Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Kaya Dengan Atau Tanpa Harta, Bisa?

Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA Kalau pertanyaan berikut diajukan kepada kita: mau jadi orang kaya atau miskin? Tentu mayoritas, atau bahkan semua akan memilih jadi orang kaya. Pilihan ini wajar karena kekayaan identik dengan kebahagiaan, kecukupan dan ketenangan hidup, sementara tentu tidak ada seorangpun yang ingin hidupnya sengsara. Akan tetapi permasalahan yang sebenarnya adalah dengan apa orang menjadi kaya sehingga dia bisa hidup tenang dan berkecukupan? Apakah dengan harta benda atau pangkat dan jabatan duniawi semata? Jawabannya pasti: tidak, karena kenyataan di lapangan membuktikan bahwa banyak orang yang memiliki harta berlimpah dan jabatan yang tinggi tapi hidupnya jauh dari kebahagiaan dan digerogoti berbagai macam penyakit kronis yang bersumber dari hati dan pikirannya yang tidak pernah tenang. Kalau demikian, dengan apakah seorang manusia bisa meraih kekayaan, kecukupan dan kebahagiaan hidup sejati? Temukan jawaban pertanyaan di atas dalam ha...

Beramal Akhirat untuk Tujuan Dunia

Oleh: Ustadz Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. Alhamdullillahilladzi hamdan katsiron thoyyiban mubaarokan fiih kamaa yuhibbu Robbunaa wa yardho. Allahumma sholli ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala aalihi wa shohbihi wa sallam. Itulah yang sering kita lihat pada umat Islam saat ini. Mereka memang gemar melakukan puasa sunnah (yaitu puasa Senin-Kamis dan lainnya), namun semata-mata hanya untuk menyehatkan badan sebagaimana saran dari beberapa kalangan. Ada juga yang gemar sekali bersedekah, namun dengan tujuan untuk memperlancar rizki dan karir. Begitu pula ada yang rajin bangun di tengah malam untuk bertahajud, namun tujuannya hanyalah ingin menguatkan badan. Semua yang dilakukan memang suatu amalan yang baik. Tetapi niat di dalam hati senyatanya tidak ikhlash karena Allah, namun hanya ingin mendapatkan tujuan-tujuan duniawi semata. Kalau memang demikian, mereka bisa termasuk orang-orang yang tercela sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut. Dengan Amalan Sholeh Hanya Mengharap Keuntu...

negeri para pengikut dajjal

Dari sahabat Anas bin Malik al-Anshari  radhiallahu ‘anhu , Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, يَتْبَعُ   الدَّجَّالَ   مِنْ   يَهُودِ   أَصْفَهَانَ   سَبْعُونَ   أَلْفًا   عَلَيْهِمُ   الطَّيَالِسَةُ         “Akan mengikuti Dajjal tujuh puluh ribu orang Yahudi Asfahan, mereka memakai jubah-jubah.” Takhrij Hadits Hadits yang mulia ini dikeluarkan oleh al-Imam Muslim  rahimahullah  dalam  ash-Shahih ,  Kitabul Fitan  (4/2266 no. 2944) melalui jalan  Manshur bin Abi Muzahim,  dari  Yahya   bin Hamzah,  dari  al-Auza’I,  dari  Ishaq   bin Abdillah,  dari pamannya, Anas bin Malik  radhiallahu ‘anhu . Makna Hadits Di antara ujian besar yang menimpa umat manusia adalah fitnah (ujian)  al-Masih ad-Dajjal. Di antara kasih sayang Allah  subhanahu wa ta’ala , seluruh para nabi...