BERHATI HATI MEMILIH USTADZ
Salah satu sunnatullah sekaligus pertanda akhir zaman, akan terjadi perselisihan dan perpecahan pada umat Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا
“Sesungguhnya siapa dari kalian yang hidup setelahku, niscaya akan menyaksikan (mendapati) perselisihan yang banyak.” (HR. Abu Dawud: 4609 dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah no. 42)
Agama Islam akan banyak sampahnya. Ajaran-ajaran yang tidak ada syari’atnya akan bertebaran, dan kemudian dianggap sebagai ajaran agama. Karenanya, tidak ada celaan bagi mereka yang bersikap kritis dalam beragama. Dengan kata lain, seorang yang berlepas diri dari sikap fanatik buta yaitu menerima begitu saja apa yang ia dapatkan dari orang tuanya bukanlah seorang yang salah jalan atau bersikap sombong dan tidak menghormati nenek moyangnya. Bahkan, itulah yang dituntut darinya.
Sebab Islam bukanlah agama yang dibagun di atas rasa fanatik buta, akan tetapi dibagun di atas hujjah (dalil) yang kuat yang bersumber dari dua wahyu ilahi; al-Qur’an dan Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam diatas PEMAHAMAN PARA SAHABAT...
Oleh sebab itu, berikanlah perhatian terhadap cara beragama kita, jangan hanya taklid (mengikuti) ustadz Fulan, kyai Fulan, habib Fulan atau orang banyak. Kritislah dalam beragama karena kita hidup di zaman yang keburukannya lebih banyak daripada zaman sebelumnya.
Allahul musta'an