Allah Ta'ala berfirman :
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'."
(QS. Al-Baqarah : 45)
وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كُلٌّ مِنَ الصَّابِرِينَ
"Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Anbiya' : 85)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Manusia yang paling berat cobaannya adalah para Nabi, kemudian orang-orang shalih, kemudian yang semisal mereka dan yang semisalnya."
(HR. Ahmad, 3/78, Shahih Al-Jami' no.995)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Tidaklah menimpa seorang mukmin satu kepayahan pun, tidak pula sakit yang terus-menerus, tidak pula kecemasan, kesedihan, gangguan, dan kesusahan sampai pun hanya duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapuskan dosa-dosanya dengan sebab itu semua."
(HR. Bukhari, no.5641, Muslim, no.2573)
Abu Darda radhiyallahu'anhu berkata:
"Puncak iman adalah sabar terhadap hukum Allah, ridho kepada takdir, ikhlas untuk bertawakal dan tunduk kepada Allah."
(Shifatush Shafwah, I/635)
Imam as-Syafi'i rahimahullah berkata:
"Kebaikan ada pada lima perkara, yaitu hati yang selalu merasa cukup (qana'ah), menahan dari mengganggu orang lain, mencari usaha yang halal, bertakwa dan percaya sepenuhnya kepada Allah."
(Siyar A'lamin Nubala, 10/97)
Wallahu A'lam