0 Comment
Naudzubillah, Bupati satu ini benar-benar gila. Tak punya kepekaan. Bayangkan, setelah 17 orang warganya tewas sia-sia karena minum minuman keras oplosan (cukrik) beberapa waktu lalu, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa malah mengeluarkan pernyataan yang sangat kontroversial.

"Jujur, saya juga minum bir, dan minum bir ini membuat sehat," ucap Mustofa saat memberikan sambutan dalam acara peresmian pembangunan pabrik minuman non-alkohol milik PT MBI (Multi Bintang Indonesia, Tbk), yang berlokasi di Desa Sampang Agung, Kecamatan Kuthorejo, Mojokerto, Jumat (17/1/2014).

Seperti dilaporkan detik.com, Mustofa membuat pernyataan tanpa beban dihadapan ratusan undangan dan awak media, bahwa minum Bir dapat membuat tubuh menjadi sehat.

Pengakuan itu disambut dengan gelak tawa para undangan. Padahal, dalam acara tersebut dihadiri Menteri Perindustrian, M S Hidayat, jajaran Komisaris dan Direksi PT MBI, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar, serta perwakilan Pemkab Mojokerto. Selain itu, acara tersebut juga diliput puluhan wartawan dari media lokal maupun nasional.

"Lha Pak Cosmas (Cosmas Batubara, Presiden Komisaris PT MBI) itu, meski usianya sudah 70 tahun tapi tetap sehat. Karena minum bir itu tadi," tambah Mustofa yang makin disambut tertawa sebagian besar undangan.

Pengakuan Mustofa yang kontroversi itu, lantas menjadi perbincangan di kalangan wartawan dan para undangan. Meski diucapkan dengan nada guyonan, hal itu bertolak belakang dengan kondisi di Mojokerto saat ini.

Seperti diketahui, mengawali tahun baru 2014 Kabupaten Mojokerto didera dengan kejadian luar biasa akibat miras. Setidaknya 17 orang tewas akibat menenggak miras oplosan jenis cukrik. Tidak sepatutnya ucapan itu disampaikan dalam situasi seperti ini.

"Tidak sepatutnya seorang Bupati mengucapkan kalimat seperti itu. Apalagi di hadapan banyak orang-orang penting," ujar salah seorang wartawan.

Saat dikonfirmasi terkait pernyataannya itu, Mustofa tidak mau menanggapi dengan serius. "Biar saja pernyataan saya tadi dimuat di media massa," kata Mustofa.

Mustofa Kamal Pasa, sebelum menjadi bupati  Mojokerto untuk periode 2010-2015 adalah seorang  pengusaha penggilingan pasir-batu (sirtu). Pria kelahiran Mojokerto, 27 Maret 1973 itu juga tercatat sebagai pengurus NU.

Haji Mustofa dilantik pada 27 Agustus 2010. Bersama pasangannya, Choirun Nisa, ia berhasil memenangi pilkada Mojokerto 2010 dengan perolehan suara sebanyak 67,34 persen. Pasangan ini mengalahkan dua pasangan lainnya yaitu, Suwandi – Wahyudi Iswanto (30,85 persen) dan Khorul Badik – Yazid Kohar (1,73 persen). Saat itu pasangan Mustofa-Chairun Nisa didukung oleh 7 partai yang memiliki 21 kursi yaitu PKS yang memiliki 4 kursi, PKB 5, PPP 3, PBB 3, PKPB 2, PAN 3, dan Patriot 1 kursi.

Di Kabupaten Mojokerto sendiri, tepatnya di Jl. Raya Mojosari - Pacet Km. 50, Sampang Agung Kecamatan Kutorejo, selama ini telah berdiri dan beroperasi pabrik minuman keras milik PT Multi Bintang Indonesia Tbk.

PT MBI adalah produsen minuman haram terkemuka di Indonesia dengan produk-produk ternama seperti Bir Bintang, Heineken, Guinness, Bintang Zero, dan Green Sands. Di swalayan-swalan kecil, produk-produk miras dengan kadar alkohol hingga 5 persen itu dijual bebas.

red: shodiq ramadhan/dbs

Posting Komentar Blogger

 
Top