Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

ANTARA SATINAH DAN DARSEM

Darsem dulu sempat mau dihukum pancung sama negara saudi gara-gara dia udah ngebunuh majikannya yang ...katanya..mau perkosa dia alias “mau dipake.” nah setelah ketauan membunuh, dipenjaralah dia dan diancam hukuman pancung sama kerajaan Arab Saudi. waktu itu rakyat Indonesia pada bersatu padu mendukung Darsem biar bebas. gak sedikit juga yang rela men yumbangkan uangnya ke Darsem biar dia lolos dari hukuman pancung. intinya Indonesia prihatin banget deh sama si Darsem ini…banyak juga orang-orang yang rela panas-panasan di jalan untuk gelar demontrasi mendukung pembebasan Darsem. tapi ternyata usaha pemerintah dan sebagian orang yang simpati kepadanya berujung dengan percuma...kenapa ? setelah divonis bebas dengan membayar denda ganti rugi hukuman pancungnya sebesar 4,7 milyar rupiah hasil sumbangan dana pemerintah dan masyarakat Indonesia, Darsem malah foya-foya alias hambur-hamburkan duit hasil sumbangan pribadi buat dia sebesar 1,2 miliar, untuk kepentingan...

sisi lain shahih bukhari

Oleh Al-Ustadz Abu Unaisah Abdul Hakim bin Amir Abdat حَفِظَهُ الله تَعَالَى Imam Al-Bukhâri rahimahullah menceritakan kepada kita di antara sebab-sebab beliau menulis kitab shahihnya: كُنَّا عِنْدَ إِسْحَاقَ بْن رَاهُوَيْه، فَقَالَ: لَوْ جَمَعْتُمْ كِتَابًا مُخْتَصَرًا لِصَحِيْحِ سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ”Kami pernah berada bersama Ishaq bin Râhuwaih[1] , lalu beliau berkata (kepada kami para pelajar hadits), 'Kalau sekiranya kamu mengumpulkan sebuah kitab yang meringkas khusus (hadits-hadits) yang Shahîh saja dari Sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ” قَالَ: فَوَقَعَ فِيْ قَلْبِيْ، فَأَخَذْتُ فِيْ جَمْعِ الْجَامِعِ الصَّحِيْحِ Imam al-Bukhari mengatakan, "Maka perkataan beliau itu meresap ke dalam hatiku, lalu aku mulai mengumpulkan (menulis) al Jâmi’ush Shahîh”. Beliau rahimahullah juga mengatakan : لَمْ أُخَرِّجْ فِيْ هَذَا الْكِتَابِ إِلاَّ صَحِيْحًا وَمَا تَرَكْتُ مِنَ الصَّحِيْحِ أَكْثَرُ Tidak ada sat...

siapakah al ghuroba'..?

HADITS-HADITS TENTANG  AL GHUROBA’    بَدَأَ الإِسلامُ غريبًا، وسَيَعُودُ غريبًا كما بدَأَ ، فطُوبَى للغرباءِ “Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat  kemunculannya.  Maka beruntunglah orang-orang yang asing ”.  (HR. Muslim) قَالَ رَسُولُ اللَّهِ  « إِنَّ الإِسْلاَمَ بَدَأَ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ ». قَالَ قِيلَ وَمَنِ الْغُرَبَاءُ قَالَ النُّزَّاعُ مِنَ الْقَبَائِلِ. قال الشيخ الألباني : صحيح دون قال قيل “Sesungguhnya Islam muncul dalam keadaan asing, dan akan kembali asing seperti saat  kemunculannya. Maka beruntunglah orang-orang yang asing”. Seseorang bertanya : “Siapakah orang-orang yang asing itu ya Rasulullah  e  ? “ Mereka yang “menyempal” (berseberangan) dari kaumnya ”, jawab Rasulullah     (HR. Ibnu Majah, Ahmad & Ad Darimi dinyatakan Shahih oleh Syaikh Al Albani ) أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ  قَالَ «إِنَّ الدِّينَ بَدَأَ غَرِيبًا...

Doku Umarov,mujahidin dari kaukakus

Chechnya – Ramzan Kadyrov, presiden boneka Rusia yang berkuasa di Chechnya, menggunakan metode yang tidak lazim untuk mengumumkan kematian orang nomor satu yang paling dicari Rusia, yaitu melalui Instagram, layanan berbagi foto populer yang sering digunakan para selebriti. Kadyrov merupakan penggemar Instagram. Ia memposting foto dirinya dan menambahkan keterangan yang menyatakan bahwa Doku Umarov, amir mujahidin Imarah Islam Kaukasus telah terbunuh. Seperti dilansir dari Foreign Policy yang menulis pada Senin, 20 Januari 2014, Kadyrov mengklaim bahwa ia telah menerima rekaman percakapan Imarah Kaukasus, yang telah mengumumkan kematian Umarov. Mereka “saling berkonsolidasi satu sama lain dan mendiskusikan calon untuk amir baru.” Beberapa forum jihad dan akun Twitter dari seorang hakim syariah terkemuka tampaknya turut mengkonfirmasi bahwa Umarov memang telah syahid -kama nahsabuhu wa laa nuzakki ahadan- . Tapi, sang mujahid yang telah dinyatakan terbunuh berkali-ka...

PERBEDAAN ANTARA RIBA FADHL DAN RIBA NASI’AH

Oleh Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta Pertanyaan. Al-Lajnah Ad-Daa-imah Lil Buhuuts Al-Ilmiyah Wal Ifta ditanya : Kami mohon penjelasan tentang riba fadhl dan riba nasi’ah, serta apakah perbedaan antara keduanya? Jawaban Riba nasi’ah berasal dari kata an-nasaa’u, yang berarti penangguhan. Ada dua macam riba nasi’ah. [1]. Merubah hutang bagi orang yang dalam kesulitan,dan inilah riba Jahiliyyah, di mana seseorang memiliki uang pada orang lain untuk dibayarkan dengan jangka waktu. Jika sudah jatuh tempo, maka orang yang memberi pinjaman itu berkata kepadanya, “Kamu boleh melunasi (sekarang) atau menambahi (jika menunda)”. Jika dia melunasinya, maka selesai masalah dan jika tidak, maka peminjam harus menambah nilai pada jumlah pinjaman awal pada saat jatuh tempo. Penambahan tersebut dilakukan sebagai konsekuensi keterlambatan membayar. Sehingga dengan demikian, pinjaman itu akan berlipat-lipat jumlahnya pada peminjam. [2]. Pada suatu jual beli dua...

nyoblos atau golput..?

Bismillah, walhamdulillah, was sholatu was salamu ala rosulillah, wa ala alihi wa shohbihi wa man waalaah. Pemilu merupakan masalah besar yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat umum, masalah ini juga bisa dikategorikan dalam masalah “ma ta’ummu bihil balwa” atau perkara yang menimpa masyarakat luas, bahkan di beberapa negara yang dulunya tidak ada pemilihan umum pun, sekarang mulai memberlakukan aturan itu, walaupun hanya di beberapa lini pemerintahannya. Kenyataan ini menunjukkan bahwa masalah pemilu merupakan masalah penting, dan jawabannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Dan Alhamdulillah, masalah ini sudah dibahas oleh banyak ulama ahlussunnah, maka hendaklah kita merujuk kepada fatwa mereka, sebagai pengamalan kita terhadap firman Allah ta’ala : فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ Bertanyalah kepada ahli ilmu bila kalian tidak mengetahui! (Annahl: 43) وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْه...