Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kisah uang 100 riyal

SEORANG lelaki tua dengan baju lusuhnya masuk ke sebuah toko megah. Dari bajunya, terliha lelaki tua itu adalah seorang fakir. Para pengunjung di toko tersebut yang mayoritas adalah orang-orang berada, mereka rata-rata melihat dengan pandangan aneh kepada lelaki tua tersebut. Tetapi tidak dengan sang pemilik toko. ”Mau cari apa pak?” Tanya pemilik toko dengan ramah. ”Anu… Saya mau beli selimut enam helai untuk saya dan anak istri saya. Tapi…” Jawabnya ragu. ”Tapi kenapa pak?” “Saya hanya punya uang 100 riyal. Apa cukup untuk membeli enam helai selimut? Tak perlu bagus, yang penting bisa untuk melindungi tubuh dari hawa dingin,” Ucap lelaki tua tersebut. ”Oh tentu cukup pak. Saya punya selimut bagus dari Turki. Harganya cuma 20 riyal saja. Kalau bapak membeli lima saya kasih bonus satu helai’,’ jawab sang pemilik toko sigap. Lega, wajah lelaki tua itu bersinar cerah. Ia menyodorkan uang 100 riyal, lalu membawa selimut yang dibelinya pulang. Seorang teman pemilik toko ...

peninggalan islam di kota madrid

Wilayah Madrid telah dihuni sejak zaman kuno. Kota yang dikenal sebagai ibu kota Spanyol itu berasal dari pemukiman kecil orang-orang Romawi yang dibangun di tepi Sungai Manzanares yang disebut Matrik. Pada akhir periode Visigothic (abad ke-7), pemukiman ini banyak ditinggalkan oleh penghuninya. Hanya terdapat sebuah desa kecil di sana. Barulah pada abad ke-9, selama periode Umayyah di Andalus, Madrid menjadi kota penting di pusat Iberia (meskipun masih tidak sepenting Kota Toledo). Dirham Muhammad I Peta Spanyol pada pertengahan abad ke-9 Selama akhir abad ke-9, Gubernur Umayyah di wilayah Andalusia, Muhammad I (852-886) mengambil langkah strategis dengan membangun benteng di wilayah yang dikenal sebagai  al-Tsaghr al-Awsath  (perbatasan tengah). Benteng ini langsung berbatasan dengan kerajaan-kerajaan Kristen di utara. Dibangunlah kota benteng di sepanjang Sungai Manzanares. Karena itu wilayah ini dinamakan Majrīṭ (jalur air). Meskipun, secara etimologi nam...

Suci haidh sebelum shubuh,bolehkah berpuasa ?

Bagaimana jika ada wanita yang sampai malam masih mengalami haidh, lantas menjelang Shubuh, ketika waktu sahur mendapati sudah suci namun belum mandi sampai masuk waktu Shubuh, apakah boleh berpuasa? Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid berkata, jika saja ada wanita yang yakin suci dari haidh dan  sudah berniat puasa  sebelum Shubuh, walaupun tinggal semenit lagi akan masuk Shubuh, puasanya tetap sah walau ia belum sempat mandi besar (mandi wajib) kecuali setelah masuk Shubuh ketika ingin melaksanakan shalat Shubuh. Namun kalau sucinya masih dalam keadaan ragu-ragu lalu berniat puasa, maka puasanya tidak sah karena puasa harus dengan niat yang yakin, tidak boleh ada ragu-ragu. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin  rahimahullah  pernah ditanya tentang seorang wanita yang berpuasa dalam  keadaan ragu-ragu  sudah suci ataukah belum dari haidh. Bagaimana jika di pagi hari ia mendapati dirinya suci, apakah puasanya dianggap sah padahal sebelumnya ...

Pandangan hasad via media foto

BAHAYA FOTO Oleh : Ustadz Firanda Andirja, MA Kisah perempuan Saudi yang memajang foto suaminya di whatsapp. Perempuan ini baru saja menikah dan memajang foto suaminya di whatsApp. Ketika pulang dari bulan madu, suaminya berubah sikap dari yang awalnya mencintai istrinya menjadi suami yang sering pergi dan cuek sama istrinya. Hal ini berlangsung sampai 5 bulan ketika ditanya oleh istrinya ternyata dalam pandangan suaminya istrinya adalah perempuan yang jelek padahal aslinya istrinya cantik. Akhirnya istrinya mengadu pada mertuanya dan dibawalah suaminya ke seorang syekh. Disitu ketahuan bahwa suaminya terkena sihir dan yang menyihir adalah teman istrinya. Pada akhir kisah perempuan itu mengingatkan siapa saja untuk mengambil ibrah pengalamannya, jangan memajang foto orang-orang yang kita cintai pada media sosial apa pun. Subhanallah betapa banyak, terutama zaman sekarang, orang yang senang mempertontonkan kecantikan, kelucuan, kepintaran anak-anaknya di media-media sosial s...

Sekilas tentang pierre vogel,muallaf tangguh dari jerman

Anda mungkin ada yang mengenal  Pierre Vogel,  dia adalah mantan petinju profesional dari jerman dari klub Sauerland yang tidak terkalahkan.Dahulu Vogel  dikenal sebagai sosok pembenci Islam.  Alhamdulillah, dengan izin Allah ia kini berubah 360° menjadi sosok yg mencintai Islam, bahkan melebihi orang Islam kebanyakan. Ia kini berganti nama menjadi  Abu Hamzah,  setelah ia memeluk Islam 2001 lalu. Bahkan ia kini bisa berbicara bahasa arab dengan baik. Kemanapun ia pergi, ia selalu bawa ipod ditangannya untuk mendengar kajian keislaman. Sosoknya pun kini begitu santun, tidak beringas seperti dahulu. Subhanallah.. Mualaf Pierre Vogel Tangkis Tuduhan Teroris Pada Islam JERMAN  – Sosok mualaf ini brilian menangkis tuduhan dan stigma negatif yang menyatakan teroris pada umat Islam. Dahulu  Pierre Vogel  seorang penganut kristiani dan sosok anti islam, namun dengan hidayah Allah ia ‘convert’ agamanya menjadi Islam. ...

4 dosa yang dilaknat Allah

Al-Ustadz Yazid bin ‘Abdul Qadir Jawas  حفظه الله حَدَّثَنَا أَبُوْ الطُّفَيْلِ عَامِرُ بْنُ وَاثِلَةَ قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ عَلِيِّ بْنِ أَبِيْ طَالِبٍ، فَأَتَاهُ رَجُلٌ، فَقَالَ: مَا كَانَ النَّبِيُّ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  يُسِرُّ إِلَيْكَ. قَالَ: فَغَضِبَ، وَقَالَ: مَا كَانَ النَّبِيُّ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  يُسِرُّ إِلَيَّ شَيْئًا يَكْتُمُهُ النَّاس غَيْرَ أَنَّهُ قَدْ حَدَّثَنِيْ بِكَلِمَاتٍ أَرْبَعٍ. قَالَ: فَقَالَ: مَا هُنَّ يَا أَمِيْرَ الْمُؤْمِنِيْنَ؟  قَالَ: قَالَ: لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ ، لَعَنَ اللهُ مَنْ لَعَنَ وَالِدَيْهِ ، لَعَنَ اللهُ مَنْ آوَى مُـحْدِثًا ، لَعَنَ اللهُ مَنْ غَيَّرَ مَنَارَ الْأَرْضِ Abu ath-Thufail ‘Amir bin Watsilah menuturkan kepada kami, ia berkata: Aku pernah berada di sisi Ali bin Abi Thalib [1]   Radhiyallahu anhu  , lalu ada seseorang yang datang kepadanya dan berkata, ‘Apakah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata rahasia kepadamu?’ Maka ‘Ali Ra...