0 Comment
Terkadang ketika mengingatkan teman untuk taat kepada Allah, misalnya dengan mengajaknya shalat. Jawaban yang diberikan malah perkataan yang tidak berada di atas ilmu dan hanya membinasakan dirinya saja.  Biasanya orang-orang seperti ini akan mengatakan,
“kamu sok suci, urus saja dirimu sendiri!”
“sok alim loh, ngga usah ikut campur”
“suka-suka gue mau shalat atau tidak, ini urusanku dengan Allah bukan urusanmu”
Laa ilaaha illallah. Sungguh jawaban yang sangat menyakitkan hati bagi orang yang mengajaknya berbuat kebaikan, mengajaknya ke jalan yang benar.
Mereka belum tahu bahwa perkataan semisal ini adalah yang paling dibenci Allah dan merupakan salah satu dosa besar.
Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda :

فَإِنَّ مِنْ أَكْبَرِ الذَّنْبِ عِنْدَ اللَّهِ أَنْ يَقُولَ الرَّجُلُ لِلرَّجُلِ اتَّقِ اللَّهَ، فَيَقُولُ: عَلَيْكَ بِنَفْسِكَ

Dan sesungguhnya termasuk dosa yang paling besar di sisi Allah adalah seseorang berkata pada rekannya : “Bertaqwalah kepada Allah“, lalu dijawab : “Urus saja dirimu sendiri“.
(HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman 1/359, HR. An-Nasai dalam Amal al-Yaum wa al-Lailah 849, dan dishahihkan al-Albani dalam ash-Shahihah, No. 2598).
Maka benarlah firman Allah ta’ala,

وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S Al-Ashr:3)
Bahwa ketika berdakwah menasehati orang butuh kesabaran di dalamnya. Sabar dalam menghadapi segala ketetapan Allah yang dirasa menyakitkan, termasuk ketika mendapatkan jawaban seperti di atas. Allahul musta’an.

Posting Komentar Blogger

 
Top