0 Comment


Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,  


Allah ﷻ berfirman:


يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ


“(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya.” [QS. Al Israa’: 71]


Anas bin Malik berkata:

“(Arti pemimpin) adalah nabi setiap umat.” [Tafsir Ibnu Abi Hatim, 7/2339]


Rasulullah ﷺ bersabda:


وَدِدْتُ أَنَّا قَدْ رَأَيْنَا إِخْوَانَنَا. قَالُوا : أَوَلَسْنَا إِخْوَانَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ، قَالَ : أَنْتُمْ أَصْحَابِي ، وَإِخْوَانُنَا الَّذِينَ لَمْ يَأْتُوا بَعْدُ . فَقَالُوا : كَيْفَ تَعْرِفُ مَنْ لَمْ يَأْتِ بَعْدُ مِنْ أُمَّتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ فَقَالَ : أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا لَهُ خَيْلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ بَيْنَ ظَهْرَيْ خَيْلٍ دُهْمٍ بُهْمٍ أَلَا يَعْرِفُ خَيْلَهُ؟ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ ، قَالَ : فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ الْوُضُوءِ وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ


“Saya berharap bahwa kami sudah bisa melihat saudara-saudara kami.”

Mereka (para sahabat) berkata: “Bukankah kami adalah saudara-saudaramu, wahai Rasulullah?”

Beliau ﷺ menjawab: “Kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudara-saudara kami adalah mereka yang belum datang (lahir) saat ini.”

Mereka berkata: “Bagaimana engkau mengetahui orang yang belum ada saat ini dari umatmu, wahai Rasulullah?

Beliau ﷺ menjawab: “Tidakkah engkau melihat, jika seseorang memiliki kuda bertanda putih pada muka dan kaki-kakinya, berada di antara kuda-kuda hitam pekat, tidakkah ia bisa mengenal kudanya?”

Mereka menjawab: “Ya, wahai Rasulullah.”

Beliau ﷺ bersabda: “Mereka akan datang dengan wajah putih bersinar, dan kaki tangan bercahaya pada bagian air wudhu, dan saya menunggu mereka di Telaga.” [HR. Muslim 249]


Rasulullah ﷺ juga bersabda:


إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ

.

“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada Hari Kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan, dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu.” [HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246]


Dari ayat dan hadis di atas kita bisa mengetahui, bahwa Rasulullah ﷺ mengenal umatnya melalui dua perkara: 


•  Yang pertama adalah pada Hari Kiamat umat Islam dipanggil bersama pemimpinnya, yaitu Nabi Muhammad ﷺ. Darinya Nabi Muhammad ﷺ mengenal umatnya.


•  Yang kedua adalah tanda putih bercahaya pada wajah, kaki, tangan, yang merupakan tempat air wudhu, sehingga tanda tersebut menjadi pembeda dari umat manusia yang lain.


Semoga kita semuanya adalah orang-orang yang dikenali Rasulullah ﷺ, dan mendapatkan minum dari Telaganya. Aamiin. 


Wallahu’alam.


Dinukil dari: 


Konsultasisyariah.com

Posting Komentar Blogger

 
Top