Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

rayuan berbuah dosa

Di malam yang gelap gulita itu, sedang malam terus berlanjut tanpa putus, dan bahkan sudah lewat paruh malam yang pertama, Adil menyelinap dalam kasurnya yang empuk. Senyuman terpampang pada bibirnya. Kebahagiaan membelalakkan kedua matanya. Dia berharap untuk tertidur tapi tak kunjung bisa!! Hati dan pikirannya sibuk memikirkan Rabab, seorang gadis yang cantik rupawan. Ke manakah hati yang terpikat kepada selain Allah ini menyelami tidur penuh kesenangan dan kenikmatan, melainkan di dalam siksa yang kekal dan kesedihan dan kedukaan yang abadi. Tahukah kamu, siapakah Adil? Siapakah Rabab?! Dan bagaimana dia mengenalnya?!! Adil adalah seorang remaja yang masih belia dari generasi masa kini yang lalai, membelot dari jalan yang benar dan hidayah dan menapaki jalan kesesatan dan kebinasaan. Layaknya kebanyakan remaja bejat, dia hanya sibuk urusan mejeng dan merayu kaum hawa, dan memburu mereka dalam jerat-jeratnya dengan kata-kata rayuan, ungkapan kerinduan, surat-surat ci...

Fenomena Nabi Palsu

Belumlah kabar wafatnya nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebar di penjuru Arab, fitnah munculnya nabi palsu sudah tampak berkobar. Bahkan hal ini terjadi di berbagai wilayah dengan ragam dan sebab yang berbeda. Para nabi palsu ini ingin turut mendapat pamor dari keberhasilan dakwah Islam di Hijaz. Sebagian dari mereka, telah menyatakan kenabiannya sebelum wafatnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Fenomena Nabi Palsu Di antara mereka yang mengaku nabi adalah al-Aswad al-Unsi di Yaman. Musailimah al-Kadzab di Bani Hanifah daerah Yamamah. Thulaihah di Bani Asad. Sijah at-Tamimiyah seorang wanita dari Bani Tamim. Dan Luqaith di Oman. Yaman merupakan tempat yang paling bergejolak dibanding wilayah jazirah lainnya. Daerah tempat munculnya nabi palsu Wilayah Yamamah telah mempersiapkan pemberontakan terhadap Madinah di fase akhir kehidupan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau tahu perkembangan situasi di Jazirah kala itu. Dan tidak tinggal diam a...

munculnya pendusta di abad pertama hijriyah

Munculnya nabi palsu di abad pertama Islam tidak hanya dari kalangan laki-laki. Ada juga seorang perempuan yang menyatakan bahwa ia mendapatkan wahyu kenabian pula semisal kenabiannya Muhammad bin Abdullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Perempuan itu adalah Sijah binti al-Harits yang berasal dari kabilah besar at-Tamimi. Siapakah Sijah at-Tamimiyah? Namanya adalah Sijah binti al-Harits bin Suwaid at-Tamimiyah. Ia adalah seorang dukun perempuan yang mengaku sebagai nabi. Di masa itu, dukun adalah tokoh masyarakat. Mereka layaknya hakim yang dipintai solusi atas permasalahan. Pengakuan kenabiannya ia nyatakan sebelum muncul peristiwa pemurtadan atau sekitar masa itu. Selain dianggap tokoh karena profesinya sebagai dukun, ia juga menyandang status tokoh karena darah birunya. Ia berasal dari Bani Yarbu’ yang merupakan pembesar Bani Tamim. Ibunya berasal dari Bani Taghlib dari Irak. Sebuah kabilah yang mayoritas masyarakatnya beragama Kristen karena kontak merek...