Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

sikap yang seharusnya kepada ahlul bidah

Sikap Tengah Ahlus Sunnah Terhadap Ahlul Bid'ah Dari Ibnu Abbas radhiyallah ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Ikatan iman yang paling kuat adalah membela karena Allah, memusuhi karena Allah. Mencintai karena Allah dan membenci karena Allah ”(Riwayat Imam Thabrani, dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’/2539).   A. HUKUM GHIBAH AHLUL BID’AH. 1. Hukum menghujat ahli bid’ah dan menyebarkan keburukan ahli bid’ah , agar umat tidak terpengaruhi keburukannya dan dengan tujuan untuk menasihati umat. عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( مَا مِنْ نَبِىٍّ بَعَثَهُ اللَّهُ فِى أُمَّةٍ قَبْلِى إِلاَّ كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ حَوَارِيُّونَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُونَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُونَ بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوفٌ يَقُولُونَ مَا لاَ يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لاَ يُؤْمَرُونَ فَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَان...

keanehan argumen para pro maulidan

Setelah kita melihat tiga keanehan sebelumnya, saat ini kita akan melanjutkan dua point lainnya. Juga akan disertakan beberapa kerancuan dan sanggahannya. Allahumma yassir wa a'in . 4- Mengaku bermadzhab Syafi’i, namun anehnya tidak pernah menunjukkan secara tegas kalau Imam Syafi’i memperingati maulid Nabi - shallallahu ‘alaihi wa sallam -. Yang ada adalah Imam Syafi’i memerintahkan kita untuk mentaati dan mengikuti ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam walau hal itu tidak disebutkan dalam Al Qur’an Al Karim. Dalam kitab Ar Risalah , Imam Asy Syafi’i berkata, وما سن رسول الله فيما ليس لله فيه حكم فبحكم الله سنة “Apa yang disunnahkan oleh Rasulullah - shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang tidak ada hukumnya dalam Al Qur’an, maka ajaran beliau pun berdasarkan hukum Allah sudah menjadi ajaran bagi kita” ( Ar Risalah , hal. 151). Jika Imam Syafi’i saja memerintahkan untuk mengikuti Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka jelas ia tidak mungkin berbuat suatu amal...

salaf dan salafi

Salaf dan salafi mungkin merupakan kata yang masih asing bagi sebagian orang atau kalau toh sudah dikenal namun masih banyak yang beranggapan bahwa istilah ini adalah sebutan bagi suatu kelompok baru dalam Islam. Lalu apa itu sebenarnya salaf? Dan apa itu salafi? Semoga tulisan berikut ini dapat memberikan jawabannya. Pengertian Salaf Salaf secara bahasa berarti orang yang terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah yang artinya,” Maka tatkala mereka membuat Kami murka, Kami menghukum mereka lalu kami tenggelamkan mereka semuanya (di laut) . Dan Kami jadikan mereka sebagai SALAF dan contoh bagi orang-orang yang kemudian. ” (Az Zukhruf: 55-56), yakni kami menjadikan mereka sebagai SALAF -yaitu orang yang terdahulu- agar orang-orang sesudah mereka dapat mengambil pelajaran dari mereka (salaf). Oleh karena itu, Fairuz Abadi dalam Al Qomus Al Muhith mengatakan, ”Salaf juga berarti orang-orang yang mendahului kamu dari nenek moyang dan orang-orang yang memiliki...

jilbab itu wajib akhwat..!

1. innalillahi kita hidup di masa Islam serasa bara api, khsususnya bagi wanita | alhamdulillah, mereka tentu dapat pahala lipat-ganda 2. terutama saat #aurat wanita diumbar, seolah bagian dari tuntutan masa | dan yang bersedia menutup # aurat bagai benda museum purba 3. salut buat akhwat kami yang mendekap cinta Allah lebih daripada rongrongan nafsu manusia | yang mengukur mulianya dari #a urat yg dibuka 4. begitulah akhwat kami, yg hanya pd Allah diia takuti, yang dirindukan lelaki pengagum Nabi, dicemburui bidadari surgawi 5. Islam memandang wanita makhluk agung, yang harus terlindung, dengan jilbab dan kerudung | agar terhormat bukan bermaksud memasung 6. karena itulah Rasul menasihati Asma binti Abu Bakar “tak layak wanita yang telah haid terlihat kecuali ini dan ini” (HR Abu Dawud) 7. “ini dan ini” | selagi mengucap, Rasul mengisyaratkan dengan batasan tangan, yaitu wajah dan tangannya, semudah itulah #aurat wanita 8. tak hanya menentukan batas #aurat w...

Engkau Wanita Yang Terpilih

Wanita memang identik dengan keindahan. Dari ujung rambut sampai kaki, semua menyimpan pesona. Namun mengapa sekarang ini banyak fenomena, dimana wanita banyak yang belum menemukan jodohnya?. Padahal mereka tidak cacat dalam raga, mereka juga banyak yang memiliki harta. Selain itu, mereka juga pendidikan dan berstatus sosial tinggi. Ketika akan menikah, seorang laki- laki memanglah pasti memiliki syarat bagi calon pendamping hidupnya. Dan ternyata, hal dunia tidak selalunya menjadi prioritas mereka yang utama, dalam mereka memilih wanita. Untuk menikah, tak hanya melulu soal kecantikan, dan keindahan raga. Akhlak yang baik, ilmu yang mumpuni serta kecerdasan adalah salah satu dari banyak hal lain yang mutlak diperlukan untuk pemenuhan syarat menikah. Shalihah adalah keharusan Jika pada kenyataannya, sang suami memilih seorang wanita hanya karena pesona kecantikannya saja, maka bom waktu bagi rumah tangga tersebut pastilah sudah terpasang dan kehancurannya hanyalah masa...

tolok ukur kebenaran adalah secara syar'i

HINDARI TOLOK UKUR KEBENARAN ALA JAHILIYAH [1] Oleh Syaikh Shalih Fauzan bin Abdullah Al Fauzan Setiap kali mendengar kata-kata jahiliyah, maka tergambarlah di benak kita dengan berbagai kebiasaan buruk yang dilakukan manusia sebelum kedatangan Islam. Dan memang, semua yang dikaitkan dengan kata-kata jahiliyah, semuanya memiliki konotasi buruk dan kita dilarang mengikutinya. Alhamdulillah, secara umum masa Jahiliyah itu sudah berakhir [2] seiring dengan diutusnya Muhammad n sebagai rasul dengan membawa Al Qur`an sebagai pedoman hidup. Namun, ini bukan berarti semua tradisi jahiliyah juga sudah terkikis habis. Tradisi atau tabiat jahiliyah masih ditemukan pada diri seseorang atau satu kelompok tertentu, atau bahkan pada satu wilayah negara. Sebagaimana tersirat dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu ketika Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar ada seseorang menghina kawannya dengan ucapan “Hai anak wanita hitam!” Kemudian Beliau...

larangan ghuluw terhadap rasulullah

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas D. Anjuran Bershalawat Kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.[1] Di antara hak Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disyari’atkan Allah Subhanahu wa Ta'ala atas ummatnya adalah agar mereka mengucapkan shalawat dan salam untuk beliau. Allah Subhanahu wa Ta'ala dan para Malaikat-Nya telah bershalawat kepada beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kepada para hamba-Nya agar mengucapkan shalawat dan taslim kepada beliau. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا “Sesungguhnya Allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzaab: 56] Diriwayatkan bahwa makna shalawat Allah kepada Nabi Shallallahu 'ala...