Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2013

bekam bukanlah sunnah

Siapa Bilang Bekam Itu Sunnah? Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya : هل الحجامة داخلة في السنن الفعلية للنبيّ صلى الله عليه وسلم ؟ Apakah bekam termasuk dalam sunnah fi’liyah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ? Syaikh hafidzahullah menjawab : الحجامة مباحة, فهي علاج مباح لا يقال إنه سنة وأن الذي لا يتحجم تارك للسنة . . لا. هذا من المباحات والعلاج والأدعية من الأمور المباحات. Bekam adalah perkara mubah. Ia termasuk pengobatan yang mubah. Tidak dikatakan bahwa ia sunnah, sehingga orang yang tidak melakukan bekam berarti telah meninggalkan sunnah. Tidak dikatakan demikian. Bekam termasuk perkara mubah. Dan pengobatan termasuk salah satu dari perkara mubah. Sumber : مجلة الفرقان, العدد 467- الإثنين 9 ذو القعدة 1428 ه Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Ar Rajihi hafidzahullah ditanya : السؤال: ما هي الطريقة الصحيحة التي كان يفعلها رسول الله صلى الله عليه وسلم في الحجامة؟ Bagaimana metode yang benar yang dilakukan Rasul shallalla...

binatang yang halal dimakan,dan yang haram dimakan

tulisan berikut akan membahas mengenai Hukum dari: Anjing, Gajah, Kelinci, Belalang, Kadal padang pasir, Kepiting, Gagak, Anjing laut Kucing, Musang, Landak, Kodok, Semut, Burung Hud-hud, Tikus, Kelelawar Monyet, Hyena, Lebah, Kalajengking, Kura-kura, Ular, Tokek, Serangga 1. Anjing. Para ulama sepakat akan haramnya memakan anjing, di antara dalil yang menunjukkan hal ini adalah bahwa anjing termasuk dari hewan buas yang bertaring yang telah berlalu pengharamannya. Dan telah tsabit dari Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bahwa beliau bersabd  a: إِنَّ الله إِذَا حَرَّمَ شَيْئًا حَرَّمَ ثَمَنَهُ “Sesungguhnya Allah jika mengharamkan sesuatu maka Dia akan mengharamkan harganya[1]“. Dan telah tsabit dalam hadits Abu Mas’ud Al-Anshory riwayat Al-Bukhary dan Muslim dan juga dari hadits Jabir riwayat Muslim akan haramnya memperjualbelikan anjing. [Al-Luqothot point ke-12] 2. Kucing baik yang jinak maupun yang liar. Jumhur ulama menyatakan haramnya memakan kuc...

perkataan kufur kaum syiah

MISS WORLD..SEJARAH DIBALIK KONTES KECANTIKAN (baca kontes para pelacur)

Dalam pandangan Barat, mereka memandang perempuan dengan pandangan terbuka. Hingga terbuka segala-galanya, pakaiannya, dan auratnya dilihat sebagai simbol keindahan. Padahal inilah simbol kebinatangan. Ideologi kapitalisme telah menjerat perempuan sebagai mahkluk cantik yang dipertontonkan, padahal sungguh (secara tidak sada r) itu adalah simbol penghinaan Dalam The Protocols of The Learned Elders of Zion pasal 13-14, yang dianggap data otentik rencana kaum Yahudi Zionis membentuk Tata Dunia Baru pimpinan dajjal Raja Yahudi kelak, disebutkan, Kita dirikan sebanyak mungkin tempat pembangkit maksiat. Kita juga perbanyak reklame di koran atau majalah, guna menyeru mereka agar masuk dalam arena kontes Ratu Kecantikan, atau berkedok kesenian dan olahraga. Hiburan semacam itu akan banyak melalaikan mereka dari mengurusi permasalahan kita, yang mungkin akan membuat pertentangan antara kita dan mereka. Apabila dunia telah dikuasai, maka tidak dibenarkan agama-agama selain Ya...

membedah pemahaman KH rahmat syarif (kyai mantan pemburu hantu)

KH Syarif Rahmat RA, SQ, MA yang dikenal juga dengan Ustadz “Pemburu Hantu” mengkritisi Tarjamah Tafsiriyah Al-Qur’an karya Al-Ustadz Muhammad Thalib. Kritiknya itu dimuat pada Buletin Jum`at QUM edisi 26 November 2011yang beredar di Jakarta dan Media online, sambil mengingat pembaca agar waspada terhadap tarjamah tafsiriyah Al-Qur’an yang diterbitkan Majelis Mujahidin. Syarif mengatakan: “Jika pada Terjemahan Kementerian Agama setiap kata dalam Al Qur’an diterjemahkan sesuai maknanya, sedangkan dalam Terjemahan versi MMI terjemahannya sudah mengikutkan maksud suatu kata” . Namun dengan terjemahan model itu – menurut kami – justru menjadi kurang baik sebab hilangnya makna asli dari lafazh-lafazh Al Qur’an.” Siapapun berhak mengoreksi atau menyanggah pendapat orang lain. Tapi jika hal itu dilakukan berangkat dari alasan subyektif, persepsi pribadi, apalagi apriori, tentu bukanlah sikap intelektual yang beradab. Cover Al Qur’an Tarjamah Tafsiriyah MMI Oleh karena i...

kisah syahidnya ummu haram binti malhan di laut

Beliau adalah Ummu Haram binti Malhan bin Khalid bin Zaid bin Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin Najar Al-Anshariyah An-Najariyah Al-Madiniyah. Beliau adalah saudari Ummu Sulaim, bibi dari Anas bin Malik pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam . Beliau adalah istri dari sahabat agung yang bernama Ubadah bin Shamit. Kedua saudaranya adalah Sulaim dan Haram yang keduanya menyertai perang Badar dan Uhud dan kedua-duanya syahid pada perang Bi’ir Ma’unah . Adapun Haram, dia adalah seorang pejuang yang tatkala ditikam dari belakang beliau mengatakan, “Aku telah berjaya demi Rabb Ka’bah.” Ummu Haram termasuk wantia yang terhormat, beliau masuk Islam, berbai’at kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ikut berhijrah. Beliau meriwayatkan hadits dan Anas bin Malik meriwayatkan dari beliau dan ada juga yang lain yang meriwayatkan dari beliau. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memuliakan beliau dan pernah mengunjungi beliau di rumahnya da...

infaqnya para shahabat rasulullah

Begitu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di kota Madinah, unta beliau menderum di kebun milik dua orang anak dari kalangan sahabat beliau. Maka, tempat itulah yang dijadikan sebagai areal masjid. Kedua anak tersebut lebih memilih menghibahkan tanah itu kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam . Di dalam hadis tentang peristiwa hijrah yang panjang disebutkan, “Lalu, beliau mengendarai binatang tunggangannya dengan diiringi orang-orang. Sampai akhirnya, binatang tersebut menderum di lokasi (calon) masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Madinah. Di tempat itu, hari itu juga beliau mendirikan shalat bersama kaum muslimin. Lokasi tersebut adalah kebun kurma milik Suhail dan Sahl, dua orang anak yatim yang berada di bawah asuhan As’ad bin Zurarah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika binatang tunggangannya menderum di tempat tersebut, ‘Tempat ini, insya Allah, akan menjadi tempat tinggal (saya).’ Kemudian, beliau memanggil dua oran...

mustajabnya doa orang shalih

Diriwayatkan bahwa seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari kalangan Anshar yang dijuluki Abu Mughliq radhiyallahu ‘anhu adalah seorang pedagang yang memperdagangkan barang miliknya dan milik orang lain yang dijajakan di penjuru daerah. Dia juga seorang ahli ibadah dan wara. Suatu ketika, dia keluar dan bertemu dengan perampok bertopeng yang membawa pedang. Lantas perampok berkata, “Letakkan harta yang kamu bawa. Sungguh, saya akan membunuhmu.” Dia berkata, “Sepertinya yang kamu inginkan hanyalah darahku, bagaimana hartaku?” Perampok berkata, “Hartamu menjadi milikku. Saya hanya ingin darahmu.” Dia berkata, “Jika kamu masih memaksa, tolong biarkan aku melaksanakan shalat empat rekaat terlebih dahulu.” Perampok berkata, “Baiklah. Terserah kamu.” Lalu dia berwudhu dan melakukan shalat empat rakaat. Doa yang dibaca di akhir sujud ialah: Wahai Dzat Yang Maha Pengasih, Dzat Yang Memiliki Arsy lagi Maha Mulia, Dzat Yang Maha Pelaksana terhadap apa yang Di...

delapan Hal tentang Wanita Sholat Berjamaah di Masjid

1. Kehadiran wanita dalam shalat berjamaah di masjid. Sejak zaman Nubuwwah, kehadiran wanita dalam shalat berjamaah di masjid bukanlah sesuatu yang asing. Dalam artian, di antara shahabiyah (shahabat Rasulullah dari kalangan wanita, red) ada yang ikut menghadiri shalat berjamaah di belakang para shahabat walaupun itu tidak wajib bagi mereka. Ada beberapa dalil dari sunnah yang shahihah yang menunjukkan keikutsertaan wanita dalam shalat berjamaah di masjid. Tiga di antaranya kami sebutkan berikut ini : a. Hadits dari Aisyah radliyallahu ‘anha, ia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan shalat Isya hingga Umar memanggil beliau (dengan berkata) : “ Telah tertidur para wanita dan anak anak.” Maka keluarlah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata : “Tidak ada seorang pun selain kalian dari penduduk bumi yang menanti shalat ini .” (HR. Bukhari dalam kitab Mawaqit Ash Shalah 564 dan Muslim kitab Al Masajid 2/282) Imam Nawawi ...