Buat kamu yang sudah dewasa di tahun 2000an tentunya sudah tidak asing dengan kartu perdana jadul seperti ini. Tetapi bagi yang lahir dan besar sesudah tahun milenium tersebut, bisa jadi kamu melewatkan masa-masa dimana kartu perdana masih terasa premium dan berkelas. Beda banget dengan kartu perdana saat ini yang mayoritas diperlakukan ala kadarnya.
Disini , (dikutip dari WinPoin )memiliki paket kartu perdana Simpati Nusantara dengan masa berlaku hingga tahun 2002 dan juga voucher pulsa Simpati jadul dengan masa berlaku hingga tahun 1998. Dan ya..itu sekitar 19 tahun yang lalu!
Saat itu handphone masih merupakan barang langka dan tidak semua orang bisa memilikinya, jadi bagaimana operator memperlakukan kartu perdana dan voucher pulsa kala itu, masih sangat jauh berbeda dengan bagaimana mereka memperlakukannya saat ini.
Kala itu harga pembelian kartu perdana masih sangat mahal, contohnya saja Simpati Nusantara ini harganya mencapai 250 ribu rupiah untuk pulsa bawaan 150 ribu. Bisa dibayangkan, SIM Card nya saja bernilai 100 ribu rupiah, nilai uang yang sangat besar di kala itu, dan tentu dengan harga tersebut operator membungkus paket SIM card ini dengan sangat baik dan rapi, membuatnya terlihat seperti sebuah produk premium, yang memang begitulah adanya di tahun-tahun tersebut.
Ini sangat berbeda dengan kartu perdana saat ini, yang kadang bisa kita tebus dengan harga 5000 rupiah saja, bahkan kadang isi pulsanya lebih besar dari harga SIM card nya.
Oke kembali flashback ke kartu perdana Simpati Nusantara jadul ini, di bagian terluar ada bungkus dengan sentuhan silver mengkilap di beberapa sudut. Jika kamu keluarkan isinya, akan ada sebuah box bersegel dengan label Simpati Nusantara, beserta ukiran peta Indonesia.
Ketika kamu buka, SIM card akan langsung menyambut. Tetapi tidak hanya sekedar SIM card, ada berbagai paket lain yang disertakan, seperti buku panduan yang cukup tebal. Kamu bisa melihat bahwa tampilan handphone yang disertakan masih berbentuk handphone jadul yang kala itu tengah populer.
Nah ini yang unik, ada panduan lain yang bertuliskan kini simpati bisa kirim SMS. Nampaknya SMS masih baru saja menjadi primadona kala itu.
Disini juga tertulis biaya SMS , 350 rupiah per SMS untuk kirim ke sesama operator, dan 500 rupiah untuk kirim SMS ke beda operator. Ingat…nilai uang 350 dan 500 rupiah saat itu terbilang tinggi jika dibandingkan 350 dan 500 rupiah hari ini. Jadi biaya SMS saat itu masih sangat sangat mahal!
Voucher isi pulsa kala itu juga tidak seperti sekarang ya. Sekarang kamu bisa beli pulsa dengan jumlah kecil, tidak hanya 10 ribu atau 5 ribu, tetapi beberapa operator sampai ada yang menjual voucher pulsa 1000 rupiah per voucher. Dulu tidak begitu, voucher pulsa rata-rata dimulai dari 50rb atau 100rb rupiah, dan berkelipatan hingga 1 juta rupiah bahkan lebih.
Untuk bahan dan ketebalan SIM card nya sama ya seperti saat ini, hanya saja saat itu belum nano SIM apalagi MicroSIM seperti sekarang.
Jadi cukup banyak ya isi paket pembelian SIM card di masa lalu, tidak hanya packaging nya yang terkesan premium dengan box yang kuat, tetapi juga ada banyak detail panduan yang disertakan.
Kini kita beralih ke voucher pulsa jadul. Berikut ini adalah voucher pulsa SIMPATI senilai 200rb rupiah. Bentuknya kartu berbahan kertas tebal, dan seperti biasa di bagian belakang ada kode 14 digit yang muncul bila digosok dan nantinya bisa dimasukkan dengan menekan kode isi pulsa melalui handphone.
Saat ini mungkin sudah jarang orang yang mengisi pulsa dengan cara gosok kode seperti ini, karena sudah banyak yang beralih mengisi pulsa secara online baik melalui e-banking, e-commerce, atau juga melalui agen dan minimarket, yang tentunya langsung diisikan secara digital ke nomor yang dituju.
Nah itulah dia sedikit flashback tentang paket kartu perdana dan voucher pulsa jadul dari masa lalu, semoga bermanfaat dan menjawab rasa penasaran kamu.