pribadi yang pemaaf

2 min read
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

☝️ SIAPA YANG INGIN DIAMPUNI ALLAH HENDAKNYA MENJADI PRIBADI YANG PEMAAF

Allah memerintahkan kita agar selalu bisa memaafkan kesalahan orang lain. Namun kita juga diperintahkan untuk memperbaikinya dengan doa dan menasehatinya dengan bijaksana.

Inilah ayat-ayat dan hadits yang memerintahkan untuk memaafkan yang lain walau berat untuk memaafkan.

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

“Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.” QS. al-A’raf : 199).

Memaafkan termasuk tanda orang yang bertakwa.

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Mereka (orang-orang yang bertakwa) itu orang-orang yang menginfakkan hartanya baik di saat lapang maupun sempit, yang menahan amarah dan yang suka memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Ali Imran : 134).

Jika kita mudah memaafkan 

فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ

“Maka barang siapa mema’afkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah.” (QS. Asy-Syura : 40).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan wasiat pada Jabir bin Sulaim,

 وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

“Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata:

ﻳﺎ ﺍﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﺇﻥَّ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ الله ﺧﻄﺎﻳﺎ ﻻ ﻳﻌﻠﻤُﻬﺎ ﺇﻻ الله ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ، ﻓﺈﻥ ﺃﺣﺒﺒﺖَ ﺃﻥ ﻳﻐﻔِﺮَﻫﺎ ﻟﻚ ﻓﺎﺻﻔﺢ ﺃﻧﺖ ﻋﻦ ﻋِﺒﺎﺩﻩ، ﻭﺇﻥ ﺃﺣﺒﺒﺖَ ﺃﻥ ﻳﻌﻔﻮﻫﺎ ﻟﻚ ﻓﺎﻋﻒُ ﺃﻧﺖ ﻋﻦ ﻋِﺒﺎﺩﻩ؛ ﻓﺈﻧﻤﺎ ﺍﻟﺠﺰﺍﺀُ ﻣﻦ ﺟِﻨﺲِ ﺍﻟﻌﻤﻞ.

"Wahai anak Adam, sesungguhnya antara engkau dan Allah terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak mengetahuinya selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. Jika engkau ingin agar Allah mengampuninya maka hendaknya engkau berlapang dada kepada hamba-hamba-Nya, dan jika engkau ingin agar Allah memaafkan dirimu maka maafkanlah kesalahan hamba-hamba-Nya, karena sesungguhnya balasan itu sesuai dengan jenis perbuatan". (Bada-iul Fawaid, jilid 2 hlm. 648).

✳ Pelajaran penting yang bisa dipetik tentang memaafkan adalah:

1. Memaafkan orang lain adalah sebab Allah memberikan ampunan kepada kita.

2. Wajibnya memberikan maaf ketika ada yang mau bertaubat dan memperbaiki diri.

3. Kejelekan tidaklah dibalas dengan kejelekan, balaslah kejelekan dengan kebaikan. 

4. Berikanlah maaf kepada orang yang berbuat jelek kepada kita. 

5. Memaafkan yang salah berlaku jika yang salah tersebut tahu akan kesalahan dan kezalimannya.

💗 Semoga kita bisa memaafkan dan menghilangkan rasa dendam, walaupun sebagian kita merasakan berat. Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.
Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Oleh Ustadz Abu Isma'il Muslim al Atsari Allah Azza wa Jalla yang menciptakan manusia, maka Dia jugalah yang paling mengetahui mashlahat (perkara yang membawa kepada kebaika…
  • ☑ Seorang suami yang selalu memuliakan isterinya. ☑ Seorang suami yang selalu menampakkan senyum di depan isterinya. ☑ Seorang suami yang menjadi Qawwam (pemimpin & pelindun…
  •  Ciri Suami “Durhaka/zhalim” pada Isteri 1. Tidak mau melunasi hutang mahar (mas kawin). 2. Menarik kembali mahar tanpa keridloan istri. 3. Menelantarkan belanja istri. …
  • Oleh Ustadz Armen Halim Naro Sebagai seorang muslim tentu setiap kali mendirikan shalat lima waktu, atau shalat-shalat yang lainnya. Dia selalu meminta ditunjukan shirathul …
  • Cinta adalah sebuah perkara besar yang Allah ciptakan di dalam hati manusia. Ia adalah sebuah fitrah yang Allah tanamkan dalam sanubari kita. Betapa indah sebuah cinta bila ia j…
  • Oleh Ummu Salamah As-Salafiyyah Yang saya maksudkan dengan jihad di sini adalah jihad yang berhukum fardhu kifayah. Sedangkan jihad yang fardhu ‘ain, maka tidak ada keharus…

Posting Komentar