak semua orang yang mengaku pernah memimpikan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam itu jujur. Pengakuan yang bisa diterima hanyalah pengakuan orang-orang yang bisa dipercaya, terkenal jujur dan istiqâmah dalam menjalankan syari’at Allah Azza wa Jalla . Banyak orang yang telah melihat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam semasa masih hidup, namun mereka tidak mau memeluk Islam, sehingga apa yang mereka lihat tidak bermanfaat bagi mereka, seperti Abu jahl, Abu Lahab, `Abdullâh bin Ubay bin Salul, tokoh munafik dan lain-lain.

(Jika melihat beliau dalam keadaan masih hidup saja tidak bermanfaat-pent), maka apalagi melihat beliau hanya dalam mimpi.

Majmû’ Fatâwa Wa Maqâlâtu Mutanawwi’ah, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz 2/385-386
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06-07/Tahun XIII/1430/2009M]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kerancuan teori borobudur-nya KH fahmi basya

Benarkah Candi Borobudur peninggalan Nabi Sulaiman ?? coba perhatikan ayat yg saya beri tanda panah merah diatas, ternyata telah dipalsukan dari surat dan ayat aslinya. surat ke 40 ayat 39 adalah ini : 39. Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Borobudur dan prambanan peninggalan Nabi Sulaiman membaca judul diatas, tentu banyak orang yang akan mengernyitkan dahi, sebagai tanda ketidakpercayaannya. Bahkan, mungkin demikian pula dengan Anda. Sebab, Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Bahkan, burung dan jin selalu mematuhi perintah Sulaiman. Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau s...

menelusuri akidah syaikh ali jaber

Syaikh ali jaber,sosok dai asal madinah saudi arabia yang belakangan sering terlihat di layar kaca dan namanyapun cukup di kenal di kalangan masyarakat indonesia..tetapi siapakah beliau sebenarnya...? benarkah beliau adalah imam masjid nabawi seperti yang diberitakan media indonesia..? berikut ini artikel yang diambil dari situs neo syiah, muslimmedia.news,yang sangat santer mempublikasikan berita fitnah dan kerap mengolok olok ahlus sunnah di negeri ini.. tetapi malah memuji dan menyanjung syaikh ali jaber.!!! muslimmedia.news  memberitakan.. Dalam sebuah cuplikan ceramah video di Youtube , Syekh Ali Jaber mengisahkan tentang dirinya sewaktu berjumpa dengan salah seorang ustadz anti maulid, membid'ah-bid'ahkan Maulid Nabi.  Syaikh Ali Jaber kemudian menghampiri dan bertanya "Kenapa Maulid Bid'ah?" Jawaban dari ustadz tersebut adalah karena tidak ada dizaman Rasulullah Syekh Ali Jaber bertanya lagi : "Jadi dasarnya itu saja ?". Jadi t...

mengenal fam(marga) arab yang ada di indonesia

Apa Fam antum, Marga antum apa.? Sering yang dapat pertanyaan seperti itu, apalagi kalau sudah kumpul di Majlis disitu banyak Asatidz, Kiyai atau guru-guru agama atau bisa jadi yang menanyakan itu teman baru anda. Nah dibawah ini antum bisa lihat sendiri dan cari apa marga/fam antum dan dari mana asal keturunannya berada. MARGA (FAM) GABILAH ARAB Secara umum penggolongan Marga Arab Hadramaut itu dikategorikan dalam 3 Golongan : 'ALAWIYYIN    باعلوي   Adalah : (Golongan yang bernisbah dari keturunan Rasulullah lewat keturunan dari Sayyidina Ahmad bin Isa (AlMuhajir). AS-SYAIKH   الشيخ  / MASYAIEKH Adalah :  (Golongan Arab yang memiliki Keturunan Para orang-orang alim lewat Assahabah / Sahabat Nabi atau yang tidak melalui Sayyidina Al-Muhajir,meskipun akan bertemu Nasab ke Kakeknya Nabi Muhammad,Saw ). QABAIL   قبائل  Adalah : (Golongan keturunan Arab Pemberani yang memegang senjata). 'ABID   عابد  Adalah : (Go...

MENGUNGKAP SIAPA SEBENARNYA MUHAMMAD AS SEWED

  Ketika ada seorang ikhwan yang bernama Ikang mendapatkan SMS dari Oman Majalengka yang inti smsnya adalah dilarangnya dia menghadiri kajian ustadz Abdul Alim yang akan diadakannya di Majalengka dengan menisbatkan larangan tersebut pada ustadz Muhammad Umar As Sewed maka ketika itu di laporkan sms tersebut pada ustadz Abdul alim maka ustadz Abdul Alim ingin bertabayun benar tidak yang diucapkan As Sewed tersebut kalau memang ikhwan itu {oman} berdusta atas nama As Sewed berarti dia qilatul adab pada ustadznya {As Sewed.}   Maka dengan khobar ini ustadz Abdul Alim mengajak ana untuk tabayun kepada As Sewed dengan ikhwan Majalengka yang ketika itu sedang berziaroh ke mahad Kuningan lalu kita berangkat dalam rombongan 6 orang (ustadz Abdul Alim, Sholih, Sony, Wowo, Ikang Dan Saman) yang ketika itu bertepatan dengan kajian bulanan kitab ibanah yang banyak dihadiri oleh para asatidz lukmaniun di mahadnya As Sewed Cirebon dan bertepatan juga akan ada kedatangannya s...

shohihkah hadist mengenai kucing peliharaan Rasulullah Muezza (Mu'izzah)..?

illustrasi [Kucing Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam] Dikatakan oleh sebagian orang-orang, Rasulullah mempunyai kucing peliharaan -kadang mereka menyebutnya Muezza (Mu'izzah), kadang tidak menyebut namanya-, dikatakan pula bahwa ia gemar tidur di pakaian Rasulullah yang beliau kerap memakainya untuk shalat, dan Rasulullah memotong sebagiannya karena tidak tega mengganggu tidur Muezza. Kami belum menemukan riwayat hadits yang tsabat hingga Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam mengenai kisah ini, dan tentunya kita pun tidak boleh menerima mentah-mentah kisah ini hingga kita temukan sanad riwayat yang memadai untuk diselidiki keshahihan dan kelemahannya. Oleh karena itu bersikap tawaqquf (diam) adalah pilihan terbaik ketimbang latah menyebarkannya tanpa tahu keshahihan dan kelemahannya. Riwayat yang shahih atau minimal hasan mengenai kucing peliharaan adalah apa yang diriwayatkan Al-Imam At-Tirmidziy rahimahullah dengan sanad yang mauquuf hi...