Bacaan Sujud Sahwi

2 min read

Tanya : Saya seringkali diajarkan oleh beberapa ustadz tentang bacaan sujud sahwi dengan bacaan ketika sujud Subhaanal-ladzii laa yanaamu walaa yashuu atau Subhaanal-ladzii la yashuu walaa yanaamu. Di buku hadits manakah saya bisa mendapatkan lafadh sujud sahwi ini agar amalan saya menjadi mantap ?


Jawab : Sujud sahwi adalah sujud dua kali yang dilakukan karena lupa di dalam shalat yang dikerjakan sebelum atau sesudah salam. Sepanjang pengetahuan dan sumber yang kami miliki, tidak ada satupun riwayat khusus yang menjelaskan tentang bacaan sujud sahwi. Oleh karena itu, banyak ulama yang menyatakan bahwa bacaan sujud sahwi sama dengan bacaan sujud dalam shalat.

Ibnu Qudamah rahimahullah berkata : “Dan hendaklah dia membaca di dalam sujud (sahwi)-nya apa yang dibaca di dalam sujud dalam shalat, karena sujud sahwi tersebut merupakan sujud yang disyari’atkan serupa dengan sujud di dalam shalat” (Al-Mughni 2/432-433, Penerbit Hajar, Cet. 2, Th. 1412 H/1992 M).

Abu Muhammad bin Hazm (Ibnu Hazm) rahimahullah berkata : “Orang yang bersujud sahwi harus membaca di dalam kedua sujudnya : Subhaana rabbiyal-A’laa [سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى]; berdasarkan sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam (yang artinya) : “Jadikanlah ia (bacaan itu) di dalam sujudmu” (Al-Muhalla 4/170, tahqiq Syaikh Ahmad Syakir rahimahullah).

Senada dengan pernyataan tersebut adalah fatwa para ulama dari Al-Lajnah Ad-Daaimah lil-Buhuts wal-Ifta’ (Komisi Tetap untuk Riset dan Fatwa) Saudi Arabia 7/149 nomor fatwa 5519.

Adapun pertanyaan yang Saudara tanyakan, maka kita serahkan kepada ahlinya, yaitu ulama besar hadits sepanjang jaman : Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani Asy-Syafi’i (pensyarah kitab Shahih Al-BukhariFathul-Bari), dimana beliau berkata : “Aku telah mendengar sebagian para imam (ulama’) menghikayatkan bahwa seseorang disukai membaca di dalamnya (sujud sahwi) : [سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ] Subhaana man-laa yanaamu walaa yashuu (“Maha Suci Allah yang Tidak Tidur dan Tidak Lupa)”. Kemudian beliau melanjutkan : “Aku tidak menemukan asalnya” [At-Talkhiishul-Habiir].

Dan benarlah apa yang dikatakan oleh Al-Hafidh Ibnu Hajar bahwa bacaan tersebut tidak bersumber pada kitab-kitab induk hadits. Atau dengan kata lain : Itu merupakan pendapat semata.

Kesimpulan : Bacaan sujud sahwi sebagaimana yang ditanyakan oleh Saudara Penanya bukan berasal dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, dan hendaklah ditinggalkan. Adapun yang disyari’atkan dibaca dalam sujud sahwi adalah sama dengan bacaan sujud dalam shalat. Allaahu a’lam.
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Ibnu Hazm Bukan Seorang Pakar dalam Ilmu HaditsMengapa Ibnu Hazm sampai keliru dalam hadits tentang musik ini? Sampai-sampai mendhaifkan hadits riwayat Bukhari, yang je…
  •  Segudang Hadis Abu Hurairah yang Hilang?Benarkah ada hadis Abu Hurairah yang hilang? Dalam arti secara sengaja tidak disampaikan Abu Hurairah.Dan benarkah alasan orang sufi b…
  • Mencari Nafkah Halāl, Termasuk Fī SabīlillāhDisebutkan dalam sebuah hadits: وَعَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ - رضي الله عنه - قَالَ: (مَرَّ عَلَى النَّبِيِّ - صلى الله …
  • Ada sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang ringkas namun padat maknanya. Demikianlah memang, salah satu keutamaan Rasulullah Shallal…
  • KUMPULAN DOAJANGAN REMEHKAN DOA.👤 Imam Syafi'i rahimahullah berkata :.أَتَهْزَأُ بِالدُّعَاءِ وَتَزْدَرِيه؟ وَمَا تَدْرِي بِمَا صَنَعَ الدُّعَاءُ ,سِهَامُ اللَّيلِ لا تُخْطِي . وَ…
  • ﺑِﺴْـــــــــــــــــــــــــﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْـــﻢ اَلسَّــلاَمُ عَلَیْــکُمْ وَرَحْمَةُاللّٰـــــہِ  وَبَرَکَاتُــــــہُ" CARA BAYAR HUTANG JIKA…

Posting Komentar