Allah Memang Tak Selalu Mengabulkan Keinginan, tetapi Selalu Allah yang Menghilangkan Kesulitan..
Ikhwatal Iman Ahabbakumullah, saudara-saudaraku sekalian yang mencintai sunnah dan dicintai oleh Allah..
Siapa di antara kita yang tidak punya hajat? Tidak ada. Semua dari kita pasti punya hajat, baik duniawi maupun ukhrawi.
Ketika hajat yang satu sudah dikabulkan, sering kali muncul hajat-hajat lain yang bahkan tidak terpikirkan sebelumnya, semua itu tidak lain dan tidak bukan karena kita memang memiliki hawa nafsu.
Walaupun diciptakan memiliki hawa nafsu, syariat telah mengajarkan agar kita tidak menjadi budak dunia atau korban hawa nafsu yang tidak pernah puas.
Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah mengajarkan doa yang sangat bermanfaat untuk kita semua,
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ
ALLAAHUMMA INNII A‘UUDZU BIKA
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
MIN ‘ILMIN LAA YANFA’
dari ilmu yang tidak bermanfaat,
وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ
WA MIN QOLBIN LAA YAKHSYA’
hati yang tidak khusyuk,
وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ
WA MIN NAFSIN LAA TASYBA’
jiwa yang tidak pernah puas,
وَمِنْ دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
WA MIN DA’WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA
dan dari doa yang tidak dikabulkan”.
(HR. Muslim No. 2722)