0 Comment
# Syimagh الشماغ dan Ghutrah الغترة#

Jika suatu saat Anda berkunjung ke Saudi, lalu ingin mencoba mengenakan syimagh atau ghutrah [tutup kepala khas lelaki Saudi yang kayak kerudung itu...disebut juga keffiyeh] harganya memang bertingkat-tingkat. Kalau mau yang ecek-ecek sih ya bisa dapat 5 Real saudi untuk satu buahnya. Tapi kalau mau yang kualitasnya bagus (tengah-tengah lah tapi harganya masih terjangkau di kantong) karena mungkin akan sering dipakai, saya sarankan merk Al-Bassam. Al-Bassam ini ada dua grade, grade A (buatan asli Inggris) dan yang grade B (buatan Saudi). Harganya untuk yang grade A sekitar 120 real saudi, kalau yang grade B yah sekitar 65..70...80 real saudi. Merk dengan kualitas di bawah Al-Bassam juga banyak kok, tapi kualitasnya ya beda (ada harga ada rupa). Kalau mau grade yang lebih bagus dari Al-Bassam A dan B juga ada Al-Bassam mayfair...harganya sekitar 250 real. Kalau mau yang lebih mahal (karena mungkin alasan gengsi atau apa begitu...) ada merk ternama dunia seperti Dunhill, Givenchy, Versace, Club Rivera yang harganya bisa mencapai 350 real atau bahkan lebih hehehe --> kalau ini sih tentunya bukan pilihan saya : D

Kain yang digunakan merk Al-Bassam grade A itu katun dan enak digosok, nggak mudah kusut, mengkerut, lunak sehingga manya menye bentuknya.

Apa bedanya syimagh dengan ghutrah (pake huruf "t" yah...bukan "th", karena pakenya huruf ت bukan ط )?

Syimagh itu yang kain dasarnya putih terus ada bordiran merah, kalau ghutrah yang putih polos atau bordirannya warna putih juga.

Syimagh atau ghutrah terkadang dipakai bersama 'iqal (عقال). Penahan syimagh yang berbentuk lingkaran berwarna hitam itu (lihat saja di gambar...itu gambarnya saya comot dari google. ) Bisa juga mengenakan syimagh atau ghutrah tanpa 'iqal. Biasanya sih ya (biasanya lho ya...) kalau 'urf di saudi (di Saudi yah), masyayikh dan muthawwi' itu tidak mengenakan 'iqal ketika mengenakan syimagh/ghutrah dalam pakaian kesehariannya. Baduwi juga kadang tidak mengenakan 'iqal sih, yaitu ketika mereka menjadikan syimagh atau ghutrahnya dibelit-belit seperti militan (dibentuk kayak cadar itu lhoo) atau dibentuk mirip model udeng-udeng/sorban /'imaamah العمامة

Muthawwi': sebutan untuk lelaki yang berusaha berkomitmen terhadap ajaran agama Islam dengan penampilannya yang memanjangkan jenggot, tidak isbal, dan rajin ikut kajian.

Penasaran sama yang berbentuk moncong atau ujung paruh burung yang ada di ujung syimagh/ghutrah dekat dahi ketika dipakai? Biar syimagh/ghutrah nya bisa tegak menjulang? Itu namanya mirzaam. Kalau rajin pake mirzaam, umumnya kain akan cepat retas dan sobek di bagian mirzam nya itu, karena akan sering disemprot dengan pengeras kain yang terbuat dari campuran pati dan nggak tahu lagi itu pakai apa. Untuk membuat mirzaam itu bisa tegak, dibutuhkan panas setrika yang cukup tinggi dan tekanan pada kain, makanya kalau orang yang rajin membentuk mirzaam di syimagh/ghutrah nya itu biasanya cepat robek di bagian sekitar itu juga. Jika ingin membuat mirzaam tanpa semprotan juga bisa, disemprot dengan pelicin kain lalu ditindas dengan tekanan dan setrika yang panas, tapi ini juga cepat bikin kain koyak meski cenderung lebih lama usianya dari yang biasa disemprot dengan pengeras kain. Merk yang umum dipakai untuk semprotan pengeras kain agar kain bisa tegak itu "Merito" ...ada lagi sih merk lain tapi saya lupa.

Cara mencuci syimagh/ghutrah ini idealnya pake tangan sih, atau pake putaran yang soft dan tidak bersama pakaian yang lain (syimagh saja sendirian). Biar tidak mudah koyak dan mbrudul bordirannya. Itu sih idealnya yah, hehehe.

Kalau ada yang membatin, kok harganya yang kualitasnya bagus itu mahal ya? Yah wajar saja...selain kualitas kain nya bagus, bordirannya juga bagus...cenderung lebih awet. Itu yang bagian motif merah bukan cetak sablon lho yah...itu bordiran benang. Jadi, bayangkan saja bordiran segitu banyaknya, yah pasti mahal lah.

Saya nggak dibayar sama Al-Bassam loh...hanya bagi-bagi review saja.

Posting Komentar Blogger

 
Top