0 Comment
W.A.K.T.U. 

Waktu adalah salah satu modal sangat penting bagi kita untuk meraih kemuliaan. Selama masih punya waktu, kita masih memiliki kesempatan bertaubat dan memperbaiki kesalahan. Kita masih sempat menuntut ilmu dan meningkatkan kualitas ibadah dan amalan. 

Namun sayang, waktu adalah karunia paling berharga yang justru sering kita lalaikan. Ironisnya, atas nama kebiasaan dan kekinian, berkurangnya jatah waktu hidup seseorang bahkan dirayakan dengan ritual yang sia-sia dan melenakan.

Orang-orang shalih zaman dulu sangat memperhitungkan jatah waktu hidupnya. Mereka merasa rugi membiarkan waktu berlalu sia-sia. Mereka ikuti petunjuk Rasul yang mulia: berusaha menyadari dan menjaga niat, supaya aktivitas keseharian ada nilai ibadahnya. 

Bagaimana dengan kita?

Yang hari ini masih muda, jomblo, dan merasa hidup itu yang penting menikmatinya, ingatlah, masa-masa sibuk akan tiba juga. Siap tidak siap, saat itu akan mendatanginya. Kecuali malaikat maut yang ternyata lebih dahulu menjemputnya....

Mumpung jatah waktu luang masa muda masih ada, mari dioptimalkan untuk mendekat pada Allah lewat jalan-jalan yang telah dihamparkan-Nya. Mari menjadi cerdas seperti yang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam isyaratkan pada kita: bahwa orang yang cerdas adalah orang yang mampu menahan diri dan beramal untuk setelah kematiannya (akhiratnya).

Allahul Muwaffiq.
.
.
.
IG: @abun_nada
#mawasdiri

Posting Komentar Blogger

 
Top