karena sebab niat itu penting

Sama-sama masak, yang satu niat masak ingin melayani suami dan yang satu niat memasak hanya sekedar mengolah bahan makanan, Maka pahalanya pun berbeda.

Sama-sama jalan, yang satu niat jalan ke masjid sholat berjamaah dan yang satu niat jalan ke Mall cuci mata, Maka pahalanya pun berbeda.

Sama-sama berhijab, yang satu niat berhijab menutupi auratnya dan yang satu niat berhijab karena ngikuti style dan fashion, Maka pahalanya pun berbeda.

Sama-sama bekerja, yang satu niat bekerja untuk keluarga dan mencari yg halal dan yang satu niat bekerja untuk senang2 dan yang penting dapat duit, Maka pahalanya pun berbeda.

Sama-sama bangun malam, yang satu niat bangun malam untuk shalat tahajud dan yang satu niat bangun malam nonton bola, Maka pahalanya pun berbeda.

Sama-sama makan, yang satu niat makan sahur untuk puasa dan yang satu niat makan karena lapar untuk mengisi perut, Maka pahalanya pun berbeda.

Sama-sama bertamu, yang satu niat bertamu menyambung silaturahim dan yang satu niat bertamu sekedar main, Maka pahalanya pun berbeda.

Sama-sama menggunakan sosial media, yang satu niat dakwah, share kebaikan, mencari kebaikan dan yang satu niat ingin viral, cari followers, buat hiburan, maka pahalanya pun berbeda.

Oleh karena itulah, mengapa pentingnya kita niat dan senantiasa berusaha meluruskan niat untuk ibadah.

Sebab pahala yang kita kerjakan itu juga tergantung dari bagaimana niat kita.

Maka seorang muslim yang cerdas ia pasti enggan melewati segala sesuatu yang ia kerjakan berlalu begitu saja dengan sia-sia tanpa niat yang bernilai ibadah dan pahala, sekalipun itu hanya sekedar menyingkirkan batu di pinggir jalan.

Sebagaimana hal ini Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Amal itu tergantung kepada niat, dan setiap orang akan mendapatkan pahala sesuai niatnya.” (HR. Bukhari)

Begitu pula Ibnul Mubarak rahimahullah berkata,

رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية

“Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena sebab niat. Dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena sebab niat.” (Al-Jami’ Ulum wal Hikam)

Untuk itu mari biasakan diri dalam beraktifitas niatkan sebagai ibadah dan mencari keridhoan Allah, Bukan hanya sekedar beraktifitas sebagai rutinitas atau mencari kesenangan, pujian dan perhatian manusia.

Semoga dengan demikian apa yang kita kerjakan menjadi bernilai ibadah dan dapat mengantarkan pahala dari Allah Ta'ala, Bukan hanya sekedar sebuah rutinitas atau aktifitas yang biasa-biasa saja tanpa bernilai pahala.

 Habibie Quote, 26 Juni 2020

Iam moslem.. Pengagum Rasulullah shalallahu alahi wasallam

Posting Komentar

© Meraih Ilmu Syar'i. All rights reserved. Premium By Raushan Design