Oleh : Ihsanul Faruqi
#CeritaLama
Selepas sholat dhuhur berjamaah saya keluar masjid. Beberapa langkah dari gerbang masjid saya melihat 2 pemuda berwajah asing berjalan ke arah saya. Tampaknya mereka mau menunaikan sholat. Namun ada yang lain dari kedua pemuda ini. Satu diantaranya berjalan tertatih dengan menyeret kaki, dan memakai kruk. Sementara satunya berjalan dengan kepala miring. Tampak bagiku wajah-wajah mereka bukanlah wajah penduduk Syam pada umumnya, namun mirip dengan saudara mujahidin dari Chechnya. Saya dekati mereka, dan memberi mereka salam.
" Assalamu'alaikum warahmatullah "
" Wa'alaikum salam warahmatullah " jawab mereka bersamaan
" Kalian berasal dari mana?" tanya saya.
" Kami dari Ukraina" jawab salah satunya.
" Dan Anda" Tanya dia ....
" Saya dari Indonesia "
" Subhaanallah ... Subhaanallah! Allahu yubarik feek" ujarnya sembari memegang kepala saya, mencium kepala saya, dan memeluk saya penuh rasa persaudaraan.
" Kenapa dengan kalian? " Tanya saya sembari menunjuk leher dan kaki mereka.
" Kami terkena ledakan roket di Jabal Turkman"
Berikutnya ia menyibak pakaiannya, dan tampak di perutnya sebuah jahitan bekas operasi yang memanjang, dan masih baru.
Tak lama, mereka berpamitan untuk menunaikan sholat dengan iringan salam dan doa.
Sementara saya terpekur takjub dengan semangat mereka. Alangkah hebatnya ikatan persaudaraan iman ini. Sungguh pertemuan yang berharga dan memberikan pelajaran akan keberanian, pengorbanan, serta persaudaraan.
Saya ambil foto mereka dari kejauhan. Dan selepas kepergian mereka barulah saya ingat bahwa kami belum berkenalan!
(Copas)