Cerita-Cerita Bohong Dalam Ajaran Talmud

Ada
banyak sekali bentuk-bentuk kebohongan dan cerita-cerita utopis yang
terdapat dalam isi (kandungan) ajaran Talmud. Diantara cerita-cerita
bohong ajaran Talmud itu adalah:
Percaya Bintang-Bintang
Ajaran
Talmud menekankan pentingnya ilmu bintang, dan mewajibkan kaum Yahudi
untuk mempelajari dan mempercayainya, karena astrologi merupakan
penguasa dan penentu kehidupan manusia. Bintang- bintang dalam keyakinan
kaum Yahudi, bisa membuat manusia menjadi cerdas (pandai) dan kaya.
Rabi Chanina mengatakan: "Pengaruh bintang-bintang itu bisa membuat
seseorang menjadi pandai dan cerdas, bintang-bintang juga melahirkan
pengaruh yang membuat manusia menjadi kaya. Hidup dan kehidupan bangsa
Israel dibawah pengaruh bintang-bintang." Ungkapan rabi Chanina itu
mendapat tanggapan keras dari rabi Johannan, ia menandaskan : Bani
Israel tidak dibawah pengaruh bintang-bintang, apa dasar argumen orang
yang berkata demikian? Rabb (Tuhan) kita telah berfirman : "Jangan
menempuh jalan para paganis (penyembah berhala), jangan terperdaya oleh
tanda-tanda langit, sesungguhnya para paganis itu, adalah
manusia-manusia yang terperdaya tanda-tanda langit" (Armia 10 :2) C l)
Talmud rnengatakan : "Sesungguhnya gerhana matahari adalah tanda buruk
(Evil-Sign) bagi rakyat, gerhana bulan tanda buruk bagi bani Israel,
karena bani Israel menyandarkan keberadaan (hidup) mereka kepada bulan,
sedang penduduk bumi lainya menyandarkan hidup mereka kepada matahari"
Sihir
Ajaran
Talmud marak dengan beragam ritualitas, seperti sihir, permainan sulap
(magic), pertenungan (santet), ramalan bintang dan ilmu-ilmu klenik
lainya. Talmud juga mengajarkan untuk percaya dengan eksistensi jin-jin
(demons). Rabi Abba Benjamin mengatakan :"Jika manusia diberi kemampuan
untuk melihat jin, niscaya tidak ada seorang pun yang berani berdiri
dihadapan mereka." rabi Abbai enuturkan : "Para Jin itu jumlah mereka
lebih banyak dari jumlah kita (manusia), mereka mengitari kita seperti
halnya parit mengitari kebun." Rabi Rav Huna menandaskan: "Masing-masing
diantara kita disisi sebelah kanannya ada seribu jin, sedang disisi
sebelah kirinya terdapat sepuluh ribu jin." Pendeta Rabba mengatakan :
"Kegaduhan yang terjadi ditengah-tengah pembacaan khutbah di
sinagog-sinagog adalah disebabkan oleh para jin. Tersingkapnya pakaian
para rabi adalah juga disebabkan oleh ulah para jin, kaki-kaki terkilir
juga disebabkan para jin. Ketahuilah para jin itu tidak henti-hentinya
menggoda manusia."
Ada
sebagian para rabi yang memperagakan ritual penyihiran, khususnya bagi
mereka yang ingin rnenyaksikan kesejatian komunitas para jin. Kami tidak
perlu menerangkan secara detil ritual tersebut, karena akan berdampak
negatif bagi ketentrarnan umum. Terkait dengan masalah ini pendeta Rabba
menuturkan : Sesungguhnya rabi Rav Bibiba r
Abbai, mengikuti prosesi ritual sihir ini, ia lalu. terkena malapetaka
dan jatuh sakit, namun para rabi lain berkumpul bersembahyang mendoakan
rabi Rav Bibi bar Abbai, hingga akhimya ia bisa sembuh".
Talmud mengajarkan bahwa ruh-ruh jahat (Evil Spirits) para setan (devils),para jin
(Goblin) adalah termasuk anak cucu Adam, semua mahluk halus (tidak
terlihat) itu terbang di berbagai penjuru arah, mereka mengetahui segala
hal yang bakal terjadi di era yang akan datang, dengan cara mencuri
pendengaran "ucapan-ucapan langit" secara sembunyi-sembunyi. Mereka
makan dan minum seperti manusia, jumlah mereka sangat banyak, kaum
Yahudi memparodikan keberadaan mahluk halus itu dengan "Orang-orang yang
bermain sulap." Ajaran Talmud melarang manusia untuk menaiki punggung
sapi yang sedang diikat di dalam kandangnya, karena setan menari-nari
diantara kedua tanduk lembu atau sapi yang sedang diikat tersebut.
Talmud juga melarang manusia mengucapkan salam kepada temannya di malam
hari, karena ditakutkan uluk salamnya keliru kepada setan atau jin.
Talmud mengajarkan untuk membuang sedikit air yang ada digentong sebelum
diminurn, demi keselarnatan dari godaan ruh-ruh jahat bagi orang yang
hendak meminumnya. Talmud membolehkan manusia untuk berkonsultasi dan
meminta petunjuk kepada setan di akhir pekan yaitu hari Jum'at.
Setan
dimata orang Yahudi bagaikan malaikat kematian. Namun ada stigma
kepercayaan dalam kaum Yahudi, bahwa setan tidak akan merniliki kekuatan
dihadapan orang-orang yang rajin rnempelajari qanun Taurat. Talmud
banyak mnengupas tipu daya dan seni tipu daya setan, yang membuat banyak
ahli hikmah (dengan mediasi tipu daya itu) meninggalkan membaca qanun,
bahkan melepaskan diri mereka secara utuh dari nilai- nilai qanun,
mereka beralih berprofesi dari penyebar taurat menjadi penyihir manusia
dengan seni tipu dayanya.
Talmud
juga mengatakan; setiap Jum'at sore, ruh-ruh baru akan masuk ke tubuh
para mayat yang ada di pekuburan, ruh-ruh itu akan tetap bersemayam
dalam jasad mayat hingga habisnya hari Sabtu, pada akhir hari Sabtu
ruh-ruh tersebut meninggalkan jasad mayat yang ada di pekuburan, ada
keharusan bagi ruh-ruh itu mendatangi jasad-jasad yang mewadahi mereka
(selama di dunia), karena jasad-jasad itu membutuhkan makan danmi nu m
di kuburnya. Karenanya kita sering mendapati aliran keagamaan tertentu,
yang melakukan tradisi sesajen di kuburan, sama persis dengan keyakinan
kaum Yahudi tersebut. Orang Yahudi berkeyakinan, paska meninggalnya
manusia (kaum Yahudi) ruhnya meninggalkan jasad mayat selama tiga hari,
lalu kembali lagi ke jasadnya, namun setelah ditinggal tiga hari itu ruh
mendapati bentuk wajah jasadnya telah berubah, maka ruh itu
meninggalkan jasadnya, pergi sejauh-jauhnya meninggalkan jasad! Tatkala
ruh meninggalkan jasad menyebabkan lahirnya suara yang menggelegar,
tetapi para rabi berdoa kepada Rabb (Tuhan) untuk keselamatan si mayit,
sehingga suara itu bisa dihindarkan dari si mayit, suara dahsat itu
tidak ada yang menandingi selain suara matahari disaat beredar pada
garis rotasinya, atau setara dengan suara (teriakan) seluruh rakyat yang
sedang berkumpul di kota Roma.,
Surga Dan Neraka Dalam Pandangan Ajaran Talmud
Ajaran Talmud menjelaskan tentang surga dan neraka itu sebagai berikut : Luas wilayah Mesir itu panjangnya empat ratusm il , lebarnya juga empat ratusm i
Bumi Morians enam puluh kali lebih besar dibandingkan Mesir. Bumi
Ma'murah enam puluh kali lebih besar dibandingkan Morians. Surga enam
puluh kali lebih besar sibandingkan Ma'murah. Neraka enam puluh kali
lebih besar dibandingkan surga. Para rabi menyirnpulkan bahwa besar bumi
ini seperti tutup gentong air jika dibandingkan dengan besamya neraka.
Sebagian para rabi mengatakan besarnya neraka itu tidak terjangkau
ukurannya, sebagian rabi lain mengatakan besamya surga tidak mungkin
bisa diketahui ukurannya. Salah seorang rabi mengatakan : Surga itu
tidak sama dengan bumi ini, karena di dalam surgati da k ada makan dan
minum, tidak ada nikah dan beranak pinak, tidak pula ada trafficking
(perdagangan), di surga tidak ada dendam kesumat, tidak ada pelecehan,
penindasakan, serta kehasudan antar sesama jiwa. Semua penghuninya
adalah manusia shaleh yang duduk diatas singgasana, dikepala mereka
terdapat mahkota, mereka menikmati kedamaian dan ketenangan yang tiada
tara.
Para
rabi mewartakan bahwa neraka itu memiliki tiga pintu, satu pintu di
darat, satu lagi di laut sedang satunya lagi di Jerussalem. Talmud
mengajarkan bahwa api neraka tidak memiliki kuasa atas pelaku dosa Bani
Israel, tidak pula punya kuasa terhadap para murid ahli hikmah (para
rabi). Namun demikian ada sebagian rabi yang mengatakan : Bani Israel
yang melakukan tindak dosa, akan pergi bersama orang- orang asing
(maksudnya adalah non Yahudi), ke dalam api neraka, ia akan tinggal di
dalam neraka itu selama dua belas bulan, ruh mereka akan terbakar, lalu
dihembuskan angin sehingga terhempas di sandal-sandal para shaleh.
Adapun para Heretics (orang-orang yang mengingkari adanya hari kiamat)
dan para pengikut Epicurians serta para pelaku dosa non Yahudi, mereka
akan selalu disiksa dan terus menerus diadzab, seperti halnya cacing
(ulat) yang ada dalam tubuh mereka tidak akan pernah mati, kobaran api
dalam diri mereka juga tiada pemah padam. Salah seorang pendeta Yahudi
menandaskan : Tidak ada hisab (perhitungan) paska terpisahnya ruh dengan
jasad, yang bertanggung jawab atas dosa-dosa adalah jasad, ruh tidak
akan dimintai pertanggung jawaban atas dosa-dosa yang dilakukan jasad,
akan tetapi pendapat ini ditentang keras oleh para rabi yang lain.
Malaikat Dalam Pandangan Ajaran Talmud
Pandangan
Talmud tentang para Malaikat sungguh sangat gharib (aneh), Talmud
mengajarkan bahwa hanya malaikat Jibril sajalah yang mengerti semua
bahasa, Jibril mengajari Joseph (nabiyullah Yusuf as. dalam pesan
Qur'ani), semua bahasa yang ada di dunia ini, yang jumlahnya tujuh puluh
bahasa. Talmud mengatakan pemimpin para malaikat itu bernama Metatron,
akan tetapi ada malaikat lain yang bernama Ampiel yang memukul Metatron
dengan api. Kisah lain yang dituturkan Talmud, bahwa tatkala raja Namrud
yang kafir hendak melempar Ibrahim as ke bara api, Malaikat Jibril
menghadap Rabb (Tuhan), ia berkata : "Wahai Rabb (Tuhan Pengatur)
sekalian alam.! Aku akan turun ke bumi, untuk mendinginkan api dan
menyelamatkan1/ orang shaleh" dari kobaran api. .. " Namun Rabb
berfirman kepada Jibril : "Aku adalah dzat Yang Esa di alam Ku, dia
tunggal di ala mnya, adalah kewajiban yang Esa menolong yang Tunggal
yang lain." Akan tetapi Rabb tidak pernah menyimpan berkah dan
karunia-Nya kepada yang lain, maka berkatalah Dia kepada Jibril :
"Sesunggunya kau akan mampu menolong tiga orang dari keluarga Ku! rabi
Simon Shilonite menuturkan: Ketika raja Nebukadnezar yang kafir itu
melemparkan para rabi : Hananiah. Mishael dan Azariah, ke dalam kobaran
api, tiba- tiba datang Jorkemo pangeran dingin (the Prince of Hail)
menghadap Tuhan, memohon kepada-Nya untuk diperkenankan memadamkan api,
akan tetapi Jibril mencegahnya sembari berkata : "Sesunggunya kekuatan
Allah bukan untuk meladeni urusan kecil seperti itu, sesungguhnya
pangeran dingin, dan setiap manusia mengetahui bahwa air dapat
memadamkan api. Akan tetapi aku (Jibril) adalah - pangeran api, aku akan
pergi kepada mereka, aku akan padamkan api dari dalam diri mereka, dan
aku akan nyalakan dari luar diri mereka, aku akan melaksanakan mukjizat
di dalam mukjizat. "Maka Allah menginzinkan Jibril ...
Tenung/Sihir (Sulap/Magic)
Tenung
atau sihir merupakan aktifitas utama bagi para pendeta Yahudi. Talmud
banyak mewartakan aktifitas perklenikan tersebut, dituturkan dalam
Talmud banyak diantara para rabi yang mampu menciptakan manusia dan
melon! Diwartakan pula ada salah satu rabi yang merubah wujud seorang
wanita menjadi seekor keledai betina, kemudian menaikinya untuk pergi ke
pasar, ketika sampai di pasar diketahui oleh rabi lain, lalu rabi lain
itu mengembalikan wujud keledai betina tersebut kepada wujud (bentuk)
aslinya.
Para
rabi juga mengklaim bahwa Ibrahim as, adalah manusia yang mahir
"bermain sulap", karena dia memberi beberapa hadiah kepada
putra-putranya yang mengandung kekuatan sihir, Ibrahim sendiri memakai
kalung yang ditengahnya teradapat batu (akik) yang bisa menyembuhkan (memberi pertolongan) siapa saja yang melihat akik dikalungnya. Dalam Talmud dituturkan ada banyak Qishash (kisah- kisah) dan Khurafat (cerita-cerita bohong), tentang mukjizat para rabi, semisal dongeng tentang ular naga, katak, burung bangau,ikan-ikan dan cerita utopis lainya yang tidak pernah habis. Talmud mengkisahkan kepada kita perihal legenda binatang buas yang ada di hutan Hai, yang hendak dilihat Kaisar Roma.
Tatkala sang Kaisar telah menempuh jarak 400 mil dari Roma, binatang buas itu meraung-raung, maka runtuhlah tembok-tembok Roma,ketika ia berada pada jarak 300 mil dari hutan, binatang buas itu meraung-raung lagi, semua manusia terjatuh gigih mereka tanggal dan jatuh ke bumi, sedangkan Kaisar ia terjatuh dari singgasananya, dalam carut marut kehidupan seperti itu Kaisar memerintahkan untuk kembali ke tempatnya semula untuk keamanan diri dan rakyatnya, Kaisar juga menitahkan untuk mengembalikan binatang buas itu ke tempatn ya semula.
Dikisahkan dalam Talmud, ada seekor lembu jantan pada hari pertama paska penciptaannya, besar tubuhnya segede gunung Thur (mount Tabor), karenanya sulit bagi Nuh untuk menyelamatkan salah satu dari lembu-lembu raksasa tersebut, karena kapalnya tidak muat untuk mengangkut salah satunya, maka Nuh mengikat salah satu lembu dengan tanduk lembu tersebut ke bahteranya dengan begitu lembuh itu dapat ikut berlayar bersama Nuh.
Di zaman yang sama, dituturkan dalam Talmud; Og raja Bashan' adalah seorang makhluk yang lahir dari perkawinan antara rnalaikat dan seorang wanita anak turun rnanusia, ia rnemiliki postur tubuh yang amat besar sampai-sampai ia rnengalami kesulitan naik ke bahtera Nabi Nuh, sebelum terjadi badai topan yang amat besar (antediluvian). Karena postur tubuhnya yang amat besar itu akhirnya ia naik diatas punggung sapi. Panjang kaki Og± 40 mil. Ketika kaum Israel dibawah pimpinan Musa menghadapi Og, Ibrahim memakai salah satu gigi taringnya untuk mengusir orang-orang yang jahat terhadap dirinya. Salah seorang Israel ditanya, seberapa besar postur tubuh Og! Orang itu menjawab separuh badannya saja sepanjang 3 mil, ia mampu mengangkat gunung yang tingginya 3 mil, yang dilemparkan ke bani Israel, akan tetapi Rabb meniupkan ke arah Og sekumpulan serangga kecil, serangga itu Ialu menyerang (mengerubuti) Og, yang memaksa dirinya-Tari menghindar. Og akhirnya terperosok ke-dalam sebuah lubang, tubuhnya terpendam hingga leher dan kepalanya saja yang terlihat, kemudian muncul taring panjang dari mulutnya, namun demikian Ibrahim tidak bisa menyelamatkan Og keluar dari liang, ia akhirnya tertimbun gunung! Semua penuturan kisah yang ada di Talmud, secara keseluruhan sangat bertolak belakang (kontradiktif) dengan kisah- kisah yang ada pada kitab Jerussalem Targun untuk detilnya tela'ah kembali Book of NumbersX X I .3 4
Talmud rnewaratakan bahwa Allah menciptakan Adam dengan dua bentuk, disatu sisi berbentuk laki-laki disisi lain berbentuk perempuan, kemudian tubuhnya diparuh, tinggihnya setinggi kubah biru (firmament), akan tetapi paska Adam melakukan kesalahan agung, Allah rnetelakkan tanganNya di kepala Adam, Dia tekan tanganNya di kepala Adarn . hingga Adam menjadi kecil, Adam melakukan kesalahan
pada pukul sepuluh (pagi) beberapa sa’at setelah penciptaan dirinya,
kemudian diusir dari surga pada pukul dua belas (siang bolong). Talmud
juga membuat banyak cerita- cerita bohong tentang Ibrahim as dan
istrinya yang bernama Sarah, (yang pesona kecantikkannya memancar jelas
dihadapan para petugas bea cukai dan imigrasi Mesir), juga tentang batu
mulia (akik) yang dikalungkan dilehernya, serta tentang pembantunya yang
bernama Eliadzar yang sering menampakkan kekuatan adikodrati.
Talmud
juga banyak bertutur tentang kejadian luar biasa (par excelent) yang
keluar dari diri Musa as, juga tentang Matahari, juga tentang mukjizat
Manna dan Salwah, makanan yang diturunkan Allah untuk Bani Israel,
dimana 'rasa' kedua makarian itu sesuai dengan,‘selera’ yang diinginkan
bani Israel, serta tentang Jin, Ruh, dan Setan berikut mahluk-mahluk
halus lainya.
Rabi
Joshua mengatakan : Sesungguhnya Bani Israel mereka harus menempuh
perjalanan dua belas 12 mil setiap Allah memberi mereka satu wasiat,
para malaikat penjaga gunung Sinai selalu menggoda bani Israel tatkala
mereka menerima wasiat. Para malaikat itu. iri kepada bani Israel karena
mereka beroleh wasiat, sedang para malaikat itu tidak diberi Allah
wasiat. Talmud juga menjelaskan bahwa sebab utama kenajisan (kekotoran)
para Ajnabi (orang-orang asing) adalah karena mereka tidak pernah
berdiri (munajat) di gunung Sinai, paska Iblis mengotori Hawa. Adapun
bani Israel, mereka telah mensucikan diri mereka dengan berdiri dan
bermunajat di gunung Sinai, hanya bangsa Yahudi sajalah yang telah
mensucikan diri mereka, hanya bani Israel sajalah yang suci, sedang
bangsa-bangsa non Yahudi belum menyucikan diri mereka, karenanya mereka
pantas dilabeli 'najis'. Diantara cerita kebohongan yang lain adalah,
ketika raja Titus yang najis (kotor) memasuki Haikal (kuil agung), ia
mengacung-acungkan pedangnya, ia hunuskan pedang itu ke segala arah,
hingga merobek tirai-tirai yang ada di kuil agung tersebut, mengalir
darah segar dari balik tirai-tirai kuil agung, Tuhan lalu mengirim lalat
untuk menyiksa Titus, lalat itu masuk ke mulut Titus dan menelusup ke
otaknya, lalat itu membesar seperti burung merpati, ketika dibuka
tengkoraknya didapati lalat itu memiliki mulut dari tembaga sedang
taringnya dari besi.(9) Talmud juga banyak bercerita tentang banyak
pendeta Yahudi (rabi) yang rakus makan dan suka mabuk-mabukan,
sampai-sampai perut para rabi itu buncit, andai perut (usus) besar para
rabi itu dikeluarkan niscaya beratnya sepadan dengan usus besar lembu
atau sapi. Dalam sebuah riwayat dituturkan, ada salah seorang rabi yang
membunuh rabi lain dalam keadaan mabuk, kemudian rabi itu mendatangkan
mukjizat hingga kawannya yang meninggal itu bisa dihidupkan kembali,
pada tahun berikutnya si rabi mengajak kawannya yang telah dihidupkan
kembali itu pesta minuman keras (miras), namun karibnya itu menolak.
Sembari berkata kepada kawannya : "Mukjizat tidak terjadi setiap hari"
Para Rabi (Pendeta Yahudi) Takut Mati
Dr.
Joseph Barclay, menuturkan realita hakiki hidup dan kehidupan para
rabi. Dibalik kewibawaan, kegagahan, kedigdayaan serta kemuliaan mereka
dimata anak bangsanya, ternyata jiwa mereka diliputi rasa takut yang
mencekam dalam menghadapi kematian, Dr. Joseph Barclay berkata : "Ada
banyak penuturan dalam Talmud, tentang keluh kesah (gundah gulana), duka
nestapa, rasa takut yang mencekam dalam diri para rabi. Tampilan
lahiriyah mereka yang penuh kharisma dan wibawa dimata anak zamannya
itu, ternyata jauh di lubuk hati mereka yang paling dalam, ada
ketakutkan mencekam menghadapi kematian. Para rabi itu mengganggap diri
mereka tidak memiliki tempuhan jalan untuk menggapai keselamatan bagi
diri mereka, mereka merasa jalan menuju keselamatan benar-benar telah
tertutup, sernentara diri mereka tercekam rasa takut tak bertepi,
dimasukkan Tuhan ke bara
Silahkan baca selengkapnya pada link di bawah ini;