
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan
orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu
dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan
belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”
[QS.al-An'am/6: 116]
Makna Ayat Secara Umum
Imam Abu Ja’far ath-Thobari rahimahullah berkata:
“Allah azza wa jalla menjelaskan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: Wahai Muhammad, janganlah kamu taat kepada orang yang berpaling dari agama Allah, karena mereka mengajak kamu mengikuti sesembahan mereka. Jangan kamu taati mereka ketika mengajak kamu agar makan sesembelihan yang disajikan untuk tuhan-tuhan mereka, dan yang disembelih dengan menyebut nama tuhan mereka, dan jangan kamu taati perbuatan mereka yang tersesat. Jika kamu taat kepada umumnya manusia di permukaan bumi ini, pasti mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah yang benar dan menghalangi kamu dari yang benar juga, karena pada saat itu mereka kufur dan tersesat. Dan jika kamu menaati mereka kamu akan seperti mereka, karena mereka tidak mengajak kamu kepada petunjuk, bahkan mereka telah jatuh kepada kesesatan karena mereka hanya mengikuti dugaan dan kira-kira belaka. Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah melarang kamu yang demikian itu karena Allah lebih tahu tentang mereka daripada kamu. Wahai Muhammad, ikutilah yang Aku perintahkan kepadamu dan tinggalkan apa yang Aku larang kepadamu dan jangan kamu menaati mereka, dan jangan kamu tinggalkan larangan mereka, karena Aku lebih tahu siapa yang mendapat petunjuk dan siapa yang tersesat.” [Tafsir ath-Thobari: 12/65]
Komentar Ulama Sunnah Tentang Mayoritas Umat
Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata:
“Kamu jangan merasa rendah diri karena menempuh jalan yang benar walaupun sedikit orang yang menempuhnya, dan kamu jangan tertipu dengan yang bathil walaupun banyak orang yang mengamalkannya.” [Minhajul Taksis wat Taqdis fi Kasfi Syubuhat, Dawud bin Jarjis: 1/84]
Imam Baidhowi rahimahullah berkata:
“Yang dimaksud dengan umumnya manusia adalah orang-orang kafir atau orang-orang bodoh tentang agama atau pengikut hawa nafsu.” [Tafsir al-Baidhowi: 2/199]
Syaikh Abdurrohman as-Sa’di rahimahullah berkata:
“Ayat ini menjelaskan bahwa kebenaran itu bukan karena banyak pendukungnya, dan kebathilan itu bukan karena orang yang mengerjakannya sedikit. Kenyataannya yang mengikuti kebenaran hanya sedikit, sedangkan yang mengikuti kemungkaran banyak sekali. Kewajiban bagi umat Islam adalah mengetahui yang benar dan bathil, lihatlah jalan yang ditempuh.” [Tafsir al-Karimur Rohman: 1/270]
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata:
“Orang yang berakal sehat jangan tertipu dengan kebanyakan manusia, karena kebenaran tidak ditentukan karena banyak orang yang berbuat, akan tetapi kebenaran adalah syariat Allah azza wa jalla yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [Majmu' Fatawa wa Maqolat Ibnu Baz: 1/231]
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya:
“Sebagian menusia jika dilarang dari perbuatannya yang menyimpang dari ajaran syariat Islam atau menyimpang dari adab Islam berargumen umumnya manusia mengerjakannya. Jika demikian, bagaimana kita menjawabnya? Mayoritas bukanlah dasar kebenaran, karena Allah azza wa jalla berfirman;
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”
[QS.al-An'am/6: 116]
Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya. [QS. Yusuf : 103]
Sedangkan tolak ukur kebenaran jika Allah azza wa jalla berfirman dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, atau ulama salafush sholih yang berfatwa.” [Majmu' Fatawa wa Rosa'il, Ibnu Utsaimin: 3/103]
Selanjutnya beliau rahimahullah berkata: “Hendaknya kita tidak tertipu dengan mayoritas, karena mayoritas kadang kala tersesat seperti ayat diatas (QS.al-An’am/6:116). Dari sisi lain, jika manusia tertipu dengan mayoritas sehingga dia menduga bahwa dialah yang menang, inilah penyebab manusia menjadi hina. Kamu jangan berkata: Semua manusia berbuat demikian, mengapa kami sendiri yang tidak? Kamu jangan tertipu dengan mayoritas, jangan tertipu dengan umumnya orang yang hancur akidah dan akhlaknya sehingga kamu hancur bersama mereka, dan janganlah kamu tertipu dengan orang yang sukses, sehingga kamu termasuk orang yang sombong, sehingga kamu tinggalkan golongan yang sedikit, sebab boleh jadi yang sedikit itu lebih baik dari pada yang mayoritas.” [al-Qoulul Mufid ala Kitabut Tauhid: 1/7]
Marilah kita lihat bagaimana keadaan KEBANYAKAN manusia. Perhatikan Firman-firman Allah di bawah ini ;
Imam Abu Ja’far ath-Thobari rahimahullah berkata:
“Allah azza wa jalla menjelaskan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam: Wahai Muhammad, janganlah kamu taat kepada orang yang berpaling dari agama Allah, karena mereka mengajak kamu mengikuti sesembahan mereka. Jangan kamu taati mereka ketika mengajak kamu agar makan sesembelihan yang disajikan untuk tuhan-tuhan mereka, dan yang disembelih dengan menyebut nama tuhan mereka, dan jangan kamu taati perbuatan mereka yang tersesat. Jika kamu taat kepada umumnya manusia di permukaan bumi ini, pasti mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah yang benar dan menghalangi kamu dari yang benar juga, karena pada saat itu mereka kufur dan tersesat. Dan jika kamu menaati mereka kamu akan seperti mereka, karena mereka tidak mengajak kamu kepada petunjuk, bahkan mereka telah jatuh kepada kesesatan karena mereka hanya mengikuti dugaan dan kira-kira belaka. Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah melarang kamu yang demikian itu karena Allah lebih tahu tentang mereka daripada kamu. Wahai Muhammad, ikutilah yang Aku perintahkan kepadamu dan tinggalkan apa yang Aku larang kepadamu dan jangan kamu menaati mereka, dan jangan kamu tinggalkan larangan mereka, karena Aku lebih tahu siapa yang mendapat petunjuk dan siapa yang tersesat.” [Tafsir ath-Thobari: 12/65]
Komentar Ulama Sunnah Tentang Mayoritas Umat
Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata:
“Kamu jangan merasa rendah diri karena menempuh jalan yang benar walaupun sedikit orang yang menempuhnya, dan kamu jangan tertipu dengan yang bathil walaupun banyak orang yang mengamalkannya.” [Minhajul Taksis wat Taqdis fi Kasfi Syubuhat, Dawud bin Jarjis: 1/84]
Imam Baidhowi rahimahullah berkata:
“Yang dimaksud dengan umumnya manusia adalah orang-orang kafir atau orang-orang bodoh tentang agama atau pengikut hawa nafsu.” [Tafsir al-Baidhowi: 2/199]
Syaikh Abdurrohman as-Sa’di rahimahullah berkata:
“Ayat ini menjelaskan bahwa kebenaran itu bukan karena banyak pendukungnya, dan kebathilan itu bukan karena orang yang mengerjakannya sedikit. Kenyataannya yang mengikuti kebenaran hanya sedikit, sedangkan yang mengikuti kemungkaran banyak sekali. Kewajiban bagi umat Islam adalah mengetahui yang benar dan bathil, lihatlah jalan yang ditempuh.” [Tafsir al-Karimur Rohman: 1/270]
Syaikh Ibnu Baz rahimahullah berkata:
“Orang yang berakal sehat jangan tertipu dengan kebanyakan manusia, karena kebenaran tidak ditentukan karena banyak orang yang berbuat, akan tetapi kebenaran adalah syariat Allah azza wa jalla yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [Majmu' Fatawa wa Maqolat Ibnu Baz: 1/231]
Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah ditanya:
“Sebagian menusia jika dilarang dari perbuatannya yang menyimpang dari ajaran syariat Islam atau menyimpang dari adab Islam berargumen umumnya manusia mengerjakannya. Jika demikian, bagaimana kita menjawabnya? Mayoritas bukanlah dasar kebenaran, karena Allah azza wa jalla berfirman;
وَإِنْ
تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الأرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ إِنْ
يَتَّبِعُونَ إِلا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلا يَخْرُصُونَ
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”
[QS.al-An'am/6: 116]
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
Dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya. [QS. Yusuf : 103]
Sedangkan tolak ukur kebenaran jika Allah azza wa jalla berfirman dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, atau ulama salafush sholih yang berfatwa.” [Majmu' Fatawa wa Rosa'il, Ibnu Utsaimin: 3/103]
Selanjutnya beliau rahimahullah berkata: “Hendaknya kita tidak tertipu dengan mayoritas, karena mayoritas kadang kala tersesat seperti ayat diatas (QS.al-An’am/6:116). Dari sisi lain, jika manusia tertipu dengan mayoritas sehingga dia menduga bahwa dialah yang menang, inilah penyebab manusia menjadi hina. Kamu jangan berkata: Semua manusia berbuat demikian, mengapa kami sendiri yang tidak? Kamu jangan tertipu dengan mayoritas, jangan tertipu dengan umumnya orang yang hancur akidah dan akhlaknya sehingga kamu hancur bersama mereka, dan janganlah kamu tertipu dengan orang yang sukses, sehingga kamu termasuk orang yang sombong, sehingga kamu tinggalkan golongan yang sedikit, sebab boleh jadi yang sedikit itu lebih baik dari pada yang mayoritas.” [al-Qoulul Mufid ala Kitabut Tauhid: 1/7]
Marilah kita lihat bagaimana keadaan KEBANYAKAN manusia. Perhatikan Firman-firman Allah di bawah ini ;
S U R A T A L - B A Q A R A H
2:243.
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung
halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut
mati; maka Allah berfirman kepada mereka: "Matilah kamu", kemudian
Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia
terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
S U R A T A L - I M R O N
3:110.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi
mereka; di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
S U R A T A N - N I S A '
4:114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan
bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang
menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan
perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian
karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala
yang besar.
S U R A T A L - M A A I D A H
5:49.
dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa
yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.
Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak
memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah
kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan
Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan
menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa
mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.
5:59.
Katakanlah: "Hai Ahli kitab, apakah kamu memandang kami salah, hanya
lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada
kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya, sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik?"
5:71.
Dan mereka mengira bahwa tidak akan terjadi suatu bencana pun
(terhadap mereka dengan membunuh nabi-nabi itu), maka (karena itu)
mereka menjadi buta dan pekak, kemudian Allah menerima tobat mereka,
kemudian kebanyakan dari mereka buta dan tuli (lagi). Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.
5:77.
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan
(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya
(sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."
5:80. Kamu melihat kebanyakan
dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik).
Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka,
yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam
siksaan.
5:81. Sekiranya mereka
beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan
kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang
musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.
S U R A T A L - A N ' A A M
6:119.
Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang halal) yang
disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal sesungguhnya Allah
telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali
apa yang terpaksa kamu memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan
(dari manusia) benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa
nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang
lebih mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
S U R A T A L - A ' R A F
7:17.
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat).
7:102. Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik.
7:179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya
untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak,
bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
S U R A T Y U N U S
10:36. Dan kebanyakan
mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya
persangkaan itu tidak sedikit pun berguna untuk mencapai kebenaran.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
10:55.
Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di
bumi. Ingatlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (nya).
S U R A T H U U D
11:17.
Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang mempunyai
bukti yang nyata (Al Qur'an) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh
seorang saksi (Muhammad) dari Allah dan sebelum Al Qur'an itu telah ada
kitab Musa yang menjadi pedoman dan rahmat? Mereka itu beriman kepada
Al Qur'an. Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Qur'an, maka nerakalah tempat
yang diancamkan baginya karena itu janganlah kamu ragu-ragu terhadap Al
Qur'an itu. Sesungguhnya (Al Qur'an) itu benar-benar dari Tuhanmu,
tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
S U R A T A R - R A ' D U
13:1.
Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Qur'an). Dan
Kitab yang diturunkan kepadamu daripada Tuhanmu itu adalah benar; akan
tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya).
S U R A T I B R A H I M
14:36. Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan
daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka
sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang
mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
S U R A T A L - N A H L
16:83. Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.
S U R A T A L - I S R A '
17:89. Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari (nya).
S U R A T A L - M U ' M I N U N
23.
70. Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada
penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka,
dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran.
S U R A T A L - F U R Q A A N
25:44. atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan
mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari
binatang ternak itu).
25:50. Dan
sesungguhnya Kami telah mempergilirkan hujan itu di antara manusia
supaya mereka mengambil pelajaran (daripadanya); maka kebanyakan manusia itu tidak mau kecuali mengingkari (nikmat).
S U R A T A L - ' A N K A B U T
29:63.
Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang
menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah
matinya?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah". Katakanlah: "Segala
puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami (nya).
S U R A T L U Q M A N
31:25.
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?" entu mereka akan menjawab: "Allah".
Katakanlah: Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.
S U R A T S A B A '
34:28.
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya
sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.
34:36.
Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikehendaki-Nya), akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui".
34:41.
Malaikat-malaikat itu menjawab: "Maha Suci Engkau. Engkaulah pelindung
kami, bukan mereka: ahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu".
S U R A T Y A S I N
36:7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
S U R A T A L - M U ' M I N
40:59. Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.
40:61.
Allah-lah yang menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat
padanya; dan menjadikan siang terang benderang. Sesungguhnya Allah
benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi
kebanyakan manusia tidak bersyukur.
S U R A T F U S H I L A T
41:4. yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (daripadanya); maka mereka tidak (mau) mendengarkan.
S U R A T A Z - Z U K H R U F
43:78. Sesungguhnya Kami benar-benar telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu.
Wallahu a'lam
_______________
Al Imam Hasan Al Bashry rahimahullahu berkata : "Wahai
Ahlus Sunnah, berteman baiklah kalian! --Semoga Allah merahmati
kamu-- sesunggguhnya kalian adalah kelompok manusia yang sangat sedikit jumlahnya." (Al Lalikai 1/57 nomor 19