Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

doa meminta anak yang sholeh

Setiap orang yang telah berumah tangga atau akan pasti menginginkan si buah hati. Mungkin ada yang telah menanti bertahun-tahun, namun belum juga dikaruniai buah hati. Juga ada yang menginginkan agar anaknya menjadi sholeh. Maka perbanyaklah do’a akan hal tersebut. Banyak do’a yang telah dicontohkan dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Di antaranya ada do’a yang berasal dari para Nabi ‘ alaihimush sholaatu was salaam . Nabi Ibrahim ‘ alaihis salaam , berkata, رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ “ Robbi hablii minash shoolihiin” [ Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]” . (QS. Ash Shaffaat: 100). Ini adalah do’a yang bisa dipanjatkan untuk meminta keturunan, terutama keturunan yang sholeh. Dalam Zaadul Masiir (7/71), dijelaskan maksud ayat tersebut oleh Ibnul Jauzi rahimahullah , “ Ya Rabbku, anugerahkanlah padaku anak yang sholeh yang nanti termasuk jajaran orang-orang yang sho...

mendidik anak dengan alqur'an dan assunnah

Pendidikan anak merupakan kewajiban orang tua. Allah Ta'ala telah memerintahkan dalam Al-Quran, begitupula Rasululllah shallallahu alaihi wa sallam dalam haditsnya. Firman Allah Ta'ala, يا أيها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم ناراً وقودها الناس والحجارة عليها ملائكة غلاظ شداد لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون (سورة التحريم: 6) "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6) Imam Ath-Thabari dalam tafsirnya tentang ayat ini berkata, "Wahai orang yang benar keimanannya terhadap Allah dan Rasul-Nya, 'Peliharalah diri kalian,' Hendaklah satu sama lain saling mengajarkan sesuatu yang membuat kalian dapat berlindung dan terhindar dari neraka, yaitu apabila mereka b...

Saudi arabia, yang aku tahu dan aku lihat...

Riyadh KSA, 14 Dzulhijjah1436 H Akhukum fillah: Ustadz Abu Abdillah Fadlan Fahamsyah Sering Aku mendengar orang berkata: "Arab Saudi adalah antek-antek Israel" Akan tetapi aku melihat dan menyaksikan para khutaba dan ulama' Arab Saudi mendoakan muslimin Palestina. Akupun menyaksikan dan membaca Raja Salman mengutuk dengan keras tindakan agresor yahudi...dan beliau memainkan peran politiknya di dunia internasional untuk menghentikan tindakan israel...bantuan-bantuan finansialpun pun digelontorkan untuk membangun kembali infrastruktur gaza yg porak poranda. •••••••••• Sering aku mendengar media massa bertutur bahwa Arab Saudi tidak peduli dengan urusan kaum muslimin. Akan tetapi aku meyaksikan jutaan kaum muslimin Rohigya dan Suriah di tampung di negeri ini, tidak sekedar diberikan tenda-tenda pengungsian bahkan lebih dari itu, mereka diberi faslitas makanan, pendidikan dan pekerjaan. Tidak kah kita masih ingat...berapa juta dollar yang dikucurkan Ar...

pemutar-balikan fakta kejadian mina oleh media pro syiah

Banyak media yang memojokkan Arab Saudi dalam tragedi desak desakan jamaah haji di Mina , antara lai n. 1. Penyebab desak desakan adalah Iringan Putra raja Salman. 2. Penyebab desak desakan adalah Raja Salman yang berhaji. 3. Pihak kerajaan menuduh petugas yang lalai. 4. Pihak kerajaan memang tidak memperhatikan keselamatan. Maka bantahannya. 1. Pihak kerajaan tidak pernah mengadakan acara iringan rombongan kerajaan. Jika memang ada anggota kerajaan Haji maka melalui jalur Udara atau Helikopter yang tepat terletak di Atas Jamarat. 2. Raja Salman tahun ini tidak berhaji demi memantau jamaah haji. Adapun anggota kerajaan yang berhaji adalah Gubernur Makkah. 3. Kerajaan tidak pernah menuduh petugas haji yang lalai. Bahkan raja Salman dalam berita resmi menenangkan hati mereka bahwa mereka sudah melakukan yang terbaik bagi jamaah haji. 4. Pemerintah sangat memperhatikan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan. Bisa anda lihat di internet bagaimana sistem Thawaf, pel...

muliakan dirimu dengan menutup aurat

Agama Islam, agama yang sesuai dengan fitrah yang memuliakan manusia. Pemuliaan itu tercermin dalam seluruh ajaran-ajarannya. Perintah menutup aurat, diantara contoh kecilnya, yang Allâh Azza wa Jalla sebut sebagai tindakan menghias diri. Allâh Azza wa Jalla berfirman : يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ Wahai anak cucu Adam, pakailah perhiasan kalian pada setiap (memasuki) masjid ! [al-A'râf/7:31] 'Perhiasan' dalam ayat ini, maksudnya pakaian yang menutupi aurat, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhu, Mujâhid rahimahullah dan yang lainnya. (Lihat Tafsir Thabari (12/391), Tafsir al-Baghawi (3/225), dan Tafsir Ibnu Katsîr (3/405) Sungguh pakaian merupakan penghias bagi manusia. Ia juga merupakan tanda kemajuan sebuah peradaban, tingginya kemuliaan serta lambang kesopanan. Sebaliknya 'tak berpakaian' merupakan salah satu indikasi budaya masyarakat primitif, tanda kehinaan serta merosotnya derajat manusia hingga serendah hewan...

SELAKSA DO'A UNTUKMU

Sahabat.. Bila engkau berdo'a, sertakan lelaki ini dalam do'amu.. Diusia senjanya, dia diberi amanah untuk memikul beban umat. Kini beban yang di pikulnya semakin berat. Semoga Allah selalu menjaganya, melimpahkan kesehatan dan kekuatan kepadanya agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Hafidzakallah Malik Salman... Amiin sumber : ustadz aan chandra thalib

makar iran,dibalik tragedi mina 10 dzulhijjah 1436 hijriyah

Bismillah… ingin melanjutkan bahas tragedi Mina kemarin, ada beberapa klarifikasi dan pertanyaan mengusik serta info menarik… Saya tdk menyangka sama sekali jumlah korban wafat dlm tragedi Mina kemarin begitu besar, mendekati angka seribu. plus yg cidera lebih banyak Ini angka yg sangt fantastis. Ketika mengetahui angka tsb, saya pikir ini tdk normal. Ada beberapa hal yg cukup mengusik. Sebab, setahu saya, ketika dahulu jamarat masih sempit, kalaupun terjadi musibah desak2, korban wafat tidak sampai di atas 200 jamaah… Tentu saja, jumlah segitu sudah sangat besar, tapi kali ini mencapai mendekati atau sudah 800 jamaah, sangat menyedihkan… Perlu saya tekankan, tanpa bermaksud apologi, petugas yg mengatur arus jamaah sebenarnya sangat banyak. Mrk bukan sekedar relawan biasa. Kebanyakan adalah anggota militer yg setiap tahun ditugaskan mengurus arus jamaah haji. Bahkan mrk bikin barak2 agar dpt berjaga bergantian. Pengelolaan jamaah haji ini setiap tahun selalu dievaluasi...

ketika musik masuk masjid

Oleh Syaikh Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr Sungguh, tempat terbaik dan yang paling dicintai oleh Allâh Azza wa Jalla di bumi ini adalah masjid-masjid. Masjid merupakan tempat terkumpulnya kebaikan-kebaikan, sentral ketaatan, serta tempat berlabuhnya hati-hati kaum mukminin. Allâh Subhanahu wa Ta’ala mengizinkan bangunan masjid ditinggikan guna disebutkan nama-Nya di sana dan menjadi tempat penegakan shalat. Juga agar berperan sebagai sumber ilmu dan pusat untuk memancarkan ilmu dan cahayanya. Masjid juga berguna menjadi mimbar penyebar hidayah dan kebaikan. Masjid adalah tempat yang dituju kaum Mukminin dan tempat berkumpulnya orang-orang yang bertakwa. Di situ, dijumpai orang yang sedang bertasbîh, berdzikir, berdoa, membaca Kitabullah, atau orang yang sedang ruku' dan sujud dalam shalatnya. Mereka semua takut terhadap hari kiamat, saat itu hati dan pandangan mata terbelalak. Di dalam masjid, hati menjadi tentram, jiwa pun tenang, kepenatan pi...

keutamaan sholat

Oleh Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Shalat wajib ada lima: Zhuhur, ‘Ashar, Maghrib, ‘Isya', dan Shubuh. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Pada malam Isra' (ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dinaikkan ke langit) diwajibkan kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat lima puluh waktu. Lalu dikurangi hingga menjadi lima waktu. Kemudian beliau diseru, 'Hai Muhammad, sesungguhnya keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah. Dan sesungguhnya bagimu (pahala) lima ini seperti (pahala) lima puluh'.”[1] Dari Thalhah bin 'Ubaidillah Radhiyallahu anhu, ia menceritakan bahwa pernah seorang Arab Badui berambut acak-acakan mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata, "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku shalat apa yang diwajibkan Allah atasku." Beliau menjawab: اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ شَيْئًا. "Shalat lima waktu, kecuali jika engkau ingin menamba...

ketika usai menunaikan haji..

RENUNGAN USAI MENUNAIKAN HAJI [1] Oleh Syaikh Shalâh Budair Ibadah kepada Allah adalah simbol ketundukan, bukti keimanan dan tanda ketaatan. Secara zhahir, ibadah merupakan kemuliaan dan kebanggaan hati. Penghambaan kepada Allah Azza wa Jalla mengantarkan pada kedudukan derajat tertinggi, dan merupakan tujuan paling agung. Beberapa hari yang lalu, jama'ah haji telah menyelesaikan salah satu ibadah di antara ibadah-ibadah yang besar. Mereka meninggalkan pakaian yang berjahit saat ihrâm karena Allah. Air mata taubat membasahi pipi saat berada di padang Arafah. Semua suara dengan berbagai bahasa sontak menyuarakan dan mengakui ketergantungan mereka kepada Allah Azza wa Jalla. Semua manusia bergerak menuju Muzdalifah untuk bermalam, selanjutnya berangkat melempar jumrah dan thawaf di sekitar Ka'bah yang dimuliakan, lalu sa'i antara bukit Shafa dan Marwa. Semua dilakukan dalam sebuah perjalanan yang sangat indah. Setelah itu, mereka kembali dengan hati be...

larangan mengatakan "seandainya"

Oleh Ustadz Abu Haidar as Sundawi Salah satu di antara sekian banyak penyimpangan yang dilakukan oleh lisan adalah mengatakan “seandainya” yang digunakan untuk menggugat taqdir atau syariat, atau untuk mengungkapkan kerugian (rasa sial) dan penyesalan terhadap apa yang sudah terjadi. Allah Azza wa Jalla berfirman :  يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَّا قُتِلْنَا هَاهُنَا … Mereka (orang-orang munafik) berkata: "Seandainya kita memiliki (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini”… [Ali Imran : 154]. Ungkapan orang-orang munafik dalam firman Allah ini, adalah ungkapan “seandainya”, yang bermaksud untuk menggugat syari’at. Asbabun nuzul ayat ini adalah, peristiwa yang diceritakan oleh ‘Abdullah bin Zubair pada waktu perang Uhud, dia berkata : Zubair mengatakan : “Aku melihat diriku bersama-sama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika kami ditimpa rasa takut yang amat sangat, lalu...