Siapa Bilang Bekam Itu Sunnah?
Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan hafidzahullah ditanya :
هل الحجامة داخلة في السنن الفعلية للنبيّ صلى الله عليه وسلم ؟
Apakah bekam termasuk dalam sunnah fi’liyah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ?Syaikh hafidzahullah menjawab :
الحجامة مباحة, فهي علاج مباح لا يقال إنه سنة وأن
الذي لا يتحجم تارك للسنة . . لا. هذا من المباحات والعلاج والأدعية من
الأمور المباحات.
Bekam adalah perkara mubah. Ia termasuk pengobatan yang mubah. Tidak
dikatakan bahwa ia sunnah, sehingga orang yang tidak melakukan bekam
berarti telah meninggalkan sunnah. Tidak dikatakan demikian. Bekam
termasuk perkara mubah. Dan pengobatan termasuk salah satu dari perkara
mubah.Sumber : مجلة الفرقان, العدد 467- الإثنين 9 ذو القعدة 1428 ه
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Ar Rajihi hafidzahullah ditanya :
السؤال: ما هي الطريقة الصحيحة التي كان يفعلها رسول الله صلى الله عليه وسلم في الحجامة؟
Bagaimana metode yang benar yang dilakukan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam bekam ?Beliau hafidzahullah menjawab :
الجواب: الحجامة دواء، كان النبي يستعملها للعلاج،
كان يحتجم في رأسه عليه الصلاة والسلام، وهذه تختلف ولا يقتدى بالنبي فيها؛
لأن هذا من باب العلاج،
Bekam adalah pengobatan. Nabi dulu melakukan bekam untuk pengobatan, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam
melakukan bekam pada kepala beliau. Maka perkara bekam ini berbeda-beda
dan tidak disyariatkan meneladani Nabi dalam perkara ini, karena bekam
masuk dalam pengobatan.
فالإنسان يذهب إلى أهل الخبرة، ولا يحتكم إلا عند
الحاكم؛ لأنه قد تضر الحجامة، وإذا كان محتاجاً إلى الحجامة يحتجم سواءً في
الرأس أو في غيره،
Hendaknya seseorang datang kepada ahli bekam, dan jangan meminta
hukum kecuali kepada ahlinya, karena boleh jadi bekam malah
membahayakan. Jika dia memerlukan untuk bekam maka bisa bekam, baik pada
kepala atau bagian tubuh lainnya.
وهذا ليس من التشريع حتى يقتدى بالنبي صلى الله عليه وسلم، احتجم عليه الصلاة والسلام من باب العلاج وليس من باب التشريع،
Maka bekam bukan perkara yang disyariatkan, sehingga dianjurkan untuk mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perkara ini. Beliau melakukan bekam dalam rangka pengobatan bukan dalam rangka mensyariatkan
فكيف تسأل عن هذا وتريد أن تقتدي به في
الحجامة؟ لا؛ لأن الأحوال تختلف، إذا كنت محتاجاً إلى الحجامة، وقال أهل
الخبرة: إنك محتاج إلى أن تحتجم، سواءً في الرأس أو في الظهر، أو في الفخذ
أو في أي مكان فعلى حسب ما يقوله أهل الخبرة.
Maka bagaimana Engkau bertanya tentang perkara ini dan Engkau ingin
meneladani Nabi dalam masalah bekam ? Tidak, keadaan seseorang itu
berbeda-beda. Jika Engkau membutuhkan bekam dan ahli bekam berkata :
Engkau butuh melakukan bekam, (maka boleh bekam) Sama saja di kepala,
punggung, paha atau tempat lainnya sesuai dengan yang dikatakan orang
yang sudah berpengalaman.sumber disini
Posting Komentar Blogger Facebook