0 Comment
Do’a Setelah Makan
Saudaraku seiman dan seaqidah, banyak dari kita yang selama ini tidak tahu akan do'a setelah makan yang shahih dan sharih (jelas) datang dari Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, diantara do'a yang dari kecil kita dengar, bahkan sering diajarkan oleh orangtua kita atau guru kita adalah doa berikut ini :
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِينَ
Kemudian setelah ditelusuri oleh para ulama ahlul 'ilmi, ternyata :
Doa ini adalah Hadits DHA’IF (LEMAH). diriwayatkan oleh Ahmad (3/32) no. 11294, (3/98) no. 11953, Abd bin Hamid (1/284) no. 907, Ibn Abi Syaibah (8/121) no. 24992, 242995, (10/342-343) no. 30177, 30179, Abu Dawud no.3850, at-Tirmidzi no. 3457, Ibnu Majah no.3283, Nasai dalam Sunan Al-Kabir (6/80) no. 10120-123 dan Amalul Yaum wal Lailah no. 288-290, Al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (5/436), Baihaqi dalam Syuabul Iman (5/122) no. 6039, Abu Syaikh dalam Ahlakun Nabi no. 643, Thabrani dalam Ad-Du’a no. 899, Adh-Dhabi dalam Ad-Du’a no. 113 dan Ibn Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 463 dengan sanad yang idhtirab secara marfu maupun mauquf.
Imam Adz-Dzahabi dalam Al-Mizan (1/385) berkata, “Gharib mungkar”. Didhaifkan pula oleh Imam Al-Albani dan Syaikh Al-Arnauth.
Oleh karena itu, hadits ini tidak bisa dijadikan HUJJAH dalam ber'amal.
ADAPUN DO'A YANG SHAHIH:
Yaitu dibacakan setelah makan “Tahmid” (Alhamdulillah), sebagaimana dalam satu hadits :
إِنَّ اللهَ لَيَرْضَى عَنِ اْلعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ اْلأَكْلَةَ فَيَحْمِدُهُ عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبُ الشُّرْبَةَ فَيَحْمِدَهُ عَلَيْهَا
“Sesungguhnya Allah rela jika seorang hamba memakan suatu makanan lalu dia bertahmid atasnya atau meminum suatu minuman dan dia bertahmid atasnya”. (Muslim no: 2734).
Dan tahmid ini mudah, walhamdulillah.
Ada lagi lafazh lain yang lebih lengkap yang juga shahih, seperti :
اَلْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدِّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنِى عَنْهُ رَبَّنَا عَزَّ وَجَلَّ
atau
اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِي كَفَانَا وَآوَانَا غير مَكْفِيٍّ وَلاَ مَكْفُوْر
Dua lafazh diatas oleh Bukhori dan selainnya.
Adapun menurut riwayat Tirmidzi (no. 3458 –haditsnya hasan), dan ini yang banyak diajarkan oleh guru-gur yang mengajarkan sunnah:
اَلْحَمْد ُِللهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَـوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ
Atau dalam riwayat lain:
أَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْه
Sedangkan dalam riwayat Abu Dawud (no. 385 –sanadnya shahih):
اَلْحَمْد ُِللهِ الَّذِي أَطْعَمَ وَسَقَى وَسَوَّغَهُ وَجَعَلَ لَهُ مَخْرَجًا
Sedangkan menurut riwayat Ahmad (4/64) no. 16646 dan (4/337) no. 18991, Nasai dalam Al-Kabir (4/202) no. 6898, Abu Nu’aim dalam Ma’rufatul Shahabah (no. 6625), Ibn Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 464, dan Abu Syaikh (no. 646) – sanadnya shahih menurut Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 71:
اَللّهُمَّ أَطْعَمْتَ وَأَسْقَيْتَ وَأَقْنَيْتَ وَهَدَيْتَ وَأَحْيَيْتَ فَلِلّهِ الْحَمْدُ عَلىَ مَا أَعْطَيْتَ
Walhamdulillah.

Posting Komentar Blogger

 
Top