puisi untukmu:jilbabmu adalah syurga duniamu wahai saudariku..

2 min read
Untuk sahabatku ukhti muslimah puisi ini kubuat………

Pada kedua orangtua yang mulia semoga Allah memberkahi mereka berdua dunia dan akhirat…

Pada jilbab kau temukan surga duniamu… Ketenangan hatimu ketika mematuhi perintahNya…

Tak ingin kau melepasnya ketika keluar rumah walau sesaat…

Karena padanya kecintaan dan keridhaan Rabb-mu pasti kau dapat…

Tidaklah engkau ingin mengenakannya karena ingin menjadi muslimah yang ta’at…

Sungguh engkau yakin bila kedua orangtuamu mendapatkan hidayah dari Rabb... pasti keduanya akan menyuruhmu menutup aurat…

Pada suamimu yang belum memahami kewajiban jilbab sebagai penutup aurat ialah beda dengan kerudung kecil yang terpasang diatas kepala begitu ketat…

Melilit melingkari leher ditambah lengan panjang dan celana ketat…

Bukan disitu nilai menutup aurat…

Justru kan kau lihat laki-laki akan tertarik pada penampilan yang sangat hebat memikat… Karena lekuk tubuh tergambar jelas dan menaikkan syahwat…

Kan bertambah dosamu jika banyak kaum lelaki yang melihat istrimu keluar rumah dengan pakaian ini karena ia sejatinya pakaian syahwat…

Sanggupkah engkau memanggul dosa-dosa ini di hari kiamat?

Sejatinya jilbab yang kujulurkan keseluruh tubuhmu adalah untuk menutupi bagaian tubuhmu yang memikat…

Sehingga ketika mereka melihat pada anak perempuanmu atau suamimu tak ada tempat di hatinya untuk berfikiran maksiat…

Ketika mereka melihat pada putrimu atau suamimu maka hati mereka tak ada syahwat…

Jilbabmu kehormatan dan mahkotamu dunia dan akhirat….

Tak kan engkau pedulikan ucapan manusia yang melihatmu dan menghujat…

Kau jadikan ia bekal kebaikan untuk menggugurkan dosa-dosamu yang menggunung..... agar Allah berkenan memberikan ampunan untukmu di hari kiamat…

Takkan kau tanggalkan mahkotamu ini karena nilai dunia yang sesaat…

Ia jauh lebih mahal dari itu semua walau hidupmu terlihat hina dan miskin di mata manusia tapi itu hanyalah sesaat…

Sekiranya engkau bersabar ......Allah pasti akan memberikan kebahagiaan yang tak ternilai untukmu di dunia dan diakhirat…

Hidup yang sejati hakikatnya hidup di akhirat, karena itu kuminta Rabb.. agar melimpahkan padamu surga dunia dan akhirat

Surga dunia berupa ketenangan, ketaatan, keridhaan dan kecintaanku pada Rabb sepanjang hayat

Walau dengannya engkau harus membayarnya dengan sangat mahal karena surga akhirat nilainya tak sebanding dengan dunia yang hina dan fana…

Karena itu serukanlah kepada suamimu..." wahai suami… Setelah engkau menikahiku maka kumohon janganlah engkau memintaku untuk memangkas ukuran jilbabku demi membantumu mengejar dunia yang akan kita tinggalkan…"

Dunia hanya memberikan padamu kesenangan sesaat…

Adapun penyesalannya sepanjang hayat…

Hidup yang sebenarnya belum lagi kita mulai wahai ayah dan ibuku...

Kehidupan yang hakiki adalah kehidupan di akhirat nanti karena itu marilah kita menaati perintah Ilahi…

Jilbabmu adalah sarana bagimu untuk menggapai kebahagiaan kehidupan abadi…

karena itu marilah kita bekerja sama menggapai ridha Ilahi…

Bila yang kalian takutkan perkara kemiskinan dan urusan dunia yang akan segera kita tinggalkan…

Maka kemiskinan justru akan memendekkan waktu kita di akhirat untuk segera memasuki surgaNya yang penuh kenikmatan

Mari kita bersabar atas ujian di dunia ini karena ujian di akhirat lebih panjang menyiksa, melelahkan, dan mengerikan

Tak ada apa-apanya dengan nilai kesulitan dan musibah dunia karena ada akhir dan ujungnya adapun akhirat tak ada kesudahan

Semoga kita bisa menjadi hambaNya yang cerdas dan berselera tinggi yaitu mengangankan dan menginginkan surga FirdausNya yang abadi…

Ummu raihanah, Ramadhan, 2014
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Sebagai umat muslim, seharusnya kita sadar bahwa setiap perbuatan dan perkataan kita akan dipertangungjawabkan di hadapan Allah Subhana Wa Ta’ala kelak. Oleh karena itu Setiap…
  • Haid adalah salah satu najis yang menghalangi wanita untuk melaksanakan ibadah sholat dan puasa (pembahasan mengenai hukum-hukum seputar haidh telah disebutkan dalam beberap…
  • Pertanyaan : Syaikh Ibnu Utsaimin ditanya “Seorang wanita biasanya mengalami masa haid selama 6 hari, kemudian pada suatu bulan ia mengalami masa haid melebihi masa haid bias…
  • Sering kita dengar tentang penderitaan yang menimpa keluarga Nabi, kisah-kisah yang membangkitkan emosi, tapi celakanya akal pun jadi tertutup dan tidak lagi berkesempatan un…
  • Syaikh Muhammad Hamud An Najdi hafizhahullah ditanya, “Syaikh, apakah wanita yang tabarruj (menampakan aurat, atau perhiasan atau kecantikannya kepada lelaki yang bukan mahram…
  • Akhwat A:, Ukhti, saya sebenarnya pengen memakai cadar, tapi keluarga saya masih belum terima sama sekali walaupun suda saya jelaskan, kataya nanti akan memutuskan silaturahmi…

Posting Komentar