BAHAYA SYUBHAT

2 min read


Dari Abu ‘Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


عَنْ أَبِي عَبْدِ اللهِ النُّعْمَان بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الحَلاَلَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الَحرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ أَلاَّ وِإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ – رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ


“Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat–yang masih samar–yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus ke dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya. Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).” 

(HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari no. 2051 dan Muslim no. 1599]


Sungguh Agama ini telah jelas semua perkaranya,

Sebagaimana Halal dan Haram telah jelas,

Begitu juga Sunnah (perintah,petunjuk,contoh) yang sudah diberitahukan oleh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam,Sudah Sangat jelas Bagi orang-orang yang mau Belajar,Bagi orang-orang yang jujur dan Ikhlas dalam mempelajari Agama ini...

Dan Bida'ah Sudah pasti sangat jelas dengan mempelajari Sunnah...


Bid'ah itu akan mengakar dan semakin berkembang dan berkarat bagi mereka yang selalu menolak semua perkara yang Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam perintahkan,tunjukkan,contohkan (Sunnah) karena mengikuti hawa nafsu dan mengukuti nenek moyang yang kebanyakan bertentangan dengan Syari'at...


Semoga Allah Azza wa jalla memberikan Hidayah dan taufiq kepada kita semua 

Serta memberikan ke istiqomahan sampai kita meninggal dunia...

Aamiin...


Semoga Bermanfaat...

Barakallahu fiikum...

Sumber:Rumaysho.com

Ditulis ulang:

(Abu Abdurrahman Al-faqih)

Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Benarkah Ibnu Sina Adalah Ilmuwan Muslim? Dalam Majallah Al-Muslimun nomor 247 dimuat resensi buku yaitu “Ibnu Sina sosok Ilmuwan Muslim”. Penulis resensi buku itu tidak…
  • TALMUD, KITAB HITAM IBLIS Oleh: Ustadz Achmad Rofi’i, Lc.M.Mpd بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allooh سبحانه …
  • Artikel asli oleh Ustadz Abu Ahmad Bagus, kalimat yang indah, mungkin itu sebuah penghargaan kepada kitab ini. Namun, seorang mu’min hendaknya tidak lepas lisannya dari berdz…
  • Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. Sangat wajar jika seseorang menginjak usia senja, muncul pada kepala, wajah atau jengg…
  • Do’a Setelah Makan Saudaraku seiman dan seaqidah, banyak dari kita yang selama ini tidak tahu akan do'a setelah makan yang shahih dan sharih (jelas) datang dari Nabi Muha…
  • ومَا أُمِرُوْا إِلاَّلِيَعْبُدُاللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَاءَ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya da…

Posting Komentar