0 Comment


   *MUSIK RELIGI MENURUT IMAM ASYFI'i


Sebelum kita sebutkan perkataan beliau, kita sebutkan dulu sebaik-baik perkataan yaitu perkataan Allah Ta'ala. 


Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Al-Karim:


وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ


_“Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan lahwal hadits untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah ﷻ  tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah ﷻ  itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan"._

 *(QS. Luqman: 6).*


Mayoritas ahli tafsir menafsirkan lahwal hadits dalam ayat ini maknanya: Al-Ghina’ (nyanyian). Ini merupakan tafsir Ibnu Abbas, Jabir bin Abdillah, Mujahid, Ikrimah. Namun yang dimaksud nyanyian di sini adalah nyanyian yang diiringi alat musik. Sebagaimana dikatakan oleh Mujahid:


عن مجاهد، قال: اللهو: الطبل


_“Dari Mujahid, ia berkata: yang dimaksud al lahwu di sini adalah gendang”._

  *(Lihat Tafsir At Thabari tentang ayat di atas).*


Al Imam Ibnu Katsir rahimahullahu ta'ala juga mengatakan:


نزلت هذه الآية في الغناء والمزامير


_“Ayat ini turun terkait dengan nyanyian dan seruling”._

 *(Lihat Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat di atas).*


Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:


لَيَكُونَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الحِرَ والحريرَ والخَمْرَ والمَعَازِفَ


_“Akan datang kaum dari ummatku kelak yang menghalalkan zina, sutera, khamr, dan ma’azif (alat musik)”._

📘  *(HR. Bukhari secara mu’allaq dengan shighah jazm).*


Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam juga bersabda:


سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَسْفٌ ، وَقَذْفٌ ، وَمَسْخٌ ” ، قِيلَ : وَمَتَى ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ وَالْقَيْنَاتُ ، وَاسْتُحِلَّتِ الْخَمْرُ


_“Di akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya menjadi buruk”._


_Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah ﷺ ?”_


_Beliau menjawab, “Ketika ma’azif (alat-alat musik) dan para penyanyi wanita telah merajalela, serta khamr dianggap halal”._

📘  *(HR. Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir, 5672, dihasankan Asy Syaukani dalam Nailul Authar, 8/262, bahkan disahihkan Al Albani dalam Sahih At-Targhib, 3665).*


Ini adalah dalil-dalil yang tegas tentang haramnya musik secara umum, termasuk musik religi.


💬  *Perkataan Imam Asy-Syafi'i*


Al Imam Asy-Syafi'i rahimahullahu ta'ala mengatakan:


تَرَكْتُ فِي الْعِرَاقِ شَيْئًا يُقَالُ لَهُ : التَّغْبِيرُ أَحْدَثَهُ الزَّنَادِقَةُ ، يَصُدُّونَ بِهِ النَّاسَ عَنِ الْقُرْآنِ


_“Di Irak aku meninggalkan sesuatu yang disebut taghbir, ini merupakan buatan orang-orang zindiq yang membuat orang-orang berpaling dari Al-Qur’an”._

📘  *(Al Amr bil Ma’ruf Wan Nahyu ‘anil Mungkar No. 194, karya Al Khallal).*


❓ *Apa yang dimaksud dengan TAGHBIR?*


Al Jauhari dalam Tajul ‘Arus menjelaskan makna taghbir:


التغبير: تهليل أو ترديد صوت يُرَدَّدُ بقراءة وغيرها.. والمراد به ما قال الليث: ما نصه: وقد سموا ما يطربون من الشعر في ذكر الله تغبيراً كأنهم إذا تناشدوه بالألحان طربوا فرقصوا وأرهجوا


_“At-Taghbir adalah mengiramakan dan mendayu-dayukan suara serta mengulang-ulang suatu bacaan atau semacamnya. Sebagaimana yang disebutkan Al Laits: mereka menamai perbuatan menyanyikan syair yang berisi dzikir kepada Allah ﷻ  dengan alat musik tharab sebagai taghbir. Mereka menyanyikannya dengan lahn-lahn (irama-irama), mereka memainkan tharab, berjoget dan bergembira”._


Maka yang disebut "perbuatan orang zindiq" dan "membuat orang berpaling dari Al-Qur'an" oleh Asy-Syafi'i adalah nyanyian yang isinya dzikir kepada Allah ﷻ, dengan kata lain: *musik religi.*


Tidak hanya musik religi yang beliau cela, namun juga musik secara umum, Imam Asy-Syafi’i mengatakan:


الغناء لهو مكروه يشبه الباطل ومن استكثر مِنْهُ فهو سفيه ترد شهادته

Posting Komentar Blogger

 
Top