SURAT UNTUK HATIKU

1 min read

Untuk hatiku yang masih menanti, menantilah dengan cinta. Cinta yang akan membuatmu menerima apapun kehendakNya. Kelak kau akan sadari, cintamu karenaNya akan membuat penantian itu tak pernah sia-sia.

Untuk hatiku yang masih menunggu, menunggulah dengan senyum. Senyuman ridlo pada siapapun yang selalu menanyakannya. Katakan pada mereka, hatiku tak akan pernah kesepian dalam setiap belaian ketetapanNya.

Untuk hatiku yang masih mencari, carilah dengan ikhtiar yang suci. Ikhtiar tanpa nafsu dan paksaan waktu, ikhtiar dengan harapan dan ketundukan, melangkah dalam koridor di jalanNya.

Untuk hatiku yang masih merindu, rinduilah Dia yang paling layak untuk dirindu. Kelak kau akan tahu, merindukanNya adalah penantian dan pencarian yang terindah.

Untuk hatiku, sesungguhnya kau dan aku berada dalam genggamanNya, maka tak ada yang perlu dikhawatirkan selama kita bersandar kepadaNya. Jangan pernah merugakan, apa yang sudah ada dalam ketetapan Nya :-D

Hari ini kutulis surat untuk hatiku, berharap hati ini hanya menanti, menunggu, mencari dan merindu karena Mu Ya Allah.. Amin

Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Untuk bibir yang indah, ucapkanlah hanya perkataan yang baik. Untuk mata yang indah, biasakan hanya melihat kebaikan dalam diri orang lain. Untuk tubuh yang langsing, selal…
  • Ketika nafas mulai tersengal... Ketika nyawa sedang meregang... Ketika mata membelalak dan dahi berkeringat... Pintu taubat telah tertutup. Engkau mulai memasuki gerbang kehidup…
  • Maha suci Allah, yang telah memberi kita pandangan, pendengaran dan hati agar kita bersyukur. Dengan kasih sayang-Nya, Allah telah mengizinkan kita untuk menikmati warna…
  • Di antara karakteristik ahli bid’ah dari masa ke masa, mereka selalu mencela dan mencoreng citra Ahli Sunnah wal Jama’ah untuk menjauhkan umat dari al-haq. Al-Imam Abu Hati…
  • Al Quran itu secara keseluruhan tertulis pada masa Nabi Muhammad , akan tetapi tidak terkumpul dalam satu tempat dan tidak tersusun secara urut surat suratnya dalam satu mushaf.…
  • pernahkah Anda berpikir, boleh jadi tidur kita malam ini adalah tidur yang terakhir. Esok hari semua orang di sekitar kita terbangun. Tapi kita tidak. Betapa tipisnya batas…

Posting Komentar